PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi dikenal istilah bisnis yang berarti suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya. Bisnis
memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari karena dapat dijadikan
sebuah pilihan karir atau profesi. Dalam menjalankan sebuah bisnis kita
memerlukan persiapan yang matang serta memiliki keterampilan dalam aspekaspek yang mendukung jalannya bisnis. Salah satu keterampilan penting dalam
menjalankan sebuah bisnis adalah keterampilan dalam bernegoisasi.
Di dunia bisnis, negosiasi menjadi hal yang biasa terjadi. Sebuah transaksi
bisnis biasanya didahului dengan negosiasi. Negosiasi diperlukan dalam
kehidupan manusia karena sifatnya yang begitu erat dengan filosofi kehidupan
manusia dimana setiap manusia memiliki sifat dasar untuk mempertahankan
kepentingannya, disatu sisi manusia lain juga memiliki kepentingan. Padahal,
kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu memenuhi
kepentingan dan kebutuhannya.
Negosiasi ibarat sebuah permainan yang tujuannya adalah untuk
memperoleh kesepakatan terbaik. Keterampilan dalam bernegoisasi akan
mempermudah perjalanan suatu bisnis, karena kita akan mudah mendapatkan
kesepakatan yang sesuai dengan keinginan kedua belah pihak yang melakukan
kerja sama. Memenangkan negosiasi bisnis menjadi langkah awal yang baik bagi
sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dalam dunia bisnis seorang negosiator ulung
adalah aset berharga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian negosiasi?
2. Bagaimana karakteristik negosiator yang baik?
3. Apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai kemenangan dalam negosiasi?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negosiasi
Negoisasi adalah perundingan, negosiator adalah perunding. Negosiasi adalah
untuk mengatasi perbedaan pendapat antara kedua belah pihak. Negosiasi yang
baik dan efektif adalah negosiasi yang berdasarkan data riil, akurat dan faktual.
Oleh sebab itu seorang negosiator haruslah memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan dan intuitif dalam melakukan proses negosiasi. Empat kemampuan
dasar yang dimiliki oleh seorang negoisator
1. Informasi
untuk
mencapai
persetujuan.
8) Hargai pentingnya menyelamatkan muka pihak lain.
9) Jadilah pendengar yang baik.
10) Ciptakan renutasi menjadi orang yang adil dan tegas
11) Kendalikan emosi anda
12) Pastikan ketika anda melanjutkan setiap langkah tawar menawar anda
harus mengetahui hubungan dengan semua langkah yang lain.
13) Bandingkan tiap langkah dengan tujuan anda.
14) Perhatikan baik-baik penggunaan kata setiap bagian
yang
dinegosiasikan.
15) Ingat bahan negosiasi secara wajar merupakan proses kompromi
16) Belajar memami orang, mungkin akan ada gunanya dalam negosiasi.
17) Mempertimbangkan dampak negoisasi saat ini dengan masa depan.
jasa inti. Mereka biasanya bekerja sama menjual produk ini kepada
perusahaan yang lebih kecil, seperti barangan dengan volume yang kecil.
Jalur tawar-menawar murni adalah proses dengan masing-masing
pihak cenderung men cari perolehan dan keinginan maksimum dengan
kerugian pihak lain, ini sering dik enal dengan situasi menang kalah jalur
tawar menawar dilakukan apabila :
a. Kepentingan anda jelas bertentangan
b. Anda jauh lebih dekat
10
c.
d.
e.
f.
4. Taktik
Secara garis besar ada dua taknik yang umum dipakai dalam
bernegoisasi yaitu teknik garis keras dan garis lunak (pity me). Masingmasing teknik dalam prakteknya akan dibarengi bermacam-macam teknik.
Jika kemungkinan bertemu dengan negosiator yang berusaha untuk menang
de nan mengalahkan orang lain, maka akan penting sekali untuk memahami
taktik-taktik yang mungkin akan digunakan. Beberapa taktik yang umum
digunakan :
a. Taktik permintaan yang melewati batas
Bertujuan untuk membuat lawan yang tidak siap menjadi kecut.
b. Taktik berpura-pura kasar
Berusaha membuat lawannya merasa bersalah.
c. Taktik wewenang terbatas Bertujuan mengurangi tanggapan akan
kekuatan diri dan menurunkan tingkat harapan .
Peringatan : sesekalipun hal ini mungkin dapat merugikan.
Dalam situasi seperti ini seorang negosiator harus bersedia untuk
menerima tantangan lawan dan menolak tawaran terakhirnya. Jika sesuatu
barang dijual dengan lebih mahal, karena pembeli akan berpegang pada
hasil sebelumnya.
