Anda di halaman 1dari 9

OTONOMI DAERAH DAN DESENTRALISASI

Cantika Maharani Siregar (7201141004)


Laili Hasmiyah Harahap (7203141021)

REGULER C

Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan Daerah


Dosen Pengampu : Putri Kemala Dewi Lubis, SE., M.Si.,Ak.CA
Don't
Konsep Otonomi Daerah f orget

...

Otonomi daerah adalah manifestasi dari keinginan untuk


mengatur dan mengaktualisasikan seluruh potensi daerah
secara maksimal yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Otonomi
daerah dipandang penting karena otonomi merupakan
kebutuhan hakiki di mana daerah memiliki keinginan untuk
mengatur rumah tangganya sendiri.
Pengertian Pemerintahan Daerah

Dalam konteks Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah


adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Dengan kata lain, pemerintahan daerah digunakan sebagai penyebutan
satuan pemerintahan rendahan di bawah Pemerintah Pusat yang mempunyai
wewenang untuk menyelenggarakan pemerintahan sendiri (urusan rumah tangga
sendiri) dengan menggunakan organ- organ yang dibentuk sendiri.
Bentuk Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Wilayah Administratif Pemerintahan Daerah Otonom

suatu satuan pemerintahan daerah di


bawah pemerintahan pusat yang semata- satuan pemerintahan daerah yang berada di
mata hanya menyelenggarakan bawah pemerintahan pusat yang berhak
pemerintahan pusat di wilayah-wilayah atau berwenang menyelenggarakan
negara. Satuan pemerintahan semacam ini pemerintahan sendiri berdasarkan aspirasi
pada hakikatnya adalah perpanjangan masyarakat setempat.
tangan dari pemerintah pusat.
Asas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Sentralisasi Desentralisasi

01 asas ini tidak mengenal adanya


penyerahan wewenang kepada bagian-
02 setiap penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah maupun kepada pejabat
bagian (daerah/wilayah) dalam
pemerintah pusat yang ditugaskan di
penyelenggaraan pemerintahan.
daerah.

Tugas Pembantuan
Dekonsentrasi

03 04
(Medebewind)
pembantu penyelenggaraan
pelimpahan wewenang administrasi
kepentingan-kepentingan dari pusat
dari pemerintah pusat kepada
atau daerah-daerah yang tingkatannya
pejabatnya di daerah atau pejabatnya di
lebih tinggi oleh perangkat daerah di
wilayah negara di luar kantor pusatnya.
bawahnya.
Asas-Asas Pemerintahan Negara

Pemerintahan daerah merupakan alat perlengkapan negara yang


dipergunakan untuk menyelenggarakan kepentingan masyarakatnya
yang ada di daerah. Alat pemerintahan daerah ini, langsung
berhubungan dengan penyelenggaraan kepentingan masyarakat yang
selalu berkembang seiring dengan dinamika politik dan ketatanegaraan
Indonesia. Menurut Joeniarto, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan
yang tersedia untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah jauh
tertinggal dari perkembangan kebutuhannya, oleh karena itu menuntut
banyak sekali kebijakan-kebijakan dalam praktik penyelenggaraan
pemerintahan daerah, sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan
pembatasan terhadap tugas, kekuasaan dan kewenangan alat-alat
pemerintahan daerah.
STUDI KASUS
Pelaksanaan Otonomi Daerah Terhadap Pembangunan Masyarakat Di Kabupaten
Indragiri Hulu

Pembangunan yang dilaksanakan oleh Kabupaten Indaragiri Hulu berasal dari APBN dan APBD, adapun
jumlah APBD yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) di Kabupaten Indragiri Hulu adalah sebesar
Rp. 689.412.360. Dana sebesar ini meskinya digunakan dengan sebaik mungkin untuk pembangunan di
Kabupaten Indragiri Hulu baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik yang memberikan
dampak terhadap pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten
Indragiri Hulu. Oleh karena itu pemerintah jangan menekankan kepada kepentingan politik semata namun
untuk kepentingan masyarakat lebih diutamakan agar pembangunan dapat berjalan dengan sebaik mungkin
sesuai dengan keinginan masyarakat luas.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi dan Efektivitas Program Pengembangan


efektivitas program pembangunan daerah melibatkan DPRD, keuangan, peran pemerintah kabupaten
Indragiri Hulu, sektor swasta, dan pemerintah pusat sebagai ukuran keberhasilan program yang dirancang
oleh pemerintah pusat dan daerah (Provinsi / Wilayah) di seluruh Indonesia. secara umum. Namun,
pembangunan merupakan implementasi pembangunan yang bisa dirasakan oleh masyarakat setempat
khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu. Namun, bentuk-bentuk ini tidak mencerminkan pembangunan
yang tidak merata di berbagai wilayah kabupaten saat ini. Selain itu, pembangunan untuk pemerintah
daerah tidak hanya untuk pembangunan dan ekonomi masyarakat setempat.
KESIMPULAN

Pada dasarnya, otonomi daerah dipandang penting karena otonomi merupakan kebutuhan hakiki
di mana daerah memiliki keinginan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Otonomi daerah
memberikan peluang untuk bersaing secara sehat dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat dan
juga antardaerah. dahuluan Otonomi daerah merupakan suatu kewenangan yang diberikan oleh
pemerintah pusat pada pemerintah tingkat bawah yaitu Provinsi, Kabupaten/Kota untuk mengurus
rumah tangganya sendiri. Isu pemberian otonomi daerah (pembangunan) merupakan suatu tanda
bahawa ketidakpuasan terhadap berbagai urusan administrasi Provinsi, Kabupten/Kota di
Indonsesia terhadap pemerintah pusat. Untuk itu, otonomi daerah perlu diperkuat dengan
peraturan yang jelas dan rambu-rambu yang disepakati bersama untuk menjamin keteraturan
sosial dan mencegah timbulnya kerawanan sosial yang tidak perlu. Sedangkan desentralisasi
merupakan instrumen untuk mencapai tujuan bernegara dalam kerangka kesatuan bangsa (national
unity) yang demokratis (democratic government). Desentralisasi berkaitan erat dengan bentuk dan
susunan organisasi, bukan semata-mata berkaitan dengan norma hukum. Sehubungan dengan hal
tersebut desentralisasi mempunyai hubungan yang erat dengan bangunan organisasi yang
terstruktur dan berjenjang, di mana masing-masing struktur dan jenjang yang ada diberi
kewenangan sendiri untuk menentukan berbagai aktivitas dan fungsinya masing-masing.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai