Anda di halaman 1dari 22

STIKES NGESTI WALUYO

MONITORING DAN EVALUASI


PROMKES

CAECILIA TITIN R, M.Kep.,Ns.,Sp.,Kep.K


2023

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

TUJUAN
PEMBELAJARAN

1.Mahasiswa memahami tentang monitoring


program promosi Kesehatan
2.Mahasiswa memahami tentang evaluasi program
promosi Kesehatan
3.Mahasiswa dapat mendokumentasikan program
promosi Kesehatan

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

MONITORIN
G
DEFINISI

MONITORING adalah Upaya yang dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi


pelaksanaan dari berbagai komponen program sebagaimana telah direncanakan, waktu
pelaksanaan program sebagai mana telah dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai
tujuan (UNESCO)

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

Mengawasi atau memantau


Medeteksi sedini mungkin
agar kebijakan/program yang
kekurangan dan kesalahan,
Tengah dijalankan sesuai
baik pada unsur input
tujuan yang telah
maupun proses, pada
ditetapkan/menjawab latar
program yang dijalankan
belakang TUJUAN
MONITORING
Mengubah sysrem atau
Hasil monitoring dapat
menambahkan sumber daya
menjadi masukan atau input
yang diperlukan agar
bagi kebijakan/program yang
program yang Tengah
dibuat atau
dijalankan dapat berjalan
diimplementasikan
dengan baik
Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking
Fungsi Monitoring
Fungsi Monitoring menurut Dunn(1994)

Ketaatan Pemeriksaan Laporan Penjelasan


(compliance) (auditing) (accounting) (explanation)
Monitoring
Monitoring menghasilkan
menghasilkan informasi yang
informasi yang membantu
Monitoring
Monitoring membantu
menentukan menjelaskan
menetapkan “menghitung”
apakah tindakan bagaimana
apakah sumber dan
administrator, staf, hasil perubahan akibat
layanan yang
dan semua yang
diperuntukkan bagi
sosial dan kebijaksanaan
terlibat mengikuti masyarakat
pihak tertentu dan mengapa
standar dan sebagai akibat
(target) telah antara
prosedur yang
dicapai mereka implementasi perencanaan
telah ditetapkan
kebijaksanaan dan
sesudah periode pelaksanaannya
waktu tertentu. tidak cocok
Evaluasi
Evaluasi menurut OECD, merupakan proses
menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan,
kebijakan, atau program. Evaluasi merupakan
sebuah penilaian yang seobyektif dan sesistematik
mungkin terhadap sebuah intervensi yang
direncanakan, sedang berlangsung atau pun yang
telah diselesaikan. Hal-hal yang harus dievaluasi
yaitu proyek, program, kebijakan, organisasi,
sektor, tematik, dan bantuan Negara.

Evaluasi merupakan proses pengukuran dan


pembandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang
dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya
dicapai (Ayuningtyas,D,2015)
Fungsi Evaluasi
1. Mempelajari kegiatan yang sedang dilaksanakan,
sehinga dapat mengetahui cara meningkatkan
kinerja
2. Menyediakan data tentang aktifitas yang terjadi
sehingga dapat mengetahui sejauhmana
keberhasilan yang telah diperoleh
3. Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampu
mempertanggungjawabkan penggunaan dana publik
4. Mendapatkan data evaluasi sehingga memberikan
gambaran bahwa organisasi memiliki pengalaman
dalam melaksanakan suatu program dan telah
mengevaluasi kegiatan tersebut, serta memiliki
kemampuan dalam melakukan evaluasi secara
singkat (Ayuningtyas. D,2015)
STIKES NGESTI WALUYO

MODEL
EVALUASI
MENURUT GREEN
Evaluasi Proses yaitu Evaluasi dampak (impact
evaluasi yang dilakukan evaluation): evaluasi
selama proses program dilakukan selama program
promosi Kesehatan berjalan untuk menilai
berlangsung, ev. Bertujuan perubahan pengetahuan,
untuk monitoring sikap maupun keterampilan

Evaluasi hasil (outcome


evaluation): evaluasi yang
dilakukan diakhir program
bertujuan mengukur
perilaku dan status
Kesehatan

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

Tujuan Evaluasi

1. Membantu perencanaan dimasa datang


2. Mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan
sebaiknya
3. Menemukan kelemahan dan kekuatan dalam
pelaksanaan program
4. Membantu menetukan strategi program
5. Motivasi
6. Mendapatkan dukungan sponsor

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

1. Penilaian rutin. Penilaian berkesinambungan


teratur bersamaan dengan pelaksanaan program
2. Penilaian berkala. Penilaian secara periodic pada
setiap akhir suatu program missal 3 bulan, 6 Waktu Evaluasi
bulan, 1 tahun
3. Penilaian akhir. Penilaian yang dilakukan akhir
program/beberapa waktu setelah program selesai

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

1. Evaluasi terhadap pihak dalam (pelaksanaan)


program melalui pelaporan, supervise,
Siapa dan Bagaimana
wawancara, observasi Evaluasi
2. Pihak luar program : laporan pihak lain-angket

