BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Peluang Bisnis
Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang usaha terdiri
dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ". Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut
dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana
peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu,
usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga
secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan
seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang )
dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan usaha dengan
melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam pengmbangan usaha yang
dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada
kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai di
bangun dengan melihat prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan
meningkatnya pendapatan usaha tersebut.
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
1) Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
2) Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar
dimasa yang akan datang.
3) Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4) Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial.
5) Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
6) Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
7) Ada rasa senang dalam menjalankannya.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan
kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan
bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang
untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau
mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena
selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
1) melakukan riset pasar
2) Mempersiapkan dan menyusun rencana
3) Patuh terhadap aturan
4) Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah
mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda
akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar
bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak
yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih
baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-
jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.
Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam
memulai usaha. Seperti :
1) Jenis usaha
2) Jenis produk
3) Target konsumen
4) Lingkungan
5) Legalitas
6) Beresiko kecil
7) Modal
Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha
bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun
usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha
bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan
buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi)
tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari
produk yang terjual. Apakah produk tersebut cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai
traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut lama habisnya tetapi
keuntungan besar ketika produk terjual?
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan
terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan
ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu
aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk
kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus
melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus
mencobanya! Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh
dimulai dari langkah pertama.
STUDI KASUS
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seorang enterpreuneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk
saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan
banyak hal, tetapi yang paling penting apakah kita benar-benar mengenali karakter kita dan
berada pada bidang yang kita sukai dan minati. Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal
waktu saja bagi orang-orang yang benar-benar menyukai pekerjaannya. Kata para pengusaha,
produk itu betapapun sederhananya harus dikeloni-diajak bicara, diberi perintah, dan
diberikan sentuhan pribadi kita.
Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk ditemukan dan
terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin
dituju atau dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan tersebut diperoleh dari pemikiran
bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih matang untuk memilih atau menggabungkan
gagasan yang dicetuskan setiap individu agar nantinya diperoleh suatu gagasan yang bisa
digunakan untuk mencapai kepentingan bersama.
3.2 Saran
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
a. Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
b. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
c. Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
d. Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
e. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
f. Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang
membedakannya dari pesaing.
g. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
DAFTAR PUSTAKA
Suryana. (2009). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba
Empat.