Anda di halaman 1dari 12

1.

jenis usaha
 Bisnis pendidikan.

 Teknologi.

 Property.

 Biro jasa.

 Bisnis sembako.

 Layanan kesehatan.

2.manfaat usaha
1. Menambah percaya diri

Percaya diri adalah modal utama yang harus dimiliki oleh orang
yang akan berbisnis. Dengan melakukan bisnis atau
berwirausaha membuat tingkat percaya diri kita bertambah.
Tanpa adanya percaya diri maka bisnis pun tidak akan
berjalan. Seperti berani dalam menawarkan produk serta
berani mengambil resiko dan sebagainya sudah merupakan
satu paket percaya diri.

<>2. Menambah pengalaman dan wawasan

Banyak pengalaman dan wawasan yang bisa didapatkan dari


berbisnis. Semakin lama kita berbisnis, semakin banyak pula
pengalaman dan wawasan yang kita peroleh. Pengalaman
pahit dan manis akan terasa seiring berjalannya waktu, namun
hal itu akan menjadi motivasi bagi bisnis yang kita jalani.

<>3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan


Jiwa kewirausahaan akan timbul dan tumbuh dengan
sendirinya melalui berbisnis. Dengan cara mencari ide dan
strategi berbisnis, jiwa kewirausahaan pun akan tumbuh
semakin kuat. Selain itu dengan melalui manajemen produk,
waktu, pemasaran dan sebagainya.

<>4. Memperluas pergaulan

Bisnis merupakan interaksi jual beli antara penjual dan


pembeli. Seorang pebisnis akan berusaha mencari konsumen
dalam memasarkan produknya. Semakin luas dalam
memasarkan produk, maka semakin luas pula pergaulan kita.

<>5. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi

Kreativitas merupakan kemampuan mengembangkan atau


menciptakan ide dan cara baru. Sedangkan inovasi yaitu
kemampuan dalam menciptakan hal baru yang berbeda dari
yang telah ada sebelumnya. Untuk memajukan suatu bisnis,
strategi tentunya sangatlah diperlukan yaitu dengan adanya
kreativitas dan inovasi. Jadi kreativitas dapat berkembang
seiring dengan munculnya inovasi dalam diri kita.

3.sumber pendanaan
1. Tabungan
Alangkah baiknya jika calon pengusaha bisa menggunakan
uang hasil tabunganmu sendiri sebagai modal bisnis.
Dengan cara ini, akan lebih tenang karena tidak melibatkan
orang lain dan tidak berutang. Apalagi jika bisnis yang kamu
miliki tergolong berisiko tinggi.
2. Pesangon
Saat kamu kena terkena Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK), dunia seakan berhenti berputar. Namun, kamu harus
tetap bangkit menjalani hidupmu. Karyawan yang terkena
PHK akan diberi pesangon yang jumlahnya cukup besar.
Penusukan Wiranto Dituding Settingan, Mahfud Bilang:
Contoh Ujaran Kebencian
3. KUR
Kamu juga bisa memanfaatkan program pemerintah yaitu
Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk menjalankan program
ini, pemerintah bekerja sama dengan PT Asuransi Kredit
Indonesia (Askrindo) dan beberapa bank. Kredit yang
disalurkan memiliki limit hingga Rp500 juta.
4. Kredit dengan jaminan
Kamu sudah berusaha mati-matian untuk mendapatkan
modal bisnis lewat berbagai cara, tetapi belum juga
berhasil? Manfaatkan aset yang kamu punya untuk
mendapatkan modal bisnis. Gunakan surat kendaraan atau
sertifikat rumah sebagai jaminan saat mengajukan kredit ke
bank.
5. KTA
Kalau kamu tak punya jaminan, kamu bisa memanfaatkan
fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk mendapatkan
modal bisnis. Saat ini, proses pengajuan KTA semakin
mudah. Kamu bisa mengajukan KTA secara online dan
membandingkan terlebih dahulu produk KTA dari bank yang
berbeda untuk mencari bunga terendah .

4.proses usaha
1) Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan
usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali
dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan
‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.
2) Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek :
pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan
yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil
keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3) Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4) Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau
mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka
perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil

5.penyebab gagal usaha


Takut Mengambil Risiko
Setiap kegiatan pasti memiliki sebuah risiko, salah satunya
kegiatan bisnis. Banyak pengusaha yang gagal menjalankan
bisnis karena takut mengambil risiko, misalnya risiko dalam
menghadapi persaingan, risiko dalam masalah keuangan, dan
lain sebagainya. Jika Anda termasuk salah satu pengusaha
yang takut mengambil risiko, berarti mental Anda belum siap
menjadi seorang pengusaha. Kenyataannya, kebanyakan
orang sukses adalah mereka yang berani mengambil risiko.
Tidak Berani Mencoba
Mencoba hal-hal baru tentu dapat memberikan suatu ide baru
dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun, banyak pengusaha
yang telah nyaman berada di zonanya, sehingga tidak berani
mencoba hal baru. Padahal orang yang sukses adalah orang
yang mencoba hal baru. Jika Anda berani mencoba dan terus
berusaha, tidak ada kata tidak mungkin dalam sebuah bisnis,
namun jika Anda tidak mulai mencoba, sudah pasti Anda tidak
akan pernah berhasil. Dengan berani mencoba, Anda sama
dengan telah membuat suatu kemajuan dalam sebuah bisnis.
Jadi, mulai sekarang hilangkan rasa ketakutan Anda, dan
buang rasa khawatir akan sebuah kegagalan.
Mudah Menyerah
Setelah Anda mencoba untuk memulai hal-hal baru untuk
mengembangkan bisnis, jangan cepat menyerah ketika
kegagalan datang. Menyerah dengan mudah akan membuat
Anda semakin dekat dengan kegagalan. Jadi, cobalah untuk
terus berusaha dan bersemangat untuk mewujudkan sesuatu
hal yang ingin dicapai oleh bisnis Anda, dan jangan pernah
berhenti di tengah jalan. Dengan berhenti di tengah jalan, Anda
sama saja telah menyianyiakan segala sesuatu yang telah
Anda lakukan. Tanamkan dibenak Anda bahwa kegagalan
adalah hal wajar, dan setiap orang sukses pasti pernah
mengalami kegagalan.
Terlalu Terburu-buru
Banyak pengusaha yang mengalami kegagalan karena terburu-
buru dalam menjalankan sebuah bisnis, misalnya terburu-buru
dalam mengembangkan bisnis. Perlu diingat, segala sesuatu
yang dilakukan dengan terburu-buru biasanya akan membawa
hasil yang kurang baik. Jadi, sebelum membuat keputusan
atau melakukan sesuatu, cobalah pikirkan dengan baik dan
buat rencana dengan matang. Dengan begitu, risiko kegagalan
dalam bisnis akan berkurang dan keuntungan pun akan segera
datang.
Tidak Percaya Diri
Hal ini biasanya akan dialami ketika otak Anda dipenuhi
dengan pikiran negatif. Tidak percaya diri biasanya akan
menyebabkan rasa takut ketika Anda harus mengambil sebuah
keputusan atau menyerah ketika mengalami kegagalan.
Dengan rasa tidak percaya diri, Anda sama dengan
melewatkan kesempatan yang datang kepada Anda. Untuk
mengurangi risiko kegagalan, cobalah untuk percaya bahwa
Anda bisa meraih kesuksesan dan percaya bahwa semua
keputusan yang Anda pilih adalah keputusan terbaik yang
pernah Anda ambil.
6.jenis resiko usaha
1. Resiko Perusahaan

Risiko Perusahaan adalah risiko yang terjadi dan berdampak


terhadap kelangsungan hidup perusahaan atau saham-saham
yang ada di perusahaan.

2. Resiko Keuangan

Risiko Keuangan adalah risiko yang pada umumnya akan


berdampak kepada kerugian aspek keuangan perusahaan.

3. Resiko Permodalan

Risiko permodalan adalah Resiko yang timbul akibat kerugian


penjualan likuiditas dan keuangan, yang akan membuat modal
usaha Mengalami penurunan secara signifikan.

4. Resiko Pasar

Resiko pasar adalah Resiko yang timbul akibat persaingan


usaha gaya hidup pelanggan, perubahan pola persaingan, atau
munculnya pesaing baru yang potensial di pasar produk.

7.mengatasi resiko

1. Menulis rencana bisnis (business plan)


Proses membuat dan menyusun rencana bisnis merupakan
langkah pertama yang harus dilakukan dengan tujuan untuk
menilai, mengevaluasi dan merencanakan risiko pada saat
menjalankan bisnis dari berbagai sudut padang termasuk dari
segi operasional, keuangan atau pemasaran.

2. Membuat perencanaan manajemen risiko

Rencana manajemen risiko harus di buat secara terpisah dari


rencana bisnis yang ada.
perencanaan manajemen risiko harus mencantumkan langkah-
langkah, prosedur serta cara untuk mengatasi resiko ketika
risiko untuk muncul.

Misalkan saja bisnis anda merupakan bisnis yang


memproduksi barang yang mudah rusak maka anda harus
memiliki persiapan bagaimana anda meminimalkan risiko yang
terkait dengan pendistribusian barang agar tidak mudah rusak.

3. Mengikut rencana yang telah dibuat

Ketika anda telah membuat dan mengembangkan rencana


dalam bisnis anda maka langkah selanjutnya adalah
menguraikan semua aspek operasional termasuk pemasaran
dan proyeksi pendapatan.

