Anda di halaman 1dari 14

NAMA NPM MK SEMESTER

: ADANG HASAN BASRI : 103341003 : PEREKONOMIAN INTERNASIONAL : VII (NON REG)

PERUSAHAAN MULTINASIONAL A. PENGERTIAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi pesusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara negara lain (negara cabang). Di beberapa dekade akhir abad ke-20, transformasi pesat dunia industri mengambil bentuknya yang baru. ema!uan mencolok ilmu dan teknologi, sebagai mesin penggerak suatu masyarakat, dunia mendapatkan pengaruhnya dari berbagai sudut. Perekonomian adalah salah satu bidang yang mengalami berbagai perubahan mencolok di masa-masa tersebut. "ang pasti, munculnya berbagai perusahaan multinasional, hingga batas tertentu, membuka peluang bagi globalisasi ekonomi. Pengalaman pertumbuhan ekonomi pada abad kesembilan belas di #egara-negara ma!u banyak bersumber dari dari pergerakan modal internasional yang cukup deras pada $aktu itu. %obiltas faktor-faktor produksi yang ter!adi antar #egara mencapai titik puncaknya dengan hadirnya perusahaan-perusahaan multinasional. %ungkin perkembangan yang terpenting dalam hubungan-hubungan ekonomi internasional selama dua dasa$arsa terakhir ini adalah lon!akan mengagumkan kekuatan dan pengaruh perusahaan-perusahaan raksasa multinasional. %erekalah penyalur utama aneka factor produksi, mulai dari modal, tenaga ker!a dan teknologi produksi, semuanya dalam skala besar-besaran, dari satu #egara ke #egara lainnya. Dalam operasinya ke berbagai #egara-negara dunia ketiga, mereka men!alankan berbagai macam operasi bisnis yang ino&atif dan kompleks sehingga tidak bias lagi kita pahami hanya dengan perangkat teori-teori perdagangan yang sederhana, apalagi mengenai distribusi keuntungannya. Perusahaan-perusahaan raksasa, seperti '(%, )ord, *++on, Philips, ,itachi, (ritish Petroleum, -enault, .olks$agen, dan /oca-/ola, telah sedemikan rupa mendunia dalam operasinya sehingga kalkulasi atas distribusi keuntungan-keuntungan yang dihasilkan oleh produksi internasional itu kepada penduduk setempat dan pihak asing men!adi semakin sulit dilakukan 0rus sumber-sumber keuangan internasional dapat ter$u!ud dalam dua bentuk. "ang pertama adalah penanaman modal asing yang dilakukan oleh pihak swasta (private foreign investment) dan investasi portofolio, terutama berupa penanaman modal asing 1langsung2 (P%'). Penanaman modal seperti ini !uga dapat disebut )oreign Direct 'n&estment ()D'). FDI (Foreign
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 1

Direct Investment) atau in&estasi langsung luar negeri adalah salah satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. 'a bermula saat sebuah perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam !angka pan!ang ke sebuah perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut 3home country3) bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tu!uan in&estasi (biasa disebut 3host country3) baik sebagian atau seluruhnya. /aranya dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 405. (iasanya, )D' terkait dengan in&estasi aset-aset produktif, misalnya pembelian atau konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan6 atau konstruksi peralatan atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman kembali modal (reinvestment) dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pin!aman !angka pendek dan pan!ang antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau afiliasinya !uga dikategorikan sebagai in&estasi langsung. ini mulai muncul corak-corak baru dalam )D' seperti pemberian lisensi atas penggunaan teknologi tinggi. 7ebagian besar )D' ini merupakan kepemilikan penuh atau hampir penuh dari sebuah perusahaan. 8ermasuk !uga perusahaan-perusahaan yang dimiliki bersama (joint ventures) dan aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan lokal. 9oint &entures yang melibatkan tiga pihak atau lebih biasanya disebut sindikasi (atau 3 syndicates3) dan biasanya dibentuk untuk proyek tertentu seperti konstruksi skala luas atau proyek peker!aan umum yang melibatkan dan membutuhkan berbagai !enis keahlian dan sumberdaya. %ultinational /orporations atau %#/ adalah perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih negara. %#/ men!adi fenomena yang dominan dalam hubungan internasional saat ini terkait dengan adanya globalisasi perdagangan dan perkembangan perekonomian dunia. Dalam hal perkembangan perekonomian domestik suatu negara, %#/ memiliki pengaruh yang signifikan sebab keberadaan %#/ pada suatu negara men!adi salah satu penyumbang pa!ak tertinggi bagi pendapatan suatu negara sekaligus bagi perkembangan ekonominya. %#/ adalah bentuk korporasi baru yang tidak dapat di hindari sebagai sebuah konsekuensi logis dari adanya globalisasi itu sendiri. %#/ merupakan $u!ud dari perdagangan modern dimana profit merupakan orientasi utama dari keberadaan setiap %#/ di suatu negara. Ciri !iri "#r$%&'&&( )$*+i(&%i,(&* &(+&r& *&i( : 4. :ingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan multinasional melampau batas- batas #egara. 2. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan ter!adi di dalam lingkup perusahaan itu sendiri, $alaupun antarnegara. ;. /ontrol terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan multinasional. <. Pengembangan system managemen dan distribusi yang melintasi batas-batas #egara, terutama system modal &entura, lisensi dan franchise.
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 2

K&r&-+#r P#r$%&'&&( M$*+i(&%i,(&* Perusahaan multinasional biasanya memiliki ciri ciri = 4. %embentuk cabang cabang di luar negeri 2. .isi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global (mendunia), !adi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang dapat digunakan di semua negara. ;. :ebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur. <. %enempatkan cabang pada negara negara ma!u. ehadiran anak perusahaan bagi negara cabang banyak memberikan keuntungan untuk negara tersebut diantaranya pemberian pa!ak untuk perusahaan tersebut yang cukup besar. 8idak hanya itu, dengan adanya suatu anak perusahaan dinegara lain, berarti sedikit membantu membuka peluang ker!a bagi penduduk yang belum ker!a dinegara tersebut. B#-#r.& /i P#r$%&'&&( M$*+i(&%i,(&* 8erbukanya perusahaan multinasional disambut baik dengan penduduk negara tersebut, karena perusahaan muktinasional memiliki banayak keuntungan di bandingkan dengan perusahaan lainnya, di antaranya sebagai berikut = 4. 9aringan ker!a yang luas Perusahaan multinasional mempunyai !aringan peker!aan yang luas, perusahaan tersebut tidak hanya berkembang pada satu negara sa!a, akan tetapi banyak. >leh sebab itu, peluang untuk ke luar negeri besar untuk pelatihan ataupun penambahan peker!a dinegara lainnya 2. Pendapatan yang lebih tinggi

,al ini yang membuat banyak orang memilih perusahaan multinasional, karena perusahaan multinasional mena$arkan ga!i yang lebih tinggi di bandingkan dengan perusahaan lainnya. 8idak hanya ga!i, perusahaan ini pun memiliki fasilitas yang lebih di bandingkan dengan perusahaan s$asta ataupun nasional lainnya. ;. Deskiripsi peker!aan lebih !elas

Dekskripsi peker!aan yang diberikan perusahaan multinasioanal lebih !elas atau tidak tumpang tindih sehingga kita merasa nyaman dalam peker!aan kita

P#r%0&r&+&( A1&r /i T#ri)& /i P#r$%&'&&( M$*+i(&%i,&(&*

Persyaratan umum sebenarnya sama dengan perusahaan lainnya yakni kemampuan teknis sesuai bidangnya maupun kompetensi pendukung yang dimiliki dari seorang calon karya$an. (edanya, perusahaan multinasional !uga akan melihat kompetensi non teknis sebagai bagian penting dalam proses perekrutan karena akan menentukan apakah seseorang akan sesuai di organisasi tersebut dan dapat bertahan dalam !angka $aktu yang pan!ang. 8erkait penguasaan bahasa asing, pada perusahaan multinasional akan men!adi nilai tambah dan hampir men!adi sesuatu yang $a!ib meskipun nantinya keahlian berbahasa bisa terus diasah ketika sudah beker!a.
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 3

B&1&i)&(& "r,%#% %#*#-%i 0&(1 /i*&-$-&(2

Proses seleksi tentu sa!a relatif lebih ketat dan persaingan antar kandidat !uga cukup berat. ,al bisa dimaklumi karena yang mendaftar !uga merupakan orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi bergengsi dalam dan luar negeri. ?alaupun demikian, lulusan 'ndonesia memiliki kualitas yang baik dan tak !arang memenangkan persaingan dibandingkan kandidat yang pernah kuliah di luar negeri. 7alah satu proses seleksi yang ada adalah )ocus @roup Discussion di mana para kandidat diberi sebuah persoalan dan diminta untuk menyelesaikan dengan interaksi antar indi&idu dalam sebuah grup. A"& %&.& 0&(1 '&r$% /i"#r%i&"-&( ,*#' %#,r&(1 )&'&%i%3& &1&r %i&" )#*&)&r /i "#r$%&'&&( )$*+i(&%i,(&*2

Pertama tentu sa!a harus menguasai bidang ilmu yang dipela!ari dengan baik. 9ika kuliah di 8eknik %esin, kuasailah bidang tersebut dengan baik. 9ika kuliah di *konomi, kuasai pula bidang tersebut dengan baik. 7elain pengetahuan yang sesuai dengan !urusan yang di!alani, seorang mahasis$a harus memanfaatkan $aktu untuk bela!ar hal-hal lain seperti kemampuan berkomunikasi, menyampaikan sebuah ide atau pendapat, menganalisa sebuah permasalahan, menggunakan common sense untuk mengatasi persoalan, memiliki energi dan komitmen yang kuat dalam beker!a, serta memiliki kede$asaan yang matang secara pribadi, kemampuan berorganisasi baik memimpin maupun dipimpin. 9ika kualitas diri seperti itu dimiliki dan secara fungsional bidang yang dipela!ari !uga dikuasai dengan baik, maka akan banyak perusahaan yang mencari.

