Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH PEMERINTAH ATAS NILAI

TUKAR
• Menjelaskan sistem nilai tukar yang digunakan
oleh berbagai pemerintah
• Menjelaskan bagaimana pemerintah dapat
menggunakan intervensi langsung untuk
mempengaruhi nilai tukar
• Menjelaskan bagaimana pemerintah dapat
menggunakan intervensi tidak langsung untuk
mempengaruhi nilai tukar
• Menjelaskan bagaimana intervensi pemerintah
dalam pasar valas dapat mempengaruhi kondisi
ekonomi
Sistem Nilai Tukar
• Tetap(Fixed)
• Mengambang bebas(Freely Floating)
• Mengambang Terkendali(managed float)
• Terpatok (pegged)
1. Sistem Nilai Tukar Tetap
• Nilai tukar dibuat konstan atau hanya
dibiarkan berfluktuasi dalam batas-batas yang
sangat sempit
Ex. Tahun1944 s.d.1971 kurs umumnya tetap,
berpedoman pada kesepakatan bersama di
Breton Woods.(Bretton Woods Agreement)
tiap valuta dinilai berdasarkan emas, misal
dolar AS dinalai sebesar 1/35 ons emas.
• Dalam sistem nilai tukar tetap, Tugas manajerial
MNC akan lebih mudah.
• Devaluasi akan dapat meningkatkan ekspor suatu
negara, dan produktivitas serta lapangan kerja,
karena devaluasi akan mendorong konsumen dan
perusahaan luar negeri untuk membeli lebih
banyak barang yang didenominasi dalam valuta
yang didevaluasi .
• Revaluasi(peningkatan nilai) suatu valuta dapat
meningkatkan persaingan yang diterima
perusahaan-perusahaan lokal dan perusahaan-
perusahaan asing, karena valas sekarang dapat
dibeli dengan harga lebih murah.
2. Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
• Nilai tukar akan ditentukan oleh kekuatan
pasar tanpa intervensi pemerintah.
• Perush. MNC perlu mencurahkan SD yg
substansial untuk mengukur dan mengelola
risiko valuta asing.
Keunggulan Sistem Nilai Tukar
Mengambang :
• Dari sudut pandang makro,berkenaan dg
stabilitas global, sisitem mengambang bebas
lebih menguntungkan daripada sistem nilai
tukar tetap.
• Bank sentral tidak diwajibkan untuk
mempertahankan nilai tukar dalam batas-
batas tertentu.
Kelemahan Sistem Nilai Tukar
Mengambang Bebas:
• Lihat hal.159
Sistem Nilai Tukar Mengambang
terkendali
• Sistem nilai tukar dimana nilai tukar dibiarkan
berfluktuasi tanpa batas-batas yg eksplisit,
tetapi bank sentral bisa melakukan intervensi
untuk mempengaruhi pergerakan nilai tukar.
Sistem Nilai Tukar terpatok
• Sistem yang dibentuk pada tahun 1972 dimana
valuta-valuta Eropa dikaitkan satu sama lain
dalam batas-batas tertentu
• Valuta suatu negara dipatok ke suatu valuta lain
atau ke suatu unit perhitungan
• FF Prancis dan Mark Jerman berbasis ECU adalah
6,90 dan 2,06 maka kurs pusat antara mark jrman
dg FF prancis
• = 6,90/2,06 = 3,35 dan sebaliknya Mark dalam
unit Franc = 2,06/6,90 = 0,2985507
Krisis Mekanisme Nilai Tukar
• Masalah pd th 1992….kondisi ekonomi
bervariasi di eropa
Exchange Rate Mechanism (ERM)
Crisis
• Th 1992 Kondisi Ekonomi dan sasaran
ekonomi yang bervariasi antarnegara Eropa
• Pemerintahan Jerman berfokus pada
pengendalian Inflasi, dan mengimplementasikan
kebijakan uang ketat dengan menaikkan suku
bunga Jerman
• Karena nilai tukar antara negara Eropa terkait
satu sama lain (dalam batas2 yg ditetapkan) para
investor dapat mengambil keuntungan dari
tingginya suku bunga tsb tanpa khawatir akan
risiko nilai tukar
• Contoh ini mengilustrasikan sejauh mana
perekonomiandari negara2 Eropa terintegrasi
satu sama lain menyusul kemunculan ERM.
Saat nilai tukar dikaitkan satu sama lain, suku
bunga yg tinggi dalam satu negara memiliki
pangaruh kuat atas suku bunga di negara2 lain.
• Dana akan mengalir ke negara yg memiliki suku
bunga yg lebih menarik, yg mengurangi
penawaran dana di negara2 lain dan membuat
mereka juga harus menaikkan suku bunga.
