Anda di halaman 1dari 15

7.

Keuntungan menjadi wirausaha adalah:

1. Peluang untuk menunjukan kemampuan individu lebih besar.

2. Bisa mengejar visi misi dari usaha milik sendiri

3. Bisa menetukan sendiri keuntungan usaha

4. Tidak diatur oleh orang lain dalam melaksanakan bisnisnya

5. Terbuka peluang untuk melayani masyarakat secara nyata.

6. Bisa menentukan jam kerja sendiri.

7. Tidak terpaku harus di kantor, bisa bekerja dimanapun sesuai bisnisnya.

Kelemahan menjadi wirausaha:

1. Pendapatan tidak pasti, awalnya bisa saja 0 rupiah.

2. Bekerja lebih keras, jam kerja tidak terbatas. Bisa lebih dari jam kerja normal.

3. Harus berhemat di awal usaha, karena modal wirausaha cenderung besar.


4. Tanggung jawab besar, banyak keputusan bisnis yang harus diputuskan.

5. Banyak pesaing usaha, jika jenis usaha yang ditekuni tergolong umum.

Kelebihan berwirausaha, antara lain :

Peluang Mengendalikan Nasib Sendiri,

Kesempatan Melakukan Perubahaan,

Peluang Menggunakan Potensi Sepenuhnya,

Peluang Merahi Keuntungan Tampa Batas,

Peluang Berperan Dalam Masyarakat,

Peluang Melakukan Sesuatu Yang Disukai.

Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.

Kesempatan untuk menciptakan perubahan.

Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.

Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.

Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan berwirausaha, yakni :

Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan
mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.

Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.

Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survei, 65% dari
wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggu nya untuk perusahaan mereka.

Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.

Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu
di luar bidang ilmu.
Putus asa, sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.

Pendapatan Tidak Pasti,

Resiko Kehilangan Seluruh Investesi,

Kerja Lama dan Kerja Keras,

Mutu Hidup Rendah Sampai Bisnis Mapan,

Ketegangan Mental Yang Tinggi,

Tanggung Jawab Penuh.

6.

Home | Artikel Keuangan & Kredit |

Kemampuan yang Harus Dimiliki Entreprenur

Entrepreneur, Pengetahuan Umum,

#entrepreneur #kemampuan diri

Wirausahawan atau entreprenur erat kaitannya dengan wiraswasta. Wiraswasta sendiri bermakna orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodelan operasinya. Nah untuk
menjadi seorang entreprenur yang handal jelas harus ada bebarapa hal yang wajib dimiliki.

Dari beberapa sumber yang didapat dari orang-orang yang sukses menjalankan entreprenur-nya, berikut
beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang entreprenur.

1. Rasa Ingin Tahu


Para entreprenur sangat lekat dengan rasa ingin tahu. Karena, rasa itu yang mendorong mereka untuk
mengobservasi, meneliti, dan mencari tahu lebih dalam terhadap suatu fenomena atau masalah.
Biasanya, mereka akan memetakan masalah dan melihat peluang solutif. Tak jarang jika mereka bisa
memasarkan sebuah produk dan jasa dari masalah tersebut. Solutif adalah kunci keberhasilan seorang
entreprenur.

2. Kreatif

Kreatif itu harga mati, siapa pun bisa memilikinya, termasuk para entreprenur. Biasanya para
entreprenur malah memiliki daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu lebih baik
ketimbang orang-orang pada umumnya. Mereka juga bekerja mengandalkan kecerdasan dan imajinasi.
Namun, melatih kreatifitas ini perlu dibantu dengan sering bergaul, mau mendengar, dan pastinya
membaca buku ya!

3. Disiplin

Waktu sekolah, siswa diajarkan untuk selalu disiplin. Meski kesannya seperti dongeng dan bualan,
ternyata disiplin memang kunci dalam menjalani kehidupan. Disiplin terdiri atas manajemen diri, uang,
dan waktu. Selain itu, disiplin diaplikasikan dalam mengatur prioritas dan menentukan konsentrasi
pikiran. Disiplin juga dekat dengan menyeleksi lingkungan dan pergaulan. Jadi, disiplin itu bisa membuka
tabir kekuatan dan kelemahan dirimu.
4. Komunikatif

Kalau disiplin itu sangat penting, komunikatif tak kalah penting. Pasalnya, bagaimana mau bergaul
dengan orang lain tanpa kemampuan bahasa dan adaptasi di lingkungan baru? Komunikatiflah
andalannya.