Perusahaan-Perusahaan Multinasiona Perusahaan %ultinasional telah memainkan peranan yang sangat penting dalam men!alankan kebi!akan dan aturan baik di tingkat national maupun internasional. Di negaranegara berkembang, hampir setiap aspek dari kehidupan komunitas telah terkena dampak dari operasi Perusahaan %ultinasional. Perusahaan multinasional atau P%# adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara6 perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. %ereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi mana!emen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang mele$ati dana banyak negara. %ereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan !uga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 4

masyarakat dan melobi politik.

arena !angkauan internasional dan mobilitas P%#, $ilayah

dalam negara, dan #egara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu !uga pa!ak pendapatan, lapangan ker!a, dan akti&itas ekonomi lainnya) di $ilayah tersebut. Antuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali mena$arkan insentif kepada P%#, seperti potongan pa!ak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar peker!a dan lingkungan yang memadai. Perusahaan multinasional pada dasarnya adalah sebuah perusahaan raksasa yang men!alankan, memiliki serta mengendalikan operasi bisnis atau kegiatan-kegiatan usahanya di lebih dari satu #egara. Perusahaan multinasional ini umumnya berupa perusahaan yang dikelola oleh lebih dari sebuah negara, dan oleh karena kekuatan ekonominya yang besar, ia mampu mempengaruhi kebi!akan-kebi!akan perekonomian suatu negara dengan sangat luas. Dari sudut pandang se!arah, model perusahaan seperti ini mulai bermunculan se!ak dekade B0. perusahaan-perusahaan multinasional, terutama di 07, semakin aktif di beberapa bidang, setelah terpengaruh oleh kondisi perekonomian di Caman itu. Dengan memanfaatkan sistem transportasi dan komunikasi internasional yang semakin modern, demikian pula karena adanya 1celah2 antara hubungan *ropa dan 9epang, perusahaan-perusahaan ini menemukan peluang untuk men!ual produk-produk mereka ke luar batas-batas 07. 8ak lama kemudian, perusahaan-perusahaan *ropa mengikuti !e!ak langkah mereka ini, sehingga men!adi semakin luaslah keberadaan perusahaan-perusahaan multinasional ini. P#r$%&'&&( )$*+i(&%i,(&* atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara6 perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. %ereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi mana!emen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang mele$ati dana banyak negara. %ereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan !uga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. arena !angkauan internasional dan mobilitas P%#, $ilayah dalam negara, dan #egara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu !uga pa!ak pendapatan, lapangan ker!a, dan akti&itas ekonomi lainnya) di $ilayah tersebut. Antuk dapat
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 5

berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali mena$arkan insentif kepada P%#, seperti potongan pa!ak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar peker!a dan lingkungan yang memadai. 8erdapat dua karakteristik pokok dari perusahaan multinasional, yakni ukuran mereka yang sangat besar dan kenyataan bah$a operasi bisnis mereka yang tersebar ke seluruh dunia itu cenderung dikelola secara terpusat oleh para pemimpinnya di kantor pusatnya yang berkedudukan di #egara asal. Akuran mereka yang sedemikian besar tentu memberikan kekuatan ekonomi (dan terkadang !uga kekuatan politik) yang sangat besar, sehingga mereka merupakan kekuatan utama (sekitar <05) yang menyebabkan berlangsungnya globalisasi perdagangan duniua secara pesat. Dengan kekuatan yang begitu besar, merekalah yang sebenarnya seringkali mendominasi aneka komoditi dagang di #egara-negara berkembang (tembakau, mie, bubur gandum instant, dsb). Dari gambaran ini, maka bisa dibayangkan betapa dahsyatnya kekuatan ekonomi (dan terkadang politik) yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaa multinasional tersebut, apalagi !ika dibandingkan dengan pemerintahan di #egara-negara berkembang di mana mereka men!alankan bisnisnya. ekuatan mereka ini !uga ditun!ang lagi oleh ",%i%i ,*i1,",*i+i- yang mereka genggam dalam perekonomian domestic atau bahkan internasional pada sektor atau !enis-!enis produk yang mereka !alankan. CONTOH CONTOH PERUSAHAAN MULTINASIONAL 4ANG ADA DI INDONESIA 1. DUNKIN DONUTS DunkinDDonuts pertama kali masuk ke 'ndonesia melalui Penanaman %odal 0sing :angsungnya dengan membuka perusahaan pertamanya di 9akarta. DunkinD Donuts sebelumnya !uga telah membuka cabang-cabangnya (franchise) di berbagai negara, seperti negara-negara di *ropa. DunkinDDonuts pada mulanya tumbuh dan berkembang di kota (oston, 0merika 7erikat pada tahun 4E<0 (dengan nama a$al >pen ettle). emudian perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya pada tahun 4EF0, DunkinDDonuts telah berhasil men!adi perusahaan dengan merek internasional. emudian pada tahun 4EG; perusahaan DunkinDDonuts dibeli oleh DomecH 7ekutu (0llied DomecH) yang !uga memba$ahi 8ogoDs dan (askin -obins. Di ba$ah 0llied DomecH, perluasan pasar DunkinDDonuts secara internasional semakin diintensifkan. ,ingga akhirnya gerai DunkinDDonuts tersebar tidak hanya di benua 0merika sa!a, tetapi !uga meluas ke benua-benua seperti *ropa dan 0sia. Di 'ndonesia sendiri, DunkinD Donuts mulai merambah pasarnya pada tahun 4EGB dengan gerai pertama didirikan di 9alan ,ayam ?uruk, 9akarta Pusat. husus $ilayah 'ndonesia, master franchise DunkinDDonuts dipegang oleh DunkinD Donuts 'ndonesiaI40J. 7aat pertama kali DunkinDDonuts membuka gerai pertamanya di 'ndonesia (pada tahun 4EG0-an), tidak ada reaksi keras dari masyarakat yang
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 6

menentang perusahaan tersebut untuk masuk. %asyarakat cenderung menganggap positif atas upaya perusahaan tersebut dalam memperluas !aringan pasarnya. %ereka !ustru cenderung merasa senang atas hadirnya DunkinDDonuts di 'ndonesia. 5. LEVI6S 7EAN

