Anda di halaman 1dari 17

1 identifikasi kesempatan usaha

Identifikasi peluang usaha adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui potensi bisnismu diterima
oleh target pasar. Langkah ini berguna supaya kamu bisa memetakan proyeksi keberhasilan bisnismu
pada masa depan.

Peluang usaha sendiri berarti kesempatan seorang wiraswasta dalam mencapai tujuan bisnisnya. Apabila
pengusaha melakukan identifikasi peluang usaha, mereka sedang mengukur potensi produk atau
bisnisnya bisa diterima oleh masyarakat, khususnya target pasar mereka.

Identifikasi peluang usaha merupakan langkah yang tidak boleh dilewatkan saat membangun bisnis.
Banyak bisnis berakhir gagal karena mereka sering melewatkan peluang usaha yang potensial. Selain itu,
kesalahan dalam mengenali peluang usaha membuat bisnis tidak membawa dampak nyata bagi
masyarakat.

Apa Tujuan Identifikasi Peluang Usaha?

kumpulan ibu-ibu sedang memasak bersama

Identifikasi peluang usaha bertujuan supaya visi atau tujuan bisnis bisa tercapai dengan sukses pada
masa depan. Tujuan bisnis tersebut bisa berupa mencari keuntungan, mencapai popularitas, mendukung
kesuksesan organisasi nirlaba, dan lain-lain.

Tujuan identifikasi peluang usaha lainnya adalah menentukan skema operasi bisnismu. Jika mengetahui
usaha dan target pasarmu, JULOvers bisa mengoperasikan bisnis agar menghasilkan produk atau jasa
yang relevan untuk mereka. Kamu juga bisa menerapkan strategi pemasaran dan penjualan yang
menarik supaya masyarakat lebih antusias ketika membeli produkmu.

Langkah identifikasi ini juga bertujuan supaya kamu bisa memetakan potensi hambatan atau masalah
dalam bisnismu. Kamu akan lebih siap dan berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi hambatan
tersebut. Bisnis pun berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar jika kamu mengenali peluang
usaha secara rinci dan tepat.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Peluang Usaha?

Apakah JULOvers sudah mengenali pentingnya peluang usaha bagi bisnismu? Jika sudah, mulailah
mengidentifikasi peluang usaha sekarang juga. Lakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai
panduanmu.

1. Kenali Masalah di Sekitarmu

sekumpulan orang sedang berdiskusi bersama

Sumber: Pxhere

Peluang bisnis lahir dari permasalahan yang sedang dialami oleh masyarakat sekitarmu. Kamu bisa
melakukan survei atau bertanya kepada masyarakat di lingkungan sekitar mengenai masalah yang
sedang dihadapi.

Masalah tersebut bisa pula berasal dari keresahanmu karena tidak ada bisnis yang menyediakan
solusinya. Siapa sangka, permasalahan masyarakat bisa menjadi ide bisnis yang brilian untuk dijalankan.

Beca Juga: 10 Ide Bisnis Kreatif dan Unik dengan Modal Kecil

2. Cari Tahu Bidang Keahlian atau Minatmu

seseorang sedang mencatat di sebuah buku

Pebisnis sukses selalu mengandalkan kemampuan atau passion dalam dirinya untuk membangun usaha.
Mereka pun merasa lebih enjoy dan senang apabila menjalankan usaha sesuai passion atau minatnya.
Kamu pun bisa membuka usaha sesuai minat atau keahlian yang dimiliki, asalkan mampu memenuhi
kebutuhan target pasar. Contohnya, kamu bisa membuka jasa freelance desain grafis atau pembuatan
konten media sosial untuk membantu promosi bisnis kecil di sekitarmu.

Baca Juga: 8 Peluang Usaha Modal Kecil Paling Menjanjikan

3. Buat Analisis SWOT

diagram SWOT di papan tulis hitam

Analisis SWOT berguna untuk memetakan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat). Dalam hal ini, kamu harus memetakan rencana bisnismu
berdasarkan empat indikator SWOT di atas.

