Anda di halaman 1dari 6

Nama : WAHIPIN

NIM : 202160341
Webinar : Kewirausahaan

Pembicara : Jonnathan Jordian

RESUME
WEBINAR KEWIRAUSAHAAN
ENTREPRENEURSHIP MINDSET
AND MENTALITY

Kak Jordan dalam webinarnya pernah mention bahwa Pak Sandiaga Uno pernah

berkata : “Entrepreneurship itu bukan profesi, melainkan sebuah mindset. Yakni,

mindset yang terdiri dari kerja keras, sikap hidup optimis, inovatif, kreatif, serta

leadership.”

Setiap profesi memiliki resiko dan tantangan tersendiri. Untuk menjadi

seorang entrepreneur handal, kita harus memiliki mindset yang tepat. Jika kita

memiliki impian menjadi entrepreneur, maka kita harus memiliki mindset

entrepreneur and mentality

Jadi sebenarnya apa itu mindset? Mindset adalah pola pikir. Pola pikir

dapat mempengaruhi seseorang dalam menjalankan kegiatan mereka. Menurut

Entrepreneur, pola pikir berkaitan erat dengan perspektif. Perspektif terbentuk

dari keyakinan, sikap, dan bias dasar kita secara alami. Memiliki pola pikir
optimis meningkatkan kemungkinan merumuskan perspektif pemenang dan

mencapai kesuksesan.

Jika kita ingin menjadi entrepreneur sukses, maka kita harus memiliki

mindset sukses juga.

5 Mindset Entrepreneur :

1. Berani Menghadapi Tantangan dan Mengambil Resiko

Salah satu cara agar bisnis bisa maju dan meraih kesuksesan adalah

karena pemiliknya berani mengambil resiko. Resiko ini bisa berskala kecil

hingga besar, dan sebenarnya dapat diperkirakan dengan metode yang

tepat. Pastinya resiko berskala kecil jika tidak diatasi dengan baik dapat

menjadi besar. Seorang entrepreneur adalah yang berani mengambil

resiko dengan berpikir optimis. 

2. Memanfaatkan Peluang, Membuat Peluang

Dalam bisnis selalu ada peluang yang bisa dimanfaatkan, bahkan

dapat diukur dengan salah satunya menggunakan analisis SWOT pada

diagram Opportunity. Ketika melihat peluang, seorang entrepreneur

optimis akan berusaha memanfaatkan secara maksimal dan menghasilkan

sesuatu dari peluang tersebut.

Banyak orang yang membatasi kemampuan dan potensi diri

mereka, hingga akhirnya berhenti pada satu titik. Seorang entrepreneur


perlu peka terhadap peluang dengan perencanaan matang. Jika peluang

tidak datang, maka ciptakan peluang, bisa dengan mencari inovasi baru,

mencari relasi, dan sebagainya.

3. Berani Eksekusi

Mindset entrepreneur adalah berani melakukan eksekusi daripada

menciptakan rencana sesempurna mungkin karena pada dasarnya bisnis

akan selalu mengalami perubahan. Perencanaan ide dapat memakan waktu

berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Sebelum melakukan eksekusi tentu

ada banyak alasan kenapa ide tersebut belum tepat dilaksanakan, mungkin

takut gagal, khawatir mengalami kerugian besar, belum ada waktu, dan

alasan lainnya. Seorang entrepreneur akan mampu menentukan kapan

waktu yang tepat untuk melakukan eksekusi, memiliki alasan rasional

kapan harus menunggu, kapan harus bertindak. Sambil berjalan, sambil

menyempurnakan rencana yang dibuat. 

4. Refresh Otak , Reset Pikiran

Sama ketika kita mempelajari bagaimana ekonomi berkembang

selama berabad-abad, ilmu bisnis akan terus berkembang mengikuti

perubahan zaman, sehingga investasi terbaik adalah memperkaya diri

dengan ilmu dan pengetahuan. Entrepreneur handal akan memanfaatkan

perkembangan ilmu untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Tanpa


adanya update ilmu, maka keputusan yang dibuat akan standar saja, dan

bisa jadi sudah tidak ideal dengan situasi dan kondisi. 

5. Visi Besar, Konsisten pada Tujuan

Ketika membuat sebuah bisnis, pasti kita telah menuliskan visi dan

misi kedepannya. Semakin besar impian yang dimiliki perusahaan,

semakin besar tantangan dan usaha yang harus dilakukan. Visi besar akan

membuat kamu semakin terpacu dalam melaksanakan bisnis. Kuncinya

adalah dengan konsisten terhadap tujuan. Jangan terlalu sering mengubah

rencana perusahaan, agar sistem dan visi misi yang sudah kamu bangun

dapat dievaluasi terlebih dahulu.

Nah, bagaimana sih cara kita biar bisa mendapatkan Mindset tersebut?

Kita bisa mendapatkannya ketika kita sudah yakin untuk memulai suatu bisnis,

dan temen-temen bisa melakukan cara seperti dibawah ini :

1. Membaca setiap hari

2. Analisis isu dari berbagai perspektif

3. Terbuka pada pemikiran baru

4. Belajar menjadi persuasif

5. Kegagalan bukan berarti gagal seutuhnya

6. Bersikap produktif daripada sibuk

Entrepreneurship mindset and mentality penting untuk seorang pengusaha.

Entrepreneur bukan untuk semua orang yang mau,tetapi untuk semua orang yang
siap menghadapi tekanan.

Masalah yang akan dihadapi oleh seorang entrepreneurship adalah

penolakan,masalah-masalah yang berasal dari karyawan,masalah

hukum,kesehatan mental,masalah penentuan keputusan,masalah finansial,masalah

ambisius.

Tipe penolakan,yaitu pengetahuan,produk,dan dirisendiri. Perjalanan karir

dimulai dari investasi saham,fundmanagement,capita lmodal,investasi ke bisnis,

profit.Sebelum memulai bisnis hal pertama yang harus dibenarkan adalah diri

sendiri dahulu,pastikan diri bebas dari lingkaran setan biaya(mengerti financial

literacy),pastikan diri terproteksi asuransi,pastikan biaya rumah tangga sama 6-

12bulan.

Dalam memulai bisnis kita perlu memastikan rekening bisnis dan rekening

usaha terpisah,fix cost tidak boleh lebih dari 50% dari revenue(optima l5%-

10%),budgeting harus detail, you are the boss!, wajib punya to-dolist ,bayar pajak,

dan tidak memiliki tunggakan atau hutang yang numpuk.Semua bisnis besar

berawal dari bisnis kecil. Berbisnislah yang benar dan jadilah expert di bidangmu.

Kesimpulannya adalah kita harus memiliki mindset dan mental yang

benar, pastikan dirimu tidak memicu personal rejection, you are the boss,manage

personal finance (asuransi,pengeluaran),rencanakan semuanya (RUPS),

perhitungkan resiko apa yang akan kamu hadapi jika mengambil suatu keputusan

dan siap menanggung resikp tersebut, sebelum memulai bisnis kamu harus tau diri

kamu sendiri, karena bisnis itu berawal dari kamu,jangan membuang

waktu,lakukan dahulu, dan yang terpenting adalah jangan pernah menyerah.

Anda mungkin juga menyukai