3. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran ialah sejumlah pembayaran (atau penerimaan) suatu Negara kepada
Negara lain akibat import-eksport dan arus modal masuk dari kapitalis global. Neraca pembayaran
alatnya adalah nilai tukar mata uang. Jika penawaran uang naik, nilai tukarnya depresiasi, dan jika
permintaan naik, nilai tukarnya apresiasi. Misalnya AS ekspor-Impor ke Inggris:
a. Ekspor AS “menimbulkan permintaan dolar bagi importif” karena importer membuatkan
pembayaran dengan dollar, bagi eksportir menimbulkan penawaran dolar karena ia menerima
dollar dan menyimpan di bank (supply money).
b. Impor AS “menimbulkan penawaran dolar bagi eksportir” karena eksportir membutuhkan dolar
maka menimbulkan permintaan dolar
“Semua transaksi internasional yang meningkatkan permintaan terhadap mata uang suatu negara
dicatat sebagai kredit di neraca pembayaran negara tersebut dan diberi tanda positif, sebaliknya
setiap transaksi yang meningkatkan penawaran terhadap mata uang suatu Negara, dicatat
sebagai debit dan diberi tanda negatif.
1) Arbitrase timbul karena ada perbedaan harga untuk suatu komoditi yang sama
2) Arbitrase menyamakan harga komoditi di berbagai tempat
3) Selisih harga adalah besarnya biaya transaksi
Spekulasi usaha meraih keuntungan melalui perdagangan valuta asing yang didasarkan
pada perdagangan valuta asing yang didasarkan pada pengharapan terhadap nilai tukar mat
auang dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Nilai tukar mata uang ditentukan oleh pemerintah, tetapi diambangkan biasanya
diturunkan nilai berdasarkan keputusan pemerintah.
Kurs adalah perbandingan nilai antar mata uang, atau harga suatu mata uang. Nilai
kurs Rupiah (Rp) per US$ Rp. 10.000/US$, artinya membeli US$ 1 diperlukan Rp.
10.000, atau Rp 1 = US$ 0.0001. mata uang dapat dikatakan berapresiasi jika
harga mata uang makin mahal, dan dikatakan terdepresiasi jika harga mata uang
murah. Mata uang Indonesia atau rupiah adalah terdepresiasi terhadap mata uang
Amerika Serikat (dollar).
REPORT THIS AD
1. Laju inflasi
2. Tingkat pendapatan
3. Tingkat bunga
4. Kontrol pemerintah
5. Pengharapan pasar
Kurs (Exchange Rate) suatu mata uang adalah harga mata uang dalam negeri
terhadap mata uang luar negeri.
Para ekonom membagi kurs atas dua macam (Mankiw, 1999:192) yaitu :
Kurs nominal, yaitu harga relatif dari mata uang dua negara.
Kurs rill, yaitu harga relatif dari barang-barang kedua negara, yaitu kurs rill yang
dinyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dari
suatu negara untuk barang-barang dari negara lain.
Jenis sistem nilai tukar yang digunakan oleh suatu negara Nellis (2000:217)
Pada sistem nilai tukar tetap ini mata uang suatu negara ditetapkan secara tetap
dengan mata uang asing tertentu.
Sistem ini berlaku pada situasi dimana nilai tukar ditentukan berdasarkan
permintaan dan penawaran, tetapi Bank Central dari waktu ke waktu ikut campur
tangan guna menstabilkan nilainya.