Anda di halaman 1dari 5

Nama : Catur lesmana

NIM : 1130120016

1. Bagaimana cara menumbuhkan keterampilan berfikir kreatif yang menjadi modal


enterpreuner

a. Mindset Continuous Improvement


Seorang entrerpreneur yang kreatif membiasakan diri untuk memiliki mindset
yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu menganggap bahwa setiap produk, jasa,
layanan, metode, atau apapun itu bisa ditingkatkan lagi kualitasnya. Jadi jika Anda
saat ini sedang banyak melihat sesuatu entah itu produk atau jasa tertentu, coba
challenge pikiran kita dengan “apakah ini masih dapat ditingkatkan lagi?”

b. Brainstorming Session
Sebagai entrepreneur umumnya kita tidak melakukan semuanya sendiri namun
tentu ada tim yang menemani kita. Jika posisi kita adalah sebagai pemimpin tim,
maka cobalah untuk melakukan sesi brainstorming di kantor atau rapat. Di
CerdasMulia LTC, saya pernah membiasakan adanya Innovation monday, yaitu sesi
brainstorming dan adu ide anggota tim terkait dengan perbaikan lembaga pelatihan
ini. Hasilnya? Banyak sekali ide-ide kreatif yang bisa ditemukan.

c. Travelling dan Bertemu Orang Baru


Salah satu cara yang saya lakukan agar bisa menjadi seorang entrepreneur
yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri untuk traveling, bertemu dengan orang
baru, atau pergi ke tempat-tempat baru. Seperti contoh misalkan tanggal 30 Nov – 1
Des besok saya ke Lampung, tanggal 7 Des saya ke Batam, 14-15 Des saya ke
Jogjakarta, dan 21 Des saya ke Surabaya. Seringkali dari perjalanan baru ini saya
bertemu orang baru, kenalan baru, menuju tempat baru, dan pada akhirnya
menghasilkan ide-ide baru.

d. Idea Bank
Dalam buku Studentpreneur Guidebook saya menjelaskan tentang sedikit kiat
untuk mengasah kreativitas dengan membuat apa yang namanya Idea Bank. Apa itu
idea bank? Idea bank adalah sebuah wadah di mana kita bisa mengumpulkan berbagai
macam ide atau pikiran-pikiran yang tidak sengaja terlewat, kemudian kita catat dan
kita simpan. Bentuk idea bank ini bisa berupa kaleng ataupun software taking notes,
seperti Evernote.

e. Tidak Menyerah Menjadi Orang Kreatif


Entrepreneur yang tangguh adalah mereka yang tidak menyerah untuk menjadi
seorang yang kreatif (seandainya memang mereka tidak kreatif, hehe). Jikalau
memang diri sendiri tidak bisa menghasilkan ide-ide baru, kita bisa bersinergi untuk
mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain.
2. Apa saja metode berfikir yang biasa dilakukan oleh para wirausaha sehingga
dapat melahirkan produk-produk inovatif ? berikan contoh orisinil anda!

a. Mencoba berfikir diluar batas (out of the box)


b. Memperhatikan ide orang lain dan mengembangkannya menjadi inovasi terbaru
c. Menjadi seorang pemimpi
d. Mempelajari hal baru yang akan menghasilkan ide kreatif
e. Bergabung dalam sebuah seminar/ pelatihan atau diskusi grup.

Contohnya,
Ketika kita ingin membuat suatu usaha pengolahan ikan dalam bentuk freze
(beku), perlu pemikiran kreatif dan inovatif dalam produk tersebut, karena diluar sana
banyak produk sejenis dengan berbagai macam packing dan juga merk. Untuk
membuatnya berbeda dari yang lain coba dari segi packing yang lebih menarik
misalnya menggunakan wadah bukan plastik kemasan, cari resep baru misalnya
mencapur olahan ikan tersebut dengan berbagai macam bumbu rahasia, tepung, atau
digabung dengan keju dan bahan pelengkap yang lainnya dan membuat bentuknya
semenarik mungkin. Karena sesuatu yang berbeda akan menari minat konsumen.

