Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN


KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS

Disusun oleh :
Kelompok 6
Dila Putri Utami
Siti Zahara
Sonia Putri Anyer
Sri Intan p.s
Windy rafionita
Dosen :
SITI KHADIJAH, S.Si.T, M.Biomed

TINGKAT III
KEBIDANAN D-III BUKITTINGI
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “penyebab keberhasilan dan kegagalan
kewirausahaan dan bisnis” dengan baik dan tepat pada waktunya.
           Penulis menyadari apa yang disampaikan dimakalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini ada
manfaatnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN………………………………………..……………………………

A. Latar belakang...................................................................................... …………………….


B. Rumusan masala……………………………………………………………………………
C. Tujuan………………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
A. Pengertian bisnis……………………………………………………………………………
B. Penyebab keberhasilan bisnis……………………………………………………………….
C. Penyebab kegagalan bisnis…………………………………………………………………
D. Pengertian kewirausahaan………………………………………………………………….
E. Penyebab keberhasilan wirausaha…………………………………………………………
F. Penyebab kegagalan wirausaha……………………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………
A. Kesimpulan..............................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Wirausaha merupakan suatu cara berpikir, menelaah, dan bertindak yangdidasarkan pada
peluang bisnis, pendekatan holistik, dan kepemimpinan yangseimbang. Wirausahawan
(entrepreneur) merupakan seorang yang menciptakan sebuahusaha atau bisnis yang
dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian untuk memperolehkeuntungan dan
mengembangkan bisnis dengan cara membuka kesempatan. Minat berwirausaha di Indonesia
masih sangat rendah. Minat yang rendahdipengaruhi oleh sikap individu yang tidak melihat
peluang usaha dikehidupan masyarakat. Karier kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat yaitu menghasilkan imbalan finansial yang nyata. Wirausaha bisa
menjadi peluang bagimahasiswa pula untuk memenuhi kebutuhan financial hidupnya.
Berwirausaha tidaklah mudah dan tidaklah susah, banyak faktor-faktor yangmenyebakan
suatu wirausaha tersebut dikatakan dapat berhasil maupun gagal. faktor-faktor tersebut berasal
dari internal maupun ekternal. Dalam memulai sebuahwirausaha, seseorang harus mengetahui
bagaimana karakteristik kewirausaan. Bekal tersebut yang akan menjadi patokan dalam
menjalankan sebuah usahanya. Dari latar belakang tersebut, kami akan menjelaskan mengenai
karakteristik kewirausahaan yang harus diketahui seseorang terlebih dahulu sebelum memulai
sebuah uasaha, sertamenjelaskan factor apa saja yang dapat menyebabkan keberhasilan
maupun kegagalan dalam kewirausaaan tersebut.
Sedangkan Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang
melibatkan proses pembuatan, pembelian, penjualan, atau pertukaran barang maupun jasa
dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Sama hal-nya dengan kewirausahaan, bisnis
juga memiliki faktor-faktor yang menyebabkan atau memperlihatkan sebuah bisnis tersebut
berhasil ataupun gagal.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis?
2. Apa faktor penyebab keberhasilan pada suatu bisnis?
3. Apa faktor penyebab kegagalan pada suatu bisnis?
4. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
5. Apa faktor penyebab keberhasilan pada suatu wirausaha?
6. Apa faktor penyebab kegagalan pada suatu wirausaha?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis?
2. Mengetahui faktor penyebab keberhasilan pada suatu bisnis?
3. Mengetahui faktor penyebab kegagalan pada suatu bisnis?
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
5. Mengetahui faktor penyebab keberhasilan pada suatu wirausaha?
6. Mengetahui faktor penyebab kegagalan pada suatu wirausaha?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BISNIS
Kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang melibatkan proses
pembuatan, pembelian, penjualan, atau pertukaran barang maupun jasa dengan tujuan untuk
menghasilkan keuntungan.
Istilah bisnis berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya “kesibukan”.
Kesibukan ini bertujuan untuk melakukan aktivitas dalam rangka mendapatkan laba.
Berdasarkan ruang lingkupnya, penggunaan istilah bisnis dibedakan menjadi tiga pengertian
berikut ini.
- Badan usaha, yaitu kesatuan yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari profit.
- Sektor pasar tertentu, seperti pasar modal.
- Semua aktivitas pada komunitas produsen barang atau jasa.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Menurut L.R. Dickese Bisnis adalah aktivitas yang memiliki tujuan utama untuk
mendapatkan keuntungan bagi yang menjalankannya atau yang berkepentingan.

Menurut Mc Naughton Bisnis adalah pertukaran barang, uang, atau jasa untuk
mendapatkan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat.

B. Penyebab Keberhasilan Bisnis


Saat memutuskan untuk membuka sebuah usaha, tujuan utamanya adalah kesuksesan.
Hal yang perlu kamu pahami, ada sejumlah faktor yang menentukan keberhasilan
usaha. Berikut merupakan beberapa faktor keberhasilan usaha bagi pebisnis yaitu:

1. Memiliki pengetahuan tentang usaha 


Saat membuat bisnis atau membuka usaha sendiri, setiap hari akan berhadapan
dengan angka yang berhubungan dengan keuntungan bisnis. Ini artinya, kamu perlu
memiliki pengetahuan dasar tentang dunia bisnis, seperti mengatur pendapatan,
pengeluaran, sampai strategi pemasaran. 
2. Membuat perencanaan matang
Berdagang bukan sesuatu yang mudah, perlu membuat perencanaan yang matang
karena ini faktor keberhasilan sebuah usaha. Pikirkan dengan masak-masak tentang bisnis
yang ingin di jalani, misalnya, membuka usaha makanan berat, camilan, atau hiasan
unik. 
Selama proses pembuatan perencanaan usaha, kita bisa memakai rumusan 5 W
(what, why, who, when, where) dan 1 H (how). Apa yang akan dijual, mengapa menjual
produk tersebut, siapa target pasarnya, dimana menjualnya (online atau offline) dan
bagaimana cara memasarkannya.
3. Berani mengambil tindakan dan risiko
Membangun usaha tidak luput dari risiko, Maka dari itu, poin ini termasuk faktor
keberhasilan usaha karena kita perlu menyiapkan diri menghadapi kemungkinan buruk
selama menjalani bisnis. Sebagai contoh, kita akan membuka bisnis makanan ringan atau
camilan, pahami bahwa akan ada risiko bahan masakan busuk ketika tidak laku terjual.
Akan ada banyak kemungkinan terburuk ketika menjalani sebuah usaha, mulai dari
produk tidak laku, sampai pesaing yang lebih maju. Di saat seperti itulah mental kamu
diuji sehingga harus bisa berani mengambil risiko dan tindakan agar bisnis bisa berhasil.
4. Memanfaatkan peluang dengan baik
Saat memanfaatkan peluang, pastikan berada dalam satu tujuan dengan usaha yang
sedang kamu jalani. Sebagai contoh, penjualan sedang menurun, kemudian ada teman
yang menawarkan untuk promosi lewat sosial media. Kita bisa memanfaatkannya sebagai
peluang, meski teman kamu bukan influencer ternama dengan banyak pengikut.
5. Mengetahui cara promosi yang tepat

Saat menjalani bisnis, kita membutuhkan promosi yang tepat agar sesuai dengan
target pasar, sehingga ini menjadi faktor keberhasilan sebuah usaha. 

Promosi adalah channel penting untuk memasarkan produk usaha yang di jalani. Bila
ingin lebih menjangkau pasar yang luas, kita bisa memanfaatkan relasi.

Jika membuka usaha yang bersifat jasa dan tidak bisa diberikan secara cuma-cuma,
buat akun media sosial dan unggah produk dan jasa yang di pasarkan. Meski terkesan
sederhana, cara ini cukup efektif untuk membangun brand awareness dari produk yang
sedang di pasarkan.
6. Menjalin hubungan yang luas 
Bila memiliki sifat tertutup, sebaiknya singkirkan saat sudah membangun bisnis.
Pasalnya, menjalin hubungan yang luas menjadi faktor keberhasilan sebuah usaha. 
Selama berbisnis, kita perlu menjalin relasi dan jaringan luas agar usaha lebih
berkembang dan terkenal oleh masyarakat luas. Semakin banyak orang yang tahu produk
dan usaha kita, maka bukan tidak mungkin bisa menjaring penanam modal untuk
kemajuan bisnis.
7. Percaya diri

Percaya diri menjadi modal penting dalam menjalani bisnis karena kita yang
membangun dan merintis usaha. Kalau kita tidak percaya diri, jangankan untuk menarik
orang lain untuk menggunakan atau mengonsumsi produk, memulai saja akan sulit.
Karena itulah, orang yang setidaknya sudah berhasil memulai usaha artinya sudah
percaya diri tentang langkah yang dijalani.
8. Mampu bekerja sama dengan orang lain

Meski menjalani berdasarkan ide sendiri, kita tetap berhubungan dan bekerjasama
dengan orang lain. Maka dari itu, faktor keberhasilan sebuah usaha adalah mampu
bekerja sama dengan orang lain.
Sebagai pemimpin atau pemilik usaha, kita tidak bisa memikirkan diri sendiri dan
bisnis saja. Ada karyawan dan rekan kerja yang perlu di pahami, sehingga bisnis bisa
berjalan lancar. Bukan tidak mungkin ide dan gagasan dari rekan satu tim bisa
memajukan usaha yang sedang di rintis.
9. Memiliki pengalaman

Pengalaman memang tidak bisa berbohong, sehingga ini menjadi faktor penting
dalam keberhasilan usaha. Selama masa awal membuka usaha, tentu kita mengalami
masalah, sehingga bisa mendewasakan dan menjadikannya bekal sampai saat ini.

Kegigihan dalam menghadapi tantangan bisnis menjadi modal yang tidak kalah
penting. Kita harus kuat dan berkeras kepala menghadapi masalah dalam bisnis karena
semua pengusaha juga pasti mengalami masalah. 

Tetap lalui masalah-masalah tersebut dengan berbesar hati sambil memikirkan


bagaimana jalan keluar. Hindari melakukan cara-cara yang tidak terpuji, seperti korupsi,
sekecil apa pun. Bila merasa ragu, bisa bekerja sama dengan orang lain untuk menjadi
rekan bisnis.

C. PENYEBAB KEGAGALAN BISNIS


1. Rencana
Rencana adalah hal penting yang harus dimiliki setiap kali hendak melakukan sesuatu.
Memilikirencana yang matang sudah seperti sebuah keharusan agar segalanya berjalan
sesuai harapan. Namun satu hal yang harus diketahui, rencana bukanlah sebuah
kenyataan. Itulah kenapa ada banyak rencana yang berjalan tidak sesuai harapan. Jadi,
jangan terlalu sibuk memikirkanrencana apa yang harus dilakukan. Usaha nyata adalah
hal paling utama yang harus segeradilakukan. Bukan sibuk merencanakan.

2. Tidak memiliki Kemampuan Manajerial


Sisi lain dari wirausaha adalah menajerial. Ada banyak hal yang harus diatur. Baik dari
sisimodal, bahan baku, sampai dengan tenaga kerja. Jika tidak memiliki kemampuan
manajerial,faktor kegagalan wirausaha anda akan sangat besar terjadi. Jadi, ada baiknya
sebelum berwirausaha, anda mengetahui sedikit tips dan trik tentang kemampuan
manajerial agar usahaanda berjalan sesuai harapan.

3. Kurangnya pengalaman
Kurang berpengalaman dalam satu bidang menjadikan seseorang selalu gagal dalam
mencapaiapa yang diinginkannya. Namun bukan berarti itu adalah kesudahannya. Justeru
kurangnya pengalaman adalah awal baru bagi anda untuk memasuki dunia baru yang
tidak anda kenalsebelumnya dan hanya masalah waktu saja bagi anda untuk mengenalnya
lebih jauh.Dalam dunia wirausaha, kurangnya pengalaman tentu akan sangat
mempengaruhi jalannyaaktifitas wirausaha. Karena untuk mencari pengalaman
membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun bukan berarti tidak bisa disiasati. Salah
satu cara yang bisa sedikit membantu anda untukmasalah ini adalah: cari orang yang
berpengalaman dan belajar darinya.
4. Lokasi kurang strategis
Lokasi adalah hal yang harus dipikirkan dengan sangat matang. Jika anda salah
menentukanlokasi sudah pasti usaha yang anda jalankan tidak akan terlihat dan
kemungkinan rugi akansangat besar. Untuk itu, pilih tempat yang strategis untuk dapat
menunjang pertumbuhan usahaanda. Salah satu cara menentukan lokasi yang strategis
adalah dengan menentukan target pasar anda.Jika sudah menentukannya, carilah tempat
yang dekat dengan target pasar anda biasa beraktifitas. Itu adalah salah satu cara
termudah dalam menentukan lokasi yang kurang strategis.

5. Tidak adanya pengawasan peralatan


Peralatan termasuk salah satu aset atau kekayaan wirausaha anda. Tanpa itu, usaha
anda pastiakan memiliki kendala untuk dapat beraktifitas. Jadi, inventarisir peralatan
anda dan selalulakukan stock opname atau penghitungan setiap akan memulai usaha dan
setiap akan mengakhiriusaha setiap harinya agar peralatan anda dapat terpantau.

6. Tidak sungguh-sungguh dan tidak konsisten


Ini adalah kunci keberhasilan setiap usaha. Tanpa melakukan ini usaha yang anda
lakukan sudah pasti akan gagal. Termasuk juga dalam kegiatan berwirausaha. Jangan
tergiur dengan untungyang besar sehingga setiap kali usaha anda sepi anda langsung
menutup usaha tersebut.Konsistenlah dalam menjalankan sesuatu. Tidak ada hal besar
yang langsung menjadi besartanpa melewati hal-hal kecil terlebih dahulu.

7. Tidak mampu menghadapi peralihan atau transisi kewirausahaan


Mengikuti hidup, ternyata wirausaha juga memiliki perubahan-perubahan yang tidak
bisadipandang sebelah mata. Salah satu resiko menjadi wirausaha adalah harus selalu
mengikuti peralihan dan perkembangan. Salah satunya adalah perkembangan zaman. Jika
sebagaiwirausaha anda tidak bisa mengikuti perubahan yang terjadi, sudah dapat
dipastikan anda akantertinggal dan resiko gagal dalam berwirausaha akan terjadi. Jadi,
jika anda ingin bertahan didalam berwirausaha, anda harus bisa mengikuti setiap
perubahan yang terjadi karena darisanalah biasanya ide-ide berwirausaha akan
bermunculan.

8. Kurang mampu mengendalikan keuangan


Keuangan dalam berwirausaha sudah seperti darah dalam tubuh. Tanpanya sudah pasti
bisnisataupun tubuh tidak akan bisa beraktifitas. Jadi, jika anda ingin mulai berwirausaha,
mengelolakeuangan adalah hal dasar lain yang harus anda miliki seperti mengelola
modal, mengelola laba, ataupun mengelola dana simpanan. Salah satu pengetahuan dasar
tentang cara mengelola keuangan adalah jangan menampuradukkan keuangan pribadi
dengan keuangan wirausaha. Karena jika dicampur, sudah pasti akansulit membedakan
berapa jumlah uang pribadi dan berapa uang wirausaha anda. Jangan sampaiuang
wirausaha anda digunakan untuk keperluan prbadi karena anda mengiranya itu adalah
uang pribadi. Belajarlah mengelola keuangan ini agar wirausaha anda tetap berjalan
dengan normaltanpa ada masalah keuangan.

9. Tidak memiliki target


Target adalah yang harus dimiliki setiap kegiatan yang akan anda jalankan termasuk
usaha.Jangan sampai anda berwirausaha tanpa adanya target yang akan menjadikan
perjalanan berwirausaha anda akan monoton dan tidak memiliki arah. Target bisa
menjadi ‘batu loncatan’ bagi anda dalam berwirausaha. Karena anda akan
terusmemikirkan bagaimana cara untuk mencapai target tersebut. Target sudah seperti
sumberkebahagiaan yang jika tidak tercapai, anda tidak akan mendapatkan kebahagiaan
dalam hidup.

10. Terlalu banyak teori


Poin ini menyangkut pada poin no.1 yaitu terlalu memusingkan tentang teori sehingga
anda bingung sendiri teori mana yang sebenarnya ingin digunakan karena terlalu banyak
pilihan teori.Salah satu hal dalam menyikapi teori ini adalah jangan terlalu banyak
memikirkan teori karenakehidupan berwirausaha ini tidak selalu berjalan sesuai dengan
teori yang sudah dipelajari.Karena jenis usaha yang terbaik adalah jenis usaha yang
berjalan. Bukan jenis usaha yangmemiliki banyak teori.

11. Tidak melakukan riset dan analisa pasan


Analisa pasar adalah penting karena akan menentukan seberapa besar penjualan yang
anda ciptakan untuk usaha anda. Jangan sampai anda secara ‘membabi buta’ berjualan
produk ditempat yang tidak sesuai hanya karena produk yang anda jual adalah produk
yang laku dipasaran. Jangan sampai anda salah masuk pasar dalam berwirausaha
sehingga mengakibatkanusaha anda tidak akan mendapat lirikan dari calon pembeli dan
anda akan mengalami kegagalan.

12. Hambatan dalam mendapatkan legalitas dan perijinan


Pastikan usaha yang anda jalani adalah jenis usaha yang legal dan mendapatkan izin.
Karena jikatidak memiliki izin, sudah pasti usaha yang anda jalankan akan mendapatkan
keraguan dari pasartentang keasliannya. Seperti misalnya saat anda memutuskan untuk
berjualan jamu. Tanpaadanya legalitas, pasti masyarakat akan ragu keaslian jamu
anda.Selain keraguan tersebut, legalitas dan perijinan adalah hal yang harus segera
didapatkan agarusaha anda tidak dianggap illegal oleh pemerintah setempat sehingga
usaha anda akan ditutupsecara paksa. Legalitas dan perijinan inilah yang menjadi kendala
banyak pedagang kaki limayang tergusur secara paksa dari tempat berjualan mereka.

13. Tidak kreatif dan inovatif


Kehidupan berwirausaha harus selalu bergerak dan jangan sampai terdiam ditempat.
Bergerakdisini maksudnya adalah inovasi, jangan sampai usaha anda berhenti untuk
berinovasi tanpamenampilkan sesuatu yang baru pada konsumen. Tanpa adanya inovasi,
bisa jadi konsumen andaakan terus berkurang karena bosan dan jika berlangsung lebih
lama sudah pasti usaha anda akankehabisan konsumen.

14. Cepat puas diri


Jika usaha anda mencapai titik yang anda harapkan itu adalah sebuah kebanggaa
karena semua berjalan sesuai apa yang anda cita-citakan diawal merintis usaha tersebut.
Namun ternyata, faseini adalah fase yang paling rentan bagi banyak wirausahawan untuk
berpuas diri sehinggamereka merasa tidak perlu lagi melakukan sebuah perubahaan atau
inovasi pada usaha mereka.Alhasil, setelah beberapa lama mereka merasakan
keberhasilan, mereka akan cepat kembalikepada kegagalan dalam mempertahankan
keberhasilan karena konsumen mereka mulai pergikarena bosan. Jadi, jika anda ingin
usaha anda stabil, berhentilah berpuas diri sehingga dayakreasi anda akan terus tumbuh
dalam menciptakan sesuatu yang baru bagi konsumen anda.

15. Laba terlalu besar


Keberhasilan adalah salah hal yang dicari dalam setiap kegiatan berwirausaha.
Untukmencapainya, tidak heran banyak wirausahawan yang menetapkan margin yang
besar sehinggaharga produk atau jasa yang mereka tawarkan dirasa sangat mahal.
Mungkin diawalnya tidakakan ada keberatan bagi konsumen anda, namun ketika ada
usaha sejenis dan menawarkan hargayang lebih murah, usaha anda akan memasuki masa
darurat kehilangan konsumen terlebih jikakualitas produk yang ditawarkan mereka tidak
jauh berbeda dengan anda.Jadi, bijaklah dalam menentukan besarnya laba dalam setiap
produk yang anda jual. Karenadengan begitu, konsumen pasti akan menghargai usaha
anda tersebut. Jika tidak, konsumen akan pergi dari usaha anda karena mereka merasa
‘dikerjai’ oleh anda dengan harga yang dirasa terlalu mahal.

16. Pelayanan yang buruk


Apapun jenis usaha anda, pelayanan adalah hal utama yang harus diberikan kepada
calonkonsumen anda. Baik anda bergerak dalam bidang jasa ataupun produk, pelayanan
adalah kunciutama penjualan anda. Tanpa pelayanan yang baik, sudah pasti usaha yang
anda bangun tidakakan mendapatkan feedback positif dari pasar. Tanpa feedback positif,
usaha yang anda bangunakan sia-sia.

17. Terlalu cepat mengembangkan usaha


Mungkin faktor ini adalah faktor yang cukup menyenangkan diawal. Karena faktor
inimenandakan usaha yang anda bangun sudah berhasil. Namun permasalahan yang
munculkemudian adalah anda terlalu terburu-buru untuk mengembangkan usaha anda ini
tanpamemikirkan keuangan yang anda miliki. Tidak jarang, untuk mengembangkan
usaha, dana yangdigunakan adalah dana hasil usaha pertama. Sehingga jika kedua usaha
tersebut berjalan namunkekurangan dana, sudah pasti anda akan mendapatkan kesulitan
dalam memenuhinya.

18. Tidak ada promosi


Promosi adalah rencana yang harus dimiliki diawal-awal usaha anda launching usaha.
Launchingsangat penting karena bertujuan untuk memperkenalkan usaha atau produk
atau jasa yang andamiliki kepada masyarakat luas. Jika promosinya sukses, besar
kemungkinan usaha anda akandikenal dan ramai untuk seterusnya. Namun jika promosi
anda salah, besar juga kemungkinanusaha anda tidak akan dikenal dan sepi pengunjung.

19. Tidak memiliki rencana


Tidak hanya dalam peperangan, rencana B adalah hal yang juga harus dimiliki ketika
anda ingin berwirausaha. Tanpa rencana B, bisa jadi anda akan mengalami kesulitan jika
rencana yang andarancang diawal-awal membangun usaha tidak berjalan dengan baik.
Jadi, apakah sebelummenjalankan usaha anda sudah memiliki rencana B?
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari Bahasa Prancis yang artinyayaitu
perantara. Menurut Achmad Sanusi (2008), Kewirausahaan adalah suatu nilaiyang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat proses
dan hasil bisnis. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
yang menangani usaha atau kegiatan yangmengarah pada kegiatan mencari, menciptakan, serta
menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayananyang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar,
(Keputusan MenteriKoperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961//KEP/M/XI/1995).

Menurut Zimmerer dkk (2008), wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan bisnis
baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapaikeuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikandan menggabungkan sumber-sumber daya
yang diperlukan. Dengan demikian wirausahawan lebih mengarah pada orang yang melakukan
usaha atau kegiatan sendiridengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan merujuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam
menjalankan usahanya.

B. PENYEBAB KEBERHASILAN KEWIRAUSAHAAN


1. Faktor Peluang Peluang merupakan faktor penentu keberhasilan wirausaha yang pertama.
Ada banyak peluang emas, tetapi belum tentu cocok dengan kita, karena peluang emas itu
harus ada keselarasan, keserasian dan keharmonisan antara pribadi pengusaha, bisnis,
pasar, kondisi, situasi, dan perilaku pasar sehingga kita dapat menentukan peluang emas
yang cocok dengan diri kita sendiri.

2. Faktor SDM

3. Faktor Keuangan
Hindari berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan/ arus kas yang lancar itu bisa berhasil. Arus
kas itu bagaikan alirand arah dalam tubuh manusia. Bila arus kas tidak mengalir maka
bisnis akan berhenti dan mati. Jadi, faktor keuangan adalah salah satu faktor keberhasilan
wirausaha. Contohnya :
a. Pengendalian biaya dan anggaran.
b. Pencairan dana modal kerja, dana investasi, dan dana lainnya.
c. Perencanaan dan penetapan harga produk, perincian biaya, dan laba rugi.
d. Perhitungan rasio keuangan sehingga rasio keuangan bisa dikendalikan dengan baik,
seperti rasio kecukupan modal, rasio likuiditas dan rasio hutang vs modal.
e. Struktur biaya seperti margin (batas) kontribusi, laba berbanding penjualan, dan
biaya berbanding penjualan.

4. Faktor Organisasional Organisasi usaha sebainya tidak statis, tetapi dinamis, kreatif, dan
berwawasan ke depan. Organisasi sangat penting untuk seorang pengusaha dan juga
karyawannya. Organisasi akan menentukan dan menjadi faktor keberhasilanusaha jika :
a. Ada jalur komunikasi yang jelas antara karyawan dengan atasan.
b. Sistem pertanggungjawabannya jelas.
c. Deskripsi pekerjaannya jelas.
d. Hubungan yang tegas antarkaryawan
e. Karyawan mengetahui tugasnya masing-masing.
f. Ada keteraturan dalam bekerja.

5. Faktor Perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jadi, dapat dipastikan
bahwa rencana adalah faktor kesuksesan usaha. Contohnya :
a. Perencanaan visi, misi, strategi jangkan pendek, dan strategi jangka
b. panjang.
c. Perencanaan operasional dan program-program pemasaran.
d. Perencanaan produk.
e. Perencanaan informasi teknologi.
f. Perencanaan pendistribusian produk.
g. Perencanaan jumlah produk yang akan dijual

6. Faktor Pengelolaan usaha


Pentingnya pengelolaan usaha adalah sebagai berikut :
a. Menyusun organisasi
b. Mengelola sumber daya alam
c. Mengelola asset
d. Membuat jadwal usaha dan kegiatan
e. Menetapkan jumlah tenaga kerja
f. Mengatur distribusi barang
g. Mengendalikan persediaan barang
h. Mengendalikan mutu produk

7. Faktor Pemasaran dan Penjualan


Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif bagi divisi atau bagian lainnya seperti
keuangan, personalia, produksi, distribusi, logistik, dan pembelian. Faktor pemasaran dan
penjualan sangat penting bagi kelancaran usaha. Banyakusaha yang gagal karena hanya
mementingkan bagiannya saja dan lupa bahwa pemasarannya belum berjalan dengan baik.

8. Faktor Administrasi Tanpa pencatatan, dokumentasi, pengumpulan data, dan


pengelompokan data administrasi yang baik, strategi, taktik, perencanaan, pengembangan,
programprogram, dan arah perushaan tidak akan berjalan dengan baik karena dilakukan
berdasarkan felling atau perasaan saja. Ini akan berbahaya dan menjadi penghalang
kesuksesan wirausaha.

9. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial, dan Budaya Lokal Faktor peraturan
pemerintah, ekonomi, politik dan sosial budaya adalah faktor keberhasilan wirausaha yang
sangat besar. Hal ini disebabkan karena wirausaha membutuhkan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti pajak, retribusi danpendapatan
daerah.
b. Legalitas dan perizinan.
c. Situasi ekonomi dan politik.
d. Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti.
e. Lingkungan sosial yang berbeda di setiap daerah.
C. PENYEBAB GAGALNYA KEWIRAUSAHAAN
Berikut TaniFund merangkum lebih dari 10 faktor apa penyebab wirausaha mengalami
kegagalan dalam menjalankan usaha. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Visi dan Misi Tidak Jelas

Visi dan misi adalah hal yang paling sering kita dengar dalam berbagai kegiatan, baik itu
organisasi maupun bisnis. Namun, seringkali hal ini tidak dianggap menjadi hal yang
fundamental oleh para pebisnis. Sedangkan, visi dan misi itu sendiri sangatlah penting dalam
bisnis untuk mengkomunikasikan nilai hingga solusi kepada pasar Anda.
Visi misi juga membantu Anda untuk tetap melangkah di arah dan strategi yang tepat.
Dengan begitu, semua keputusan bisnis yang Anda buat akan berbanding lurus dengan visi
misi tersebut. Jika tidak menentukan visi dan misi yang jelus tentu saja akan banyak waktu
yang terbuang.

2. Kemampuan Manajerial yang Minim

Faktor lain dalam kegagalan wirausaha adalah kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki pelaku usaha itu sendiri. Kapabilitas seorang wiraswasta yang minim terkait
pengelolaan usaha bisa saja menghambat potensi perolehan kesuksesan. Khususnya dalam
mengelola modal dengan apik untuk melakukan pemetaan kebutuhan yang diperlukan saat
membangun bisnis.
Minimnya pengetahuan manajerial tentu dapat menghambat produktivitas dari para
pekerja. Hal ini dikarenakan Anda tidak dapat menentukan skala prioritas yang tepat. Skill
ini tentu saja didapatkan melalui proses dan pengalaman. Sehingga, menghindari masalah
tentu bukan solusi, hanya saja seorang wirausaha yang handal sekalipun pemula adalah
mereka yang mampu melihat prioritas dan memutuskan strategi sesuai untuk memecahkan
masalah.

3. Pengalaman dan Riset

Seorang wiraswasta yang kurang berpengalaman berpotensi menghadapi rintangan di


sana-sini. Namun jangan bersedih, tetap belajar mengasah kemampuan. Untuk menjadi
seorang wirausaha yang sukses di dalam bidangnya tentu diperlukan beberapa waktu untuk
gagal agar Anda dapat memahami pola dari bisnis yang dikembangkan.
Hal yang menarik dalam menjalankan bisnis adalah tidak ada sesuatu yang terlalu baru
kecuali teknologi. Sekalipun teknologi selalu baru, Anda sebagai wirausaha tentu pasti
menyadari bahwa ada pola yang tetap terulang sama. Anda hanya perlu berinovasi dan
menciptakan sesuatu sebagai solusi. Jadi, Sahabat Tani jangan ragu untuk melangkah dan
gagal. Hal terpenting adalah tidak mengulangi kegagalan yang sama di masa depan.
Contoh kemampuan yang wajib dimiliki adalah riset dan kemampuan menganalisa pasar
hingga menciptakan branding hingga memasarkan. Ketiga hal ini tentu seringkali
disepelekan, hal ini tentu menjadi kunci yang kuat untuk memajukan bisnis Anda. Strategi
yang terbaik adalah tentu menciptakan produk yang sudah memiliki pasar. Dimana ini berarti
ada kebutuhan dan keperluan yang wajib dipenuhi. Sehingga, Anda jelas menghadirkan
produk atau usaha untuk memberi solusi. Hingga menggunakan peluang untuk berkompetisi
dalam pasar.

4. Pengendalian Keuangan Kurang Terlatih


Faktor yang mempengaruhi kegagalan wirausaha lainnya ialah pengendalian keuangan
yang kurang. Sebagai seorang wiraswasta, Anda harus dapat mengendalikan keuangan. Jika
tidak, usaha Anda berpotensi jatuh ke dalam jurang kehancuran. Maka dari itu, sebelum
memulai usaha penting untuk memperhatikan keuangan dan prospek perkembangan bisnis.
Dengan kecermatan tentang cash flow, ketelitian, serta pemahaman dalam
mengelompokkan dana usaha dengan dana pribadi, kerugian yang berpotensi terjadi dalam
berwirausaha dapat diminimalisir. Sering kali banyak pengusaha atau wirausaha terlilit
dengan hutang dan bunga yang tinggi. Sehingga, hal ini sudah pasti sangat berisiko untuk
memajukan usaha Anda.
Jadi, ada baiknya untuk mengenali jenis pinjaman modal usaha atau pendanaan apa yang
Anda hendak digunakan, ini biasanya akan menimbulkan kredit macet jika Anda tidak bisa
melunasinya. Untuk itu berhati-hatilah melakukan pinjaman. Khusus bisnis UMKM,
Pertanian dalam sektor pangan, TaniFund dapat memberikan pinjaman modal usaha untuk
Anda yang hendak berbisnis dalam sektor pangan dan agrikultur.
5. Berbisnis dengan Modal Hutang Tanpa Perhitungan
Hal yang kurang bijak untuk dilakukan adalah memulai bisnis dengan modal dari Anda
berhutang. Jadi ada baiknya jika Anda memulai dengan modal yang Anda atau sembari
mengumpulkan modal dan tim. Atau anda bisa saja memulai dengan pinjaman, namun Anda
harus memikirkan berapa lama Anda dapat mencapai break even point. Juga berapa lama
waktu yang Anda butuhkan untuk melunasi pendanaan yang Anda terima. Hingga seperti apa
kesepakatan yang disepakati sejak awal terkait bunga, tenor pembayaran hingga jaminan.
Jangan lupa melakukan perjanjian yang sah di atas kertas.
6. Tempat atau Lokasi yang Tidak Strategis
Lokasi yang kurang tepat dapat menjadi salah satu faktor gagalnya wirausaha yang
sedang Anda jalankan. Sebab, lokasi itu juga mendukung implementasi dan kelanjutan usaha
di masa depan. Sebagai contoh, lokasi yang jauh dari pemukiman atau pusat kota dan fasilitas
umum.
Kedengarannya saja, sudah tampak kuno dan tak mendukung perkembangan. Oleh sebab
itu, pilihlah lokasi yang tepat dengan mencoba mengambil daerah yang dekat dengan pasar
atau fasilitas umum. Dengan begitu, usaha Anda akan berkembang meski perlahan.
Hal yang terpenting adalah lokasi yang dapat diakses oleh umum terlebih kendaraan.
Tidak harus selalu strategis, karena tentu saja Anda tetap realistis untuk mempertimbangkan
harga sewa. Untuk itu, perhatikan saja akses jalan yang ada, karena setidaknya Anda dapat
memaksimalkan lokasi Anda melalui penggunaan Google Maps dan proses digital branding.

7. Pengawasan Peralatan dan Aset Bisnis Tak Maksimal


Faktor penyebab gagalnya wirausaha yaitu kurangnya pengawasan peralatan dan aset
bisnis yang tidak maksimal. Oleh sebab itu, pengawasan mempunyai hubungan yang amat
erat dengan efektivitas dan efisiensi usaha. Pengawasan aset dan peralatan yang minim akan
berdampak pada penggunaan yang kurang tepat.
Aset bisnis yang tidak maksimal tentu akan membuat target audiens ragu. Misalnya, saat
awal memulai memasarkan bisnis pastikan Anda menimbulkan kesan first impression yang
menarik. Hal ini bisa Anda dapatkan dari pelayanan atau kondisi tempat yang nyaman.
Misalnya, Anda bergerak dalam bisnis makanan, maka hal yang patut Anda perhatikan tentu
kualitas rasa, kenyamanan hingga harga yang tepat. Dengan demikian kedepannya Anda
tentu bisa memiliki customer yang loyal.
8. Terlalu Fokus pada Harga & Keuntungan
Apa penyebab wirausaha mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha salah satunya
adalah Anda terlalu fokus mengejar keuntungan dan mengabaikan kebutuhan konsumen.
Seringkali harga suatu produk tidak bersahabat dengan target audiens yang ditetapkan.
Hal yang penting untuk diterapkan dari sisi produk adalah memilih untuk tidak berperang
dengan kompetitor melalui harga. Peperangan harga tentu tidaklah diinginkan oleh sesama
pemilik bisnis sejenis, justru Anda harusnya berkolaborasi untuk dapat melengkapi unique
selling point yang bisnis Anda belum miliki. Sehingga ekosistem usaha setempat dapat
berjalan kondusif.
Selalu berusaha fokus untuk melihat nilai, jasa hingga servis apa yang kita bisa berikan.
Karena dengan demikian bisnis yang Anda jalani memiliki fungsi yang jelas. Saat memiliki
fungsi yang jelas, tentu dengan sendirinya audiens akan menilai dan menyesuaikannya
dengan preferensi dan kebutuhan mereka melalui pengalaman mereka.
9. Terburu-buru
Memulai bisnis tidak hanya melihat potensial peluang yang ada saja, namun Anda juga
harus lihai dalam mempersiapkannya. Jika terlalu terburu-buru tanpa mempertimbangkan
kegagalan yang bisa terjadi, kemungkinan besar Anda akan merugi. Untuk itu Anda wajib
memikirkan cash flow terlebih sumber pendanaan hingga sumber daya manusia saat
menjalankan bisnis.
Sehingga ketika semua terpenuhi meskipun tidak sempurna, seiring berjalannya waktu
Anda masih dapat melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada. Ingat Anda dapat
menjadi seorang yang fleksibel dan inovatif, namun secara bersamaan Anda wajib
menganalisa situasi dan mempertimbangkan kesanggupan aset Anda saat hendak
menjalankannya.

10. Mengabaikan Teknologi


Mengabaikan teknologi dan perkembangan pemasaran secara digital sama saja dengan
membiarkan diri Anda terlibat dalam keterbelakangan dalam era saat ini. Untuk mampu
berkompetisi dengan para pengusaha dalam pasar, Anda harus mampu mengoptimalkan
penggunaan digital marketing Anda. Terlepas dari apapun jenis usaha atau bisnis Anda,
visibilitas bisnis secara online sangatlah penting untuk dioptimasi.
Mulai dari nama bisnis, lokasi hingga penjelasan seputar bisnis Anda. Tentu saja
pengadaan informasi seperti ini penting, Anda dapat memilih media sosial apa yang memiliki
banyak peluang untuk mempertemukan Anda dengan target audiens Anda. Ingat
kelihatannya sederhana, namun hal ini sangat penting dalam memajukan bisnis Anda,
terlebih khusus jika memiliki offline store.
11. Lupa Bertanya & Mengasah Diri
Bisnis tidak hanya bicara seputar pengalaman, perencanaan, pendanaan hingga eksekusi.
Namun, bisnis juga berbicara tentang evaluasi diri, nilai dan dampak untuk target pasar dan
sekitar. Saat merasa bisnis sudah berkembang, seringkali Anda lupa untuk bertanya kepada
diri sendiri apakah benar ini visi dan misi yang ingin Anda raih. Apakah bisnis Anda sudah
berdampak dan hal apa yang perlu diperbaharui atau diperbaiki dari diri ataupun tim secara
keseluruhan.
Untuk itu selalu adakan evaluasi diri dan ajang untuk mengapresiasi kinerja tim secara
keseluruhan. Bisnis tidak hanya berbicara soal sukses dan keuntungan. Namun, juga
berbicara soal hubungan dan cara Anda menghargai seseorang dengan waktunya.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kewirausahaan atau enterpreneurship berasal dari bahasa Perancis yang artinya


perantara. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menamukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
ataukegiatan (Zimmer, 2008). Dalam mendirikan bisnis, pastinya wirausaha sudah
memiliki tujuan danmanfaat yang matang sehingga akan diperoleh hasil maksimal. Hasil
akhir dari prosestersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atauketidakpastian. Wirausahawan yang sukses pasti memiliki karakteristik
khusussehingga dapat mencapai tujuannya. Salah satu karakteristik kewirausahaan
yaitumampu melihat kedepan dengan berfikir penuh perhitungan mencari pilihan dari
berbagai alternatif masalah dan pemecahannnya. Tetapi ada juga wirausahawan yang
mengalami titik balik atau kegagalan dalammengembangkan bisnisnya, itupun tergantung
dari pada kemampuan pribadiwirausaha. Faktor yang menyebabkan wirausaha
mengalami kegagalan yaitu kurang pengalaman, tidak kompeten dalam manajerial,
kurang dapat mengendalikan keuangan, pengeluaran lebih banyak daripada penghasilan,
dan masih banyak lagi. Kegagalan itudapat kita hindari apabila kita dapat bertanggung
jawab dalam bertugas, membangunhubungan dengan pelanggan, karyawan, suplier, kerja
keras, dan terutama beranimengambil risiko.

B. SARAN

PENUTUP
https://mitra.bukalapak.com/artikel/faktor-keberhasilan-usaha-116438
https://www.scribd.com/document/377389848/Makalah-Kegagalan-Dalam-Suatu-Usaha
https://www.academia.edu/28610695/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN_docx
https://tanifund.com/blog/social-enterprise/apa-penyebab-wirausaha-mengalami-kegagalan-
dalam-menjalankan-usaha

Anda mungkin juga menyukai