(dari power point week 1) jelaskan kenapa kita harus memakai konsep
ekonomi dalam menentukan international business strategy. Jelaskan
pengaruh konsep ekonomi terhadap international business.
2. Hafalin tipe2 dari international business dan penjelasannya
3. Apa advantages dan disadvantages dari multinational corporation
4. Hafalin international monetary system yang digunakan pada saat ini (bisa
ditemukan di slide week 4)
5. Perdalam alasan serta referensi kenapa kalian pro (bagi yg kelompoknya pro)
maupun yg kontra (bagi yg kontra) terhadap topic debat kita.
2. Ekspor teknologi, yang oleh sebagian pengamat, secara perlahan-lahan akan melunturkan
prioritas teknologi negara asal dan pada akhirnya mengancam perekonomian negara
bersangkutan.
3. Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut bisa mengubah budaya konsumsi
konsumen local dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional.
Dan tentu saja dampak-dampak lainnya masih banyak mengingat masalah ini adalah masalah
yang kompleks. Mulai dari politik yang mempengaruhinya, belum lagi bidang lainnya yang
mempengaruhi dan dipengaruhi baik di bidang sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya.
keuntungan
meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dengan mendirikan MNC di
negara-negara lain
ekspor luar negeri yang sering dihambat oleh kebijakan atau deregulasi tarif
negara, sehingga dengan MNC masalah hambatan tarif dapat di atasi. Atau
masalah perubahan kurs mata uang atau nilai valuta asing
efisiensi biaya-biaya di berbagai negara menjadi pertimbangan utama
efisiensi tarif transportasi
Good luck all! Fighting :*
1. Konsep rasionalitas di bidang ekonomi banyak disalahpahami
Rasionalitas memiliki arti khusus dalam ekonomi yang berbeda dari konotasinya
dalam penggunaan sehari-hari. Kritikus sering mengabaikan ini. Rasionalitas
ekonomi menegaskan bahwa setiap orang memiliki seperangkat preferensi yang
koheren yang memungkinkan mereka menempatkan tindakan tindakan alternatif
dalam urutan yang konsisten sesuai dengan keinginan hasil yang diharapkan.
Bila seseorang memilih satu tindakan, alih-alih tindakan orang lain, hal itu
karena hasil yang diharapkan dari tindakan yang dipilih lebih baik (Casson,
2016)
Ekonomi internasional mempelajari masalah-masalah yang berkaitan
dengan hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Perkataan
hubungan ekonomi di sini mencakup paling tidak tiga bentuk hubungan yang
berbeda, meskipun antara satu dengan yang lain saling berkaitan.
Pertama, hubungan ekonomi bisa berupa pertukaran hasil atau output negara
satu dengan negara lain. Sebagai contoh, Indonesia mengekspor minyak, kayu,
karet, hasil kerajinan, menjual jasa angkutan penerbangan Garuda dan jasa
turisme kepada orang asing, dan mengimpor beras, gandum, bijih besi, bahan
plastik, benang tenun, jasa angkutan laut dan angkutan udara dan jasa turisme
(misalnya, package tour bagi orang Indonesia ke Singapura, Hongkong dan
sebagainya). Hubungan semacam ini dikenal sebagai hubungan perdagangan. Yang
dimaksud dengan output termasuk di dalamnya output barang dan output
jasa.
Kedua, hubungan ekonomi bisa berbentuk pertukaran atau aliran sarana produksi
(atau faktor produksi). Termasuk dalam kelompok sarana produksi adalah tenaga
kerja, modal, teknoogi dan kewiraswastaan. Sarana produksi bisa mengalir
dari satu negara ke negara lain karena berbagai sebab, misalnya karena imbalan
yang lebih tinggi, karena lewat program bantuan luar negeri, dan karena adanya
faktor ketakutan (misalnya: ancaman perang, takut dinasionalisasi, takut
adanya devaluasi atau karena menghindari inflasi yang terlalu tinggi di suatu
negara). Sarana produksi tanah merupakan satu-satunya sarana produksi yang
tidak bisa mengalir ke negara lain, karena sifatnya yang terikat pada
lokasinya. Tetapi bahkan tanah pun tidak mutlak terikat pada lokasinya,
bila kita ingat bahwa definisi dari sarana produksi tanah mencakup kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya.
