Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MONITORING DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN


Dosen Pembimbing : Maulida N.O., S.Kep, NS.,MPH

Disusun oleh :

Dewa Mega Nanda (1440121012)


Diajeng Citra Aprilia (1440121013)
Diky Wiyadi (1440121014)
Elin Lutfitasari (1440121015)
Elsa Lilis Iatiqowati (1440121016)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RUSTIDA

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah memberikan hidayah
dan inayah nya kepada kami ,sehingga saya dapat kan menyelesaikan makalah yang berjudul
“Monitoring dan evaluasi promosi kesehatan“.Pada kesempatan ini tak lupa kami
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Maulida N. O., S.Kep, Ns.,MPH. Selaku
pembimbing kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnanan dan banyak
kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan makalah ini. Akhirnya makalah ini dapat memberikan pemikiran serta
kelancaran tugas selanjutnya dan dapat berguna bagi semua pihak Amin.

Krikilan,23 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau


pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi
juga disertai upaya-upaya menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian
promosi kesehatan adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk
membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam masyarakat sendiri maupun dalam
organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya, politik dan
sebagainya). Atau dengan kata lain promosi kesehatan tidak hanya mengaitkan diri
pada peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan saja, tetapi juga
meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (fisik dan non-fisik) dalam rangka
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. (Dwi Susilowati, 2016).
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang tidak bisa di pisahkan dan
saling berkaitan karena dalam suatu evaluasi memerlukan hasil dari monitoring. tugas
dari monitoring yaitu memantau proses dan setiap kemajuan yang terjadi. Monitoring
dan evaluasi sangat di butuhkan oleh setiap instansi pemerintahan yang berhubungan
dengan perencanaan anggaran, karena dengan monitoring dan evaluasi setiap instansi
dapat mengukur tinggat keberhasilan dari suatu proyek.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari monitoring dan evaluasi promosi kesehatan?


2. Apa yang dimaksud dengan formative evaluasi?
3. Apa yang dimaksud dengan proses evaluasi?
4. Apa yang dimaksud dengan impact evaluasi?
5. Apa yang dimaksud dengan outcome evaluasi?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari monitoring dan evaluasi promosi Kesehatan
2. Mendeskripsikan formative evaluasi
3. Mendeskripsikan proses evaluasi
4. Mendeskripsikan impact evaluasi
5. Mendeskripsikan outcome evaluasi

iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi

Monitoring dan Evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam


rangka pengendalian suatu program. Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan,
Monitoring dan Evaluasi memiliki fokus yang berbeda satu sama lain.Perencanaan,
monitoring (dan pengendalian) dan evaluasi merupakan kegiatan yang berkaitan.
Berdasarkan perencanaan yang telah disusun,serta loka karya mini Puskesmas,
pelaksanaan kegiatan perlu dimonitor dan dikendalikan agar selalu disiplin
mengikuti rencana yang telah ditetapkan serta keputusan-keputusan dalam
lokakarya mini. Perlu pula dilakukan monitoring terhadap perubahan lingkungan
organisasi yang mungkin dapat mendasari perlunya dilakukan koreksi atau
penyesuaian terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan (seperti misal
pemotongan anggaran, adanya perubahan pola penyakit akibat terjadinya wabah,
adanya bencana alam diberlakukanya aturan perundangan yang baru dsb). Hasil
monitoring dan pengendalian harus dikemas dalam bentuk informasi yang jelas,
lengkap dan mudah dipahami bagi semua yang terlibat dalam kegiatan (pimpinan
sampaistaf pelaksana/ pendukung) sehingga dapat dipakai untuk melakukan
koreksi(bila diperlukan) atau penyesuaian kegiatan atau bahkan juga replaning.
Monitoring dan pengendalian dilakukan terhadap kegiatan program atau pelayanan
kesehatan yang sedang berjalan, sehingga koreksi (bila ditemukan penyimpangan)
dapat dilaksanakan segera saat itu untuk lebih dapat menjamin pencapaian tujuan
Puskesmas atau tujuan yang telah disesuaikan.

Monitoring program merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang


dilaksanakan secara otomatis oleh pengelola program, untuk melihat apakah
pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring atau
pemantauan seringkali disebut sebagai “evaluasi proses”. Adanya pemantauan /
monitoring dimaksutkan agar seawal mungkin dapat menemukan dan memperbaiki
penyimpangan dalam pelaksanaan program. Monitoring merupakan alat yang yang
dipergunakan oleh pelaksana untuk mengungkapkan hal-hal yang tadinya tidak
diperkirakan pada waktu membuat perencanaan dan memerlukan perbaikan.
Monitoring merupakan upaya supervisi dan reviewe kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah

v
pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali
disebut juga evaluasi proses.
Sedangkan Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi adalah bagian
integral (terpadu) dari proses manajemen, termasuk manajemen promosi kesehatan.
Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang ingin mengetahui apa yang
telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan
sesuai dengan kebutuhan dana apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan
dampak yang seperti yang diharapkan. Evaluasi sebagai suatu proses yang
memungkinkan administrator mengetahui hasil programnya dan ber-dasarkan itu
mengadakan penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai tujuan secara efektif.
Berdasarkan definisi di atas, proses ini mencakup langkah-langkah:
a.       Memformulasikan tujuan
b.      Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukes
c.       Menentukan dan menjelaskan besarnya sukses
d.      Rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya
1. Tujuan Monitoring
Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam pelaksanaan
program, misalnya:
a. Bagiamana strategi yang tidak berfungsi
b. Mekanisme program mana yang tidak sesuai
c. Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
d. Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
Monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan
telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini
terhadap masalah atau kendala yang dihadapi.Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk
melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya. Evaluasi Hasil atau
(out Come Evaluation) harus dapat mengukur indikator yang berbeda dari hasil yang
diharapkan. Akibat atau hasil kegiatan yang tidak diharapkan juga harus dicatat dengan
teliti dan segera dicari solusinya. ( Asriwati Amirah, 2020).
Ada 4 tahapan monitoring yang perlu diketahui, seperti berikut ini:

