Anda di halaman 1dari 13

PERBEDAAN INOVASI DAN KREATIF

1. Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah
pengimplementasian ide itu sehingga dapat merubah dunia.

2. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat koneksi pada hal hal
lama yang tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru.

3. Inovasi mengambil ide itu dan mejadikannya menjadi produk atau servis atau
proses yang nyata di perusahaan.

Jadi intinya perbedaan antara kreativitas dan inovasi itu adalah Kreativitas hanya membuat
perbedaan, Inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.

DARI MANA SUMBER IDE KREATIF

1. Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam melakukan
hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain
dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan, Anda dapat
mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan,
pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, dimana
ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.

2. Keterampilan dan Pengalaman Pribadi


Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/ tempat
kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di bengkel
besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi,
latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan untuk memasuki
bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman
Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi
juga untuk mendapat keuntungan.

3. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk
dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengencer
mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan prosedur operasi
standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik
adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur
operasional bisnis.

Di tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dan
menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis yang
didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2000 tipe bisnis waralaba, yang
membukukan penghasilan lebih dari 300 milyar USD dari penjualan tahunan dan sekitar
sepertiga dari semua penjualan retail. Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa
mangembangkan dan menjual konsep bisnis waralaba. Terdapat banyak buku direktori dan
buku pegangan serta asosiasi waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise Association,
yang dapat memberikan banyak informasi.

4. Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar,
majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika
Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda
mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha
adalah untuk merespon tawaran seperti itu.

Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak
malaporkan perubahan dalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda
mungkin pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada
makanan kesehatan atau kebugaran fisik.

Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan
keterampilan, misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa
menemukan konsep baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.

5. Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan
pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau disurat kabar. Dengan
menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru,
tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor, dan
pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan
membantu kita untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari
seseorang seperti Anda.

6. Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan dari
pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui
suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan
dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara atau melalui observasi.

Anda juga bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan teman-teman untuk
mencari tahu apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan yang belum tersedia. Kemudian
Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan orang yang merupakan bagian dari rantai
distributor, seperti pabrik, pedagang, distributor, agent grosir atau penjualbretail. Sangat
berguna jika anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada
kuisioner atau digunakan dalam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan,
anggota jaringan memiliki pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat
dijual. Anda harus banyak bertanya kepada banyak pelanggan, baik pelanggan tetap atau
pelanggan tidak tetap. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik.

7. Keluhan
Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru.
Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda mempunyai
potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan perusahaan tandingan
yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa yang
bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain.

8. Brainstorming
Brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk
menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide. Hal ini
biasanya mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda
dapat bertanya Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia.
Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan
banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini, harus mengikuti empat aturan berikut :
1). Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain
2). Berikan ide dilontarkan secara bebas dan ide yang tampaknya liar dan tidak masuk akal agar
diterima baik.
3). Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik
4). Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari oprang lain.
Selanjutnya semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk akal harus dicatat.

APA YANG DIMAKSUD KARAKTER SEORANG PEMIMPIN DALAM BISNIS

Dalam suatu binis, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang
mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan bisnis. Banyak ahli
yang mencoba untuk mendefinisikan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni
mempengaruhi dan mengarahkan orang denan cara kepatuhan, kepercayaan,
hormat, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
Terdapat kriteria perilaku kepemimpinan yang dapat menentukan gaya
kepemimpinan pengusaha adalah: (1) gaya kepemimpinan diktator, (2) gaya
kepemimpinan partisipasi, (3) gaya kepemimpinan delegasi, (4) gaya
kepemimpinan konsiderasi. Sikap-sikap Pemimpin yang Sukses dalam Berwirausaha