Para entreprenur mampu mengungkapkan pikiran dengan gaya bahasa unik dan asyik. Mampu
menceritakan hal-hal abstrak dan sulit ke bahasa yang lebih mudah. Tidak hanya itu, mereka yang
komunikatif cenderung berpikiran terbuka dan mau mendengar atas masukan dan obrolan dari orang
yang berbeda secara lingkungan, fisik, dan latar belakang hidup.

Komunikatif juga bukan soal mampu berbicara depan umum, tapi juga mampu mengekspresikannya
dalam sebuah tulisan. Coba tengok para videografer, diplomat, jurnalis, dan fotografer, mereka
mengkomunikasikan ide melalui medium gambar, tulisan, dan video dan orang mudah terpengaruh
bukan? Mengasyikkan ya kalau jadi orang komunikatif!

5. Pikiran Terbuka

Para entreprenur tentu harus berpikiran terbuka. Karena mereka hidup saja penuh dengan lika-liku,
sehingga harus adaptif, fleksibel, dan dinamis. Boleh saja santai kalau dilihat dari penampilan luar, tapi
sebenarnya mereka sedang mengamati lingkungan sekitar.

Mereka yang berpikiran terbuka, mau banyak membaca dan menulis. Kadang, mau mengurai masalah-
masalah dengan cara mereka sendiri. Mampu menghargai privasi orang jika itu berkaitan dengan usaha
mereka, dan sebagainya. Jika tidak, para entreprenur tidak sanggup mengikuti zaman yang hampir
masuk Revolusi Industri 4.0.
6. Inisiatif

Para entreprenur sangat inisiatif. Mereka kadang disebut inisiator, sehingga banyak disebut pengusaha
sosial atau social entrepreneur. Terlepas dari itu, kemampuan inisiatif bisa dimiliki semua orang jika
memiliki kepekaan sosial tinggi. Ini bisa dilatih kok.

7. Mau Mendengar

Para entreprenur sejatinya orang yang mau mendengar. Karena, ini berkaitan dengan keberlanjutan
produk dan jasa. Mau mendengar artinya mau mendengar semua masukan, kritik, dan saran dari
berbagai kalangan. Agar mampu mau mendengar, latihlah hati untuk berlapang dada. Berbesar hatilah
jika melihat suatu masalah, oke?

8. Percaya Diri

Siapa bilang percaya diri itu sombong? Tidak, percaya diri itu artinya tahu kekuatan dan kelemahan,
serta menghargai diri sendiri. Percaya diri pada entreprenur itu hukumnya kudu, karena merekalah yang
akan mererpresentasikan diri, produk atau jasa, atau bahkan kebangsaan dan negara.

9. Tekad
Jika kreatif itu harga mati, maka tekad adalah kunci. Tanpa tekad, para entreprenur tidak akan mungkin
menembus batas di luar bayangan kebanyakan orang. Bahkan, tidak akan mau berkorban hanya demi
mengantarkan pesan atau memasarkan sebuah produk atau jasa.

Tekad itu pilihan, didasari semangat dan strategi tepat.

10. Kompetitif

Para entreprenur atau pengusaha saat ini memang sedang berkompetisi di berbagai bidang.
Kemampuan berkompetisi ini diperlukan agar mampu mempertahankan pelanggan, pengguna, atau
konsumen sebuah barang dan jasa. Namun, kemampuan ini harus didasari secara sehat. Wajib
memperhatikan resiko dan mampu bertanggungjawab jika terjadi kerusakan. Untuk contoh kasus,
berikut tes kemampuan kompetitif yang bisa kamu diskusikan.

Sebagai calon entreprenur, apakah kamu bisa mempertimbangkan usaha yang kamu bangun akan
merusak lingkungan? Apakah, kemasan plastik dan kertas dalam kemasan bisa kamu daur ulang kembali
mengingat kondisi laut sudah rusak dan bahkan sudah masuk dalam air minum dan garam?

Atau, kamu membangun sebuah aplikasi jejaring pertemanan alias media sosial. Kemudian kamu
terpikir, bagaimana mengatur privasi data pengguna jika bocor atau server melemah. Bagaimana kamu
akan menjamin itu pada pengguna?