3. Jelaskan apa saja yang membedakan / menjadi ciri menonjol antara seorang
wirausaha dengan bukan wirausaha

a. Wirausaha
1.      Penghasilan bervariasi atau tidak teratur, sehingga pada tahap awal sulit
mengatur karena penghasilan tidak pasti
2.      Memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi orang kaya, penghasilan
sebulan dapat menutupi pengeluaran atau biaya hidup untuk satu tahun
3.      Pekerjaan bersifat tidak rutin
4.      Kebebasan waktu yang tinggi (tidak terikat oleh jam kerja)
5.      Tidak ada kepastian (ketidakpastian tinggi) dalam banyak hal termasuk
meramalkan keuntungan atau kekayaan
6.      Kreativitas atau inovasi dituntut setiap saat
7.      Ketergantungan rendah
8.      Berbagai risiko tinggi (asset dapat hilang bila dijadikan sebagai agunan dalam
pinjaman) dan usahanya bangkrut
9.      Terbuka peluang untuk menjadi bos
10.   Tanggung jawab besar

b. Karyawan
1.      Memiliki penghasilan pasti atau teratur, sehingga mudah diatur meskipun gaji
kecil
2.      Peluang kaya relatif (sangat tergantung kemujuran dan karier)
3.      Pekerjaan bersifat rutin
4.      Waktu tidak bebas (terikat) pada jadwal atau jam kerja perusahaan
5.      Ada kepastian (dapat diprediksi) dalam banyak hal, keuntungan atau kekayaaan
dapat diramalkan/dihitung
6.      Bersifat menunggu instruksi/perintah
7.      Ketergantungan tinggi
8.      Risiko relatif rendah bahkan dapat diramalkan
9.      Menjadi bos relatif sulit apalagi bekerja pada perusahaan keluarga
10.   Tanggung jawab relatif

4. Jelaskan bagaimana mindset enterpruner dan bagaimana cara membangun


mindset enterpruner tersebut pada diri kita

1. Memiliki Visi dan Misi yang Besar


Setiap perusahaan yang dijalankan dengan serius, pastinya memiliki visi dan misi
yang besar untuk berkembang. Umumnya, kedua hal tersebut mewakili cita-cita
dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
 
Ketika menjalankan visi dan misi perusahaan, pasti Anda akan menghadapi
berbagai macam tantangan. Tentunya, Anda perlu menghadapi tantangan apa pun
yang datang dengan sebaik mungkin. Sebab, visi dan misi yang besar bukan hanya
untuk menunjukkan kehebatan perusahaan, tetapi juga untuk melatih Anda
menjawab tantangan dan menemukan solusi terbaik.
 
2. Dapat Bekerja Sama dalam Tim
Ketika Anda ingin menjadi seorang pengusaha muda sukses dari nol, Anda harus
dapat bekerja sama dalam tim. Kemampuan ini sangat penting. Alasannya, di
dalam menjalankan bisnis atau perusahaan, Anda tidak mungkin bekerja
sendirian. Anda memerlukan bantuan orang lain untuk mengerjakan berbagai
keperluan.
 
Adanya kerja sama tim yang baik, tidak hanya membuat bisnis Anda semakin
berkembang, namun juga antar tim bisa saling membantu dan berbagi
pengetahuan. Dengan begitu, sistem kerja dalam perusahaan Anda juga akan jadi
lebih baik.
 
Jika kemampuan Anda bekerja dalam tim sudah bisa berjalan dengan baik, Anda
bisa mulai fokus pada tahap pengembangan karena pekerjaan operasional bisa
dilakukan oleh anggota tim lainnya. Artinya, kemampuan mendelegasikan tugas
juga perlu dimiliki sehingga bekerja sama dalam tim bisa berjalan lancar. 
 
3. Berani Mengambil Resiko
Sebagai seorang entrepreneur, Anda dituntut berani mengambil resiko dan
berpikir out of the box. Selain itu, Anda juga harus bisa fokus dalam melakukan
aksi ketika menentukan langkah-langkah strategis yang sudah ditetapkan.
 
Tanpa adanya aksi nyata, rencana sebaik apa pun akan selamanya tetap dalam
bentuk rencana tanpa ada realisasi. Itulah sebabnya, selain bisa membuat rencana,
Anda perlu mengetahui cara mengeksekusi setiap langkah sehingga seluruh
rencana bisa diwujudkan menjadi kenyataan. 
 