Pemetaan analisis SWOT ini harus dilakukan secara objektif. Setelah mengetahui peluang bisnismu
melalui indikator di atas, kamu bisa memaksimalkannya serta mencari solusi untuk mengantisipasi
kekurangan dan ancamannya.

4. Manfaatkan Sumber Daya yang Ada

deretan sepatu bekas di sebuah rak yang besar

Banyak sekali sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usahamu, seperti bahan
mentah, karyawan, atau potensi wisata di sekitarmu. Kamu harus memanfaatkannya secara maksimal
agar usahamu mendatangkan potensi keuntungan yang besar.

Buatlah daftar mengenai sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Pertimbangkan juga
biayanya agar tidak membengkak dan berakhir pada kerugian bisnismu. Ketika memilih bahan baku
sebagai sumber daya, pilihlah bahan yang berkualitas tetapi memiliki harga terjangkau.

5. Lakukan Inovasi

seorang koki melakukan inovasi pada makanannya

Pada langkah nomor tiga, kamu sudah mengetahui ada ancaman yang berpotensi membahayakan
bisnismu. Obat dari ancaman tersebut adalah inovasi bisnis.

Ya, kamu harus melakukan inovasi dalam bisnismu terus-menerus. Inovasi bisa berupa perbaikan,
pembaruan, dan pemecahan masalah yang sedang dihadapi dalam bisnis. Pelanggan pun akan bertahan
dan puas menggunakan produk jika kamu terus berinovasi.

6. Hitung Anggaran Bisnis

tumpukan koin di atas lembar laporan keuangan bisnis

Kegiatan operasional bisnis akan memakan banyak biaya selama prosesnya. Kamu memerlukan sejumlah
biaya untuk produksi, promosi, cetak kemasan, dan sebagainya. Biaya tersebut akan membengkak seiring
berkembangnya bisnismu pada masa depan.

Sekecil apa pun kamu memulai usaha, buatlah anggaran setiap saat. Anggaran berguna untuk
mengantisipasi kerugian akibat biaya produksi lebih mahal daripada harga penjualan. Selain itu,
anggaran juga diperlukan supaya kamu bisa menyiapkan dana yang cukup untuk bisnismu.

7. Minta Kritik dan Saran Konsumen sebagai Evaluasi


ilustrasi kertas dengan tiga tingkat kepuasan

Persiapan telah selesai dan kamu pun bisa mulai meluncurkan bisnismu. Namun, jangan lupa untuk
meminta kritik dan saran konsumen sebagai bahan evaluasi untuk bisnismu. Lagi pula, kamu mendirikan
bisnis untuk memenuhi kebutuhan target pasar, jadi anggaplah masukan dari mereka sebagai hal yang
penting.

Lakukan juga evaluasi bisnis secara berkala tiap minggu atau bulannya. Dari hasil evaluasi tersebut, kamu
bisa mengetahui kekurangan bisnismu serta mencari solusinya. Evaluasi ini juga harus dilakukan
berdasarkan fakta supaya kamu bisa memberikan solusi yang realistis bagi bisnismu.

Tujuh cara mengidentifikasi peluang usaha baru di atas sangat berguna jika kamu ingin membangun
bisnis yang berhasil. Selain itu, JULOvers juga harus menyiapkan dana yang cukup untuk memulai dan
juga mengembangkan bisnis.

2 tujuan keputusan investasi

Tujuan keputusan investasi bisa menjadi bahan pertimbangan untuk melakukannya. Maka dari itu, akan
lebih baik jika kita memperhatikan hal ini sebelum melakukan tindakan tersebut.

Kegiatan yang satu ini sedang menjadi perhatian dan tren belakangan ini. Namun banyak yang hanya
mengikuti arus dan tidak mencari tahu terlebih dahulu, sehingga malah berakhir membahayakan.

Apalagi kita melibatkan uang dalam kegiatan yang satu ini. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda
sebelum mencobanya mencari referensi yang banyak.

Cari tahu dari berbagai sumber dan pastikan terlebih dahulu. Sehingga Anda akan lebih mengetahui hal
ini lebih jauh lagi.
Tujuan Keputusan Investasi Wajib Anda Ketahui

Melakukan kegiatan yang satu ini menggunakan dana atau modal yang memiliki tujuan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan. Sehingga, asset yang akan kita gunakan tersebut bukan merupakan
dana yang bergerak atau tetap.

Maka dari itu, ketika melakukan investasi kita akan menetapkan tujuan tertentu. Kita bisa yakinkan diri
sendiri untuk melakukan hal seperti ini.

Ketika mengetahui tujuan kita, juga perlu mengingat kembali ketika sampai pada kondisi tertentu. Jangan
sampai Anda lupa akan tujuan awal dari melakukan investasi.

Secara garis besar bahwa melakukan investasi adalah mendapatkan uang dalam jangka waktu tertentu.
Itulah mengapa orang memiliki tujuan dalam memutuskan untuk mengalokasikan dana dari melakukan
sebuah investasi.

Nah, selanjutnya kami akan memberikan beberapa alasan dari tujuan melakukan investasi. Oleh karena
itu, akan lebih baik jika Anda melakukannya dengan memperhatikan tujuan kegiatan ini.

Mendapatkan Laba

Pertama orang akan mempertimbangkan dari segi keuntungannya. Maka, orang dengan tujuan
mendapatkan laba untuk jangka tertentu, akan memperhitungkan hal seperti ini.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda memilih jenis instrumen yang akan sesuai dengan kebutuhan.
Perhitungkan high and risk dalam menentukan pilihan.
Menyimpan Dana untuk Masa Depan

Tujuan keputusan investasi selanjutnya adalah menyimpan dana untuk masa depan. Ketika Anda secara
rutin menyimpan uang atau aset dalam jangka panjang, maka akan mendapatkan laba.

Jika nanti dana tersebut menumpuk dan akhirnya mencapai waktu tertentu, secara tidak langsung Anda
memiliki dana darurat. Pada masa depan Anda tidak perlu bingung,dan akhirnya memiliki tabungan
dalam bentuk investasi.

Beberapa orang secara sengaja menyiapkan dana untuk pendidikan, kesehatan, dan bahkan untuk masa
tua. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mempertimbangkan hal seperti ini.

Tujuan keputusan investasi tersebut cukup menguntungkan bukan? Pertimbangan dari tujuan dan
alokasi dana bisa kita petimbangkan masing-masing. Jadi Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu dan
memilih instrumen yang lebih aman dan menguntungkan.

3 aspek aspek studi kelayakan bisnis SKB

Sebelum melakukan projek atau bisnis maka sebaiknya Anda paham apa saja aspek-aspek dalam studi
kelayakan bisnis yang perlu dianalisis guna mendapatkan hasil yang baik dalam membangun usaha.

Sebelum ke aspek-aspek studi kelayakan, alangkah baiknya untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai
definisi studi kelayakan bisnis.

Urgensi studi kelayakan bisnis memang harus diprioritaskan untuk mencegah kegagalan usaha.
Kegagalan tersebut dapat dicegah apabila Anda menerapkan langkah-langkah studi kelayakan bisnis
dengan benar.

Agar dapat membangun bisnis yang tumbuh dan berkembang, beberapa penjelasan terkait informasi
studi kelayakan bisnis berikut ini sangat berguna bagi keberlangsungan usaha Anda.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian terkait layak atau tidaknya rencana bisnis guna
dijalankan dengan tetap mempertimbangkan resiko yang bisa terjadi yang akan ditimbulkan serta laba
yang akan diperoleh. Studi kelayakan bisnis menyelidiki seberapa sukses atau berhasilkah suatu rencana
bisnis dijalankan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi misalnya faktor
teknologi, ekonomi, hukum serta penjadwalan.

Di bawah ini merupakan definisi studi kelayakan bisnis menurut para ahli yang dapat Anda simak :

1. Studi Kelayakan Bisnis Menurut Rengkuti

Menurutnya, studi kelayakan bisnis dan investasi yaitu kegiatan untuk menganalisis apakah suatu proyek
dapat dilaksanakan atau tidak. Adapun proyek bisnis yang dianalisis meliputi proyek bisnis dan proyek
invetasi yang bertujuan sebagian bisnis dan sebagian sosial misalnya proyek investasi terkait
pembangunan jalan tol, terminal, kawasan industri, dan beberapa proyek investasi lainnya.