7ebuah kisah menggambarkan se!arah celana !eans yang telah diciptakan oleh :e&i 7trauss tahun 4GG0 ini, delapan tahun setelah !eans masuk ke 0merika 7erikat (07) tahun 4GF2. 9eans :e&is pertama kali dibuat di @enoa, 'talia tahun 4BK0-an. ain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. >rang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan 1bleu de @Lnes2, yang berarti biru @enoa. %eski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di *ropa, tetapi sebagai fashion, !eans dipopulerkan di 07 oleh :e&i 7trauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke 7an )rancisco sebagai pedagang pakaian. etika itu, 07 sedang dilanda demam emas. :e&i 7trauss M /o. adalah produsen pakaian 0merika 7erikat yang didirikan pada tahun 4GB; oleh :e&i 7trauss. Perusahaan ini bersifat internasional dengan ; di&isi geografis :e&i 7trauss #orth 0mericas, bermarkas di 7an )rancisco, :e&i 7trauss *urope, dengan markas di ota (rusel dan :e&i 7trauss 0sia Pacific, markas di 7ingapura. 9umlah karya$an perusahaan :e&i 7trauss M /o. sampai saat ini telah mencapai sekitar G.GB0 di seluruh dunia. ;. EPSON 0$alnya *P7># yang ada saat ini memang bukan berasal dari 'ndonesia. Produk asal 9epang ini men!adikan 'ndonesia men!adi pusat produksinya didunia. *pson sesungguhnya bera$al dari usaha !am merek 7eiko. "a, merek !am yang selama ini kita kenal itu merupakan cikal bakal berdirinya *P7>#. (oleh dibilang *P7># adalah anak kandung 7eiko. Didirikan ,isao "amaCaki pada 4E<2, 7eiko berada di ba$ah bendera Dai$a ogyo. ala itu, 7eiko amat terkenal akan keunggulannya dalam teknologi presisi kinetiknya. 8eknologi ini sangat memperhatikan detail, ketepatan, serta keakuratan secara mekanis dan berulang. 7ebuah teknologi yang mencerminkan gaya hidup orang 9epang. 4. KFC )/ (dulu dikenal dengan nama entucky )ried /hicken) adalah suatu merek dagang $aralaba dari "umN (rands, 'nc., yang bermarkas di :ouis&ille, entucky, 0merika 7erikat. Didirikan oleh /ol. ,arland 7anders, )/ dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disa!ikan dalam bucket. /ol. 7anders mulai men!ual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 4E;E di /orbin, entucky yang selan!utnya pindah ke sebuah motel. 'a menutup usahanya pada akhir 4E<0-an se$aktu !alan tol 'nterstate melalui kotanya. Pada a$al 4EB0-an, ia mulai berkeliling 0merika 7erikat dan bertemu dengan Pete ,arman di 7alt :ake /ity, Atah, dan pada tahun 4EB2 bersama-sama mendirikan restoran entucky )ried /hicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). 7anders men!ual seluruh
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 7

$aralaba )/ pada tahun 4EK< senilai 2 !uta A7D, yang se!ak itu telah di!ual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah Pepsi/o, yang menggabungkannya ke dalam di&isi perusahaan 8ricon @lobal -estaurants yang sekarang dikenal sebagai "umN (rands, 'nc. Pada tahun 4EEF, 8ricon terpisah dari Pepsi/o. Di 'ndonesia, pemegang hak $aralaba tunggal )/ adalah P8. )astfood 'ndonesia, 8bk ('DO= )078) yang didirikan oleh elompok Asaha @elael pada tahun 4EFG, dan terdaftar sebagai perusahaan publik se!ak tahun 4EE<. -estoran )/ pertama di 'ndonesia dibuka pada bulan >ktober 4EFE di 9alan %ela$ai, 9akarta. LG Didirikan pada 4E<F, :ucky /hemical 'ndustrial /o. (sekarang disebut :@ /hemical), adalah merupakan perusahaan kimia pertama di orea. Perusahaan ini merupakan sebuah ker!a sama antara keluarga oo dan ,eo, yang telah memiliki bisnis yang saling bersaing satu sama lain untuk beberapa generasi. @rup ini memperluas ke peralatan rumah tangga pada 4EBG di ba$ah nama @oldstar *lectronics /o. @eum7ung being Planet .enus)(sekarang disebut :@ *lectronics), yang merupakan perusahaan elektronik pertama di negara tersebut. :@ 'ndonesia didirikan pada 4B Desember 4EE0 yang berpusat di @edung @aruda 'ndonesia. :@ 'ndonesia !uga sebagai sponsor resmi Persi!a 9akarta 8.

