M.A.W Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan
sikap-sikap seseorang.
Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari
sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
FAKTOR PENENTU KEPRIBADIAN
1. Faktor Keturunan
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Yang dapat dilihat
mulai dari tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks,
tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik pada umumnya. Pendekatan
keturunan berpendapat bahwa penjelasan pokok mengenai kepribadian seseorang
adalah struktur molekul dari gen yang terdapat dalam kromosom.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan dimana kita tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap
pembentukan kepribadian pada setiap individu. Pembentukan karakter kita adalah
melalui lingkungan dimana kita tinggal, tumbuh dan dibesarkan, norma dalam keluarga,
teman-teman dan kelompok sosial dan pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.
SIFAT- SIFAT KEPRIBADIAN
Sifat kepribadian dapat dilihat dari beberapa cara diantaranya :
Myers – Briggs Type Indicator
Instrument ini berisi 100 pertanyaan mengenai bagaimana individu
akan merasa aatau bertindak tertentu. Berdasarkan jawaban-jawaban
dari test tersebut individu diklasifikasikan sebagai berikut :
a)Ekstrovert versus Introvert
b)Sensitive versus Intuitifs
c)Pemikir versus Perasa
d)Memahami versus Menilai
MENILAI KEPRIBADIAN
SIFAT KEPRIBADIAN YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU ORGANISASI
1. EVALUASI DIRI
Adalah tingkat dimana Individu memiliki pandangan yang berbeda mengenai apakah mereka
menyukai dirinya atau tidak menyukai diri mereka dan apakah mereka menganggap diri mereka sendiri
cakap dan efekfif. Perspektif diri ini merupakan konsep inti dari evaluasi inti diri ( Core Self-Evaluation ).
2. MACHIAVELLIANSME
Karakteristik kepribadian machiavelliansme berasal dari nama Nicolo Machivelli penulis abad
16 yang menulis tentang cara mendapatkan kekuasaan. Individu dengan sifat ini cenderung pragmatis,
mempertahankan jarak emosional dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. “Jika hal ini
berguna maka manfaatkanlah” inilah prinsip para mach.
3. NARSISME
Narsisisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Istilah ini pertama
kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani,
Narcissus, yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia
menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga
narsis.
4. PEMANTAU DIRI
Pemantau diri merujuk pada kemampuan seorang individu untuk
menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situasional eksternal.
Individu dengan tingkat pemantau diri yang tinggi menunjukan kemampuan
yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku mereka dengan faktor
situasional eksternal.
5. PENGAMBILAN RESIKO
Individu memiliki keberanian yang berbeda-beda untuk mengambil
keputusan. Kecenderungan untuk mengambil atau menghindari risiko telah
terbukti berpengaruh terhadap berapa lama untuk membuat suatu
keputusan.
6. KEPRIBADIAN TIPE A DAN KEPRIBADIAN TIPE B
Karakteristik individu tipe A : Karakteristik individu tipe B :