Anda di halaman 1dari 13

Evaluasi Aksi

Pemberdayaan
Komunitas
XII IPS 4
Kelompok 7
By: Alief, Cucu, Diandra, Hafizh, Ilham, Anom, Rafi
Konsep² Pemantauan dan Evaluasi
Pemberdayaan Komunitas
1. Pengertian
Evaluasi adalah suatu tindakan pengambilan
keputusan untuk menilai suatu objek, keadaan,
peristiwa, atau kegiatan tertentu yang sedang
diamati. Kegiatan Evaluasi selalu mencakup kegiatan
sbb:
Observasi (Pengamatan)
Membanding bandingkan antara hasil pengamatan
dengan pedoman yg sudah ada / yg ditentukan
Pengambilan keputusan / penilaian atas objek
yang diamati
Konsep² Pemantauan dan Evaluasi
Pemberdayaan Komunitas
2. Ragam Evaluasi
Ex-Post Evaluation sebenarnya sama
dengan Evaluasi Sumatif, yaitu evaluasi
Evaluasi Formatif adalah evaluasi yg
yg dilaksanakan setelah program
dilaksanakan terhadap program yg
selesai, tujuannya adalah untuk
telah dirumuskan, sebelum program
mengetahui seberapa jauh target
itu dilaksanakan.
dapat dicapai dan seberapa jauh
Evaluasi Sumatif merupakan kegiatan penyimpangan di dalam pelaksanaannya
evaluasi yg dilaksanakan setelah
Evaluasi Intern adalah pengambilan
program selesai dilakukan.
inisiatif evaluasi yg dilakukan oleh
On-Going Evaluation adalah evaluasi yg pihak yg bersangkutan langsung
dilaksanakan pada saat program dengan program.
sedang berjalan, yg bertujuan untuk Evaluasi Ekstern adalah pengambilan
mengetahui ada/tidaknya penyimpangan inisiatif evaluasi yg dilakukan oleh
pelaksanaan program dari yg telah pihak luar.
ditetapkan
Konsep² Pemantauan dan Evaluasi
Pemberdayaan Komunitas
2. Ragam Evaluasi Evaluasi Hasil adalah evaluasi yg
dilakukan untuk mengetahui seberapa
Evaluasi Teknis (fisik) adalah evaluasi jauh target yg direncanakan telah
yg penerima manfaat & ukurannya dapat dicapai.
menggunakan ukuran² teknis, seperti Evaluasi Program adalah evaluasi yg
jumlah orang yg terlibat. dilakukan untuk mengkaji kembali
Evaluasi Ekonimi (keuangan) adalah draft program yg sudah dirumuskan
evaluasi yg penerima manfaat & sebelum program itu dijalankan.
ukurannya menggunakan ukuran² 3. Tujuan dan Landasan Evaluasi
ekonomi, seperti seberapa jauh Pada dasarnya tujuan evaluasi
administrasi keuangan telah dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa
sesuai aturan berlaku. jauh kegiatan yg dilaksanakan sesuai
Evaluasi Proses adalah evaluasi yg / menyimpang dari pedoman yg
dilakukan untuk mengetahui seberapa ditetapkan. Dilandasi oleh keinginan
jauh proses kegiatan yg telah untuk mengetahui sesuatu,
dilaksanakan itu sesuai yg dirumuskan menjunjung tinggi nilai² kebenaran &
Objektif.
Prinsip² Evaluasi Aksi Pemerdayaan
Komunitas
Kegiatan Evaluasi harus Setiap evaluasi harus menggunakan
memperhatikan prinsip² sbb: alat ukur yg berbeda untuk mengukur
Kegiatan Evaluasi harus merupakan tujuan dan yg berbeda pula.
bagian yg tak terpisahkan dari Evaluasi harus dinyatakan dalam
perencanaan program, artinya tujuan bentuk:
evaluasi harus selaras dengan target Data Kuantitatif
yg telah ditetapkan dalam Uraian Kualitatif
perencanaan program. Evaluasi harus efektif dan efisien
Setiap evaluasi harus memenuhi karena harus menghasilkan temuan²
syarat berikut: yg dapat dipakai untuk tercapainya
Objektif (fakta) tujuan program, tidak lupa juga
Menggunakan pedoman yg telah untuk mempertimbangkan
dibakukan (Standardized) ketersediaan sumber dayanya agar
Metode pengumpulan data yg teliti tidak terjebak pada kegiatan yg
Menggunakan alat ukur yg tepat terlalu rinci tetapi tidak bermanfaat
bagi tercapainya tujuan.
1. Memiliki Tujuan Jelas dan Spesifik
Tujuan evaluasi harus dimengerti oleh setiap orang dan tidak menimbulkan salah
pengertian. Di lain pihak, tujuan harus spesifik sehingga jelas apa yang harus dievaluasi
dan bagaimana pengukurannya.Contoh rumusan tujuan evaluasi: "untuk melihat pengaruh
pemberdayaan terhadap kesejahteraan masyarakat", di samping sulit dipahami
(menimbulkan salah penafsiran) juga tidak spesifik. Hal ini dikarenakan ukuran
kesejahteraan tidak jelas (bisa ekonomis ataupun non ekonomis; dan bisa juga bersifat
mikro ataupun makro) dan golongan masyarakat yang dimaksud juga belum jelas.
Kualifikasi Evaluasi Aksi
2. Menggunakan Instrumen yang Tepat dan Teliti
Pemberdayaan Alat ukur yang digunakan harus benar-benar mampu mengukur yang seharusnya
diukur. Misalnya, pengukuran pengetahuan dengan daftar pertanyaan memang tepat,
Komunitas tetapi tidak tepat jika daftar pertanyaan digunakan untuk mengukur keterampilan.
Alat ukur harus teliti, sehingga jika alat tersebut digunakan oleh siapapun (dengan
pengetahuan dan keterampilan yang sama) dan dikenakan kepada siapapun (asal
kondisinya relatif sama) akan dapat menghasilkan data (hasil pengukuran) yang sama
pula. Untuk keperluan itu, maka sebaiknya sebelum pelaksanaan evaluasi, perlu
dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu, untuk mengukur tingkat ketepatan
(validitas) dan ketelitian (reliabilitasnya).
3. Memberikan Gambaran Jelas tentang Perubahan Perilaku Penerima Manfaat
Harus diingat bahwa, kegiatan pemberdayaan adalah untuk mengubah perilaku masyarakat
penerima manfaat. Oleh karena itu, hasil evaluasi harus secara langsung dapat memberikan
gambaran tentang perubahan perilaku yang dialami oleh masyarakat penerima manfaatnya,
baik mengenai pengetahuan, sikap, ataupun keterampilannya.
Hal ini perlu ditegaskan, karena banyak kasus yang menunjukkan bahwa evaluasi program
pemberdayaan justru tidak jelas memberikan gambaran tentang terjadinya perubahan
perilaku penerima manfaat. Akan tetapi lebih banyak menonjolkan macam dan volume
Kualifikasi Evaluasi Aksi kegiatan yang telah dilaksanakan, besarnya biaya yang telah dikeluarkan, atau terjadinya
peningkatan produksi dan pendapatan (yang sebenarnya masih diragukan, apakah perubahan
Pemberdayaan tersebut benar-benar disebabkan oleh kegiatan pemberdayaan ataukah karena pengaruh
perubahan lain yang lebih signifikan).
Komunitas
4. Evaluasi Harus Praktis
Dengan pengertian dapat dilaksanakan oleh aparat pelaksananya. Maksud pengertian
praktis bukan berarti boleh menyimpang dari pedoman atau teori yang ada, tetapi justru
harus benar-benar dapat dilaksanakan sesuai pedoman yang ditetapkan. Pengertian praktis
di sini, sebenarnya lebih diartikan dapat dilaksanakan dleh pelaksananya, sesuai dengan
kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, hak/kewenangan pelaksana evaluasi,
dan tersedianya sumber daya (dandaperlengkapan, dan waktu).
Pendekatan dalam Pelaksanaan
Evaluasi Aksi Pemberdayaan
Komunitas