1. (Purposeful) - MEMILIKI TUJUAN YANG JELAS UNTUK DICAPAI: tujuan yang


sesungguhnya
Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendinian, memiliki fokus, memiliki
keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan memutuskan, dan berdaya tahan,
sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian yang sukses dan tuntutan tujuan apa pun. Tak
dapat dipungkiri, ini adalah salah satu kualitas manusia yang paling dicari dalam kehidupan,
namun banyak orang yang belum memilikinya. Seseorang yang tidak memiliki tujuan dapat
diibaratkan sebagai sebuah kapal di tengah-tengah kabut di lautan yang telah kehilangan
kemudi dan layar sekaligus. Di saat semuanya berjalan mulus, sering kali dilema muncul
tanpa kita sadari, kecuali mungkin kurangnya pemahaman akan arah yang jelas atau gerakan
yang meyakinkan. Saat cuaca berubah ia akan bereaksi dengan pengaruh dari luar. Namun
kita tetap dapat kehilangan arah tujuan kita seandainyapun layar dan kemudi tetap ada di
tempatnya. Kecuali jika Anda mcmiliki tujuan yang jelas dalam mengambil suatu tindakan,
Anda akan menuju arah yang salah.
2. (Responsible) - TANGGUNG JAWAB: kehandalan yang sejati.
Pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab sendiri mengenai akan menjadi seperti
apa perusahaan saya, jika semua orang seperti saya adalah sebagai berikut: Menanamkan
akuntabilitas yang sebenarnya dalam diri kita membutuhkan evaluasi yang teratur. Kebiasaan
memahami betapa kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita pikirkan dan lakukan
menupakan hal bernilai untuk dibangun. Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya pada
din orang lain membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja yang teratur. Kebiasaan semacam ini
akan mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih besar
sebagaimana tanggung jawab yang kita harapkan dan orang lain. Sebagian besar evaluasi
kinerja tradisional terlalu terpisah-pisah dan lebih berlandaskan pada bagaimana Anda dapat
melakukan sesuatu dengan lebih baik danipada seberapa balk yang telah Anda lakukan.
Evaluasi kinerja seharusnya mengikutsertakan secara tepat apa yang ingin dicapai dan kata
itu: baik mengevaluasi maupun juga memuji.
3. (Integrity) INTEGRITAS: nilai yang sejati
Tidak ada kualitas tunggal yang mendefinisikan para pemimpin, baik yang
berpemikiran wirausaha atau tidak. Namun kualitas yang tak dapat diabaikan adalah
melakukan sesuatu yang benar berdasarkan kesadaran akan kehormatan dan penghargaan
pada orang lain. Memahami apa yang benar untuk dilakukan dan secara nyata
mengerjakannya berarti memiliki integnitas. Filsuf Yunani Socrates percaya bahwa untuk
sungguh mengetahui apa yang benar tidak mungkin tanpa bertindak selaras dengannya.
Ketika dia telah dijatuhi hukuman mati oleh pemenintah untuk apa yang dianggap sebagai
pandangan yang sangat kontroversial, teman-temannya memaksanya untuk melarikan diri
dengan rencana yang telah mereka susun. Socrates dengan tegas menolak saran mereka,
dengan menjawab: Sepanjang hidupku, aku telah mengajarkan bahwa orang harus mematuhi
hukum yang berlaku di suatu tempat. Jika hukum itu salah maka kita harus memperbaikinya
melalui diskusi, dan walaupun saya menjadi korban ketidakadilan, saya tidak dapat dengan
tiba-tiba melawan apa yang menjadi kepencayaan saya hanya karena hidup saya terancam.
Pnionitas pertama manusia bukan hanya untuk hidup, namun untuk memimpin suatu
kebaikan dan menjalani kehidupan Dengan lebih memilih untuk memberikan hidupnya
dibandingkan hidup tanpa integnitas, dia membuat sebuah contoh sangat besar mengenai
melakukan apa yang Anda ajarkan.
4. (Nonconformity) - KETIDAKCOCOKAN: kreativitas yang sesungguhnya
Pemimpin wirausaha bukanlah seorang yang mudah cocok, kecuali dalam hal
ketaatan mereka terhadap nilai inti. Tak seorang pun mencapai sukses yang sesungguhnya
untuk menjadi diri sendiri dengan menjadi seorang yang mudah cocok (konformis). Namun
dalam bisnis, banyak orang berpegang teguh pada pola yang mereka percayai, yaitu selubung
mayoritas merupakan suatu prasyarat bagi persetujan dan keberhasilan. Dengan cara ini
bisnis menjadi mangsa mitos , mendasarbahwa mayoritas secara otomatis dan tanpa
terkecuali selalu benar. Namun mayoritas tidaklah maha tahu semata-mata karena dia adalah
mayoritas dan sullt untuk memastikan kebenaran pendapat tersebut.
5. (Coureqeous) KEBERANIAN : kekuatan yang sejati
Ketika Anda memiliki keberanian terhadap pendirian Anda dan keberanian untuk
menjadi diri Anda sendiri dan mengikuti jalan yang Anda percayai sebagai yang terbaik,
kekuatan Anda yang sejati berkembang secara alami. Di dalamnya, Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman ditinjau ulang dan diperhatikan, sementara kategori Kelemahan lebih