2. Studi Kelayakan Bisnis Menurut Ibrahim

Menurut Ibrahim, studi kelayakan binis merupakan aktivitas guna mengukur seberapa manfaat yang bisa
dihasilkan dalam melakukan suatu kegiatan proyek atau bisnis. Studi kelayakan bisnis yaitu pengkajian
terkait bisa atau tidaknya suatu bisnis. Dengan adanya keberhasilan dianalisis memberi manfaat
ekonomis.

3. Studi Kelayakan Bisnis Menurut Suliyanto

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu riset yang memiliki tujuan untuk pengambilan keputusan terkait
suatu ide bisnis yang layak untuk dilakukan atau tidak. Suatu ide disebutkan layak untuk dilakukan
apabila menghasilkan manfaat yang besar untuk semua pihak (stakeholder) dibandingkan dampak buruk
yang diciptakan.
4. Studi Kelayakan Bisnis Menurut Jumingan

Studi kelayakan bisnis yaitu suatu penelitian mengenai dapat atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan
secara berhasil. Sebuah proyek memiliki makna suatu pendirian atau pengenalan barang/jasa yang baru
ke dalam suatu produk yang telah ada pada saat ini.

5. Studi Kelayakan Bisnis Menurut Sunyoto

Studi kelayakan bisnis merupakan riset terhadap projek yang tidak hanya untuk menilai layak atau
tidaknya suatu bisnis (project) dibangun, akan tetapi juga dioperasikan secara rutin guna untuk
pencapaian keuntungan yang banyak untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pengertian Bisnis

Pengertian Bisnis

Kata “bisnis” berasal dari bahasa inggris yaitu busy yang mempunyai arti sibuk, dan untuk business
memiliki arti kesibukan. Menurut Suliyanto (2010) pengertian bisnis adalah semua aktivitas yang telah
direncanakan serta dijalankan oleh perorangan ataupun kelompok dengan cara menciptakan, melakukan
pemasaran barang atau jasa yang mempunyai tujuan mencari keuntungan ataupun tidak.

Bisnis Berdasarkan Tujuan

Bisnis umumnya bergerak untuk mencapai banyak tujuan, baik yang berbentuk usaha ataupun proyek,
hal tersebut dengan melihat tujuan bisnis yang akan dilakukan.

Menurut Suliyanto (2010) bisnis dilihat dari tujuannya dapat digolongkan menjadi beberapa bagian :

1. Bisnis yang Bertujuan untuk Mencari Keuntungan

Bisnis ini dijalankan atau didirikan guna untuk mnecari keuntungan guna untuk meningkatkan
kesejahteraan pemilik bisnis/ usaha serta karyawan yang bekerja. Dengan mendapatkan keuntungan
dapat mengembangkan usaha di masa lebih lanjut. Contoh : perusahaan rokok, perusahaan bimbingan
belajar, perusahaan pembuat sepatu, tas dan lain sebagainya.

2. Bisnis yang Tidak Bertujuan untuk Mencari Keuntungan

Bisnis yang dijalankan ataudidirikan dengan tujuan untuk kepentingan sosial, misalnya yayasan sosial
yatim piatu, yayasan sosial untuk orang jompo serta yayasan sosial untuk penyandang cacat.

Bisnis Berdasarkan Jenis Kegiatan

Menurut Suliyanto (2010) bisnis bergerak dengan berbagai kegiatan baik yang bersifat mencari
keutungan (profit), sosial, atau yang mempunyai sifat keduanya (profit dan sosial). Bisnis berdasarkan
jenis kegiatannya dapat diklasifikasikan menjadi 4 golongan yaitu :

1. Bisnis Ekstraktif

Bisnis ekstraktif merupakan bisnis yang bergerak dalam melakukan penggalian barang- barang tambang.
Contoh : perusahaan pertambangan emas, perusahaan pertambangan minyak dan perusahaan
pertambangan kapur dan lain sebagainya.

