ENTREPRENEURSHIP LANDSCAPE
4. Generasi sekarang, yaitu evolusi diri terhadap masa depan kitaJangan berharap bahwa
kita bisa hidup nyaman apabila kita tidak menjadi tuan bagi nasib kitasendiri. Kita tidak bisa
meminta orang lain untuk membuat kita suskses, sekalipun itu orangtuakita. Mereka hanya
mampu menuntun dan mengarahkannya.Lingkungan itu selalu tidak bersahabat bagi yang
tidak mampu menyesuaikan diri dengan
“perubahan”, sedang waktu itu seperti kereta api, dimana ia tidak akan menengok
3ocial3 andaatau siapapun yang lambat beradaptasi.Sebelum kita memulai sebuah usaha,
terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang apayang dimaksud dengan kewirausahaan
itu dan bagaimana seluk-beluk daripada usaha, sehinggakita tidak akan mengalami kesulitan
di saat kita memulai bisnis kita.
Dalam berinovasic.
Dalam mengelolad.
a.
Untuk keluar dari zona kenyamanan3. Keteguhan hati ( hubungannya dengan motivasi
diri)a.
Kekuatan akan pikirannya (power of mind) bahwa Anda juga bisa4. Kreativitas yang
menelurkan sebuah inspirasi sebagai cikal bakal ide untuk menemukan peluang
berdasarkan instuisi. Seorang entrepreneur harus bisa melihat suatu “opportunity” atau pel
uang
dari kacamata yang berbeda dari orang lain, atau yang tidak terpikirkan oleh orang lain
yangkemudian bisa diwujudkan
menjadi “value”
Entrepreneur yang berhasil adalah entrepreneur yang mampu bertahan dengan
segalaketerbatasannya, memanfaatkan, dan meningkatnkannya untuk memasarkan (tidak
hanya menjual) peluang tersebut dengan baik serta terus menciptakan reputasi yang
membuat perusahaan itu bisa berkembang.STRONG EMOTIONAL ATTACHMENT- THE FIRST
KEY SUCCESS TO START A NEWBUSINESSBerwirausaha yang sukses itu memerlukan
keberanian dahulu ataukah skill terlebih dahulu.Mengendalikan salah satu kekuatan saja
bukanlah merupakan cara yang smart. Berwirausaha itu
juga harus menjadi “Risk Taker”, tetapi bukan dalam arti nekar, atau superberani
di dalammelangkah untuk mengambil suatu keputusan. Memang kelihatannya simple,
tetapi apakah hanyadengan sekadar berjalan saja, disertai kerja keras dan terus kerja
keras.Orang gagal di dalam berwirausaha atau menutup bisnisnya rata-rata dikarenakan
mereka tidakmempunyai konsep dan strategi yang baik untuk menjalankan roda bisnisnya,
misalnya tidak
“link”nya antara AKU, BISNIS dan PASAR. Hampir semua kegagalan bisnis adalah karena
5
sourcesnya habis di awal-awal bisnisnya alias modal yang terkuras karena terlalu lama
berjalan,
sementara “GROWTH” belum terwujud.
Begitu juga sebaliknya. Ketika kita hanya mengandalkan strategi, konsep, dan juga taktik
yangterus menerus dipikir, diotak-atik, dibolak-
balik, tanpa adanya suatu “DECISION”, msks itu sama
halnya kita hanyut dalam mimpi-
mimpi indah, atau disebut “a dreamer” dan itulah kegagalan yang
sebenarnya.MITOS YANG SALAH TENTEANG ENTREPRENEURSHIPBeberapa mitos yang
sering ditemui adalah sebagai berikut :1.
Anda yang ada di dalam posisi ini akan mudah tertinggal dengan teman-teman yang lain.
Peluangitu seperti kesempatan emas yang tidak akan datang dua
kali. Sebagai calon pengusaha sukses,Anda harus punya inisiatif besar untuk mengejar,
bukan menunggu peluang yang muncul.4.
bahwa pengusaha sukses harus mempunyai latar belakang ilmuyang sejalan. Ilmu di dalam
dunia bisnis banyak berfungsi sebagai elemen pendukung. Namun halyang pasti adalah ilmu
akan berguna untuk meningkatkan kapasitas Anda dan bisnis.