Hindari pula kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, atau mewujudkan rencana
yang sudah dibuat. Anda harus berani melangkah maju dan tidak boleh berhenti
hanya karena merasa takut mengalami kegagalan. Apabila Anda gagal, masih ada
kesempatan memperbaikinya.
 
4. Mampu Mengoptimalkan Penjualan
Sebagai pemilik bisnis, Anda pasti ingin mendapatkan keuntungan yang besar.
Namun untuk bisa mencapai tujuan tersebut, Anda perlu memiliki produk yang
menarik dan dibutuhkan oleh customer. 
 
Membangun branding yang baik terhadap perusahaan atau bisnis yang Anda
jalankan juga perlu dilakukan secara konsisten. Maka dari itu, lakukan riset secara
berkesinambungan demi mencari tahu tentang target konsumen yang sesuai
dengan produk Anda.
 
Jika sudah mengetahui target audiens, langkah selanjutnya adalah menyiapkan
strategi pemasaran yang tepat. Anda bisa menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki
oleh kompetitor. Berikan informasi bahwa produk Anda dapat menjadi solusi bagi
masalah orang-orang yang menjadi target market Anda. Anda juga bisa
melakukan promosi melalui saluran media sosial untuk semakin meningkatkan
kepercayaan dan memperluas jangkauan penjualan produk atau jasa yang Anda
tawarkan.
 
5. Selalu Ingin Jadi Lebih Baik
Jika ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, jangan pernah merasa
puas ketika mendapatkan sebuah pencapaian. Tanamkan terus di dalam diri untuk
menjadi lebih baik dari hari ke hari. Memang tidak mudah untuk memotivasi diri
menjadi lebih baik, namun Anda bisa mencoba dengan berjanji pada diri sendiri
untuk bisa lebih baik lagi. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih bersemangat
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan memiliki tanggung jawab untuk
bisa mewujudkannya. 
 
6. Mencintai Bisnis yang Telah Dibangun
Pekerjaan apapun akan terasa lebih ringan dan menyenangkan ketika Anda
mencintai pekerjaan tersebut. Begitu pun, dengan bisnis yang sedang Anda
bangun. Ketika Anda sudah mencintai bisnis yang sedang dijalankan, maka Anda
akan merasa terdorong untuk melakukan yang terbaik untuk bisnis tersebut.
Memiliki kecintaan terhadap pekerjaan juga akan membuat Anda lebih mudah
bangkit dari kegagalan.
 
7. Belajar dan Terus Belajar
Seperti halnya teknologi dan kemajuan zaman yang terus berkembang,
pengetahuan pun mengalami perkembangan yang pesat. Jangan sampai Anda
tertinggal. Kemauan belajar yang tinggi merupakan salah
satu mindset seorang entrepreneur  sukses yang harus Anda miliki. Ketika Anda
merasa puas dengan satu ilmu yang dimiliki, Anda bisa saja tertinggal jauh oleh
mereka yang terus belajar hal-hal baru.

Cara membangun mindset Wirausahawan pada diri kita

lihatlah potensi diri Anda. Buat daftar potensi yang Anda punya, kemudian
kembangkan semua potensi yang ada, untuk menciptakan inovasi baru.

Belajarlah dari kisah para pengusaha sukses yang sudah berhasil mengembangkan
bisnisnya dari nol. Dengan begitu Anda akan terinspirasi dan termotivasi untuk
mengikuti jejak kesuksesan mereka dalam menjalankan bisnis.

Ikuti pelatihan, seminar atau sharing bisnis yang bisa membantu Anda mengetahui
segala kelebihan dan kekurangan sumber daya, yang bisa Anda jadikan sebagai
prospek bisnis. Bila perlu, lakukan kunjungan langsung untuk melihat proses
operasional sebuah usaha. Dan yang paling utama dari ketiga langkah tersebut
adalah Anda harus tetap “Action!”, karena tanpa action, maka mimpi kita tentu
tidaklah akan menjadi sebuah kenyataan

Anda mungkin juga menyukai