PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasa
nya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelasmeng
enai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan
dan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan.
Rencana bisnis dikembangkan dengan focus kepada pemegang kepentingan.
Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan
bisnis,rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan.
Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk
memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat
melakukan diskusi atau tanya jawab. Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa
rencana sama sekali, sehingga ide-ide menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa
yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana,
meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapatkan gambaran
yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang diinginkan, serta bagaimana bisnis
harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, kami merangkum
beberapa rumusan masalah yang diangkat antara lain :
1. Bagaimana cara membuat usaha baru ?
2. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi dalam membuat
usaha baru
3. Apa indikator yang dapat dicapai ketika usaha tersebut dikatakan
berhasil?
4. Apa hambatan – hambatan yang dihadapi ketika membuat usaha
baru ?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah yang mengenai tentang cara membuat usaha
baru ini memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara – cara dalam membuat usaha baru
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam
mebuat usaha baru.
3. Usaha mengetahui indikator keberhasilan usaha
4. Usaha mengetahui hambatan – hambatan yang dihadapi dalam
membuat usaha baru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cara Membuat Usaha Baru
Analogi seorang yang memulai kewirausahaan adalah seperti seorang yang
belajar menaiki sepeda, pertama kaliduduk diatas sadel sepeda akan merasa
gamang dan takut, ragu – ragu untuk memulai mengayuh, takut nabrak dan takut
jatuh, namun ketika pedal sepeda mulai dikayuh dan si anak dapat menguasai rasa
takutnya, ternyata naik sepeda itu mudah semudah berjalan kaki.
Menurut Suryana (2006:100) ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan untuk
memulai usaha baru yaitu :
1. Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru
dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan nenejemen yang dapat
dirancang sendiri.
2. Membeli usaha orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan yang
telah didirikan atau di rintis dan di organisir oleh orang lain dengan nama
dan organisasi yang sudah ada.
3. Kerja sama menejemen (franchising), yaitu kerja sama antara wirausahaan
dengan perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan ± beli hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba).
Menurut lambing Suryana (2003: 70) ada dua pendekatan utama yang
digunakan wirausahawan untuk menentikan peluang untuk mendirikan usaha baru.
Pertama, pendekatan inside – out yakni pendekatan berdasarkan gagasan sebagai
kunci keberhasilan. termasuk dlam katagori ini adalah mereka yang menentukam
jenis usaha berdasarkan keterampilan, kemampuan, dan latar belakang diri sendiri.
Kedua, pendekatan the out- side tau disebut juga opportunityrecognition, yakni
pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu usaha akan berhasil
apabila menanggapi atau menciptakan suatu kebutuhan di pasar. Sudah barang
tentu hal ini didasari dengan pengamatan lingkungan yang cermat.
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:.
Dalam hal ini seseorang hanya bisa menerima keputusan yang dibuat
oleh pemilik perusahaan. Sebaliknya, bila membuka usaha sendiri maka
penghasilan yang didapatkan bisa dalam jumlah yang lebih besar, bahkan
tidak terbatas, tergantung dari kinerja dan pengolahan usaha. Seseorang
wirausahawan bebas menentukan berapa yang akan didapatnya,
potensi untuk menerima penghasilan yang tidak terbatas ini merupakan
daya tarik yang mengiurkan bagiseseorang untuk berwirausaha
2) Memaksimalkan kemampuan
Kemampuan yang dimaksud bisa berupa ide ataupun kemampuan yang
lain seperti menjual, bernegosiasi, dan lain-lain. Dengan memiliki
usaha sendiri maka wirausahawan memiliki kebebasan seluas-luasnya
untuk bekreasi dengan ide-ide tersebut Untuk bekerja dengan adanya
batasan-batasan yang mungkin akan sering ditemui jika memilih
untuk bekerja sebagai karyawan disuatu perusahaan. Sudah tentu
dengan adanya kebebasan bekerja dan berkreasi secara maksimal maka
semangat kerjapun tinggi. Semangat kerja yang tinggi inilahyang sangat
diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimum bagi usahasendiri,
dengan berwirausaha seseorang bebas berkreasi, akan tetapi
majutidaknya usaha tersebut tergantung pimpinannya dalam
mengelola usaha tersebut.
H. Keberhasilan Usaha
6. membuat catatn keuangan yang jelas. usaha kecil perlu untuk memiliki
catatan asset, liabilitas, penjualan, biaya dan informasii akunting lainnya
dalam urutan untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan
7. tidak pernah menghambur – hamburkan uang kas. kas adalah raja didalam
dunia usaha kecil