Peraturan-peraturan pembatasan imigrasi antar negara seringkali begitu
ketatnya sehingga tidak memungkinkan bagi manusia untuk secara bebas pindah ke
negara lain. Namun masih ada contoh-contoh yang menggambarkan aliran faktor
produksi ini, misalnya pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Saudi Arabia,
Malaysia untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan atau di tempat-tempat lain
di sana.
Saat ini, yang paling mudah berpindah melampaui perbatasan negara adalah
faktor produksi modal (beserta teknologi dan kewiraswastaan yang
mengikutinya). Modal, berupa penanaman modal asing atau bantuan/pinjaman luar
negeri, mengalir dalam jumlah yang besar dari satu negara ke negara lain, baik
antara negara maju sendiri atau antara negara maju dengan negara sedang
berkembang.
Ketiga, seperti halnya dengan hubungan ekonomi antara perorangan, hubungan
ekonomi antara negara bisa dilihat dari segi konsekuensinya terhadap posisi
hutang-piutangnya, atau singkat-nya dari segi hubungan kreditnya. Seperti
halnya dengan hubungan antar perorangan, suatu negara bisa mempunyai hutang
atau piutang dengan negara lain. Biasanya hubungan hutang-piutang ini timbul
sebagai konsekuensi dari adanya dua bentuk hubungan ekonomi yang lain, yaitu
hubungan perdagangan dan hubungan faktor produksi yang diuraikan di atas.
Sebagai misal, Indonesia mengimpor kapal dari Jepang dengan kredit dari
penjualnya. Di sini hubungan perdagangan (impor kapal) adalah penyebab
timbulnya hutang Indonesia kepada pengusaha kapal di Jepang.
Pembelian pesawat jumbo-jet oleh PN Garuda yang dibiayai dengan kredit
komersial dari bank-bank di luar negeri adalah contoh lain lagi di mana impor
(pembelian pesawat) menimbulkan hutang. Pada asasnya, semua pinjaman luar
negeri (baik yang berupa bantuan luar negeri maupun pinjaman komersial)
mempunyai konsekuensi terhadap posisi kredit suatu negara). Namun Ada satu
bentuk bantuan luar negeri yang tidak mempunyai konsekuensi terhadap posisi
kredit suatu negara, yaitu bantuan berupa grants atau hibah. Hibah adalah
pemberian dari negara lain yang tidak perlu dikembalikan. Tetapi jumlah hibah
biasanya kecil. Sebagian besar dari bantuan luar negeri yang diterima
Indonesia adalah pinjaman yang harus dikembalikan. Makna kata bantuan
terletak pada syarat-syarat pinjaman yang lunak (misalnya, bunga yang rendah
dan jangka pengembalian yang panjang).
BIMETALISM
Bimetalism: Sebelum 1875
Bimetalism: penggunaan standar ganda dalam pembuatan uang logam bebas yang meliputi emas
dan perak.
Inggris: menggunakan bimetalism hingga 1816 (setelah perang Napoleon).
AS: mengadopsi bimetalism dengan Coinage Act of 1792, dan mempertahankannya sampai
1873.
Prancis: menggunakan bimetalism dan memper-tahankannya dari Revolusi Prancis hingga 1878.
China, India, Jerman, dan Belanda menggunakan standar perak.
Dalam bimetalism, emas dan perak digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan kurs
tukar di antara mata uang ditentukan dengan isi emas dan peraknya.
1870: Pound Inggris vs Franc Prancis (standar emas); Franc Prancis vs Mark Jerman (standar
perak).
SUMBER
Hady, Hamdy. 2004. Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/133589-T%2027885-Kerjasama%20G-20-Literatur.pdf
http://www.scribd.com/doc/59404145/Pengertian-Sistem-Moneter-Internasional#scribd
http://www.scribd.com/doc/59404145/Pengertian-Sistem-Moneter-Internasional#scribd
Manurung, Mandala dan Rahardja, Prathama. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter Kajian
Kontekstual Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
www.mdp.ac.id/materi/.../ek301-121074-784-6.ppt