Anda di halaman 1dari 5

FORMAT PRA PLANNING

KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN SENAM DIABETES DESA RIDOGALIH


KABUPATEN BEKASI

Universitas Medika Suherman

I. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme heterogen yang ditandai
dengan adanya hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, insulin yang rusak atau
keduanya. Dimana hiperglikemia adalah salah satu tanda khas penyakit DM yang kondisi
mediknya berupa peningkatan kadar glukosa dalam darah yang melebihi batas normal.
DM yang merupakan penyakit kronik yang terjadi baik ketika pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah, atau glukosa), atau
ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Dengan
demikian akan menyebabkan terganggunya kerja metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang ada didalam tubuh manusia.
Diabetes Melitus memerlukan penatalaksanaan yang komprehensif, berupa
penurunan berat badan, pemberian obat anti diabetes, perubahan gaya hidup, melakukan
olahraga secara rutin. Kontrol keberasilan terapi menggunakan pemeriksaan HbA1c
penting untuk mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu, penatalaksanaan diabetes juga
harus memperhatikan komorbid lainnya yang perlu dikontrol seperti tekanan darah dan
profil lipid pasien.
Komplikasi diabetes merupakan faktor yang membahayakan jiwa penderita. Akan
tetapi dengan harapan hidup penderita yang lebih panjang sulit dihindarkan terjadinya
komplikasi kronik, yaitu diabetes retinopati, penyakit jantung nephropati diabetes, luka
kaki diabetes dan impotensi. Dalam penelitian yang dilakukan Nasutin (2010) dengan
judul “Pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah kaki pada pasien
diabetes melitus di RSUD Haji Adam Malik menyimpulkan bahwa senam kaki dapat
membantu mempebaiki otot-otot kecil kaki pada pasien diabetes dengan neuropati. Selain
senam kaki diabetes, terdapat juga senam yang melibatkan seluruh anggota gerak tubuh
yaitu senam diabetes. Senam diabetes adalah senam fisik dirancang menurut usia dan
status fisik dan merupakan bagian dari pengobatan diabetes melitus dengan serangkaian
gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama music sehingga
mekahirkan ketentuan ritmis kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu senam diabetes akan lebih baik dilakukan dalam waktu 45 menit dengan
frekuensi 3-5 kali perminggu.
Berdasarkan data yang telah dikaji didapatkan penderita diabetes melitus tipe 2
sebanyak 21 (6,3%) DM, dengan hasil pengukuran kadar Gula Darah Sewaktu (GDS)
tertinggi sebesar 306 mg/dl
Bila dilihat dari hasil musyawarah yang telah disepakati terkait mengenai
penderita DM memerlukan kegiatan aktivitas yang meningkatkan kesehatan, salah
satunya dengan melakukan kegiatan senam Diabetes Melitus pada lansia.

II. Nama Kegiatan


Pendidikan Kesehatan dengan Melakukan senam Diabetes Melitus pada lansia
III. Tujuan
1. Umum
Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan serta melakukan kegiatan senam
diabetes melitus pada lansia diharapkan masyarakat khususnya pada lansia mampu
memahami Diabetes Melitus Tipe 2.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Diabetes Melitus Tipe 2 kepada
kelompok lanjut usia diharapkan:
a. Kelompok lansia di desa Ridogalih mampu menyebutkan definisi Diabetes
Melitus Tipe 2
b. Kelompok lansia di desa Ridogalih mampu menyebutkan penatalaksanaan
Diabetes Melitus Tipe 2
c. Kelompok lansia di desa Ridogalih mampu menyebutkan pencegahan dan
pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2
d. Kelompok lansia di desa Ridogalih mampu melakukan senam diabetes
IV. Strategi Kegiatan
a. Peserta
Warga lanjut usia Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah.
b. Kepanitiaan
Ketua : Iqbal Rizky Ananda, S.Kep
Sekretaris : Heni Wulandari, S.Kep.
Seksi Acara : Chatrien Caroline, S.Kep dan Marjaya, S. Kep
Seksi Peralatan : Syamsul Hudo, S.Kep
Seksi Konsumsi : Nurfadilah, S.Kep.
Seksi Humas : Leyla Suri Handayani, S. Kep
c. Setting Tempat : Desa Ridogalih

d. Setting Waktu

No Waktu Kegiatan Pembicaraan Penanggung jawab


1 10.00-10. 15 Peserta hadir Sie Humas
2 10. 15-10.45 1. Mengisi Absensi Sie Humas
2. Memeriksa Tekanan
Darah
3. Melakukan pemeriksaan
Gula Darah Sewaktu
(GDS)
4. Melakukan wawancara
format
5. Mengisi pre test
3 10.45-11.00 1. Memberi salam dan Chatrine Caroline Sie acara
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan mengenai
penyakit Diabetes
Melitus
3. Menyebutkan materi /
pokok bahasan yang
akan disampaikan
4 11.00-11.40 Melakukan praktik senam Marjaya Sie Acara
diabetes mellitus bersama-
sama
3 11.40-12.00 1. Mengisi Soal Post Test Chatrine dan Marjaya Sie Acara
2. Mengakhiri pertemuan
dengan do’a dan
penutup
Panitia Praktik Keperawatan Komunitas di
Desa Ridogalih Kabupaten Bekasi
Universitas Medika Suherman

Ketua Sekretaris

Iqbal Rizky Ananda, S.Kep Heni Wulandari, S.Kep


NIM. 121080073 NIM. 121080072

Mengetahui

Koordinator MA Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Ns. Angga Saeful Rahmat,S.Kep.,M.Kep.,Sp. Kep.Kom


NIK. 50100330

Anda mungkin juga menyukai