Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitriyani Aisyah Putri

NIM : 041602198
Mata Kuliah : Ekonomi Moneter (Tugas 2)

1. Jelaskan faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran uang!


Jawab : Banyak factor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran uang, antara lain :
- Tingkat Bunga
Tingkat bunga merupakan factor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian. Tingginya tingkat bunga menyebabkan biaya produksi meningkat yang
pada gilirannya menyebabkan dunia usaha menjadi lesu. Ketika suku bunga menurun, maka
masyarakat akan cenderung mengambil uangnya di bank untuk di investasikan kepada sector
rill yang lebih menghasilkan. Sehingga jumlah uang yang beredar akan meningkat. Akan
tetapi, saat tingkat suku bunga meningkat, maka masyarakat akan cenderung menabung
uang miliknya di bank. Sehingga jumlah uang beredar mengalami penurunan. Dengan
adanya fluktuasi tingkat suku bunga tersebut mempengaruhi jumlah uang yang beredar di
masyarakat.
- Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi yang kuat mengakibatkan jumlah uang yang dibutuhkan dalam kegiatan
transaksi perekonimian juga meningkat, sehingga senantiasa jumlah uang yang beredar pula
meningkat.
- Pendapatan Nasional
Bila pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang
yang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha
(melalui oeningkatan suku bunga dan peningkatan harga).
- Nilai Tukar Rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar,
sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingat bunga akan naik
dan nilai rupiah pun akan meningkat.

2. Jelaskan yang anda ketahui tentang Inflationary gap!


Jawab : Kesenjangan inflasi atau inflationary gap adalah kondisi yang terjadi ketika permintaan
barang dan jasa melebihi produksi karena faktor-faktor seperti tingkat pekerjaan yang lebih tinggi
secara keseluruhan. Begitu juga faktor peningkatan aktivitas perdagangan atau peningkatan
pengeluaran pemerintah.
Hal ini dapat menyebabkan PDB riil melebihi potensi PDB, yang mengakibatkan kesenjangan
inflasi. Inflationary gap terjadi karena peningkatan relatif dalam PDB riil yang menyebabkan
perekonomian meningkatkan konsumsinya. Ini menyebabkan harga-harga naik dalam jangka
panjang.
Penting diperhatikan bahwa inflationary gap terjadi ketika PDB riil lebih tinggi dari PDB
perekonomian dengan kesempatan kerja penuh (juga dikenal sebagai PDB potensial).
Pertimbangan ekonomi di mana tingkat pendapatan ekuilibrium adalah USD 200 M sedangkan
pendapatan potensial adalah USD 100 M. Ketika pendapatan ekuilibrium melebihi pendapatan
potensial, dikatakan ada inflationary gap, yang dalam hal ini sebesar USD 100 M.
Kesenjangan inflasi ini, bagaimanapun, mewakili titik dalam siklus bisnis ketika ekonomi
berkembang. Karena jumlah dana yang lebih tinggi tersedia dalam perekonomian, konsumen
lebih cenderung untuk membeli barang dan jasa.
Dengan demikian, permintaan barang dan jasa meningkat tetapi produksi belum mengimbangi
pergseran tersebut. Harga naik untuk memulihkan keseimbangan pasar. Keitka potensi PDB lebih
tinggi dari PDB riil, kesenjangan tersebut disebut sebagai kesenjangan deflasi.

3. Jelaskan alat ukur kebijakan moneter untuk mencapai kestabilan ekonomi!


Jawab : Kebijakan moneter yang stabil dan berdampak baik pada kondisi ekonomi negara
merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai. Untuk mengetahui kestabilan keuangan dan
keberhasilan dalam melaksanakan kebijakan tersebut, ada beberapa hal yang perlu disediakan
untuk mengukur keberhasilan tujuan kebijakan tersebut. Beberapa Instrumen kebijakan moneter
tersebut antara lain:
- Operasi Pasar Terbuka
Merupakan instrumen kebijakan moneter yang diambil oleh bank Sentral dengan menambah
atau mengurangi peredaran jumlah uang.
- Penetapan Tingkat Diskonto
Merupakan instrumen kebijakan moneter yang diterapkan Bank Sentral dengan menaikkan
suku bunga untuk mengatasi inflasi.
- Penetapan Cadangan Wajib Minimum
Merupakan instrumen dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas.
- Himbauan Moral
Merupakan instrumen untuk memperbaiki dan mengawasi jumlah uang yang beredar.

4. Jelaskan Mekanisme transmisi kebijakan moneter menurut Taylor!


Jawab : Secara spesifik Taylor (1995) menyatakan bahwa mekanisme transmisi kebijakan
moneter adalah “the process through wich monetary policy decision are transmitted into changes
in real GDP and inflation”. Artinya MTKM merupakan jalur-jalur yang dilalui oleh kebijakan
moneter untuk dapat mempengaruhi sasaran akhir kebijakan moneter yaitu pendapatan
nasional dan inflasi.
Mekanisme transmisi moneter dimulai dari tindakan bank sentral dengan menggunakan
instrumen moneter, apakah OPT atau yang lain, dalam melaksanakan kebijakan moneternya.
Tindakan itu kemudian berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan keuangan melalui berbagai
saluran transmisi kebijakan moneter, yaitu saluran uang, kredit, suku bunga, nilai tukar, harga
aset, dan ekspektasi.3 Di bidang keuangan, kebijakan moneter berpengaruh terhadap
perkembangan suku bunga, nilai tukar, dan harga saham di samping volume dana masyarakat
yang disimpan di bank, kredit yang disalurkan bank kepada dunia usaha, penanaman dana pada
obligasi, saham maupun sekuritas lainnya. Sementara itu, di sektor ekonomi riil kebijakan
moneter selanjutnya mempengaruhi perkembangan konsumsi, investasi, ekspor dan impor,
hingga pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang merupakan sasaran akhir kebijakan moneter.

Sumber :
BMP/ESPA4227/Ekonomi Moneter/Modul 4 - 6
https://blog.pluang.com/

Anda mungkin juga menyukai