• Arus dana keluar akan terus berlanjut sampai
selisih suku bunga hilang/berkurang.
• Proses ini belum tentu berlaku bagi arus dana
antarnegara di luar ERM, karena keberadaan
risiko nilai tukar mungkin menghambat para
investor untuk mengalirkan dana ke negara2
yang suku bunganya menarik.
• Namun karena ERM meminta bank2 sentral
negara anggota untuk menjaga nilai tukar
dalam batas2 tertentu, investor2 yg
memindahkan dana antar negara Eropa tidak
begitu mengkhawatirkan risiko nilai tukar.
Proposal For A single European
Currency
• Tahun 1991, perjanjian Maastricht
memutuskan untuk menggunakan valuta
tunggal Eropa pada tahun 1999
• Tahun 1999, nilai tukar dijadwalkan tetap
antara mata uang Eropa
• Tahun 2002, mata uang baru dijadwalkan akan
diumumkan ke publik untuk menukar mata
uang yang ada.
Impact on Exchange Rate Risk
• Keunggulan utama valuta tunggal Eropa adalah
hilangnya risiko nilai tukar antara valuta2 Eropa, yang
mendorong meningkatnya volume perdagangan dan
arus modal antar negara Eropa
• Dalam mekanisme nilai tukar yang sebelumnya dipakai,
masih ada sejumlah risiko karena kurs pusat antara
valuta2 Eropa bisa diubah oleh masing2 pemerintah
Eropa, jika hanya ada satu valuta, pengubahan patokan
ini tidak dimungkinkan.
• Biaya transaksi2 valuta asing antar negara Eropa akan
hilang
Impact On Monetary policy
• Valuta tunggal Eropa akan memunculkan
penawaran uang tunggal di seluruh Eropa, yaitu
tidak terpisah bagi masing-masing valuta
• Jadi kebijakan moneter Eropa akan terkonsolidasi
karena setiap perubahan uang beredar akan
mempengaruhi semua negara Eropa yg
menggunakan valuta tunggal
• Perhatian utama untuk valuta tunggal Eropa
berhubungan dengan konsep kebijakan moneter
tunggal Eropa.
• Pemerintah tiap negara mungkin lebih
mengimplementasikan kebijakan moneternya
masing2, tapi kini mereka harus menyesuaikan
diri dg sebuah sistem tunggal, dimana mereka
hanya bisa memberi sedikit input terhadap
kebijakan moneter Eropa yg akan
diimplementasikan ke semua negara mereka
termasuk negara mereka.
• Setiap kebijakan yg diimplementasikan dalam
suatu periode tertentu dapat memperbaiki
kinerja ekonomi sejumlah negara dan
memperburuk kinerja ekonomi negara2 lain.
Potential Barriers to a Single European
Currency
• Terdapat beberapa hambatan terhadap valuta
tunggal Eropa, yaitu:
• 1.harus membatasi tingkat inflasi pada level yg
rendah
• 2, Defisit anggaran tahunan tidak boleh lebih
dari 3 % dari produk domistik brutonya .
• 3. Total utang publik yang berasal dari
persentase GDP dibatasi
• Masalah lainyg timbul adalah protes dari
publik: banyak orang menentang mata uang
tunggal eropa karena akan terpengaruh oleh
perubahan ekonomi yg ditimbulkannya.
• Banyak orang akan kehilangan bantuan dari
program sosial karena beberapa program
harus dihapus untuk mengurangi defisit
anggaran
Government Intervention
• Tiap negara memiliki badan pemerintah yg
bisa melakukan intervensi dalam pasar valas
untuk mengendalikan nilai valuta.
• Ex. Di AS, Bank Sentral (Federal Reserve
System), Mempunyai tugas selain
melakukanintervensi dalam pasar valas juga
mengendalikan pertumbuhan uang beredar
dalam rangka mempengaruhi kondisi ekonomi
ke arah yg diinginkan.
Alasan-alasan Intervensi
1. Mengurangi Fluktuasi nilai Tukar
2. Membentuk batas-batas implisit bagi nilai
tukar
3. Bereaksi terhadap gangguan temporer
Intervensi langsung

• Ex. Fed dapat melakukan intervensi langsung


dengan menukar cadangan dolar yg
dimilikinya dengan valuta2 lain dalam pasar
valas…..akan menekan nilai dolar
• Jika ingin memperkuat nilai dolar …..fed
menjual valas yg dimilikinya dan membeli
dolar dalam pasar valas, sehingga
menghasilkan tekanan kenaikan atas nilai
dolar

Anda mungkin juga menyukai