9. BLACKBERR4 (era$al dari perusahaan kecil dengan modal hasil pin!aman, -'% berkembang men!adi perusahaan yang paling di kagumi dan di hormati dai anada. isah sukses perusahaan dengan nama lengkap -esearch 'n %otion :td, bera$al dari keinginan seorang pemuda yang di drop out dari kampusnya untuk membuktikan diri. 0dalah seorang yunani bernama %ike :aCardis yang berimigrasi dari 8urki ke anada pada th 4EKF. Asianya yang ke 2; :aCardis mendapat kenyataan pahit karena di keluarkan dari Ani&ersitas ?aterloo, dimana dia mendalami teknik elektro. :aCardis mendapat pin!aman modal usaha dari teman dan keluarganya. Dengan modal tersebut, :aCarsis dan dua temannya mendirikan -'% di ?aterloo,>ntario anada th 4EG<. (lack(erry pertama kali diperkenalkan di 'ndonesia pada pertengahan Desember 200< oleh operator 'ndosat dan perusahaan 7tarhub. Perusahaan 7tarhub merupakan penge!e$antahan dari -'% yang merupakan rekan utama (lack(erry. D. D&)"&- "#r$%&'&&( )$*+i(&%i,(&* De$asa ini kehadiran perusahaan-perusahaan multinasional di bidang ekonomi dan politik dunia, terasa sangat mencolok. Perusahaan-perusahaan multinasional yang 1menancapkan kukunya2 !uga tentu sa!a memberikan implikasi kepada, saya sebut sebagai, #egara yang diDekspansiDnya, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. D&)"&- ",%i+i: "#r+&)&yang paling sering disebut-sebut sebagai sumbangan positif penanaman modal asing ini
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 8

adalah, peranannya dalam mengisi kekosongan atau kekurangan sumber daya antara tingkat in&estasi yang ditargetkan dengan !umlah actual 1tabungan domestik2 yang dapat dimobilisasikan.D&)"&- ",%i+i: -#/$& adalah, dengan memungut pa!ak atas keuntungan perusahaan multinasional dan ikut serta secara financial dalam kegiatan-kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah #egara-negara berkembang berharap bah$a mereka akan dapat turut memobilisasikan sumber-sumber financial dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan secara lebih baik. D&)"&- ",%i+i: -#+i1& adalah, perusahaan multinasional tersebut tidak hanya akan menyediakan sumber-sumber financial dan pabrik-pabrik baru sa!a kepada #egara-negara miskin yang bertindak sebagai tuan rumah, akan tetapi mereka !uga menyediakan suatu 1paket2 sumber daya yang dibutuhkan bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk !uga pengalaman dan kecakapan mana!erial, kemampuan ke$irausahaan, yang pada akhirnya nanti dapat dimanifestasikan dan dia!arkan kepada pengusaha-pengusaha domestic D&)"&- ",%i+i: -##)"&+ adalah, perusahaan multinasional !uga berguna untuk mendidik para mana!er local agar mengetahui strategi dalam rangka membuat relasi dengan bank-bank luar negeri, mencari alternati&e pasokan sumber daya, serta memperluas !aringan!aringan pemasaran sampai ke tingkat internasional. D&)"&- ",%i+i: -#*i)& adalah, perusahaan multinasional akan memba$a pengetahuan dan teknologi yang tentu sa!a dinilai sangat ma!u dan ma!u oleh #egara berkembang mengenai proses produksi sekaligus memperkenalkan mesinmesin dan peralatan modern kepada #egara-negara dun ia ketiga. 7elain dampak positif yang telah dikatakan diatas, tentu sa!a dalam pelaksanaan kegiatan ekonominya, perusahaan multinasional !uga mempunyai dampak negatif yang ter!adi pada #egara tamu. Pada umumnya pasar yang men!adi sasaran pemasaran perusahaan multinasional ini memang adalah #egara-negara yang notabenenya adalah #egara-negara yang sedang berkembang atau #egara-negara dunia ketiga. ,al ini mereka lakukan karena #egara-negara dunia ketiga ini dinilai belum mempunyai perlindungan yang baik atau belum mempunyai 1kekuatan2 yang cukup untuk menolak 1kekuatan2 daripada perusahaan-perusahaan raksasa multinasional ini sehingga bukan tidak mungkin mereka bisa melakukan inter&ensi terhadap pemerintahan yang dilangsungkan oleh #egara yang bersangkutan, atau dengan kata lainN#1&r&;(#1&r& i(i )#(1'&/&"i /i*#)& /i )&(& %#<&1i&( <#%&r (#1&r& +#r*&*$ *#)&' $(+$- )#(#r&"-&( "ri(%i" &+$r&( '$-$)= dan !uga perusahaan-perusahaan raksasa ini sangat kuat men!alankan kepentingan ekonomi untuk keuntungan mereka sendiri. emudian kita !uga harus menyadari bah$a "#r$%&'&&(;"#r$%&'&&( )$+i(&%i,(&* i(i +i/&- +#r+&ri- $(+$- )#($(.&(1 $%&'& "#)<&(1$(&( %$&+$ N#1&r&. Perhatian mereka hanya tertu!u kepada upaya maksimalisasi keuntungan atau tingkat hasil financial atas setiap sen modal yang mereka tanamkan. Perusahaan-perusahaan multi nasional ini senantiasa mencari peluang ekonomi yang paling menguntungkan, dan mereka tidak bisa diharapkan untuk memberi
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 9