Walaupun anda bisa mengalami perbedaan antara realita dan


rencana pada saat menjalankan bisnis, tapi dengan rencana
tersebut anda dapat mengelola potensi risiko yang mungkin
terjadi dalam bisnis anda.

Dengan mengikut segala rencana yang telah dibuat maka anda


dapat mengevaluasi kembali rencan tersebut untuk mengetahui
efektivitasnya.
Dengan rencana bisnis yang fleksibel dan efisien dapat
membantu untuk mengatasi resiko yang mungkin timbul ketika
menjalankan bisnis.

4. Melatih karyawan

Salah satu cara mengatasi resiko bisnis yang efektif adalah


dengan melatih karyawan untuk menangani segala resiko yang
mungkin terjadi.

Hal ini dapat membantu untuk menghindari dampak negatif


yang timbul dari resiko yang mungkin muncul.

5. Selalu memperbarui strategi penanganan risiko

Sebaik-baiknya perencanaan resiko pasti memiliki


kemungkinan atau peluang untuk mengalami kegagalan untuk
mengatasi resiko.

Oleh sebab itu anda harus bereaksi dan beradaptasi dengan


meletakkan rencana dan prosedur jika terjad resiko yang sama.

Untuk itu anda harus meluangkan waktu untuk menganalisis


pasar dan menentukan target pasar anda.

Anda juga harus memantau aktivitas bisnis anda yang sedang


dijalankan dan mencoba menganalisa bagian bisnis anda yang
mungkin mengalami resiko.

Hal ini termasuk pemantauan terhadap pesaing, perubahan


tren pasar, penipuan pelanggan atau konsumen.
Dengan menemukan berbagai risiko tersebut amaka anda
dapat mengembangkan prosedur kontrol.

Dengan mengidentifikasasi potensi risiko maka dapat


membantu anda untuk mengatasi risiko usaha.

8.perizinan usaha

Surat Izin Usaha Tempat Usaha (SITU)

SITU merupakan salah satu dari macam-macam surat izin


usaha yang merupakan sebuah izin yang diberikan kepada
perorangan, perusahaan dan badan usaha, untuk memperoleh
izin tempat usaha sesuai dengan tata wilayah yang diperlukan
dalam rangka penanaman modal.

Biasanya dasar hukum untuk Surat Izin Usaha Tempat Usaha


ini dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk peraturan daerah
yang biasanya berlaku hingga tiga tahun dan bisa diperpanjang
jika masa berlakunya sudah habis. Namun tetap harus
memenuhi peraturan yang berlaku.

Surat Izin Prinsip (SIP)

Surat izin Prinsip atau SIP juga merupakan satu dari banyak
macam-macam surat izin usaha. SIP biasanya diberikan
kepada  pengusaha atau badan usaha yang sedang melakukan
kegiatan usaha disuatu daerah. Namun tak sembarangan surat
ini dikeluarkan karena harus memenuhi persyaratan yaitu
badan usaha atau pengusaha yang berinvestasi harus bisa
memajukan daerah.
Surat Izin Usaha Industri (SIUI)

Izin usaha ini akan dikeluarkan kepada pengusaha menengah


kecil yang ingin memiliki legalitas untuk pemenuhan berkas
agara usahanya bisa lebih berkembang di industri. Syaratanya
pengusaha keci ini telah memiliki modal 5-200juta. Syarat
untuk mendapatkan surat izin ini adalah dengan
mengajukannya ke kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Tingkat II Kabupaten atau Kota. Jika usahanya telah
berkemban maka bisa mengajukan ke pelayanan perizinan
terpadu Tingkat I Provinsi atau BKPM.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

SIUP juga termasuk dari macam-macam surat izin usaha.


Fungsi dari surat izin usaha ini adalah agar perusahaan,
koperasi, persekutuan maupun perusahaan perseorangan
dapat  melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib
memperoleh SIUP yang diterbitkan berdasarkan domisili
perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.

SIUP sendiri terdiri dari tiga jenis

Pertama SIUP Kecil yang dikeluarkan untuk perusahaan yang


memiliki modal disetor dan kekayaan bersih dibawah Rp. 200
juta di luar tanah dan bangunan.
Kedua SIUP Menengah yang dikeluarkan bagi perusahaan
yang memiliki modal disetor dan kekayaan bersih Rp. 200 juta
s/d Rp. 500 juta di luar tanah dan bangunan.

SIUP Besar, salah satu izin usaha yang dikeluarkan


perusahaan yang memiliki modal disetor dan kekayaan bersih
di atas Rp. 500 juta di luar tanah dan bangunan.
TUGAS PKK

NAMA:NADIAS SAHRUL R
NO:26
KELAS:XI MM 3

Anda mungkin juga menyukai