1. Logistik (produk media dan materi komunikasi; produk/supply) Input,


sesudah implementasi dimulai Memperbaiki kekeliruan dalam

vi
implementasi. Memperbaiki rencana
2. Hasil antara, output, berkesinambungan memberikan reinforcement
(dukungan) terhadap perilaku yang ditetapkan
3. Perilaku yang diharapkan, output, berkala pada saat informasi dibutuhkan
Memberi arah baru pada strategi (bila perlu). Mengidentifikasi hambatan-
hambatan baru kalau ada identifikasi sasaran baru dan tahap-tahap yang
kemungkinan disebabkan oleh intervensi
4. Perbaikan kesehatan (puskesmas, status kesehatan) output, berkala pada saat
informasi dibutuhkan buat laporan, adakan reinforcement, dan tetapkan arah
baru yang akan ditempuh selanjutnya. Setiap tahap monitoring memberikan
informasi yang bermanfaat dan memerlukan lebih banyak waktu dan sumber
daya.
Monitoring dan Evaluasi Dilakukan Oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
a. Monitoring 6 sasaran keselamatan pasien menggunakan indikator mutu,
yang mana pengambilan data dilakukan oleh petugas pengambil data
mutu unit, yang kemudian dimasukkan dalam sismadak.
b. Monitoring tujuh langkah menuju keselamatan pasien dan 12 dimensi
keselamatan pasien dengan menggunakan survei pada seluruh ruang
lingkup penerapan budaya keselamatan pasien.
c. Petugas penyiapan kebutuhan Survei adalah komite mutu dan
keselamatan pasien.
d. Petugas monitoring atau Survei adalah penanggung jawab pengambil
data di setiap unit.
e. Petugas analisa data adalah komite mutu dan keselamatan pasien.
(Sembiring, 2020)
B. Formative Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada waktu program promosi kesehatan sedang berlangsung
yang berguna untuk melihat efektivitas dari program. Selain itu, evaluasi formatif juga
bertujuan untuk memperbaiki program promosi kesehatan yang sedang berlangsung.
Evaluasi formatif bertujuan agar segera dapat mengetahui kemungkinan adanya
penyimpangan-penyimpangan dan ketidaksesuaian pelaksanaan dengan rencana program
promosi kesehatan yang telah disusun sebelumnya.
C. Proses Evaluasi
Evaluasi proses (proses evaluation) yaitu evaluasi yang dilakukan selama program

vii
promosi kesehatan sedang berlangsung. Bertujuan agar segera dapat mengetahui
kemungkinan adanya penyimpangan-penyimpangan dan ketidaksesuaian pelaksanaan
dengan rencana program promosi kesehatan yang telah disusun sebelumnya. Evaluasi ini
merupakan evaluasi yang paling sering dilakukan, karena mudah dan murah.
D. Impact Evaluasi
Evaluasi dampak (impact evaluation), yaitu evaluasi yang juga dilakukan selama
program sedang berlangsung dan bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan, sikap
maupun praktik atau keterampilan sasaran program. Jenis evaluasi ini lebih mahal, lebih
sulit dan lebih jarang dilakukan disbanding evaluasi proses.
E. Outcome Evaluasi
Evaluasi hasil (outcome evaluation), yaitu evaluasi yang dilakukan diakhir program,
bertujuan untuk mengukur perubahan status kesehatan, seperti morbiditas, mortalitas,
fertilitas, dan lain-lain serta kualitas hidup sasaran program promosi kesehatan. Jenis
evaluasi ini merupakan evaluasi yang paling bermanfaat tetapi paling mahal dan sulit
untuk menilai apakah perubahan betul-betul akibat program promosi kesehatan yang
dilakukan bukan karena program lain yang juga dilakukan. Oleh sebab itu, jenis evaluasi
ini paling jarang dilakukan.
Outcome merupakan hasil intervensi, yang diharapkan muncul adalah perubahan
perilaku yang diharapkan. Pertanyaan yang diajukan ialah: apakah target sasaran
mempraktekkan dengan benar perilaku yang disarankan dalam bahan penyuluhan yang
disediakan.

viii
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Monitoring  merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah
pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen,
termasuk manajemen promosi kesehatan. Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak
lain karena orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai
rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana
apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak yang seperti yang
diharapkan.
B. Saran
Sebagai seorang promotor kesehatan hendaknya kita menjalankan monitoring
dan evaluasi. Guna mengetahui keberhasilan yang telah kita lakukan kepada
masyarakat. Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengukur indicator
yang berbeda dari hasil yang diharapkan.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Amirah, A., & Safrizal Ahmaruddin, S. K. M. (2020). Konsep Dan Aplikasi Epidemiologi.
Deepublish.
Sembiring, N. G. C. (2020). Monitoring dan Evaluasi Budaya Keselamatan Pasien. Course
Hero, 13. https://osf.io/avmsy/download
Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan. Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai