Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
“Langkah Awal Menjadi Wirausaha Sukses”
Dosen: Irmal S. IP., M.M.

Kelompok 1

Agusana : 221010504020

Andita Syakila Rahma : 221010504122

Aulia Azahra : 221010504088

Danu Aberka : 221010503987

Alif Fatimah Azzahra : 221010504742

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Langkah Awal Menjadi Wirausaha
Sukses”.

Dalam penyusuanan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Irmal S .IP., M.M. selaku dosen mata kuliah kewirausahaan dan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalh ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki
untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Tangerang Selatan, 12 Oktober 2023

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………...…………………………….…

DAFTAR ISI ……………………………………………...…………………….…..2

LANGKAH AWAL WIRAUSAHA

1.1 Latar Belakang…………………………………………..………………......3

BAGAIMANA WIRAUSAHA SUKSES

2.1 Langkah Wirausaha Sukses………………………………...…………….

…..4

2.1.1 Cara Menghadapi Hambatan………………………………………………....5

2.1.2 Karakteristik Wirausaha ………......................................................................6

2.1.3 Manfaat Karakteristik ……………................................................................12

PENUTUP....……………………………………………………………………..19

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………....19

DAFTAR PUSTAKA………………..……………………………………….……20

2
LANGKAH AWAL WIRAUSAHA

1.1 Latar belakang


Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada
tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti
mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan
keuntungan.
Kata “wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris
entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk
melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J.B. Say menggambarkan pengusaha
sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat
produktivitas rendah ke produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk
yang lebih banyak.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi,
wira artinya pejuang,pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah, berani, berjiwa
besar, dan berwatak agung. Usaha artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sessuatu.
Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha
dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan
dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan
keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan factor keturunan atau bakat, tetapi
sesuatu dapat dipelajari dan dikembangkan. Dalam kewirausahaan perlu adanya
pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahaan untuk
mendapatkan ide-ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk

3
yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa
seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani
mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus
belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap
konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a.

BAGAIMANA WIRAUSAHA SUKSES ?

2.1 Langkah Awal Menjadi Wirausaha Sukses

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang


dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Ses

uatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Peluang untuk
melakukan suatu usaha sebenarnya sudah ada di sekeliling kita, hanya saja tidak
semuanya bisa melihat itu sebagai peluang untuk memulai suatu usaha.

Kata “kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut kamus
bahasa Indonesia, wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur.
Usaha berarti: perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Dengan demikian,
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.

Tahapan-Tahapan dalam Memulai Sebuah Usaha, Diantaranya Sebagai


Berikut
1. Menentukan Produk
Untuk memulai suatu usaha kita harus menentukan produkapa yang akan kita
jadikan usaha. Dalam menentukan produk kita harus memperhatikan ketiga hal
berikut:

4
a. Menentukan produk berdasarkan keahlian kita
b. Menentukan produk berdasarkan trend
c. Menentukan produk berdasarkan peluang
2. Menentukan Target Pasar
Selanjutnya kita harus menentukan kepada siapa produk kita akan dijual. Apakah
kepada kalangan atas, kalangan menengah, atau kalangan bawah.
3. Menguji Kelayakan Produk
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
a. Biaya investasi
b. Biaya modal kerja
c. Prediksi kas masuk
4. Struktur Manajemen
Ada dua jenis struktur manajemen, yaitu struktur manajemen sederhana dan
struktur manajemen yang rumit. Manajemen sederhana hanya ada kita sebagai bos
dan karyawan sebagai pembuat produk. Sedangkan manajemen rumit, selain kita
sebagai bos dan karyawan sebagai pembuat produk, kita harus membuat
manajemen-manajemen lainnya. Seperti manajemen keuangan, operasional, dan
lain sebagainya.
5. Modal
Selain membutuhkan uang sebagai modal, dalam memulai sebuah usaha juga
diperlukan adanya tenaga dan waktu. Modal tenaga dan waktu akan mudah didapat
apabila kita memiliki keinginan yang kuat untuk memulai sebuah usaha.
6. Bentuk Usaha
Kita bias menentukan bentuk usaha apa yang kita inginkan, bisa berbentuk CV, PT,
usaha perseorangan, ataupun bentuk usaha lainnya.

2.1.1 Cara Menghadapi Hambatan dalam Kewirausahaan


Dalam menjalankan suatu usaha pasti akan ada hambatannya, hambatan itu bisa
berasal dari dalam maupun dari luar. Berikut cara mengatasinya:

5
1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
2. Peka terhadap trend baru dan berani memulai
3. Percaya kemampuan sendiri
4. Jangan berhenti berinovasi
5. Tenangkan pikiran Anda
6. Cobalah untuk berpikir positif
7. Gunakan cara berpikir kreatif untuk menemukan solusi
8. Tenar dengan dana yang minim
9. Jangan putus asa menghadapi masalah
10. Belajar dari kesalahan
Demikian penjelasan singkat mengenai kewirausahaan dan langkah awal
membangun kewirausahaan. Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimiliki oleh seorang wirausaha. Sedangkan wirausaha
adalah seseorang yang bisa dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya atau hidupnya.
Dalam berusaha tidak mungkin berjalan mulus, pasti terjadi hambatan-hambatan,
bisa dari faktor internal yang ada dalam diri seorang wirausaha itu sendiri, misalnya
perasaan takut gagal dan tidak mau mengambil resiko, rendahnya kemampuan dan
pengalaman, dll. Selain faktor internal, terdapat faktor eksternal misalnya persaingan
pasar yang ketat. Apapun hambatannya, seorang wirausaha harus bisa mengatasi
masalah tersebut dengan cepat dan tepat.
Menjadi seorang pengusaha sukses bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan
langkah-langkah yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam
dunia bisnis. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk
mencapai kesuksesan sebagai pengusaha.

1. Tentukan Visi dan Tujuan


Langkah pertama menuju kesuksesan sebagai pengusaha adalah memiliki visi yang
jelas tentang apa yang ingin Anda capai. Definisikan tujuan jangka pendek dan

6
jangka panjang Anda. Visi dan tujuan ini akan menjadi panduan Anda dalam
mengembangkan rencana bisnis dan mengambil keputusan strategis.

2. Riset Pasar yang Komprehensif


Sebelum memulai bisnis, lakukan riset pasar yang komprehensif. Ketahui target
pasar Anda, tren industri, dan pesaing yang ada. Pahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan potensial serta bagaimana Anda dapat memenuhinya dengan produk atau
layanan yang Anda tawarkan. Riset pasar yang baik akan membantu Anda
mengidentifikasi peluang, menghindari risiko, dan mengembangkan strategi yang
efektif.

3. Buat Rencana Bisnis yang Solid


Rencana bisnis adalah panduan yang terperinci tentang bagaimana Anda akan
menjalankan bisnis Anda. Rencana ini harus mencakup segala hal mulai dari
deskripsi bisnis Anda, analisis pasar, strategi pemasaran, struktur organisasi, hingga
proyeksi keuangan. Buat rencana bisnis yang solid dan revisi secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan perubahan dalam bisnis Anda.

4. Bangun Jaringan dan Kemitraan


Jaringan yang kuat dan kemitraan yang baik dapat membantu mengakselerasi
kesuksesan bisnis Anda. Bergabunglah dengan organisasi bisnis terkait, hadiri acara
dan seminar industri, serta cari kesempatan untuk berinteraksi dengan pengusaha
lainnya. Jalin hubungan yang saling menguntungkan dengan rekan bisnis, pemasok,
dan pelanggan potensial. Kolaborasi dan pertukaran informasi dalam jaringan dapat
membuka pintu untuk peluang baru dan memperluas pangsa pasar Anda.

5. Fokus pada Kualitas dan Pelayanan Pelanggan


Kualitas produk atau layanan yang Anda tawarkan adalah salah satu faktor utama
yang akan membedakan bisnis Anda dari pesaing. Berusaha untuk memberikan
produk atau layanan yang berkualitas tinggi dan selalu berupaya meningkatkannya.
Selain itu, berikan pelayanan pelanggan yang baik dengan responsif terhadap

7
pertanyaan, masukan, dan keluhan pelanggan. Pelanggan yang puas akan menjadi
penggemar setia dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

6. Terus Belajar dan Mengembangkan Diri


Dunia bisnis terus berkembang dan berubah. Untuk tetap bersaing, penting bagi
Anda untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ikuti pelatihan, baca buku,
dengarkan podcast, dan ikuti perkembangan industri Anda. Tingkatkan keterampilan
kepemimpinan, manajemen, dan kewirausahaan Anda agar dapat menghadapi
tantangan yang muncul dengan lebih baik.

7. Berani Mengambil Risiko dan Mengatasi Kegagalan


Sukses sebagai pengusaha sering kali melibatkan mengambil risiko dan mengatasi
kegagalan. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mengambil
langkah-langkah berani untuk mengembangkan bisnis Anda. Jika menghadapi
kegagalan, jadikan itu sebagai pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh. Belajar dari
kegagalan Anda dan terus maju dengan semangat pantang menyerah.

Mengikuti langkah-langkah ini tidak menjamin kesuksesan instan, tetapi akan


membantu Anda membangun fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan sebagai
pengusaha. Ingatlah untuk selalu berkomitmen, konsisten, dan fleksibel dalam
menjalankan bisnis Anda. Semoga langkah-langkah ini membawa Anda menuju
kesuksesan yang gemilang!

Selain pengertian wirausaha ternyata ada 11 karakteristik wirausaha untuk menuju


sukses dalam menjalankan bisnis yang harus kamu tahu.

2.1.2 Karakteristik Wirausaha

Sebelumnya wajib tahu apa itu karakteristik wirausaha. Jadi, karakteristik wirausaha
adalah perilaku, sikap, ciri khas, dan tindakan dari seseorang untuk membuat dan
mewujudkan usaha dengan inovatif.

8
Adapun karakteristik kewirausahaan yang sukses, diantaranya jujur, mempunyai
komitmen, pantang menyerah, disiplin, berani mengambil resiko, punya orientasi
masa depan, percaya diri, dan memiliki kreativitas tanpa batas.

Untuk penjelasan masing-masing karakter wirausaha, kamu bisa simak berikut ini.

Memiliki Komitmen yang Tinggi

Karakteristik seorang wirausaha untuk sukses yang pertama adalah dia harus
mempunyai komitmen yang tinggi.

Karena komitmen berkaitan dengan setiap perkataan maupun tindakan yang akan
kamu pertanggung jawabkan.

Dengan komitmen yang tinggi dalam membangun usaha membuat sebuah


kepercayaan terhadap diri kamu ataupun perusahaan.

Maka dari itu, bisa membuat langkah kamu dalam berbisnis juga lebih mudah.

Disiplin

Sebagai seorang wirausahawan kamu haru mempunya karakter disipilin dengan


begitu memperlihatkan bahwa kamu berusaha keras untuk melakukan apapun dalam
urusan bisnis.

Disiplin disini maksudnya adalah keteraturan kamu dalam menjalankan usaha.

Jika disiplin kamu dapat memotivasi dan membangkitkan semangat diri untuk
mencapai sebuah tujuan.

9
Percaya Diri

Percaya diri sebagai langkan awal kamu untuk bisa memulai usaha, karena kamu
percaya terhadap kemampuan dirimu bahwa dapat membangun dan menjalankan
bisnis.

Kepercayaan diri menandakan kalau kamu siap menghadapi segala rintangan


kedepannya tapi jangan terlalu berlebihan, kamu harus mengimbanginya juga dengan
pengendalian diri agar kesannya tidak sombong.

Pantang Menyerah

Membangun dan mengembangkan sebuah usaha tentu tidak mudah, makanya


dibutuhkan sifat pantang menyerah bagi seorang wirausaha dalam membuat bisnis.

Tentu saja, membuat usaha dari awal itu pasti ada tantangannya atau kegagalan
selama berjalannya usaha. Sifat pantang menyerah wajib dimiliki oleh wirausahawan
agar kita tidak mudah menyerah jika mengalami suatu kegagalan.

Dan dari kegagalan tersebut dapat dijadikan motivasi untuk kamu kedepannya agar
meminimalisir gagal dalam berwirausaha.

Memiliki Kreativitas Tanpa Batas

Kreativitas salah satu karakteristik yang penting juga untuk dimiliki oleh wirausaha.

Dengan kreativitas yang dimiliki seorang wirausaha dapat menciptakan ide usaha
maupun produk yang tidak terbatas dengan produk atau usaha serupa.

Maka dari itu, suatu kreativitas harus dibarengi dengan adanya inovasi tujuannya
adalah agar menarik minat para pelanggan terhadap usaha kamu.

Caranya kamu bisa mengadakan riset kepada orang-orang mengenai tren yang
sedang berkembang saat itu.

10
Berani Mengambil Resiko

Karakteristik lainnya seorang wirausaha berani bertanggung jawab atas semua


keputusannya dan mengambil resiko terberat sekalipun. Berani mengambil resiko
jika bisnisnya nanti akan mengalami kerugian bahkan produk yang dia jual tidak
laku.

Dengan adanya permasalahan tersebut, biasanya wirausahawan dapat mengatasinya


dengan baik dan sudah memiliki solusi supaya kejadian yang terjadi tidak dapat
terulang kembali.

Bersikap Jujur

Di semua aspek kehidupan, sikap jujur wajib dimiliki oleh banyak orang termasuk
saat kamu menjalankan sebuah bisnis.

Hal terpenting yang meski dimiliki oleh seorang pebisnis adalah selalu bersikap
jujur, sebab kejujuran akan memberikan rasa percaya.

Sehingga ketika kamu menjalankan sebuah bisnis dapat dilakukan dengan mudah.

Mau Bekerja Keras

Selain memiliki kecerdasan, nyatanya sebagai pebisnis hal tersebut harus diiringi
oleh kemauan bekerja keras juga loh.

Coba aja bayangin nih, misalnya kamu ingin mendapatkan air bersih kalau kamu
hanya mengandalkan kerja keras, kamu pasti akan mengangkut air tersebut ke
rumah.

Sedangkan jika seandainya kamu menggunakan kombinasi antara kerja keras dan
kecerdasan tentunya kamu akan membuat aliran air menggunakan pipa.

11
Dapat Bekerjasama Dengan Orang lain

Sebagai seorang pebisnis, tentunya kamu tidak terlepas dengan orang lain, dimana
kamu mesti bekerjasama dengan mereka.

Maka dari itu, kamu mesti bisa membangun hubungan yang baik dengan sesama
manusia. Seperti hakikatnya, manusia nggak bisa hidup sendiri. Salah satu
karakteristik kewirausahaan berikutnya harus bisa bekerja sama dengan orang lain.

Dimana, sebagai wirausaha mesti bisa membangun kerja sama karyawan, partner
kerja, dan kolega bisnis.

Mandiri dan Realistis

Seorang pebisnis pastinya pengen dong usahanya berkembang dengan pesat? Nah,
maka dari itu kamu mesti memiliki karakter wirausahawan yang mandiri dan
realistis.

Apalagi kamu diharuskan mengambil keputusan yang cepat tanpa intervensi dari
orang lain, sehingga diperlukan sifat kewirausahaan yang mandiri serta realistis.

Berorientasi Pada Masa Depan

Karakteristik wirausahawan terakhir yaitu berpikiran ke depan. Dimana kamu harus


bisa memikirkan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan.

Contohnya membuat peluang bisnis baru dengan menciptakan produk baru


berdasarkan situasi yang akan terjadi.

Sebagai seorang visioner atau berpikiran ke depan tentunya akan menjadikan setiap
kekurangan yang terjadi di masa sekarang sebagai pembelajaran. Sehingga ke
depannya meminimalisir terjadinya masalah tersebut.

12
2.1.3 Manfaat Karakteristik Wirausaha

Beberapa manfaat yang dapat kamu rasakan jika memiliki karakteristik wirausaha
untuk menuju sukses selama berbisnis, sebagai berikut :

 Memiliki keterampilan untuk membuat keputusan dengan melakukan analisis


disetiap pilihan, menimbangnya, dan menentukan alternatif solusi jika ada
masalah dikemudian hari.
 Menumbuhkan keahlian untuk memimpin bisnis dengan menentukan serta
berkembangnya keterampilan dibidang kepemimpinan
 Mampu membuat sebuah inovasi produk maupun pelayanan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisa membantu kegiatan lainnya
seiring dengan berkembangnya teknologi.

Perbedaan Wirausahawan dan Pebisnis

Mungkin masih ada yang menganggap bahwa seorang wirausaha dengan pebisnis itu
sama karakteristiknya padahal keduanya memiliki perbedaan. Ada 5 perbedaan dari
keduanya, diantaranya:

Berdasarkan Tujuan

Seorang pebisnis lebih peduli terhadap sekitarnya dan mengejar passion nya sampai
tujuan yang ingin dia capai terwujud sedangkan wirausahawan lebih mengutamakan
keuntungan yang didapat dan keuangan yang stabil.

Resiko Usaha

Perbedaan dari segi resiko usaha, kalau dari sisi pebisnis mereka akan mengambil
resiko apapun walaupun ada kemungkinan adanya kebangkrutan dari bisnis yang dia
jalani karena yang mereka kejar adalah passion jadi tidak peduli dengan uang
maupun waktu yang dikeluarkan.

Sedangkan wirausahawan melakukan perhitungan resiko yang akan terjadi terhadap


bisnisnya.

13
Ide Bisnis

Pebisnis lebih kepada menciptakan sebuah produk baru dan mereka rela untuk
menghabiskan waktu, energi bahkan uang membuat sebuah bisnis baru.

Kalau dari sisi wirausahawan dia berpikir untuk membuat bisnis yang sedang tren
saat ini dan terlihat mempunyai keuntungan yang besar.

Sikap

Perbedaan lainnya dari sikap dalam menjalankan bisnis, kalau wirausahawan akan
melakukan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman serta selalu berinvoasi
untuk membuat usaha sedangkan wirausahawan biasanya dia melakukan pekerjaan
secara rutin dan tidak melakukan sebuah inovasi.

Hasil yang Dicapai

Wirausahawan umumnya berorientasi terhadap hasil yang besar dan pasti ingin
supaya usaha yang dijalaninya tetap stabil.

Bagi seorang pebisnis hasil yang ingin dia capai sudah melalui perhitungan sehingga
membutuhkan waktu yang lama bila dia ingin menginginkan hasil yang besar.

Mencari Peluang Bisnis


Menurut Bob Sadino, peluang itu ada dimana saja dan tinggal dipanen saja.
Segudang peluang sebenarnya telah melekat pada diri setiap orang. Ia menunjukkan
betapa di dalam tubuh kita sendiri terbentang sekian banyak peluang yang tidak perlu
dicari, tapi sudah terlihat jelas. Bob Sadini mengatakan “Berpikirlah dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Dari rambut, orang bisa punya peluang untuk membuat
shampoo, sisir, jepit rambut, topi dan lain-lain. melihat tangan, orang bisa buat
gelang, cincin, kaos tangan. Melihat tubuh, orang bisa membuat beragam jenis
pakaian. Melihat kaki, orang berpeluang membuat sepatu, sandal, cat kuku, gelang
kaki, kaos kaki, dan masih banyak lagi”.

14
Berikut ini beberapa hal yang bisa menginspirasi untuk mencari peluang
bisnis :

1. Deteksi hobi (kesukaan). Hobi bisa menjadi peluang bisnis yang paling baik
bagi kebanyakan orang. Usaha yang sesuai dengan hobi memiliki kelebihan
tersendiri. Kita tidak hanya akan fokus pada jumlah finansial yang dihasilkan,
tetapi pada kepuasan dan terbangunnya komunitas yang memiliki hobi dan
selera yang sama. Bisnis yang berbasis hobi bisa membuat kita berwirausaha
“dengan hati” hingga bisnis yang kita lakukan bisa maksimal. Selanjutnya
jumlah finasial yang tidak di duga akan menghampiri kita.
2. Deteksi keluarga. Garis keturunan adalah sumber peluang berwirausaha
bisnis. Kemungkinan saudara kita memiliki pengalaman dan jaringan yang
sesuai dengan bidang yang ingin ditekuni.
3. Deteksi riwayat karier professional. Bagi yang sudah lam berkarir dalam
pekerjaan tertentu hingga menjadi pekerja professional, dapat memanfaatkan
pengalaman tersebut untuk mandiri dan mengembangkannya menjadi bisnis
yang lebih besar dan menguntungkan.
4. Deteksi teman. Cobalah flash back mengenai teman-teman yang dikenal
selam ini. Ini bisa menjadi sumber peluang berwirausaha. Kemungkinan ada
diantara teman kita yang bisa dijadikan mitra bisnis, bisa membantu dalam
bernegosiasi bisnis, bisa menjadi inspirasi bisnis kita.
5. Deteksi keunikan. Keunikan (fisik dan nonfisik) akan menjadi sumber
peluang bisnis. Suatu kekurangan atau kelebihan yang menonjol pada fisik
dapat menjadi sumber kesuksesan, demikian pula pada baka dan keterampilan
yang dimiliki. Eksplorasilah keunikan tersebut dan ubahlah menjadi peluang.
6. Deteksi kesuksesan tokoh idola. Belajar dari kesuksesan idola dapat
mengurangi durasi total waktu untuk mengulangi kesalahan. Riwayat
kesuksesan idola dapat menginspirasi dalam mencari peluang bisnis.

15
7. Deteksi manajemen waktu. Jika memiliki kegiatan rutin atau pekerjaan yang
tidak bisa ditinggalkan, carilah celah di sela waktu istirahat atau ketika pulang
bekerja. Banyak perbincangan bisnis yang dimulai dari obrolan ringan
sepulang kerja atau di waktu istirahat.
(sumber: buku KEWIRAUSAHAWAN / Prof. Dr. Usman Rianse)

Kreativitas dan inovasi menjadi aspek yang kuat bersama pemikiran kreatif
yang dimiliki pengusaha sebagai pendukung kesuksesan bisnis. Kreativitas memiliki
definisi sebagai suatu proses yang memimpin pada temuan baru dan ide yang
bernilai tinggi. Menurut www.studyMarketing.org, kreativitas adalah suatu gagasan
atau ide yang baru. Inovasi adalah aplikasi praktis daripada gagasan atau ide, dan
pemikiran kreatif adalah suatu kombinasi yang dimiliki oleh seseorang melalui unsur
genetic yang dibawa semenjak lahir dengan keahlian yang diperoleh dan bisa
dipelajari, dikembangkan, dan dapat digunakan untuk pemecahan masalah sehari-
hari.

Menurut tingkatannya, kreativitas terbagi atas kreativitas individu, kreativitas


bisnis, kreativitas organisasi, dan kreativitas budaya. Kreativitas individu (the
creative individual) meliputi pandangan elit secara khusus dan yang dilahirkan
dengan bakat kreatif dan pandangan perkembangan yang potensial. Kreativitas bisnis
(creativity in business) meliputi kreativitas kepemimpinan, strategi yang creative,
perencanaan, penemuan dan inovasi, perubahan di organsasi dan transformasi dan
wirausaha. Selanjutnya, kreativitas organisasi (the creative team) merupakan suatu
struktur organisasi untuk focus dan memiliki target usaha dengan kreativitas secara
kolektif.
(sumber: buku Entrepreneurship & Peluang Usaha / Prof. H. M. Havidz Aima,
Ph.D)

Sikap Pantang Menyerah Adalah Modal Untuk Sukses

16
Jika tidak mempunyai semangat pantang menyerah, maka impian tidak akan
pernah terwujud. Hal ini dikarenakan perjalanan menuju sukses itu begitu panjang
dan terjal. Maka dari itu dibutuhkan semangat pantang menyerah dan kreativitas
sebagai kemudi kapal sebuah bisnis. Berikut cara menciptakan semangat pantang
menyerah, sebagai berikut :

1. Miliki prinsip hidup. Contoh: “hidup hanya sekali, untuk itu harus jangan
tanggung-tanggung sukses”.
2. Keinginan kuat untuk berhasil terus dilatih dengan menciptakan kesuksesan
kecil di setiap hari.
3. Keuletan itu harus dimiliki dengan berpikir bahwa sukses itu tidak ada yang
instan. Untuk itu harus teguh, tekun, dan ulet.
4. Nyatakan cita-cita dalam tulisan yang ditempelkan pada tempat yang sering
dilihat setiap hari agar tetap termotivasi.
5. Persepsi tentang kegagalan diubah menjadi citra positif, karena kegagalan itu
adalah bagian dari sebuah permainan. Jadi bila gagal anggap kalah dan tidak
gagal anggap sebagai kemenangan. Maka dari itu jika gagal, pelajari, main lagi,
belajar lagi, dan seterusnya.
6. Rencanakan risiko dari kegagalan itu tidak begitu besar nilainya atau kecil,
sehingga kita masih punya cadangan dana yang besar untuk memulai kembali
tetap harus belajar dari pengalaman. Biasanya prinsip ini berpikir bahwa
investasi awal itu maksimal 30% dari cadangan uang kita. Jangan
mempertaruhkan semua uangnya sehingga jikalau gagal maka dapat
memutuskan untuk berhenti dan akhirnya takut untuk mencoba lagi.
7. Sikap pantang menyerah itu harus dilatih, bukan tercipta dengan sendirinya.
Untuk itu, harus melatih secara rutin untuk mengalahkan rasa takut dengan
mempelajari factor kegagalannya, melatih untuk siap gagal, melatih mental, dan
menghilangkan rasa malu.
(sumber: buku Dasar-Dasar Keewirausahawan / Hendro)

17
Dalam menjalankan kegiatan kewirausahawan seorang wirausahawan
dituntut untuk mengetahui jenis dan tingkatan kewirausahawan agar tahu posisinya
dalam berwirausaha. Adapun jenis dan tingkatan kewirausahawan adalah sebagai
berikut :

1. Innovating Entrepreneurship
Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-
transformasi atraktif. Eksperimen harus selal dilakukan untuk menemukan
pembaharuan-pembaharuan yang nantinya akan ditransformasikan pada kegiatan
riil dari kegiatan usahanya agar dapat mengikuti tuntutan permintaan konsumen.
2. Imitative Entrepreneurship
Meniru inovasi yang berhasil dari para innovating entrepreneur. Disamping
upaya untuk menemukan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya,
dapat pula mengadopsi inovasi yang telah berhasil dari para pendahulunya
meskipun harus diperhatika pula kemungkinan terjadinya titik jenuh dari output
produk pembaharuan sebelumnya.
3. Fabian Entrepreneurship
Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptical tetapi yang segera
melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak
melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relative pada industry
yang bersangkutan. Penentuan sikap ini untuk menghindari ketertinggalannya
dengan posisi industry yang sudah ada.
4. Drone Entrepreneurship
Drone= malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk
melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal
tersebut akan mengakibatkan mereka merugi dibandingkan dengan produsen
lain. kelambatan dan kurangnya komunikasi dengan pihak lain tentang

18
perubahan dan pembaharuan yang terjadi akan menimbulkan kerugian yang
tidak sedikit.

(sumber: Jurnal Menuju Sukses Berwirausaha. Majalah Ilmiah Ekonmika,


volume 14 nomor , 1-38/ Hari Winarto)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kewirausahawan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana
dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan
barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses
pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill
yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah
putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik
kepada konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa,. Karena semua usaha dan
rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

19
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2015. KEWIRAUSAHAWAN. Bandung:Alfabeta


Rianse, Usman. 2019. KEWIRAUSAHAWAN. Kendari: Unhalu Press
Aima, Havidz.M., Wilhelmus Hary Susilo, Wawan Purwanto, Hernaupati
Wibawati Retno Wiratih. 2015. Entrepreneurship & Peluang Usaha.
Jakarta: In Media
Hendro. 2015. Dasar-dasar Kewirausahawan. Jakarta: Erlangga
Winarto, Hari. 2016. Menuju Sukses Berwirausaha. Majalah Ilmiah Ekonmika,
volume 14 nomor , 1-38

20

Anda mungkin juga menyukai