BINJAI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua khususnya kepada penulis sehingga
penulis berhasil menyelesaikan Makalah Faktor Keberhasilan Dan Hambatan
Kewirausahaan tepat pada waktunya. Penulis berharap agar kiranya makalah ini
dapat memberikan informasi dan pengetahuan serta wawasan yang baru kepada kita
semua sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
makalah yang seutuhnya, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu di harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Dosen Pembimbin Ibu
Rahmi Utami, M.S.I yang telah berperan aktif dan ikut serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga kiranya Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
ii
DATAR ISI
BAB I :PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
BAB II : PENUTUP
1. Kesimpulan .......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja Faktor Keberhasilan Kewirausahaan?
2. Apa saja Faktor Penghambat Kewirausahaan?
3. Faktor Kemunduran Dalam Kewirausahaan?
4. Apa saja Keuntungan Kewirausahaan?
5. Apa saja Resiko kewirausahaan
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui Faktor Keberhasilan Kewirausahaan
2. Mengetahui Faktor Penghambat Kewirausahaan
3. Mengetahui Kemunduran Dalam Kewirausahaan
4. Mengetahui Keuntungan Kewirausahaan
5. Mengetahui Resiko kewirausahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengoptimalkan kemampuannya dengan kemauan yang didasari kesadaran
diri sendiri.
3. Kesempatan
Faktor internal dari diri seorang individu merupakan faktor kuat untuk
mendukung keberhasilan, faktor eksternal tidak kalah penting mendukung.
Faktor eksternal seperti kesempatan akan membuat seseorang merasa
memiliki harapan dalam melakukan kewirausahaan. Adanya harapan akan
mebuat seseorang tersebut lebih terpacu mencapai keberhasilan.
Menurut Arif Yusuf Hamali ada berbagai faktor yang menyebabkan uasaha
terhambat sehingga wirausaha gagal dalam berbisnis, yakni sebagai berikut:
1) Ketidakmampuan Manajemen
4
2) Kurangnya Pengalaman
5
lokasi terlalu riskan untuk dilakukan secara untunguntungan, khususnya
untuk bisnis eceran itu penjualannya sangat dipengaruhi oleh pemilihan
lokasi.
Berhadapan dengan ketidak pastian adalah hal yang harus dipahami dalam
kewirausahaan, terlebih lagi dalam tahap merintis. Tidak ada jaminan apakah
pendapatan akan langsung naik atau bahkan akan bertahan setelah menghasilkan.
Naik turun pendapatan dalam kewirausahaan seharusnya justru menjadi motivasi
seseorang untuk terus mengevaluasi dan melakukan hal yang baru dalam usahanya,
6
namun terkadang justru hal ini yang menyebabkan seseorang mundur dalam
kewirausahaan yang telah dibangunnya (Fatmawati, Rizky dkk. 2021).
Beberapa orang memilih bekerja sama dengan orang lain baik dari segi materi
ataupun tenaga. Kerja sama yang dibangun tentu tidak terlepas dari kecenderungan
saling menuntut untuk keberhasilan bersama. Kebersamaan dalam hal dimulai dari
gagasan sampai eksekusi terkadang mengalami bentrokan, hingga akhirnya jika
perbedaan prinsip terus menjadi penghalang dan membuat usaha yang dilakukan
menjadi tidak sehat tentu akan membuat kegagalan dalam usaha. Pada akhirnya
investasi yang ditanamkan hilang. Banyak faktor lain yang menyebabkannya,
diantaranya inflasi menyebabkan kondisi ekonomi tidak seimbang atau bahkan
modal investasi yang dibawa pergi oleh salah satu pihak pengembang investasi.
Oleh sebab itu, diperlukan mental yang kuat dan bijaksana dalam melakukan
kegiatan kewirausahaan untuk siap menghadap berbagai problematika (Fatmawati,
Rizky dkk. 2021).
Menurut (Ekanem dan Wyer 2007), modal awal yang tidak memadai dapat
menjadi konsekuensi dari kurangnya pengetahuan keuangan pengusaha dan
kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Dalam
keadaan ini, pengusaha sering bergantung pada sumber daya keuangan gratis seperti
pekerjaan yang berkelanjutan untuk menghasilkan pendapatan, bantuan moneter
dari teman dan keluarga, dan tabungan pribadi
7
Hasil yang instan tidak akan ditemui dalam kewirausahaan, dikarenakan
dalam kewirausahaan diperlukannya akar yang kokoh agar menguatkan
bangunan kewirausahaan tersebut. Para pelaku kewirausahaan berharap usaha
yng dimiliki akan berjalan dalam jangka panjang untuk itu diperlukan proses
kerja keras dan waktu yang lama juga untuk mendirikannya. Misalnya, merintis
usaha diperlukan waktu yang cukup lama, mulai dari pembelian bahan baku,
pengolahan, penjualan, dan pencatatan pendapatan. Kerja keras dalam waktu
yang lama akan menjadikan seseorang tangguh menghadapi tantangan dan
menganggapnya sebagai peluang. Maka, pelaku yang tidak siap bekerja keras
dengan persaingan yang keras akan mundur (Fatmawati, Rizky dkk. 2021).
D. KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHAN
8
Geoffrey G. Merideth mengemukakan keuntungan sebagai berikut:
9
E. RESIKO KEWIRAUSAHAAN
1. Resiko Finansial
Meliputi resiko likuiditas, resiko kredit, resiko permodalan, dan resiko
pasar. Ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memperoleh dan
menggunakan dana dengan efektif serta meminimalkan kerugian karena
fluktuasi nilai aset dan kewajiban finansial.
2. Resiko Operasional:
Termasuk resiko produksi, resiko pasokan, resiko operasional internal, dan
resiko operasional eksternal. Ini berkaitan dengan kegagalan proses internal,
sistem, atau orang dalam operasi sehari-hari perusahaan. (Anderson, dkk.
2016)
3. Resiko Reputasi
Terkait dengan persepsi publik dan citra perusahaan. Resiko reputasi dapat
terjadi karena skandal, tindakan ilegal, atau produk atau layanan yang tidak
memenuhi harapan pelanggan.
4. Resiko Hukum dan Kepatuhan
10
Meliputi risiko litigasi, resiko regulasi, dan resiko kepatuhan. Ini berkaitan
dengan potensi masalah hukum atau kepatuhan yang dapat mengakibatkan
biaya hukum yang tinggi atau sanksi peraturan.
5. Resiko Strategis
Terkait dengan keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan, seperti
perubahan pasar, perubahan teknologi, atau persaingan yang ketat.
6. Resiko Lingkungan
Meliputi resiko terkait dengan dampak lingkungan dari operasi bisnis,
seperti polusi, perubahan iklim, atau bencana alam.
7. Resiko produksi
Biasanya terjadi pada sistem produksi yang otomatisasi dan
menggunakan mesin.
8. Resiko pemasaran
Umumnya berkaitan dengan salahnya pemilihan teknik marketing yang
dilakukan untuk menyampaikan produk kepada pelanggan.
9. Resiko sumber daya manusia
Misalnya terdapat sejumlah karyawan yang memiliki kepribadian
kurang baik.
10. Resiko permintaan pasar
Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan inovasi agar dapat
memenuhi segala kebutuhan konsumen.
11. Resiko reputasi
Perusahaan berisiko kehilangan pelanggan dan loyalitas mereknya pun
menurun apabila reputasinya rusak.
12. Resiko peraturan pemerintah
Perusahaan harus mempunyai pertimbangan apakah telah dijalankan
sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah.
(Tarantino, ddk. 2016)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keberhasilan wirausaha merupakan keberhasilan dari usaha yang dijalankan
dan sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh seorang wirausaha. Wirausahawan
dikatakan berhasil jika ia mampu mempertahankan usaha yang dibangunnya dan
mampu menumbuhkan usahanya.
Hambatan artinya sesuatu yang menjadi penghalang saat proses kegiatan
kewirausahaan telah dibuka. Namun pelaku usaha masih memiliki harapan untuk
memperbaikinya dan melanjutkan usahanya. Selanjutnya ada beberapa hal yang
membuat seorang justru mundur dari kewirausahaan
Resiko kewirausahaan adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau
ketidakpastian dalam mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan dalam operasi
bisnis. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang
tidak dapat dikontrol sepenuhnya oleh pemilik bisnis.
Ada banyak sekali factor keberhasilan dan resiko dalam kewirausahaan
seperti yang kami sebutkan sebelumnya. Adapun itu semua harus menjadi bahan
pertimbangan kita sbeleum memulai sebuah usaha sehingga dapat
meminimalisir resiko kegagalan dalam kewirausahaan.
B. Saran
Jika ada kalimat yang salah dalam penuilisan makalah ini, maka kami selaku
penulis sangat berterimakasih kepada teman-teman semua jika ada kritikan dan
saran yang membangun kami menjadi lebih baik lagi
12
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Noor Hazlina, dan Pi-shen Seet. 2009. Dissecting Behaviours Associated
with Business Failure: A Qualitative Study of SME Owners in Malaysia dan
Australia.‖ Asian Social Science.
Andari, Ressa. 2011. Pengaruh Kompetensi Pengusaha, Skala Usaha dan Saluran
Pemasaran terhadap Keberhasilan Usaha (Survei Pada Industri Bawang Goreng
di Kabupaten Kuningan), Skripsi UPI Bandung.
Ekanem, Ignatius, dan Peter Wyer. 2007. Awal Baru dan Pembelajaran
Pengalaman Pengusaha Etnis Minoritas. Internasional Jurnal Studi Konsumen 31.
Fatmawati, Rizky dkk. 2021. Kewirausahaan Teori dan Aplikasi. Binjai : Fatih
Digitama Indonesia
Frigo, M. L., & Anderson, R. J. (2016). Strategic Risk Management: A Primer for
Directors and Management Teams. Strategic Finance, .
Hamali, Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta:
Kencana.
Keasey, K., & Short, H. (2015). Risk Management and Corporate Governance:
Interconnections in Law, Accounting, and Tax. Cambridge University Press.
Rusdiana, H.A. 2018. Kewirausahaan (Teori dan Praktik). Bandung: Pustaka Setia.
Suryana Y. Bayu K. 2011. Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik
Wirausahaan Sukses. Jakarta: Kencana.
13