diutamakan daripada apa yang dianggap sebagai kekuatan. Setiap laporan akan menekankan
lebih pada yang pertama daripada yang terakhir secara sungguh-sungguh, sekalipun salah
pedoman, kepercayaan bahwa sesuatu yang salah haruslah menjadi perhatian.
6. (Intuitive) INTUITIF : keputusan yang sesungguhnya
Suatu keputusan yang nyata merupakan sesuatu yang sangat penting. Bukan apa yang
anda, Anda makan, ke mana Anda akan pergi atau bahkan, mobil apa yang akan Anda beli.
Keputusan yang sesungguhnya adalah sesuatu yang mempengaruhi masa depan dan
keberhasilan Anda dan juga orag lain. Sedikit orang akan berpendapat bahwa salah satu
kemampuan yang terpenting dalam bisnis adalah untuk maju bersama dengan yang lain. Saya
percaya bahwa itu sama pentingnya dengan membuat keputusan yang benar Tentu saja
demikian! dapat saya bayangkan Anda berkata kepada diri Anda sendiri. Hidup ini akan
menjadi sempurna yang kita harapkan jika ini yang terjadi. Namun membuat keputusan yang
sulit, apalagi selalu membuat keputusan yang benar. Saya berpendapat, setiap dari kita dapat
belajar bagaimana untuk menjadi intuitif sampai pada titik saat kita harus membuat sesuatu
keputusan yang sangat penting, baik besar maupun kecil, dengan latihan bertahap untuk
menjadi yang terbaik.
7. (Patience) KESABARAN: hubungan yang sesungguhnya
Manusia memiliki keunikan, dalam menempatkan batasan waktu bagi suatu hasil
yang diinginkannya dalam hidup, khususnya berkaitan dengan relasi. Tentu saja, mudah
bersikap sabar terhadap sesuatu yang ihasilnya sudah ten- tu, karena dalam kepastian, hanya
sedikit ruang untuk kecemasan. Terdapat hubungan langsung yang berkaitan antara kesabaran
dan kepastian, sebanyak antara ketidaksabaran dan keraguan. Semakin Anda tidak sabar
untuk sesuatu berjalan sesuai kehendak Anda, semakin Anda bertanya-tanya apakah akan
terjadi demikian. Kapanpun Anda mempertanyakan suatu ide intuitif yang Anda percayai
benar, pertanyaan Anda menyebabkan meningkatnya keraguan sampai Anda berpikir bahwa
ide itu tidak tidak masuk akal dan kemudian mengabaikan atau mengulurnya hingga sesuai
dengan batasan rasional Anda. Sekalipun ide tersebut benar dalam rasio Anda, terpengaruh
oelh ketidaksabaran Anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan, akan tampak sebagai ide
yang salah atau jalan yang terlalu lambat untuk apa yang Anda inginkan. Bersikap sabar
membutuhkan keyakinan.
8. (Listen) MENDENGARKAN: pasar yang sesungguhnya
Pemasaran adalah istilah yang pada mulanya dimaksudkan untuk memberikan
gambaran bagaimana keberhasilan suatu bisnis bergantung sepenuhnya pada sesuatu di luar
dirinya. Pemasaran mengajarkan, jika kita mendengarkan perekonomian, masyarakat, dan
konsumen, kita dapat menggunakan informasi tersebut untuk menentukan strategi internal.
Aneh,nya pemasaran sangat jarang digunakan untuk hal ini. Bukan berarti siapakah
konsumen kita , pemasaran telah menjadi sekadar alat pendukung penjualan dengan bertanya
bagaimana kita dapat menjual lebih banyak yang kita inginkan. Dengan telah beralihnya kita
dari budaya menjual produk menjadi melayani konsumen, sekarang menjadi lebih penting
untuk mendengarkan pasar kita dan menentukan apa yang mereka inginkan dibanding masa-
masa sebelumnya.
9. (Enthusiasm) ANTUSIASME : komunikasi yang sesungguhnya
Manusia dilahirkan dengan cara pandang yang optimis atau positif, namun pesimisme
atau pandangan-pandangan negatif sering kali memungkinkan untuk dikedepankan.
Pesimisme datang dan kekecewaan, dari suatu impresi buruk yang terbentuk karena rintangan
yang terjadi di masa lalu. Mungkin pesimisme menunjukkan kehati-hatian dan pengalaman,
namun yang baik adalah untuk berpikir hanya pada kesulitan macam apa yang dapat terjadi di
depan kita? Efek psikologis dan optimisme adalah dia membantu pencapaian keberhasilan.
10. (Service) LAYANAN: tindakan yang sesungguhnya
Setiap orang mengetahui betapa pentingnya layanan pelanggan. Setiap orang berpikir
bahwa mreka mengetahui layanan sebaik apa yang dibutuhkan. Walaupun begitu, persepsi
konsumenlah yang benar-benar harus diperhitungkan. Memahami persepsi konsumen
terhadap Anda, produk Anda, layanan Anda, dan bisnis Anda merupakan kunci untuk
membangun hubungan jangka panjang dan keberhasilan dalam menumbuhkan penjualan.
Meskipun demikian, kecuali kita mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan,
kita akan dapat memaksimalkan nilai yang kita bentuk dari kesempatan memiliki konsumen.
Mendapatkan masukan dari konsumen sama pentingnya dengan menerima masukan tentang
diri kita. Itu membantu kita mengevaluasi tindakan nyata yang diperlukan.
Mengapa Kepemimpinan Penting dalam Berwirausaha:

1. Agar dalam pelaksanaan berwirausaha dapat terorganisir dengan baik.


2. Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab
dalam mengurus dan mengelola suatu usaha.

3. Pemimpin adalah jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat penting dan
vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan, penanggung jawab tindakan
yang dilakukan oleh setiap bawahannya, memberikan wewenang, dan lain-lain.

4. Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadi kekacauan
dan kerancuan dalam pembagian tugas-tugas yang mengakibatkan kebangkrutan.

5. Pemimpin merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha


HAMBATAN HAMBATAN MENGEMBANGKAN IDE KREATIIF ADALAH

Menurut para pakar telah diidentifikasi hambatan-hambatan kreativitas sebagai

berikut:

a. James L. Adams dalam bukunya Conseptual Blockbusting (1986), yakni:

1). Hambatan Persepsi

Hambatan ini merupakan penyebab manusia mengalami kesulitan untuk secara

jelas mempersepsikan masalah/informasi yang relevan dengan

masalah yang dihadapinya. Beberapa jenis hambatan ini yaitu:

a). Pola pikir Stereotip;

b). Membatasi masalah secara berlebihan;

c). Terlalu banyak/sedikit infomasi

2). Hambatan Emosi

Hambatan ini sangat mengganggu kemampuan seseorang untuk memecahkan

masalah melalui berbagai cara. Beberapa contoh hambatan ini, yaitu:

a). Takut mengambil resiko;

b). Tidak menyukai ketidak pastian;

c). Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan;


d). Kurang tantangan;

e). Terburu-buru.