Pendekatan Informan Kunci


Pendekatan
Pendekatan Kebutuhan, (Key Informan), pengumpulan Indikator, dengan
artinya harus sesuai data dibatasi pada informan membatasi pada
dengan kebutuhan kunci yang biasanya terdiri dari sejumlah indikator-
masyarakat penerima tokoh-tokoh masyarakat indikator yang
manfaat setempat yang menguasai strategis
tentang kebutuhan dan hal-hal
Pendekatan Forum Survei dan Sensus
yang dirasakan oleh masyarakat
Masyarakat
penerima manfaat
Pendekatan Sistem dalam Evaluasi
Pemberdayaan Komunitas
Pendekatan sistem dalam evaluasi pemberdayaan adalah suatu metode
yang memandang pemberdayaan sebagai suatu sistem yang kompleks,
terdiri dari :
Tujuan Sumber daya
Strategi Dampak yang
kegiatan dihasilkan
Pendekatan ini memungkinkan untuk melihat secara komprehensif
bagaimana pemberdayaan berlangsung, mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dalam sistem, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan
dan pengembangan lebih lanjut.
Dengan menggunakan sistem pendekatan dalam evaluasi pemberdayaan,
kita dapat memahami secara holistik bagaimana upaya pemberdayaan
berkontribusi terhadap perubahan yang diinginkan dan meningkatkan
efektivitas program atau kebijakan yang dilaksanakan.
Pendekatan dalam Pemantauan Aksi
Pemberdayaan Komunitas
Beberapa pendekatan yang dapat diterapkan untuk
melaksanakan pemantauan, yaitu:
Penggunaan catatan-catatan atau rekaman data, yaitu
kegiatan pemantauan yang dengan membandingkan
catatan jadwal kegiatan (termasuk target-targetnya).
dengan informasi yang dapat dikumpulkan selama
pelaksanaan program.
Survei terhadap peserta program atau penerima
manfaat dan pemangku kepentingan yang lain.
Survei terhadap seluruh warga masyarakat, baik yang
terlibat langsung maupun tidak langsung dalam program
pemberdayaan.
Pendekatan dalam Evaluasi
Dampak Program Aksi
Pemberdayaan
Komunitas

Dalam mengevaluasi dampak program aksi pemberdayaan


komunitas, langkah-langkah kunci melibatkan pemahaman
mendalam sebelum program dimulai, merancang penelitian yang
seimbang, fokus pada perubahan yang diharapkan, analisis data
yang benar , mendapatkan hasil dengan cara yang bersahabat,
dan pemantauan berkelanjutan untuk perkembangan jangka
panjang. Pendekatan ini memastikan evaluasi lebih manusiawi dan
membantu memahami dampak positif dari upaya pemberdayaan
komunitas.
Model Evaluasi Pemberdayaan
Komunitas
Model² Evaluasi adalah sebagai berikut:

Model Fisik Model Naratif Model Grafik


Thank you!
Question?
Quit

Anda mungkin juga menyukai