Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

JEJARING DAN KOMUNIKASI BISNIS

RAHMATIA

105960205715

6.A

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018
A. Latar belakang orang berbisnis
1. Pengangguran yang semakin merajalela khususnya pada kaum sarjana
Indonesia
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia tidak diimbangi permintaan
dari dunia usaha
3. Makin bertambahnya jumlah kemiskinan akibat pengangguran;
4. Hidup Baik Yang Layak Dicapai
Menjadi pengusaha memberikan harapan yang lebih besar kepada
setiap pengikutnya untuk berharap memiliki hidup yang lebih bermakna.
Di mana mereka bisa bebas secara keuangan dan waktu. Tawaran inilah
yang membuat seseorang lebih tertarik untuk menjadi seorang pengusaha
daripada menjadi seorang pekerja.
5. Ingin Memiliki Sumber Penghasilan Yang Lebih Besar
Ini sangat banyak terjadi pada pengusaha. Di mana mereka begitu
fokusnya menghasilkan profit dan profit. Dengan pemikiran dengan
memiliki banyak uang, mereka bisa menikmati hidup yang lebih
menyenangkan. Mereka bisa bebas dari lilitan hutang, memiliki hidup
yang berkecukupan, mempu berlibur ke luar negri dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kebebasan keuangan.
6. . Ide Yang Bisa Menjadi Sumber Penghasailan
Terkadang ide yang dimiliki seseorang tidak bisa diwujudakan oleh
perusahaan dan atau si pemilik ide ingin menjadikan idenya menjadi usaha
tersendiri. Motivasi ini menjelaskan banyak karyawan yang berhenti
bekerja dan membuka usaha yang tidak jauh berbeda dengan prodak
perusahaan lamanya.
7. Tidak Suka Diatur Dan Perintah Oleh Orang Lain
Sebagian orang tidak suka jika harus diatur dan diperintah oleh
orang lain. Mereka lebih suka hidup secara mandiri dalam bekerja dan
mengambil keputusan. Inilah yang memicu mereka untuk membuka usaha
sendiri tanpa harus terikat dengan orang lain.
B. Langkah langkah dalam menyelenggarakan bisnis secara umum
Adapun langkah langkah yang harus diperhatikan dalam
menyelenggarakan bisnis secara umum dapat dilihat sebagai berikut :
1. Lakukan pengamatan dan pendalaman mengenai seluk-beluk bisnis
tersebut.
Sebelum mewujudkan gagasan bisnis, pelajari seluk-beluk bisnis
tersebut, baik atau tidak? Bagaimana proses produksinya secara efisien?
Dari mana kita membeli bahan bakunya? Siapa calon konsumen atau
karakteristik pelanggan? Di mana kita akan memasarkan dan menjualnya?
Bagaimana pola pemasaran dan penjualannya? Cara terbaik adalah
mengamati pengusaha sukses yang bergerak di bidang yang sama. Bila
bisnis kita benar-benar baru, paling tidak pelajari bagaimana para
pengusaha yang sukses menjalankan bisnis mereka. Terakhir, kenali juga
risikonya. Siapkah mental kita dengan risiko tersebut? Salah satu ciri calon
pengusaha sukses adalah berani mengambil risiko sepanjang risiko itu
sudah diperhitungkan. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan
merupakan kunci awal dalam dunia usaha.
2. Test pasar.
Lakukan uji coba dengan cara test pasar. Manfaat uji coba pasar
adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap calon konsumen
mengenai produk yang kita tawarkan. Misalnya kita membuat kue,
sebelum dijual cobalah berikan secara gratis kepada tetangga dan
lingkungan sekitar. Tentunya dalam jumlah yang terbatas yang sesuai
dengan kemampuan kita. Mintalah pendapat dari tetangga atau lingkungan
sekitar mengenai produk yang kita buat tersebut, enakkah, kurang manis
atau bentuknya kurang menarik? Jadikan kritikan dan saran sebagai
masukan berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit,
sehingga produk kita benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang
lebih besar.
3. Susunlah rencana usaha
Perencanaan ini bisa mencakup antara lain penetapan nama produk,
packaging produk, proses produksi, jalur distribusi yang dipilih, modal
