Negosiasi merupakan suatu teknik mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain untuk
menggunakan kemampuan yang ada demi menyelesaikan suatu konflik.
B. Pranegosiasi
Ditunjukan untuk menentukan kerangka kerja, prosedur, struktur, peran, agenda, yang
ada didalamnya isu – isu yang dapat di diskusikan.
Gaya Negosiasi
a. Hard Negotiaton
Menggunakan strategi paksaan terhadap pihak-pihak untuk
membuat konsensi
Para pihak bertahan pada posisi ekstrem masing-masing
Hubungan cenderung antagonis dan bermusuhan
Hal yang disepakati cenderung berbentuk kompromi
b. Soft Negotiation
Memprioritaskan perolehan kesepakatan tanpa membangkitkan
posisi tidak setuju atau konflik satu sama lain.
Isu-isu sulit yang cenderung mendorong lahirnya tidak
sepakatan.
Gaya negosiasi ini umumnya terjadi pada upaya penyesuaian
konflik individual
c. Principled Negotiation
Memutuskan tentang hal yang bermanfaat dan mencari
keuntungan
Pemahaman yang holistis
Menggunakan norma-norma yang disetujui
Para pihak harus terus berkomunikasi dan mempunyai
kemampuan untuk berdamai
Gaya negosiasi ini membangun hubungan jangka panjang.
H. Bentuk Negosiasi
1) Konfrensi berskala besar
2) Rapat tingkat tinggi dengan juru bicara
3) Mediasi ulak alik
4) Diskusi bilateral
5) Formula campuran antara pleno dan sub kelompok
6) Pengakuan kelompok yang tidak sepakat
7) Pendefinisian peran dan kapasitas
J. Taktik Bernegosiasi
Para negosiator sering menggunakan banyak taktik ntuk mendaptkan yang
terbaik dan terbanyak dari negosiasi tersebut
Para negosiator komunitas harus menunjukan bahwa mereka tidak
terintimidasi memahami secara tepat cara-cara penekanan yang sedang
dilawan secara efektif.
Jika pihak lawan dirasa bermusuhan dan tidak fleksibel, tekanan personal
dapat dilakukan untuk mendesak pergantian tempat
Teknik penekanan yang lain dengan memasukan lebih banyak kerjasama dan
fleksibilitas yang tidak dapat dipegang kepastiannya
Waktu dapat pula digunakan sebagai taktik menekan lawan seperti batas
waktu pertemuan, dan keterbatasan dana
Atau dilakukan dalam sesi panjang yang menyebabkan para perunding
kelelahan dan tidak berpikir jernih
K. Tahapan Negosiasi
1) Persiapan → dimulai dengan memahami konflik.
Tingkatan : 1. Menganalisi konflik → para pihak, isu dan keriwetannya
2. Menganalisi secara lebih detail → isu lain, pihak lain,
sejarah mereka, konteks & alternatif, hasil.
3. Memeriksa keruwetan keputusan tersebut
4. Membuat kontak awal → eksplorasi forum
5. Mendesign proses → gaya negosiasi
6. Mencapai kesepakatan → aturan dasar, isu, suasana yang
sesuai.
2) Membangun Strategi
1. Pemetaan konflik
2. Memikirkan tujuan, kebutuhan, kepentingan, solusi potensial
3. Memisahkan orang dari masalah dan kepentingan dari posisi tertentu
4. Mempertimbangkan kekuatan tawar menawar dan bagaimana
menggunakannya
5. Mengeksplorasi semua alternatif untuk negosiasi
6. Memahami pihak lain dan menggunakan standar yang adil
4) Implementasi Kesepakatan
1. Keputusan awal digabungkan untuk membuat suatu paket yang
lengkap
2. Kongkret, spesifik, jelas
3. Pengawasan dan implementasikan prosedur atau program negosiasi
berikutnya
4. Formalisasikan kesepakatan dan dapatkan persetujuan serta ratifikasi
5. Jadwalkan pertemuan untuk mereview
6. Mempertimbangkan kampanye bersama
7. Mempetimbangkan para penjamin atau teman terhadap proses
perdamaian atau kesepakatan
L. Catatan Penutup
Apabila kita mempelajari negosiasi dan cara yang dipakai oleh para pihak untuk
berinteraksi dalam mencapai kesepakatan kita bisa nemenukan pola tentang tata cara
para pihak tersebut berinteraksi dan bernegosiasi.