perhatiam kepada soal-soal kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan lon!akan pengangguran. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan multinasional hanya sedikit memperker!akan tenagatenaga setempat. >perasi mereka cenderung terpusat di sector modern yang mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal yaitu di daerah perkotaan. 7elain tidak bisa diharapkan untuk ikut membantu mengatasi masalah ketenagaker!aan di #egara tuan rumah, mereka bahkan seringkali )#)<#ri "#(1&r$' (#1&+i># +#r'&/&" +i(1-&+ $"&' r&+&;r&+&= -&r#(& )#r#-& <i&%&(0& )#)<#ri-&( 1&.i /&( &(#-& +$(.&(1&( -#%#.&'+#r&&( 0&(1 .&$' *#<i' +i(11i -#+i)<&(1 1&.i 1&.i r&+&;r&+& -#"&/& "&r& -&r0&3&((0&= <&i- i+$ 0&(1 <#r&%&* /&ri N#1&r& %#+#)"&+ &+&$ 0&(1 /i/&+&(1-&( /&ri N#1&r&;(#1&r& *&i(. Di atas telah dikatakan bah$a keuatan mereka !uga ditun!ang oleh posisi oligopolitik yang mereka genggam dalam perekonomian domestik atau bahkan internasional pada sektor atau !enis-!enis produk yang mereka geluti. ,al ini bertolak berlakang dari keyataan bah$a mereka cenderung beroperasi di pasar-pasar yang dikuasai oleh beberapa pen!ual dan pembeli sa!a. 7ituasi seperti ini memberi mereka kemampuan serta kesempatan yang sangat besar untuk secara sepihak menentukan harga-harga dan laba yang mereka kehendaki, bersekongkol dengan perusahaan lainnya dalam membagi daerah operasinya serta sekaligus untuk mencegah atau membatasi masuknya perusahaan-perusahaan baru yang nantinya dikha$atirkan akan men!adi saingan mereka. ,al-hal tersebut mereka upayakan dengan menggunakan kekuatan yang mereka miliki dalam penguasaan teknologi-teknologi baru yang paling canggih dan efisien, keahlian-keahlian khusus, diferensiasi produk, serta berbagai kegiatan periklanan secara gencar dan besar-besaran untuk mempengaruhi, kalau perlu mengubah, selera dan minat konsumen. emudian $alaupun dampak-dampak a$al (ber!angka a$al) dari penanaman modal perusahaan multinasional memang dapat memperbaiki posisi de&isa #egara yang menerima mereka (#egara tuan rumah), tetapi dalam !angka pan!ang dampak-dampaknya !ustru negatif, yakni /&"&+ )#(1$r&(1i "#(1'&%i*&( /#>i%& i+$= <&i- /&ri %i%i (#r&!& +r&(%&-%i <#r.&*&( )&$"$( (#r&!& ),/&*. #eraca transaksi ber!alan bisa memburuk karena adanya impor besar-besaran atas barang-barang setengah !adi dan barang modal oleh perusahaan multinasional itu, dan hal tersebut masih diperburuk lagi oleh adanya pengiriman kembali keuntungan hasil bunga, royalty, dan biaya-biaya !asa mana!emen ke #egara asalnya. 9adi praktis pihak #egara tuan rumah tidak memperoleh bagian keuntungan yang adil dan $a!ar. 7elain itu perusahaan-perusahaan multinasional <#r",+#(%i <#%&r $(+$- )#r$%&"#r#-,(,)i&( +$&( r$)&' /#(1&( !&r& )#(#-&( +i)<$*(0& %#)&(1&+ <i%(i% "&r& $%&'&3&( *,!&*= dan menggunakan tingkat penguasaan pengetahuan teknologi mereka yang superior, !aringan hubungan luar negeri yang luas dan tertata baik, keahlian dan agresi&itas di bidang periklanan, serta penguasaan atas berbagai berbagai !enis !asa pelengkap lainnya untuk mendorong keluar setiap perusahaan local yang cukup potensial yang dianggap mengganggu atau mengancam dalam kancah persaingan, dan sekaligus untuk menghalangi munculnya
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 10