2. Bisnis Agraris

Pengertian dari Bisnis Agraris merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang pertanian yang meliputi
peternakan, perikanan,perkebunan, kehutanan, dan yang lainnya. Contoh : perkebunan teh, perkebunan
tembakau, peternakan sapi, ayam, tambak udang, dan yang lain sebagainya.

3. Bisnis Industri

Pengertian Bisnis Industri yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang pengolahan atau manufaktur. Bisnis
ini memiliki tujuan mengubah barang- barang yang tidak berguna menjadi barang yang lebih berguna.
Contoh : pabrik pakaian, pabrik baja, pabrik sepeda motor, pabrik kerajinan rumah tangga, pabrik
makanan, dan yang lainnya.
4. Bisnis Jasa

Bisnis jasa yaitu bisnis yang bergerak dalam hal penyediaan produk yang tidak berwujud misalnya jassa
dalam bidang kesehatan, jasa dalam bidang pendidikan,biro perjalanan, lembaga pendidikan dan yang
lain sebagainya.

Beberapa Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang wajib untuk diteliti. Berikut ini
merupakan aspek-aspek yang akan diteliti saat melakukan studi kelayakan bisnis yaitu antara lain :

1. Aspek Hukum Atau Legalitas

Legal merupakan salah satu aspek yang tentunya diteliti pada saat melakukan studi kelayakan bisnis.
Aspek ini berhubungan terhadap semua hal yang berkaitan dengan ketentuan hukum atau legalitas pada
saat mendirikan perusahaan.

Adapun poin- poin yang dianalisis dalam aspek hukum yaitu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), izin
lokasi, surat tanda daftar perusahaan, akte pendirian notaries, SUP (Surat Izin Usaha) dan sebagainya.

2. Aspek Ekonomi dan Budaya

Dalam aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan mengkaji dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan
di kondisi sekitar. Sedangkan dari sisi budaya, studi kelayakan bisnis akan mengkaji atau menilai
bagaimana sutu perusahan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar. Dan untuk sisi ekonomi,
analisis yang dilaksanakan yaitu bagaimana perusahaan berdampak terhadap tingkat pendapatan di
suatu wilayah tempat dimana perusahaan didirikan/dibangun.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran


Saat melakukan studi kelayakan aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang wajib diteliti.
Tujuan analisis aspek pasar dan pemasaran supaya mampu untuk menjawab pertanyaan apakah produk
yang diproduksi perusahaan mempunyai peluang yang besar atau tidak.

Guna menjawab pertanyaan tersebut, terdapat beberapa hal yang wajib dipertimbangkan yaitu
kemampuan pasar, daya beli masyarakat, jumlah konsumen, segmentasi, kondisi persaingan atas industri
tersebut dan yang lain.

4. Aspek Manajemen

Ini merupakan aspek dasar yang wajib untuk dianalisis dalam melakukan studi kelayakan. Aspek
manajemen berhubungan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan ataupun
pengembangan. Dari aspek yang sebelumnya telah dibahas, aspek manajemen adalah aspek yang
mempunyai jangkauan yang luas.

Hal tersebut disebakan karena seluruh hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut dalam
bagian aspek manajemen, yaitu dari manajemen sumber daya sampai financial perusahaan.

5. Aspek Keuangan

Hal utama yang wajib dimiliki sebelum membangun usaha bisnis yaitu modal. Dengan demikian, aspek
keuangan merupakan faktor penentu bisnis anda, , apakah bisnis anda akan berjalan dengan lancar atau
tidak untuk masa kedepannya. Dengan demikian, lakukan proses penganggaran guna untuk
melaksanakan perencanaan bisnis yang siap untuk dibangun.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Tentunya seorang pebisnis memiliki tujuan dalam melakukan studi kelayakan. Adapun tujuan utamanya
yaitu untuk menilai apakah sebuah bisnis memiliki peluang untuk tetap lanjut atau bisa berhenti pada
waktu tertentu.
Seperti yang kita ketahui seseorang yang ingin membangun usaha tentunya mempunyai cita-cita
usahanya sukses, lancar dan berhasil. Akan tetapi seorang pebisnis tanpa melakukan studi kelayakan
maka bagaikan menerjang medan yang tidak diketahui dan tidak mempunyai petunjuk apapun.

Hal seperti itu pastinya akan berdampak buruk bagi seorang pebisnis sehingga projek atau usahanya
gagal. Tapi, dengan pebisnis melakukan studi kelayakan maka seorang pebisnis mejadi tahu apakah
usaha yang didirikan atau dibangun akan bisa berlanjut atau tidak. Hal tersebut dapat membantu
seorang pebisnis untuk melakukan pengambilan keputusan.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Banyak manfaat yang diperoleh dari pebisnis yang melakukan studi kelayakan sebelum membangun
usaha dan hal ini sebaliknya bagi pebisnis yang tidak melakukan studi kelayakan sebelum membangun
usaha.

Adapun manfaat studi kelayakan bisnis yaitu antara lain :

1. Memperkecil Risiko Kerugian

Saat melakukan suatu bisnis, terdapat banyak hal yang tidak diprediksi. Dengan begitu, pebisnis wajib
untuk menyiapkan seluruh hal untuk menanggulangi seluruh hal yang bisa terjadi di masa yang akan
datang.

Pebisnis yang melakukan studi kelayakan, maka sudah meminimalisir risiko yang mungkin bisa terjadi
pada perusahaan, entah itu risiko yang bisa dikendalikan ataupun resiko yang tidak bisa dikendalikan.
Sehingga misalkan perusahaan mengalami kerugian maka kerugian yang diterima tidak terlalu besar.
2. Mempermudah Perencanaan Bisnis

Pebisnis saat melakukan kelayakan bisnis maka akan memperoleh banyak informasi yang berkaitan
dengan bisnis yang akan dibangun baik itu informasi terkait kelebihan ataupun kekurangan bisnis.

Dengan melakukan analisis maka pebisnis dapat lebih mudah dalam melaksanakan perencanaan di
masa yang akan datang. Selain itu, dengan melakukan studi kelayakan maka pebisnis mampu untuk
melakukan perencanaan kegiatan yang dapat memberikan suatu keuntungan atau laba bagi perusahaan.

3. Melancarkan Pelaksanaan Bisnis

Program- program yang sebelumnya direncanakan dengan melalui analisis kelayakan bisnis maka
program tersebut dapat dilakukan lebih mudah serta akurat. Dengan adanya analisis maka pebisnis bisa
mengukur serta mengevaluasi program dan kebijakan mana saja yang mampu untuk memberikan
keutungan serta kerugian bagi perusahaan.

Sehingga, dalam pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk diwujudkan dan seluruh program atau
rencana akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Dengan dilakukan analisis kelayakan bisnis, projek- projek yang sebelumnya sudah direncanakan dapat
diselesaikan lebih cepat dan mudah. Selain itu, dengan mengetahui hasil analisis maka pebisnis dapat
untuk mengukur/menilai serta melakukan evaluasi program mana saja dan kebijakan yang menghasilkan
keuntungan/ laba serta kerugian untuk perusahaan.

4. Mempermudah dalam Melakukan Pengawasan

Saat melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dianalisis. Dari hasil laporan yang
telah dianalisis maka beberapa aspek tersebut bisa digunakan bagi pebisnis untuk melaksanakan suatu
pengawasan.

Tidak hanya pengawasan dari internal, suatu perusahaan harus mendapat pengawasan dari eksternal
juga. Dengan melalui analisis studi kelayakan, pihak yang memiliki kewenangan akan lebih mudah dalam
melaksanakan pengawasan yang berdasarkan dari hasil analisis tersebut.

5. Mempermudah Dalam Pengendalian

Pada kenyataan nya seorang pebisnis dalam menjalankan bisnis sering sekali menjumpai adanya masalah
dan penyimpangan. Supaya masalah tidak menjadi lebih besar maka pebisnis wajib untuk bisa
mengendalikan masalah yang dialami dengan cepat serta tepat.

Pengendalian masalah ini bisa dilakukan dengan benar apabila pebisnis melakukan studi kelayakan
bisnis. Laporan serta hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menetapkan aspek mana yang
menjadi masalah. Dengan begitu, pebisnis dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah
tersebut.