Hayo, bagaimana kamu berkompetisi dengan perusahaan lain?

11. Passionate

Di antara 10 poin kemampuan yang harus dimiliki entreprenur, ada satu kemampuan yang membuatmu
bertahan sampai jangka waktu tertentu. Kemampuan tersebut yaitu berkeinginan besar terhadap
sesuatu. Disebut juga passion, dan orang yang memiliki kemampuan itu dinamakan passionate. Tidak
sekedar passion, tetapi juga diwujudkan ya!

Itulah 11 kemampuan yang harus dimiliki entreprenur. Pekerjaan entreprenur itu menantang, jadi
siapkanlah kematangan emosi dan mental agar mampu menghadapi masalah dengan bijak.

Artikel Terkait

9 Soft Skill yang Harus Dimiliki Agar Sukses

5 Cara Memulai Bisnis Cleaning Service

Perlukah Gelar MBA untuk Memulai Bisnis?

Cara Mengembangkan Kecakapan Finansial

Demikianlah artikel tentang kemampuan yang harus dimiliki entreprenur, semoga bermanfaat bagi Anda
semua.

Terkait

Hal Tabu yang Tidak Boleh Dilakukan Entrepreneur

Ciri-ciri Entrepreneur yang Akan Gagal

10 Hal yang Harus Anda Ketahui Bila Ingin Menjadi Entrepreneur

Jangan Lakukan ini Bila Ingin Menjadi Entreprenur Sukses

Apa Pandangan yang Salah Terhadap Entrepreneur?

Tips Agar Pelanggan Tetap Setia

Apa Perbedaan Entrepreneur dengan Intrapreneur?

Resolusi Tahun 2018? Ini Beberapa Cara agar Kemampuan Diri Meningkat di 2018!

Pentingnya Peran Entrepreneur dalam Kepentingan Perekonomian Nasional

Jangan Ulangi Kesalahan Pengusaha Pemula Ini!

© 2013-2020. SimulasiKredit.com
Pengetahuan, Kemampuan, dan Kemauan Wirausaha

Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha adalah :

Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki atau dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

Pengetahuan dan peran tanggung jawab.

Pengetahuan manajemen dan organisasi.

Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha adalah :

Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dam memperhitungkan resiko

Keterampilan dalam menciptakan nilai tambah.

Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.

Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.

Keterampilan teknik usaha yang dilakukan.

Untuk menjadi wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi resiko
dan tantangan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang
langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha adalah orang yang selalu berorientasi pada hasil.

5. Ciri Ciri Wirausaha yang Baik dan Benar

1. Selalu berpikir positif

Berpikir positif selalu menjadi hal yang penting dalam setiap langkah yang kita ambil dalam hidup. Begitu
pun dengan berwirausaha, anda harus selalu berpikir positif akan setiap peluang yang ada sehingga anda
tidak dihantui oleh rasa takut akan gagal dan anda akan bersikap optimis pada setiap hal yang terjadi
saat menjalankan usaha.

2. Bersikap percaya diri

Selain memiliki sikap yang berani anda juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam
menjalankan usaha dan perusahaan yang anda dirikan sendiri. Secara tidak langsung, sikap percaya diri
ini akan mendukung anda dalam mengerjakan setiap pekerjaan serta menjalaninya dengan sikap yang
tenang.

3. Berani mengambil setiap resiko yang ada

Resiko akan selalu ada dalam setiap pilihan atau keputusan yang anda ambil, maka dari itu anda harus
selalu berani menghadapi resiko apapun yang mungkin terjadi pada usaha anda. Resiko yang mungkin
terjadi itu misalnya kecelakaan, kerugian, dan kegagalan. Semua itu harus selalu anda hadapi, karena
dalam berbisnis semakin tinggi resikonya maka keuntungannya pun akan semakin besar.

4. Berjiwa pemimpin

Ini juga menjadi modal utama anda dalam mendirikan suatu perusahaan karena di sini anda menjadi
pemimpinnya. Jika terjadi suatu persoalan atau masalah yang tiba-tiba muncul, anda harus sigap berada
di depan untuk menghadapinya dan berusaha memecahkannya tanpa membebankan orang lain.

5. Selalu berorientasi ke depan

Seorang enterpreuner sejati harus selalu siap dalam berpikir bagaimana situasi ke depan serta memiliki
prediksi yang tepat dalam mencari peluang yang baru untuk kemajuan usahanya. Seorang wirausaha
harus memiliki literasi yang kuat dan keluasan wawasan untuk mengembangkan setiap ide untuk masa
depan.

6. Berorientasi pada hasil

Setiap anda menjalankan tugas sebagai seorang wiraswasta, maka anda harus selalu berorientasi pada
setiap hasil yang ada. Ini juga penting karena setiap hambatan yang mungkin muncul tidak akan
membuat anda menyerah tapi anda akan merasa tertantang sehingga hasilnya pun sesuai dengan yang
sudah direncanakan.

Karakteristik Wirausaha Untuk Menuju Sukses

1. Memiliki sifat jujur

Kejujuran adalah hal utama dalam memulai usaha atau menjadi seorang wirausahawan yang sukses.
Karena kejujuran ini sama halnya dengan amanah yang diberikan pada anda sebagai pemimpin dari
karyawan atau konsumen anda. Jujur dalam segala hal yang terjadi dalam pekerjaan yang anda lakukan
dan tidak berbuat licik.

2. Selalu disiplin

Ingatlah bahwa anda tidak memiliki atasan yang akan menegur jika anda telat datang ke tempat kerja
atau saat anda lalai dalam bertugas. Maka kedisiplinan menjadi yang utama dalam pekerjaan anda di
bidang wirausaha ini. disiplin merupakan sifat dasar dalam menggerakan motivasi dan semangat dalam
menjalankan usaha dan pekerjaannya.

3. Kreatif dan inovatif

Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang berbeda, jika anda memiliki
kreatifitas yang tinggi maka usaha yang anda jalankan pun akan menarik minat masyarakat sehingga
menimbulkan keuntungan bagi usaha anda. Sedangkan inovatif adalah sebuah terobosan baru dan
seorang wirausaha harus memiliki terobosan-terobosan baru dan meninggalkan cara-cara lama dalam
suatu pekerjaan.

4. Memiliki komitmen tinggi

Mulailah dengan berkomitmen pada diri anda sendiri dengan memegang teguh prinsip yang jelas dan
pasti saat anda akan memulai menjalankan usaha.

5. Mandiri serta realistis

Tidak menggantungkan keputusan pada orang lain tapi memutuskan segala sesuatu yang terjadi oleh
diri sendiri. Sikap mandiri dan realistis ini harus dimiliki oleh seorang wirausaha agar dapat menjalani
setiap usaha yang sedang digelutinya.

6. Memiliki keterampilan personal

Setiap wirausaha harus mau dan mampu mencari dan menangkap setiap peluang yang akan
menguntungkan usahanya. Ia harus memanfaatkan setiap peluang yang ada, mau berkomunikasi
dengan siapapun, dan menangani setiap usaha dengan terencana serta mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak yang akan menguntungkan perusahaan.
4. 1. Tetap Ingin Berada di Zona Nyaman

Tidak bisa dipungkiri, menjadi pengusaha berarti harus mau keluar dari zona nyaman kita. Kita dituntut
untuk mencoba hal baru dan berjuang dengan serius. Khususnya jika kita memang bukan berasal dari
kalangan berada, yang artinya benar- benar memulai dari bawah. Seorang pengusaha sangat familiar
dengan kata- kata jatuh, bangkrut, kerja keras, jatuh bangun, gagal dan kata- kata sejenisnya. Bagi
beberapa orang, kata- kata ini horor. Mereka lebih nyaman dengan kata- kata gajian, bonus sudah cair
atau besok libur. Hmmmm… bagaimana menurut Anda?

2. Takut Dengan Ketidakpastian

Berbeda dengan mereka yang bermental pengusaha, tidak sedikit orang yang takut pada ketidakpastian
dan jatuh miskin. Dunai bisnis memang dikenal dengan banyak hal yang tidak pasti, tapi disinilah nikmat
dan tantangannya. Bagi mereka yang enggan memulai usaha, sebelum membayangkan indahnya sukses,
mereka sudah banyak membayangkan tentang bangkrut, minim profit atau belum apa- apa sudah
membayangkan betapa sulitnya pemasaran produk.

Artikel Menarik Lainnya : 4 Pengusaha Indonesia yang Usaha Kulinernya Sukses Sampai ke Luar Negeri

3. Tidak Ada Modal

Ini sih alasan klasik. Banyak para karyawan yang tidak berani mencoba berbisnis dengan alasan tidak ada
modal atau modal kurang. Hitung- hitungan memang penting dalam memulai bisnis, tapi terlalu banyak
berhitung justru dapat menciutkan nyali. Faktanya, modalnya sebenarnya hanyalah salah satu faktor
kecil yang membuat para pengusaha sukses besar dengan bisnisnya. Sebagian pengusaha terkadang
hanya mengandalkan passion saja saat memulai usaha mereka.

4. Tidak Ada Dukungan dari Keluarga atau Pasangan

Ketika sudah berkeluarga, maka tanggung jawab seseorang menjadi semakin besar. Tidak jarang, ini
menjadi sebuah alasan untuk enggan memulai usaha. Mereka takut kalau usahanya tidak jalan atau
hasilnya yang diperoleh tidak sebesar ketika menjadi karyawan. Belum lagi kalau keluarga atau pasangan
setengah hati karena tidak yakin dengan prospek bisnis yang akan digeluti.

Artikel Menarik Lainnya : Luar Biasa… Dari Hasil Jual Keripik Pedas, Reza Bisa Membeli Lamborghini
Cash!

5. Bingung Cara Mulainya


Tidak jarang kita mendengar banyak orang yang bertanya bagaimana cara memulai sebuah usaha atau
bisnis. “Mulainya darimana sih? Caranya gimana sih?” Persis seperti salah satu quote terkenal dari Bob
Sadino, bisnis terbaik itu bukan bisnis yang terus ditanyakan, tapi langsung dijalankan. Ilmunya memang
tetap dibutuhkan, tapi tidak dengan tanya kesana kesini tanpa keberanian untuk memulai. Jika memang
Anda ingin memulai usaha, coba lah memulai dengan membaca- baca artikel bisnis, atau bisa juga
dengan mengikuti seminar atau workshop.

6. Ragu dengan Kemampuan Diri Sendiri

Percaya lah, setiap orang pasti pernah meragukan dirinya sendiri. Yang menjadi pertanyaan, kalau
kemampuan diri hanya disimpan dan tidak diasah, mana bisa jadi lebih baik. Tidak ada salahnya
mencoba sesuatu yang baru dan melatih diri kita untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Cobalah
dengan mulai menjual beberapa produk kepada teman dekat dan keluarga. Tidak masalah jika mereka
tidak membeli atau hanya membeli sedikit, yang penting Anda harus terus mengasah diri agar lekas
meraih #sukses.

7. Punya Pengalaman Mendengar Sahabat atau Kerabat yang Gagal dalam Bisnis

Pengalaman dari orang- orang yang ada di sekitar kita memang bisa mempengaruhi mindset dan action
kita. Misalnya kita sering mendengar sahabat jatuh dari bisnis, ini bisa saja membuat nyali kita menjadi
ciut, sehingga kita lebih pilih jalur aman menjadi karyawan. Pikiran negatif seperti ini memang sangat
bisa membekas di benak kita. Daripada terus berpikir negatif ini, ambillah kesempatan Anda. Tanpa
mencobanya, Anda tidak akan pernah belajar dan melangkah maju.

Artikel Menarik Lainnya : Membangun Startup Sukses Dimulai dari Kerjasama 3 Pihak Utama Ini

8. Belum Menemukan Pola Bisnis yang Cocok

Jika ini yang menjadi alasan Anda, bisa jadi Anda sebetulnya sudah mulai memikirkan beberapa cara
untuk memulai bisnis. Namun, karena merasa tidak cocok ini dan itu, maka ia pun takut untuk memulai.
Menuntun jenis bisnis yang cocok untuk memulai justru membuat kita sulit merasa menemukan yang
cocok.

9. Menimbang- nimbang Bisnis Apa yang Akan Dijalankan


Jenis binis memang banyak di dunia ini. Ada yang berbisnis kuliner, ada yang berbisnis ritel, ada juga
yang fashion. Cara termudah untuk memulai adalah yang paling sesuai dengan passion kita. Semakin kita
senangi jenis bisnis yang akan kita jalankan, maka akan semakin mudah untuk ketemu jalannya. Kenapa?
Karena kita selalu memiliki tenaga dan semangat ekstra dalam menjalaninya.

10. Merasa Ingin Membangun Channel/ Jaringan Bisnis Dulu

Ya betul, membangun jaringan bisnis memang sangat penting dalam bisnis. Tapi, jangan sampai hal ini
menjadi kendalamu dalam memulai bisnis. Membangun jaringan bisnis dapat dilakukan sambil
berjalannya bisnis. Dengan memulai bisnis Anda segera, Anda akan semakin mengenal potensi pasar
Anda dan berkenalan dengan orang- orang yang terkait dengan model bisnis Anda. Dengan sendirinya,
jaringan bisnis akan terbentuk.

3. Berikut ini beberapa hal yang dianggap menjadi Hambatan untuk Menjadi Wirausahawan :

1. Modal

Setiap bisnis memerlukan investasi. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha dan strategi
mempertahankannya sangat bergantung pada rencana bisnis. Maka jika rencananya gagal, bisnis Anda
tak akan berjalan dengan baik. Anda harus siap menghadapi kerugian besar saat modal yang Anda
gelontorkan tak kembali.

2. Pendapatannya tidak tetap

Dalam berbisnis, pendapatan Anda setiap bulan tidak tetap. Kadang memperoleh keuntungan besar,
tapi bulan berikutnya laba yang Anda peroleh jauh lebih kecil. Guna mengamankan keuangan, Anda

dapat merencanakan bisnis sampingan sambil tetap bekerja di kantor. Kerugian dari usaha sampingan
tak berpengaruh besar. Jangan jadikan bisnis sebagai mata pencaharian utama. Baiknya Anda memiliki
pengetauan dan gagasan yang matang sebelum memulai sebuah bisnis.

3. Tidak Ada Waktu

Ketika jadi pegawai, orang akan berpikir jadi pengusaha itu enak bisa manage waktu. Ternyata itu salah
total, apalagi jika masih tahap startups. Jika kita ingin menjadi pemilik bisnis yang sukses, kuncinya
adalah menguasai waktu. Startups membutuhkan pengorbanan banyak waktu dan harus bersedia
menyerahkan sebagian hari-hari keluarganya untuk memulai bisnis. Percaya, silahkan coba 🙂
4. Tidak ada Keberanian

Coba gali secara dalam alasan apa saja kita untuk memulai usaha. Hambatan terbesar untuk
mengatasina adalah dari tekad diri sendiri. Kadang ketakutan kegagalan sering menghinggapi para calon
pengusaha. Ketakutan adalah motivator terkuat dalam masalah ini. Karena kita tahu dalam berbisnis
cuma ada 2 kemungkinan saja, sukses dan gagal. Tidak ada 3 kemungkinan

5. Tak mau ambil risiko

Banyak orang yang tidak mau mengambil risiko dalam hidupnya. Berbisnis memang penuh dengan
risiko. Namun, risikom tersebut dapat diminimalisasi dengan perencanaan-perencanaan yang matang.

6. Tidak ada Dukungan Keluarga

Sepertinya point ini cukup sulit untuk memulai bisnis. Kita tahu tanpa dukungan dari keluarga dan
teman-teman perjuangan terasa berat. Kita perlu waktu untuk melakukan pendekatan dan menjelaskan
prospek-prosperk bisnis kepada mereka.

7. Tak ada jaminan keuangan

Saat menjadi pegawai, Anda memiliki jaminan keuangan setiap bulan. Jika tak bertindak macam-macam,
pekerjaan tersebut dapat terus berada dalam genggaman. Sebaliknya dalam berbisnis, Anda
menghabiskan banyak uang di awal tanpa ada kepastian modalnya akan kembali. Ingat, dalam bisnis
hanya ada dua pilihan, untung atau rugi.

8. Pasar Bisnis sangat bergantung pada pasar.

Anda harus pandai membaca situasi ekonomi guna menentukan strategi bisnis yang harus dilakukan.
Kerugian masih bisa diprediksi tapi tetap tak ada jaminan Anda akan memperoleh untung dari usaha
yang dijalankan. Kondisi pasar yang fluktuatif akan berdampak besar pada sebuah bisnis khususnya saat
negara tengah mengalami resesi ekonomi

Anda mungkin juga menyukai