3). Hambatan Kultural

Hambatan ini dapat menjangkiti seseorang bila kita dihadapkan pada seperangkat

pola cultural di lingkungan tempat tinggal kita. Salah satu jenis cultural

yang paling umum adalah ketakutan untuk menjadi berbeda dengan

yang lain, atau takut mengambil tindakan/mengemukakan gagasan

yang kemungkinan bakal dianggap controversial oleh masyarakat

sekitar.

4). Hambatan Lingkungan

Hal ini merupakan hambatan cultural dalam lingkup yang lebih luas. Hambatan

lingkungan dapat ditimbulkan oleh lingkungan social, budaya, dan

fisik yang melingklupi kita. Contoh, iklim atau budaya organisasi dapat

menjadikan penghambat/perangsang kreativitas dalam

mengupayakan lingkungan yang kondusif terhadap kreativitas.

Elemen organisasi seperti: Manajer, bawahan, anggauta kelompok,

pelanggan, dan pesaing juga dapat menghambat/merangsang

kreativitas. Beberapa elemen penghambat, yakni:

a). Tidak ada kerjasama dan rasa saling percaya antara tim kerja;

b). Alasan bersikap otokratik, tidak menghargai pendapat orang lain selain

pendapatnya sendiri;
c). Gangguan, misalnya telepon, tamu yang tidak putus-putus, ruang kerja yang

riuh rendah;

d). Kurangnya dukungan untuk mematangkan gagasan;

e). Penekanan yang berlebihan pada aspek kebersamaan/persaingan.

5). Hambatan Intelektual

Hambatan ini biasanaya disebabkan oleh pilihan mental yang tidak

efisien/keenggananuntuk menggunakan pendekatan baru, misal:

a). Kecenderungan yang sangat kuat untuk menggunakan metologi/ cara yang

dulu pernah terbukti efektif;

b). Terlalu mengandalkan logika;

c). Enggan menggunakan intuisi;

d). Terlalu mengandalkan statistic dan pengalaman masa lalu, sehingga gagasan-

gagasan baru terlalu cepat diuji secara mental.

b. Fogler dan LeBlanc (2000)

Mereka menambahkan suatu factor hambatan lagi berupa hambatan ekspresif, yaitu

ketidakmampuan seseorang untuk mengomunikasikan gagasan pada

orang lain dalam bentuk lisan maupun tulis.


c. Carol Kinsey Goman, P.hD,

Dia mengidentifikasi hambatan kreativitas beserta pendorong kreativitas untuk keluar

dari hambatan itu sebagai berikut:

1). Penghambat kreativitas, yakni:

a). Sikap negatif;

b). Taat pada aturan;

c). Membuat asumsi;

d). Stres yang berlebihan;

e). Takut gagal;

f). Berkeyakinan bahwa dirinya tidak kreatif;

g). Terlalu mengandalkan logika.

2). Pendorong kreatif, yakni:

a). Sikap positif;

b). Melanggar aturan;

c). Memeriksa asumsi;

d). Mampu menyalurkan stress;

e). Teknik mengambil resiko;


f). Yakin bila dirinya kreatif;

g). Menggunakan imajinasi dan intuisi.

d. Jonathan Grumphy, Ph.D (2003)

Dia mengemukakan bahwa kepedulian dan kemampuan mengingat keadaan

secara detail (penggunaan imajinasi) merupakan pendorong seseorang

agar mampu bersikap kreatif.

Anda mungkin juga menyukai