Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fitriyani Aisyah Putri

NIM : 041602198
Mata kuliah : Kewirausahaan (Tugas 2)

Menjadi Entrepreneur Sukses dengan Growth Mindset

Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi entrepreneur. Dengan memulai
usaha sendiri, kita bisa mendapatkan kebebasan finansial, menjadi orang yang sukses serta
dihormati di masyarakat. Meski banyak orang yang memiliki ide bisnis yang cemerlang, tidak
semua dari mereka berhasil merealisasikannya dan menjadi seorang entrepreneur. Ketika
ditanya mengapa mereka tidak berani berwirausaha, kekurangan modal, pengetahuan dan
koneksi menjadi faktor utama mereka tidak bisa berwirausaha.

Terlepas dari faktor-faktor diatas, ada banyak sosok inspiratif seperti Jack Ma yang memulai
usahanya dalam kondisi yang serba terbatas. Lantas mengapa tidak semua orang pada akhirnya
menjadi entrepreneur? Bagaimana dengan karyawan yang sudah bekerja lama di perusahaan,
memiliki tabungan yang cukup mapan, pengetahuan yang mendalam dan koneksi yang banyak,
namun tetap belum berani meninggalkan zona nyamannya untuk mencoba peruntungannya
sendiri sebagai entrepreneur?

Donny Susilo yang telah menjadi konsultan perencanaan usaha dan peneliti di bidang
kewirausahaan selama kurang lebih 7 tahun membeberkan rahasia dibalik fenomena tersebut.
Setelah sekian lama berkecimpung membantu wirausahawan di Indonesia, ditemukan fakta
bahwa perbedaan terbesar antara orang yang sukses dan tidak sukses terletak pada
mindset. Mindset adalah pemikiran yang membentuk pandangan kita terhadap sesuatu,
pemikiran bisa menjadi senjata terkuat kita namun juga terkadang merupakan musuh terkuat
kita untuk bisa sukses.

Pemikiran yang pesimis akan memberikan kita beribu alasan untuk tidak melakukan sesuatu, hal
ini disebut dengan fixed mindset. Sebenarnya fixed mindset tidaklah buruk, dia bertindak sebagai
sebuah alert system, yang tujuan aslinya adalah untuk membuat kita aman dari perubahan yang
tidak pasti. Oleh karena itu orang yang pesimis akan lebih cenderung mencari faktor kegagalan
dibandingkan solusinya. Sedangkan sebaliknya, kita butuh mindset yang selalu mencari solusi
dibandingkan faktor kegagalan, hal ini disebut dengan growth mindset.

Jadi bagaimana membangun growth mindset agar berani berwirausaha? Solusi terbaiknya adalah
memahami apa yang diinginkannya agar kemudian dapat melakukan kompromi
dengannya. Mindset akan berubah ketika ada tekanan motivasi-motivasi yang lebih kuat dari
dalam diri kita, salah satu cara memunculkan motivasi dari dalam adalah melakukan apa yang
menjadi kesukaan kita, atau yang biasa disebut dengan passion. Namun, pada kenyatannya,
menemukan passion adalah hal yang gampang-gampang susah, apa hal yang paling ingin kita
lakukan? Apa yang paling kita senangi? Sering kali kita salah dalam mengenali passion kita sendiri.

Sebenarnya ada 2 cara dalam mengindentifikasi passion, cara pertama adalah dengan
memperhatikan hal apa yang paling sering kita lakukan atau yang biasa disebut dengan hobi,
namun hal ini tidak selalu berhasil karena tidak semua passion mampu kita jadikan hobi,
contohnya orang yang tidak mempunyai mobil mewah, bisa jadi dia memiliki passion di dunia
otomotif, dan orang yang tidak pernah keliling dunia, bisa jadi dia memiliki passion di
bidang travelling, bisa jadi dia menyukainya namun mereka tidak mampu untuk melakukannya
karena keterbatasan fisik dan finansial.

Oleh karena itu, ada cara kedua yang dapat digunkaan untuk mengindentifikasi passion, yaitu
dengan mengamati apa yang paling sering kita kritik dan komentari, orang yang selalu
memberikan komentar mengenai cara mengajar gurunya di sekolah, kemungkinan besar
memiliki passion dalam mengajar, sedangkan orang yang suka membahas busana yang dipakai
orang-orang sekelilingnya, bisa jadi memiliki passion di bidang fashion dan beauty. Ketika kita
melakukan apa yang kita suka, ini akan membuat pemikiran kita semakin optimis karena kita
semakin percaya pada diri kita sendiri. Kita akan mencari alasan untuk melakukannya
dibandingkan tidak melakukannya, hal itu juga karena growth mindset kita mendukung efisiensi
waktu yang kita bisa dapatkan dengan melakukan apa yang disukai dan mencari uang dalam
waktu yang bersamaan.

Selain itu, kita harus mengenali apakah diri kita termasuk jenis orang yang suka dengan resiko
atau tidak. Orang yang suka dengan resiko, biasanya akan langsung menyewa kantor, merekrut
karyawan dan mendaftarkan usahanya, namun orang yang tidak suka dengan resiko, biasanya
mereka memulai usahanya secara kecil-kecilan, orang-orang jenis inilah yang sering tidak
mendapatkan dukungan dari keluarganya terutama jika dia berpendidikan tinggi karena memulai
usaha secara kecil-kecil dianggap menurunkan harga diri dan tidak sesuai dengan levelnya.

Pada kenyatannya, mereka melakukan itu untuk melihat respon pasar sebelum nantinya
mengeluarkan modal yang lebih besar lagi, orang-orang semacam ini jika tidak diberi kesempatan
untuk memulai dengan skala yang kecil, mereka biasanya tidak akan pernah berani
berwirausaha. Mindset yang mereka miliki menetapkan batas-batas toleransi sendiri yang
menjadi pengaman akan mereka tidak jatuh terlalu dalam pada situasi yang tidak pasti, oleh
karena itu mereka akan melakukannya setahap demi setahap.

Seringkali kita berusaha mengubah pemikiran kita dengan mengikuti seminar motivasi, namun
tidak selalu cara ini berhasil. Hal tersebut terjadi karena motivator memberikan dorongan dari
luar, menceritakan mengenai dirinya sendiri dan orang lain namun membantu kita untuk
mengenali diri kita sendiri dari dalam, tentu mereka tidak bisa melakukannya karena mereka
tidak punya kesempatan untuk berbicara secara pribadi dengan kita. Oleh karena itu, cobalah
untuk memulai dari mengenal diri sendiri karena pemikiran adalah aset terbesar dalam mencapai
kesuksesan berwirausaha. “Perbedaan terbesar orang sukses dan gagal adalah pada mindset,
mereka memiliki tangan yang sama, kaki yang sama, kebebasan yang sama untuk berusaha dan
apalagi di dukung oleh dunia digital, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk belajar”.

Sumber: https://swa.co.id/swa/my-article/menjadi-entrepreneur-sukses-dengan-growth-
mindset

Pertanyaan
Berdasarkan bacaan di atas, maka analisalah:
Skor
1. Menurut Anda, apa yang menyebabkan seseorang tidak berani untuk 35
berwirausaha? Berikan contoh kasusnya.
2. Berikan analisa Anda tentang siapa sebenarnya entrepreneur itu dan berikan 15
contoh kasusnya.
3. Berikan analisa Anda mengenai karakteristik entrepreneur abad ke-21. 20
4. Bagaimana untuk menjadi seorang entrepreneur sukses dengan growth mindset? 30
Berikan Analisa Anda.

Jawab :

1. Faktor yang menyebabkan seseorang tidak berani untuk berwirausaha adalah sebagai berikut:
- Tidak menguasai ilmu manajerial yang baik
- Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, pengelolaan sumber daya, dan
manajemen perusahaan
- Kekurangan modal, pengetahuan dan koneksi
Contoh kasusnya : Pemikiran yang pesimis akan memberikan kita beribu alasan untuk tidak
melakukan sesuatu, hal ini disebukkkt dengan fixed mindset. Sebenarnya fixed mindset
tidaklah buruk, dia bertindak sebagai sebuah alert system, yang tujuan aslinya adalah untuk
membuat kita aman dari perubahan yang tidak pasti. Oleh karena itu orang yang pesimis akan
lebih cenderung mencari faktor kegagalan dibandingkan solusinya. Sehingga orang dengan
fixed mindset cenderung tidak akan memulai usaha walaupun mulai dari yang kecil-kecilan.
2. Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang
dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya.
Contoh kasusnya : Sosok Jack Ma, founder Alibaba group yang berasal dari keluarga miskin
dengan banyak kegagalan dalam hidu. Ia pernah mengalami 10 kali penolakan saat mendaftar
beasiswa Harvard. Ia juga pernah ditolak berkali-kali saat hendak melamar kerja. Tetapi
penolakan ini tidak menjadi halangan untuk Jack Ma. Kini kitab isa lihat dengan kerja kerasnya
Jack Ma berhasil menjadi orang sukses dan bahkan menjadi salah satu milioner di negeri tirai
bamboo.

3. Berikut adalah beberapa ciri seorang pengusaha sukses cenderung memiliki bakat, yaitu :
- Berorientasi pada tujuan
Pengusaha adalah semua tentang pengaturan tujuan dan penempatan mereka ke dalam
tujuan pencapaian mereka; bertekad untuk membuat bisnis menjadi berhasil; dan akan
menghapus setiap rintangan yang mungkin menghalangi mereka. Pengusaha cenderung
strategis dalam rencana bisnis mereka dan selalu memiliki gagasan yang jelas yang ingin
mereka capai, dan juga tentang bagaimana mereka merencanakan untuk mencapainya.
- Berkomitmen dalam berbisnis
Pengusaha tidak mudah dikalahkan, mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk
sukses di masa depan, dan jika mereka tidak berhasil pertama kalinya, mereka akan tetap
berkomitmen untuk bisnis mereka dan akan terus mencoba dan mencoba lagi sampai itu
berhasil. Seorang pengusaha sejati tidak akan menjawab 'tidak'.
- Berkembang karena tantangan
Pengusaha tidak hanya berkembang di atasnya, mereka juga tetap tenang. Kadang-kadang
ada yang salah dalam bisnis, tetapi ketika pengusaha berada di ujung pimpinan
perusahaan dalam membuat semua keputusan, sangat penting untuk tetap tenang dalam
situasi tertentu. Pengusaha mengetahui setiap masalah kemudian secara perlahan dan
pasti berkembang dan tumbuh dari setiap tantangan.
- Terus mencari peluang untuk meningkatkan
Pengusaha menyadari bahwa setiap peristiwa atau situasi adalah peluang bisnis, dan
mereka terus-menerus menghasilkan ide-ide baru dan inovatif. Mereka memiliki
kemampuan untuk melihat segala sesuatu di sekitar mereka dan fokus ke arah tujuan
mereka dalam upaya untuk meningkatkan bisnis mereka.
- Selalu aktif
Pengusaha yang proaktif, dan tahu bahwa jika sesuatu yang benar-benar perlu untuk
dilakukan, mereka akan melakukannya sendiri. Pengusaha adalah 'pelaku', bukan pemikir,
dan cenderung memiliki standar yang sangat tinggi. Pengusaha melihat bisnis mereka
sebagai bagian dari diri mereka sendiri dan ingin menjadikannya sebagai bagian dalam
kegiatan sehari-hari.
- Selalu mendengar dan belajar
Bagian paling penting dari belajar adalah mendengarkan, dan pengusaha yang baik akan
melakukan hal untuk menambah wawasan.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang bagus
Seorang pengusaha harus memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, kekuatan ini yang
memungkinkan mereka untuk secara efektif menjual produk atau jasa mereka kepada
klien dan pelanggan. Mereka juga pemimpin yang memiliki kemampuan untuk
memotivasi, menginspirasi dan mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka.
- Pribadi yang kreatif
Ini adalah salah satu sifat yang luar biasa yang dapat membantu seorang pengusaha,
karena orang-orang yang berbisnis kewirausahaan memiliki beban berat. Pengusaha
memiliki kemampuan tidak hanya dengan ide-ide cerdas, tetapi juga mengubah ide-ide
mereka menjadi sebuah keuntungan.
- Selalu semangat dan selalu positif
Semangat adalah sifat yang paling penting untuk menjadi pengusaha sukses. Mereka
benar-benar mencintai pekerjaan dan bersedia untuk dimasukkan ke dalam jam-jam
tambahan untuk membuat bisnis menjadi tumbuh. Pengusaha mendapatkan kesenangan
dari pekerjaan yang mereka jalani bukan hanya sekedar mendapat uang.
- Bersedia mengambil resiko
Seorang pengusaha sejati tidak mengajukan pertanyaan tentang apakah mereka akan
berhasil atau tidak, mereka benar-benar percaya bahwa mereka akan berhasil. Mereka
memancarkan keyakinan ini dalam semua aspek kehidupan, pengusaha tidak pernah takut
untuk mengambil resiko karena mereka sangat yakin pada akhirnya akan menang.

4. Growth mindset adalah sebuah pemikiran bahwa kecerdasan dan kemampuan dalam diri
seseorang bisa berkembang seiring dengan kerja keras yang ia lakukan. Dalam
konsep growth mindset, ketika seseorang mengalami kesulitan dalam hal tertentu bukan
berarti ia tidak memiliki kecerdasan dalam bidang tersebut. Justru kesulitan adalah
momen “belum” bagi seseorang untuk memacunya mempelajari hal tersebut.
Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi entrepreneur.
Dengan memulai usaha sendiri, kita bisa mendapatkan kebebasan finansial, menjadi
orang yang sukses serta dihormati di masyarakat. Meski banyak orang yang memiliki ide
bisnis yang cemerlang, tidak semua dari mereka berhasil merealisasikannya dan menjadi
seorang entrepreneur. Jadi, bagaimana membangun growth mindset agar berani
berwirausaha? Solusi terbaiknya adalah memahami apa yang diinginkannya agar
kemudian dapat melakukan kompromi dengannya. Mindset akan berubah ketika ada
tekanan motivasi-motivasi yang lebih kuat dari dalam diri kita, salah satu cara
memunculkan motivasi dari dalam adalah melakukan apa yang menjadi kesukaan kita,
atau yang biasa disebut dengan passion.

Anda mungkin juga menyukai