tambahan yang diperlukan, orang-orang yang akan diajak bekerja sama,
baik sebagai penanam modal, pegawai, ataupun penyalur produk. Juga
pikirkan strategi pemasaran yang akan dijalankan misalnya dengan
selebaran, brosur, katalog, melalui website, mailling list, atau iklan di
media, organisasi sosial, dsb. Umumnya, dalam usaha kecil, lokasi usaha
atau tempat pemasaran/outlet yang strategis menjadi salah satu kunci
sukses usaha. Perlu kejelian dan keberanian tersendiri bagaimana
mendapatkan tempat pemasaran yang strategis dengan modal terbatas.
Cara paling mudah adalah bekerja sama dengan pemilik tempat melalui
sistem bagi hasil atau bagi keuntungan.
4. Mulailah saat ini.
Sebuah gagasan bisnis akan tetap menjadi sebuah gagasan jika
tidak ada tindakan untuk mewujudkannya. Dengan memulainya, kita bisa
mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga yang bisa digunakan
memperbaiki usaha secara sistematis. Jika mental telah siap, mulailah dari
saat ini walau mungkin kita masih memiliki beberapa keterbatasan dan
kendala yang ada.
5. Hadapi dan atasi hambatan atau kegagalan.
Berdasarkan pengalaman, mungkin tidak ada seorang pun
wirausaha yang berhasil tidak mengalami hambatan atau bahkan
kegagalan dalam perjalanan bisnis mereka. Sebaiknya kita memiliki sikap
positif, apa yang terjadi adalah yang terbaik buat kita. Mengapa? Karena,
itu adalah janji Tuhan. Hambatan dan kegagalan merupakan sebuah
pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya. Tanpa kita sadari itu akan
menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita dalam
berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko dan bila itu
sampai terjadi, bersiaplah, dan hadapilah dengan kepala dingin.
C. Dalam berbisnis sebaiknya diawali dengan penentuan jenis bisnis
Alasan mengapa dalam berbisnis diawali dengan penentuan jenis bisnis
karena pertama para pengusaha harus menentukan jenis apa yang akan
diusahakan sehingga bisa melihat dan merencanakan bisnis yang dibuat
kedepannya.
Kedua , pentingnya penentuan jenis usaha yakni agar para pengusaha
mampu melihat secara spesifik daya saing yang ada dipasar .
Ketiga, apabila sudah ditentukan jenis usahanya maka para pengusaha
sudah mampu mlihat peluang kedepannya.
D. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan jenis bisnis
Untuk menjadi seorang pengusaha (Entrepreneur ) ada hal yang harus
dipertimbangkan sebelum menjalankan usahanya yakni :
1. Modal
Setelah mengetahui jenis usaha apa yang akan dijalankan , para
pengusaha harus mempertimbangkan masalah modal, dimana modal
dibagi dua, modal besar dan modal kecil, jika pengusaha baru pemula
dalam menjalankan usahannya saran terbaik sebaiknya menggunakan
modal kecil tetapi usahannya harus dikembangkan terus menerus.
2. Memperhatikan Lokasi Yang Ada
Jika kita sudah memiliki lokasi yang akan kita jadikan tempat
usaha, perhatikan jenis usaha apa saja yang telah didirikan orang lain.
Dengan memperhatikan jenis usaha yang telah didirikan orang lain,
tentunya kita bisa dengan mudah mengetahui jenis usaha apa saja yang
telah di dirikan, sehingga kita bisa mendirikan usaha yang berbeda dengan
usaha yang telah didirikan oleh orang lain. Tujuannya adalah agar usaha
yang akan kita dirikan menempati posisi jenis usaha baru di sekitar lokasi
tersebut. Apabila kita belum memiliki tempat usaha, tentu kita harus
mencari lokasi untuk mendirikan usaha kita. Dalam mencari lokasi usaha,
tentunya kita juga harus memperhatikan lokasi yang akan menjadi tempat
usaha kita. Sebaiknya kita mencari lokasi usaha yang belum ada jenis
usaha yang akan kita dirikan.
3. Permintaan dipasaran
Pengusaha harus mensurvei dan meninjau permintaan konsumen
terhadap jenis usaha yang akan dijalankan usahakan jangan memilih jenis
usaha yang bersifat musiman

Anda mungkin juga menyukai