5. Strategi Negosiasi
Strategi yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar orang
lain memperhati kan dan menuruti kehendak seorang negosiator. Strategi ini
biasanya digunakan oleh seorang sales untuk memasarkan produk-produk
barang dan jasa. Ada 4 strategi dalam memasarkan barang, yaitu :
a. Asosiasi
Memanfaatkan mana institusi / produk yang sudah dikenal luas. Dengan
strategi te rsebut seorang negosiator mengharapkan efek positif dari nama
11
yang terkenal ters ebut. Contoh : sepatu ini sama seperti sepatu merek
adidas
b. Disosasiasi
Memanfaatkan nama / produk palsu atau jasa yang ditawarkan sebagai
klien akan be rpaling pada produk lain. Contoh : produk itu palsu
kualitasnya buruk sedangkan produk ini bagus.
c. Randum Sample
Menawarkan dengan cara memamerkan suatu produk yang terbaik
sehingga wakil dari keseluruhan produk yang ditawarkan. Strategi ini akan
beresiko apabila secara ke seluruhan produk tidak seperti contoh yang
dipamerkan. Sebaliknya strategii ini akan positif apabila pelanggan merasa
puas karena keseluruhan produk sama sepert ii contoh yang ditawarkan.
d. Salami
Strategi menawarkan produk atau jasa dengan cara membuat pihak lain
makin lama m akin mempercayai dan mendapatkan kewenangan yang
meningkat.
6. Kesalahan Umum Dalam Bernegosiasi
Selain mengetahui berbagai strategi dan taktik untuk negoisasi, perlu
juga memahami kesalahan- kesalahan umum dalam bernegoisasi. Berikut ini
adalah beberapa macam kesalahan umum dalam bernegosiasi yaitu :
a. Peningkatan komitmen yang tidak rasional
Hal ini disebabkan karena adanya keinginan untuk menang dengan
harga berapa pun. Ada beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi
keinginan memenangkan penawaran dengan cara apapun. Faktor pertama,
komitmen terhadap sasaran seringkali mempengaruhi pandangan dan
penilaian seseorang. Faktor kedua, kebutuhan untuk mempertahankan
reputasi. Mereka yang merasa memiliki reputasi sebagai orang yang
berhasil tidak akan mau mengaku kalah.
Faktor terakhir, komitmen terhadap sasaran yang berlebihan membuat
orang merubah negosiasi sebagai temapt untuk bekerjasama menjadi arena
12
pertandingan adu kemampuan. Hal ini jelas terlihat dalam suasana tender
atau lelang. Akibatnya penawaran yang dilakukan bukan soal harga
bendanya lagi tetapi soal harga diri.
b. Mitos Kue Tart
Kerjasama itu seperti kue tart, bila satu orang mendapat lebih banyak
maka yang lain akan mendapat kurang disebut negosiasi distributitif, yang
umpamanya menyangkut satu masalah saja. Sebagai contoh ialah dalam
tawar menawar membeli buah, dimana masalah utama hanyalah membeli
dengan harga yang semurah-murahnya.
c. Bertahan.
Negoisasi memerlukan kesediaan semua pihak untuk memberi dan
menerima.
d. Sudut pandang penawaran
Suatu penawaran atau usulan dapat dilihat sebagai suatu yang
membawa beberapa ke untungan atau sesuatu yang membawa kerugian.
Karena itu jika faktor keuntungan ditenkankan ketika menawarkan atau
mengusulkan sesuatu, maka pihak lain akan lebih mudah untuk menerima
usulan tersebut.
e. Tersedianya informasi
Memiliki informasi yang cukup yang akurat penting sekali untuk
bernegosiasi. Sebuah informasi mempunyai kekuatan sendiri yang dapat
merugikan kita oleh karena itu penting untuk menangani informasi dengan
hati-hati dan bijaksana
f. Terlalu percaya diri
Kepercayaan diri penting dalam negosiasi agar tidak gentar
menghadapi gertakan lawan. Tetapi percaya diri yang berlebihan akan
membuat seorang negosiasi berfikir dan bertindak kurang rasional.
7. Cara Mengatasi Hambatan
Beberapa langkah mengatasi jalan buntu dalam negosiasi. Kadang- kadang
meskipun kesepakatan telah dicapai oleh kedua belah pihak, gap sering kali
masih ada dalam proses negosiasi. Tentu saja hal ini sebaiknya segera diatasi
13
atau dapat menyebabkan duri dalam kesepakatan yang saja kemudian hari
akan menjadi penyebab batalnya kesepakatan. Bila anda- anda menghadapi
situasi seperti ini maka tanyakan diri anda dengan pertanyaan- pertanyaan
berikut :
a. Apa yang menyebabkan bantunya negosiasi?
b. Apakah masih ada jalan lain/aspek lain yang dapat anda kerjakan agar
menjadi duri penyebab jalan buntu menjadi sesuatu yang menarik tanpa
harus ada konsep lain?
c. Apakah mungkin dibuat kesepakatan baru yang mengurangi kemacetan
bernego isasi?
Bila pertanyaan- pertanyaan tersebut telah dijawab ternyata jawaban
semuanya tidak maka proses negosiasi sebaiknya ditinjau kembali apakah
memang masih menguntungkan untuk diteruskan, karena bila tidak benar
menguntungkan sebaiknya didrop saja kondisi negosiasi seperti itu. Pada
umumnya ada beberapa kendala dalam bernegosiasi. Namun, ada juga cara
untuk mengatasi kendala tersebut.
a. Ketidakpuasan mereka
Cara mengatasinya :build them a golden bridge
1) Identifikasi kepentingan mereka, terutama kepentingan yang bersifat
substantive, procedural dam psikologis.
2) Gambarkan hasil yang akan mencerminkan keberhasilan mereka.
b. Kekuatan mereka
Cara mengatasinya : use power to educated
Meyakinkan mereka bahwa harga (keinginan mengalahkan yang
harus mereka bayar akan win pihak lain-loose lebih mahal
dibandingkan apabila mereka berhasil mencapai kesepakatan.
c. Reaksi mereka
Cara mengatasinya : go to the balcony atau tidak bereaksi
d. Emosi mereka (marah, takut, curiga)
Cara mengatasinya :step to the their side
Jangan melakukan kotra serangan.
e. Posisi mereka
Cara mengatasinya :reframe
Coba memahami keinginan pihak lawan
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Negoisasi adalah perundingan untuk mengatasi perbedaan pendapat antara
kedua belah pihak.
2. Karakteristik negosiator yang baik antara lain: percaya diri, menghargai
orang lain, menciptakan penampilan yang baik, dapat mengendalikan emosi,
tidak merasa sempurna, ramah, sopan, simpatik dan humoris, berpikir positif,
sabar, ulet dan tidak mudah putus asa, mencintai dan memiliki profesi yang
ditekuni.
3. Untuk memenangkan sebuah negosiasi seorang negosiator memerlukan
beberapa hal pendukung, diantaranya: siapa atau apa lawan kita, pemahaman
15
akan sifat, karakter, dan kodrat lawan tersebut, analisis atas kekuatan dan
kelemahan lawan, situasi dan kondisi medan pertempuran, sasaran
pertempuran yang jelas, pilihan strategi dan taktik yang cukup, peralatan dan
amunisi perang yang ampuh, keterampilan menggunakan alat-alat perang,
disiplin diri dan kelompok yang kuat, daya juang, daya tahan dan optimisme
tinggi, last but not at least yaitu Restu Ilahi.
4. Prinsip-prinsip pelaksanaan negosiator, diantaranya: persiapan negosiator,
langkah pertemuan pelaksanaan negosiasi, menentukan jalur negosiasi,
taktik, strategi negosiasi, kesalahan umum dalam bernegosiasi, dan cara
mengatasi hambatan dalam bernegosiasi.
B. Saran
1. Dalam melakukan negosiasi diperlukan seseorang yang mampu melihat
peluang, sabar, dan memiliki daya sensitifitas sosial yang tinggi.
2. Sebelum melakukan negosiasi hendaknya seorang negosiator mempelajari
situasi yang ada, supaya negosiasi yang hendak ia capai berjalan sesuai
dengan yang diinginkan.
3. Dalam bernegosiasi seorang negosiator jangan memberikan harga yang
tinggi dari harga yang sebenarnya, dan negosiator janganlah menawar
harga jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Fajriah,
Diah.,
2014.
Makalah
Kewirausahaan.
Melalui
http://diahfajriah12.blogspot.co.id/2014/04/makalah-kewirausahaan.html.
[3/04/2014]
Riani, Asri Laksmi, dkk. 2005. Usaha: Dasar-dasar Kewirausahaan. Surakarta: UNS
Press
Saputra,
Doni,.2014.
Komunikasi
dan
Negosiasi
Bisnis.
Melalui
http://donisolutionfuture.blogspot.com.komunikasi-dan-negosiasi-bisnis.html.
[3/04/2014]