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

1. Input: masukan, bahan, teknologi, sarana,


manajemen
2. Proses: pelaksaaan program Promkes Materi Evaluasi
3. Output: hasil dari program yaitu pengetahuan , Program
sikap dan keterampilan
4. Outcome: dampak dari program
5. Impact: peningkatan status kesehatan

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

Langkah Evaluasi Program

Menentukan cara/desain
evaluasi
Menetapkan indicator berdasarkanaspek
evaluasi berdasarkan indicator evaluasi. Jika
Menentukan tujuan
tujuan evaluasi tetapkan melihat pelaksanaan
evaluasi (aspek yg akan
standar evaluasi/indicator program (evaluasi proses) Melakukan pengukuran
dievaluasi) missal: Evaluasi sebaiknya
dari aspek tersebut dengan kualitatatif, tetapi Rencana pengumpulan evaluasi dengan Melakukan analisi dan
pelaksanaan, dilakukan disemua tempat
mengacu pada tujuan jika ingin melihat data instrument pengumpulan intepretasi data
pengetahuan, sikap, program
(program, tujuan perubahan pengetahuan, data
keterampilan dan status
Pendidikan dan tujuan sikap dan keterampilan
kesehatan
perilakuyang ditetapkan serta status Kesehatan
pada perencanaan lebih baik pendekat
an kuantitatif

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


Pencatatan & Pelaporan (1)
Pencatatan (recording)  suatu kegiatan dalam fungsi manajemen yang melibatkan aktivitas utama berupa
pendokumentasian hasil observasi, supervisi, atau pengkajian/penilaian terhadap proses kegiatan organisasi atau adanya
temuan tertentu yang bermakna (Headington, 2012).

Kegiatan pencatatan tidak hanya sekadar “mencatat” dalam bentuk tulisan/ketikan atau memenuhi tools yang tersedia. Tetapi,
kegiatan pencatatan juga termasuk di dalamnya mendokumentasikan gambar/video/suara yang penting yang kiranya
bermakna dan signifikan untuk nantinya dilaporkan (Nelsen, 2020).

“if it isn’t documented,


it didn’t happen”
(Nelsen, 2020).
Pencatatan (2)
Tujuan pencatatan (Headington, 2012):
1. Sebagai bukti bahwa suatu kegiatan/fenomena memang benar terlaksana/terjadi
2. Sebagai data pendukung/pelengkap dalam pelaporan kegiatan/oganisasi
3. Sebagai bahan rujukan dalam melakukan evaluasi kegiatan dengan cermat

Prinsip dasar dalam kegiatan pencatatan (Headington, 2012):


• Apa yang dicatat haruslah faktual, tidak boleh hanya berlandaskan “katanya” (wajib validasi).
• Selain faktual, kegiatan pencatatan juga harus aktual. Artinya, pencatatan harus dilaksanakan dalam rentang waktu yang
tidak terlalu jauh dari aktivitas yang akan dicatat.
• Kerincian dan kekomprehensifan sebuah pencatatan sangat diperlukan.
• Kegiatan pencatatan dapat ditunjang dengan instrumen khusus yang telah terstandarisasi (agar apa yang dicatat dapat
terarah).
• Pelaku pencatatan harus memberikan keterangan bahwa dirinya yang melakukan pencatatan (misalnya dengan tanda
tangan dan nama jelas).
Pelaporan (1)

Pelaporan (reporting) merupakan suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan dengan memaparkan berbagai hasil
dari pencatatan yang kiranya penting, bermakna, dan urgen untuk diketahui, baik oleh pihak internal maupun
pihak eksternal organisasi (Headington, 2012).

Tujuan Pelaporan (Headington, 2012):


• Sebagai dasar pertimbangan dalam memutuskan suatu kebijakan (policy) lebih lanjut
• Sebagai dasar dalam memberikan sanksi atau reward pada pelaksana kegiatan
• Sebagai dasar dalam mengevaluasi pencapaian organisasi/program organisasi secara keseluruhan
STIKES NGESTI WALUYO KONSEP PRECEDE
DAN PROCEED

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

FASE 6
IMPLEMENTASI

1. Pada fase ini melihat faktor-faktor yang


memperkuat , menghambat dari pelaksanaan
program, seperti dari faktor program (tujuan,
sumber daya), organisasi pelaksana (tujuan
organisasi, iklim organissasi), lingkungan politik

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

FASE 7 EVALUASI
PROSES

1. Evaluasi pertama melihat sudah sesuai


perencanaan, kesulitan rprogram, kepuasaan
mengikuti program, dll

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

FASE 8 EVALUASI
DAMPAK

1. Evaluasi perubahan langsung yang dapat


diamatai setelah program berjalan

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

FASE 9 EVALUASI
HASIL

1. Evaluasi perubahan kualitas hidup dan status


Kesehatan

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking


STIKES NGESTI WALUYO

TERIMA KASIH

Professional, Culture Sensitive, Critical Thinking

Anda mungkin juga menyukai