Langkah-langkah Studi Kelayakan

Langkah-langkah dalam melakukan studi kelayakan bisnis menurut Suliyanto (2010) yaitu sebagai berikut
:

1. Penemuan Sebuah Ide Bisnis

Tahap pertama yaitu tahap penemuan ide. Tahap ini merupakan tahap dimana seseorang telah
menemukan ide baru dalam bisnis. Munculnya ide bisnis karena bisnis dianggap mempunyai prospek
yang bagus dan baik. Sumber ditemukannya ide yaitu dari hasil bacaan, dari adanya pengamatan
terhadap pihak lain, dari media masa ataupun berdasarkan dari pengalaman.

2. Melakukan Studi Pendahuluan

Tujuan melakukan studi pendahuluan yaitu guna mendapatkan suatu gambaran umum adanya peluang
dalam bisnis dari ide bisnis yang telah ditemukan. Hal ini juga termasuk prospek dan kendala yang bisa
terjadi saat menjalankan bisnis.

3. Membuat Perancangan/Desain Studi Kelayakan


Setelah menemukan gambaran mengenai peluang bisnis dari ide bisnis. Langkah berikutnya yaitu dengan
membuat desain studi kelayakan yang terdiri dari aspek apa yag akan diteliti, responden, teknik dalam
melakukan pengumpulan data, pembuatan kuesioner, alat analisis data, membuat anggran untuk studi
kelayakan hingga desain laporan akhir.

4. Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan observasi,


interview/wawancara, atau kuesioner. Sedangkan untuk sumber data terdiri dari data primer dan data
sekunder.

5. Analisis serta Interprestasi Data

Dalam melakukan analis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif atapun analisis
kuantitatif.

6. Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi

Dalam mmebuat kesimpulan didasarkan atas hasil analisis yang telah dilakukan guna untuk mengambil
keputusan ide mana saja yang layak dan tidak layak berdsarkan aspek-aspek yang telah diteliti.

7. Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis

Format dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis harus sesuai dengan pihak- pihak
berkepentingan dengan studi kelayakan bisnis.

Baca juga: Mengenal Skala Ekonomis, Efisiensi Bisnis Untuk Tingkatkan Keuntungan

Pihak yang Membutuhkan Studi Kelayakan Bisnis

Adanya studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha memang tidak sekedar dibutuhkan oleh pebisnis.
Berikut ini adalah beberapa pihak yang juga membutuhkan studi kelayakan usaha :
1. Investor

Apabila hasil studi kelayakan bisnis yang sudah disusun/dibuat layak untuk dijalankan maka
pendanaannya bisa dimulai untuk dicari. Sebagai contoh dengan mencari investor yang mau untuk
berinvestasi terhadap proyek yang akan dijalankan/dikerjakan.

2. Kreditor

Dalam melakukan bisnis, pendanaan bisa juga diperoleh melalui bank. Disini pihak bank akan melakukan
pengkajian ulang terhadap studi kelayakannya yang sudah dibuat serta mempertimbangkan hal- hal lain,
misalnya kejujuran serta kemampuannya dan perusahaan memiliki jaminan yang pasti sebelum pihak
bank memberikan kredit kepada perusahaan.

3. Pihak Manajemen Perusahaan

Penyusunan/pembuatan studi kelayakan ini bisa dibuat oleh pihak eksternal perusahaan. Manajemen
perusahaan merupakan project leader, maka dari itu manajemen harus mempelajari studi kelayakan, hal
ini guna untuk melakukan pengalokasian dana misalnya berapa yang harus dialokasikan dari modal
sendiri, investor serta dari kreditor.

4. Pemerintah dan Masyarakat

Dalam penyusunan studi kelayakan ini perlu memperhatikan beberapa kebijakan yang sudah ditentukan
oleh pemerintah. Hal ini karena mau bagaimanapun pemerintah baik secara langsung ataupun tidak
langsung sangat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

Demikan informasi menganai pentingnya melakukan studi kelayakan sebelum menjalankan sebuah bisnis
sehingga para pebisnis mampu untuk meminimalisir terjadinya kerugian saat menjalankan usaha.

Anda mungkin juga menyukai