perusahaan-perusahaan baru yang berpotensi untuk men!adi saingan mereka. Perusahaanperusahaan multinasional !uga sering menggunakan kekuatan ekonomi mereka untuk mempengaruhi, menyuap, dan memanipulasi berbagai kebi!akan pemerintah di #egara tuan rumah ke arah yang tidak menguntungkan bagi pembangunannya. C.D&)"&- N#1&+i: P#r$%&'&&( M$*+i(&%i,(&* 0lasan utama banyaknya negara berhati-hati sebelum mengiCinkan operasi suatu perusahaan multinasional di negaranya adalah dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. 7al&atore paling tidak menyebutkan K dampak ini di dalam bukunya, 8erhadap negara asal 4. ,ilangnya se!umlah lapangan ker!a domestik. 'ni karena perusahaan multinasional mengalihkan sebagian modal dan akti&itas bisnisnya ke luar negeri. 2. *kspor teknologi, yang oleh sebagian pengamat, secara perlahan-lahan akan melunturkan prioritas teknologi negara asal dan pada akhirnya mengancam perekonomian negara bersangkutan. ;. ecenderungan praktik pengalihan harga sehingga mengurangi pemasukan perpa!akan <. %empengaruhi kebi!akan moneter domestik. 8erhadap negara tuan rumah= 4. eengganan cabang perusahaan multinasional untuk mengekspor suatu produk karena negara tersebut bukan mitra dagang negara asalanya. 2. %empengaruhi kebi!akan moneter negara yang bersangkutan. ;. (udaya konsumsi yang diba$a perusahaan tersebut bisa mengubah budaya konsumsi konsumen local dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional. Dan tentu sa!a dampak-dampak lainnya masih banyak mengingat masalah ini adalah masalah yang kompleks. %ulai dari politik yang mempengaruhinya, belum lagi bidang lainnya yang mempengaruhi dan dipengaruhi baik di bidang sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya. D.P#(&(11$*&(1&( D&)"&- (#1&+i: P#r$%&'&&( M$*+i(&%i,(&* Perusahaan multinasional, seperti halnya perusahaan komersial lainnya akan tetap dan selalu bersifat profit oriented. Disini akan timbul suatu masalah dalam kaitannya dengan penanggulangan dampak negati&e perusahaan multinasional. Program-program penanggulangan dampak negati&e, bisa dicontohkan asuransi kesehatan pega$ai, pa!ak lingkungan hidup (di luar negeri), !amsostek, reser&asi lingkungan, akan dianggap sebagai suatu inefisiensi karena sifat profit orientednya tadi, dimana perusahaan berusaha mencari keuntungan yang sebesar-besarnya sebagai bentuk pertanggung!a$abannya terhadap shareholder. 7ehingga tidak akan tercapai titik temu antara tu!uan perusahaan dengan tu!uan masyarakat. Disinilah pemerintah mengambil peranannya. #amun, tidak selamanya hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah apalagi pemerintah yang korup. Demi peningkatan usaha penanggulangan dampak negatif %#/, harus dicari akar
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 11

masalah dari hambatan atas penanggulangan ini. *konom dan peraih nobel, 9oseph * stiglitC dalam bukunya %aking @lobaliCation ?orks (200K) mengemukan < dilema yang dialami perusahaan sehingga mereka sebenarnya tidak mau melakukan usaha penanggulangan dampak negatif atas akti&itas yang mereka lakukan. 4. 7ifatnya yang profit oriented, sebagaimana pen!elasannya di atas. 2. ompetisi. 'ni mengakibatkan perusahaan harus melakukan operasi seefisien mungkin dengan cara menghasilkan untung yang sebesar-besarnya dan menekan biaya dalam $aktu singkat agar dapat tetap sur&i&e. Dalam kondisi seperti ini, tentu perusahaan akan menghindari segala biaya yang tidak esensial bagi operasi seperti, misalkan biaya pembangunan rumah sakit bagi $arga sekitar. ;. ekuatan ekonomi dan politik, mengingat kekuatan peusahaan multinasional yang luar biasa secara ekonomi dan politik, perusahaan semacam ini bisa sa!a 1membeli2 negara-negara yang memang sedang membutuhkan modal dari mereka. /ontohnya )reeport di Papua dan *++on di 0ceh. Dilema akan ter!adi karena semakin perusahaan ini berperan dalam pembangunan sosial ekonomi semakin pembangunan ditentukan oleh praktik-praktik untuk memenuhi interest dari perusahaan tersebut. %isalnya )reeport memang membangun rumah-rumah sakit,!alan sekolah, tetapi $arga sekitar tetap mengeluh. %ereka mengeluh karena kenyataannya fasilitas-fasilitas tersebut untuk melayani kepentingan pega$ai dan staf perusahaan sa!a. <. olusi perusahaan-pemerintah. Perusahaan bisa melakukan lobi-lobi kepada para birokrat, baik daerah maupun pusat untuk membuat undang-undang yang memenuhi interest dan kebutuhan mereka. 8idak !arang biaya untuk melakukan lobi-lobi ini melebihi biaya in&estasi lainnya. Perusahaan perminyakan seringkali mengurangi biaya kompensasi dan konser&asi alam dengan cara menyuap pe!abat publik. :agipula kebi!akan tersebut adalah banyak dipengaruhi pe!abat publik dan perusahaan sa!a, tetapi minim partisipasi masyarakat sehingga tidak !arang mengabaikan hak-hak publik. /ontoh yang bagus adalah kasus )reeport di 'ndonesia, Dalam 20 tahun berikutnya, proses pemakaian tanah yang tidak transparan dan pemindahan paksa komunitas lokal berlanjut pada !""#, anggota$anggota masyarakat memahami untuk pertama kalinya bahwa, menurut sumber$sumber pemerintah, mereka telah menyerahkan tanah$tanah ulayat di wilayah %imika (hampir ! juta hektar) kepada pemerintah untuk penempatan transmigrasi, termasuk kota %imika dan lokasi &reeport yang baru, 'uala 'encana() (0derito de 9esus 7oares, !urnal :'(*-8070A# .P200B) Dari akar masalah di atas paling tidak bisa dirumuskan ; pendekatan dalam menanggulangi masalah di atas sebagai berikut= 4. Pendekatan hukum. Dilema perusahaan akan profit oriented dapat dicegah melalui legislasi, dimana peraturan perundang-undangan yang mengikat semua pihak akan menempatkan perusahaan pada standar yang sama. Perusahaan yang berbisnis dengan
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 12

