SOAL!
1. Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan
karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan,
pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih besar. Maka, ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha,
terapkanlah mental sebagai pengusaha.
2. Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang
mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil pun Anda
sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha
yang Anda jalankan.
3. Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan Anda buka. Anda bisa memilih bidang usaha yang
belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk
mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah
banyak dilakukan.
4. Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini
akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang
strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat, kantor, sekolah, atau
kampus.
5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat
mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu
banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
6. Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usaha Anda ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha
jasa Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien. Ada banyak cara untuk
promosi, baik dari
7. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp1000, tugas Anda
adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya Rp. 1.500. Intinya, dari sebuah
barang, Anda bisa menjualnya dengan memperoleh keuntungan. Setelah itu, juallah
barang tersebut sebanyak-banyaknya.
8. Pegawai
Pada awal membuka usaha, Anda hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain Anda
sendiri yang mengurus usaha tersebut, Anda bisa melibatkan pasangan atau anggota
keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Tujuannya agar mereka dapat ikut merasa
memiliki usaha tersebut. Setelah usaha Anda berkembang, Anda bisa mepekerjakan
pegawai tambahan.
9. Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika
usaha sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang.
Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal
karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk.
10. Mulai!
Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!
11. Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau Anda sudah menyadari
risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usaha Anda, reputasi Anda
semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, Anda juga
harus terus menjaga reputasi.
12. Antisipasi Kegagalan
Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu Anda dituntut untuk bersikap
tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
2. Disiplin
Sebagai seorang wirausahawan kamu haru mempunya karakter disipilin dengan begitu
memperlihatkan bahwa kamu berusaha keras untuk melakukan apapun dalam urusan
bisnis. Disiplin disini maksudnya adalah keteraturan kamu dalam menjalankan usaha.
3. Percaya Diri
Percaya diri sebagai langkan awal kamu untuk bisa memulai usaha, karena kamu
percaya terhadap kemampuan dirimu bahwa dapat membangun dan menjalankan
bisnis.
4. Pantang Menyerah
4. Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lapangan usaha?
- Tujuan Komunikasi
1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya definisi
komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam
gelaran rapat tertentu.
4. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.
- Fungsi Komunikasi
1. Untuk mempelajari situasi yang terjadi.
2. Mengubah sikap maupun perilaku.
3. Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.
4. Sebagai motivasi untuk orang lain.
5. Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.
6. Untuk melakukan kegiatan tertentu.
Kepemimpinan (Leadership) adalah sebuah kemampuan atau kekuatan di dalam diri seseorang
untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah
untuk mencapai target (goal) yang telah ditentukan.
1. Gaya otokratik pada umumnya memberikan perintah- perintah dan meminta bawahan
untuk mematuhinya. Para komandan militer di medan perang umumnya menerapkan
gaya ini. Pemimpin yang menerapkan gaya ini tidak memberikan cukup waktu kepada
para bawahan untuk bertanya dan hal ini lebih sesuai pada situasi yang memerlukan
kecepatan dalam pengambilan keputusan.
2. Gaya demokratik pada umumnya meminta masukan kepada para bawahan/stafnya
terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, namun pada akhirnya menggunakan
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
3. Gaya bebas terkendali pada umumnya memposisikan dirinya sebagai konsultan bagi
para bawahannya dan cenderung memberikan kewenangan kepada para bawahan
untuk mengambil keputusan.
KASUS :
1. Banyak jenis bubur ayam yang ditawarkan. Lakukan survei untuk mencari informasi
menu bubur ayam yang paling banyak dicari oleh konsumen.
2. Berikan pelayanan dan fasilitas lebih untuk mengatasi harga yang rata-rata sama.
3. Sajikan dengan susunan topping yang lebih menarik dan variatif.
4. Harus menyediakan kompor dan gas LPG yang standby untuk menghangatkan bubur
selama berjualan.
5. Jaga kualitas bubur, baik dari cita rasa sampai dengan bentuk penyajian. Beri kemasan
yang mampu menyimpan panas dengan lama.
6. Tawarkan tambahan topping atau menu pendamping kepada pelanggan.
Strategy SDM :
1. Buat banner yang menarik agar orang yang lalu lalang penasaran dan tertarik untuk
mencoba menu yang Anda tawarkan.
2. Buat tampilan gerai /gerobak Anda dengan desain yang berbeda dengan gerai bubur
ayam pada umumnya.
3. Foto bubur porsi lengkap dan promosikan ke akun media sosial milik Anda. Jangan lupa
sertakan kata-kata yang menarik dan nomor handphone yang bisa dihubungi jika ada
yang tertarik untuk melakukan order.