standar tinggi pasti akan menyambut baik hal ini. Perusahaan yang berbisnis dengan standar tinggi, dalam men!alankan praktiknya akan memperhatikan etika berbisnis (code of conduct). Peraturan dan legislasi akan melindungi perusahaan tersebut terhadap kompetisi yang tidak fair dari perusahaan yang tidak memenuhi standar yang sama. Pentingnya peraturan dan hukum ini, seperti dikatakan oleh stiglitC, tanpa tekanan peraturan pemerintah dan masyarakat, korporasi enggan melindungi dampak lingkungan secara memadai( *ejatinya mereka memiliki motivasi untuk merusak lingkungan hidup jika hal tersebut dapat menyelamatkan uang mereka) 2. Pendekatan sosial dan etika. Pendekatan lainnya untuk men!amin pertanggung!a$aban publik perusahaan multinasional ialah melalui berbagai macam tekanan sosial dan etik masyarakat. Paling tidak ada < kelompok yang dapat mengadakan presure antara lain, konsumen, in&estor, peker!a dan :7%. %enurut ?egner-8sukamoto, kelompok ini dapat menciptakan apa yang disebut 1ethical capital2 yang artinya nilai yang merasuki empat kelompok tadi untuk melakukan gerakan moral secara aktif. /ontoh nyatanya adalah boikot yang dilakukan @andhi, tentu sa!a diikuti pengikutnya, atas perusahaan kapas kolonialis 'nggris di 'ndia, kemudian boikot partai solidaritas buruh di @lasgo$ atas perusahaan galangan kapal. emudian, contoh dari :7% yang memberikan tekanan adalah yang sering didengar tentang kampanye 1blood diamond2 di 7ierra atau 1Dirty >il2 di #igeria yang cukup efektif menarik perhatian dunia sehingga perusahaan multinasional yang bersangkutan tidak bisa seenaknya sendiri. asus di 'ndonesia yang terkenal adalah kasus )reeport di mana :7% bentukan masyarakatP suku lokal bernama :*%070 (:embaga %asyaraka 0dat omoro) menga!ukan gugatannya di pengadilan #e$ >rleans, kota dimana kantor pusat )reeport berada. ;. -ahmad Paul, master pada /onflict 8ransformation di /enter for 9ustice and Peacebuilding *astern %ennonite Ani&ersity, A7 menyarankan pendekatan melalui transformasi konflik. onflik itu seperti pedang bermata dua, di satu sisi bisa menghambat tetapi !ika dikelola dengan baik dapat men!adikannya sesuatu yang konstruktif. alau dinamika konflik dikelola secara tepat akan berdampak pada perubahan sosial yang transformati&e dan significant bagi kepentingan rakyat banyak. #egosiasi dan mediasi konflik merupakan cara pendekatan yang berprinsip pada nonkekerasan dan dialog untuk mengakomodasi kepentingan semua pihak yang bertikai. Para pihak yang berkonflikperlu duduk bersama dan setara di me!a perundingan negosiasi guna mencari titik temu dan men!embatani perbedaan persepsi dan kepentingan dan secara bersama-sama membangun consensus yang membangun dan mengakomodasi semua pihak. 0dapun #opirin, Ph.D dalam bukunya ekonomi internasional !ilid ; mengungkapkan setidaknya ada B cara dalam hal pengaturan perusahaan multinasional demi penghindaran efek buruk yang mungkin ter!adi=
Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL 13

4. Pengaturan tentang masuknya %#/. Pengaturan meliputi penilaian tentang kemungkinan efek suatu perusahaan multinasional di masa yang akan datang terhadap politik dan ekonomi negara yang bersangkutan. 9ika penilaian ini menun!ukkan kemungkinan yang sangat buruk atau dengan kata lain kerugiannya lebih besar daripada keuntungannya, maka perusahaan multinasional tersebut ditolak kehadirannya. 2. Penentuan sektor-sektor tertentu yang sudah tertutup untuk in&estasi asing atau penentuan pemilikan, sehingga memberi peluang pada $iras$asta local untuk ikut melakukan kegiatan atau mengambil keputusan. ;. #egara penerima dapat mengatur kegiatan perusahaan multinasional dengan cara membatasi bahan yang diimpor, penentuan harga produk, pengaturan tentang kredit, pemilikan serta pengaturan tentang efeknya terhadap lingkungan. <. #egara penerima melakukan pengaturan tentang keuntungan yang boleh dikirimkan kembali ke negara induk. B. #egara penerima dapat melakukan nasionalisasi perusahaan multinasional. (iasanya ini adalah tindakan terakhir yang dilakukan suatu negara dan harus dipertimbangkan secara hati-hati karena hal ini dapat melenyapkan minat in&estor untuk berin&estasi di masa-masa yang akan datang. Pada kenyataannya, memang suatu negara tidak akan membiarkan perusahaan multinasional untuk sertamerta masuk dan beroperasi di $ilayahnya. 0kan banyak terdapat pembatasanpembatasan. #egara anada misalnya, saat ini menerapkan tingkat pa!ak yang lebih tinggi terhadap anak atau cabang perusahaan asing, termasuk perusahaan patungan, dengan !umlah saham yang dikuasai $arga anada kurang dari 2B5. 'ndia secara ketat membatasi sector-sektor industry yang boleh menerima penanaman modal asing secara langsung. (eberapa negara berkembang bahkan tidak memperbolehkan perusahaan yang sahamnya dikuasai 4005 oleh pihak asing.

Ekonomi Internasional | PERUSAHAAN MULTINASIONAL

14

Anda mungkin juga menyukai