Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ENTERPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN

“ Kiat Memulai Usaha “

Dosen Pengampu : Masudi M. Fil. I

Disusun Oleh kelompok 4 :

Risma (21531136)

Sindi Apriyani (21531146)

Siti Maisaroh (21531152)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI CURUP

TAHUN AKADEMIK 2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb...

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kiat Memulai Usaha” ini
tepat pada waktunya sholawat tering salam tak lupa kita hanturkan kepada nabi kita nabi
muhammad saw, karena berkat beliaulah kita diantarkan dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang, yang maju seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Entrepreneurship Dalam Pendidikan dengan Dosen Pengampu Bapak Masudi M. Fil. I. Selain
itu, makalah ini juga berguna untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang akan
membangun kami nantinya.

Wassalamualaikum Wr.Wb....

25 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................

B. Rumusan Masalah ...........................................................................................

C. Tujuan Penulisan .............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian wirausaha ......................................................................................

B. Cara atau kiat memulai usaha ........................................................................

C. Peluang wirausaha............................................................................................

BAB III PUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................................................

B. Saran ................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan pengetahuan yang sedang berkembang di Indonesia.


Pengetahuan ini sangat diperlukan untuk mengubah sikap mental dan pola berpikir konvensional
menjadi maju. Di era yang semakin maju ini sangat dibutuhkan para wirausaha yang mampu
menjawab tantangan dan peluang di situasi seperti apapun. Wirausaha adalah seseorang yang
bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usaha atau
bisnisnya sesuai kemajuan peradaban. Wirausaha bebas merancang, mengelola, mengedalikan
semuanya tanpa diatur oleh orang lain.

Memperhatikan kondisi bangsa Indonesia saat ini mengenai kualitas tenaga kerja, lapangan
kerja yang sangat terbatas, rendahnya produktivitas, masih belum optimalnya penggunaan
kekayaan sumber daya alam nasional, serta ketidakstabilan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian wirausaha?

2. Bagaimana kiat memulai usaha?

3. Bagaimana cara menemukan peluang usaha?

4. Apa saja hambatan dalam memulai usaha?

C.Tujuan

1. Menjelaskan pengertian wirausaha

2. Mengetahui kiat memulai usaha

3. Memahami cara menemukan peluang usaha

4. Mengetahui hambatan dalam memulai usaha


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kewirausahaan

Kewirausahaan asal kata wirausaha adalah suatu proses menganalisis, membangun, dan
mengembangkan suatu keinginan untuk mencapai tujuan melalui ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu keinginan sampai penciptaan usaha baru pada kondisi
yang penuh risiko.

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan


menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi dan sosial
yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik
berat dan penekanannya.

B. Kiat memulai usaha

Untuk memulai suatu usaha banyak cerita yang dapat kita ambil hikmahnya. Sering kali
kita kagum menyaksikan kesuksesan seorang pengusaha. Kadang-kadang kita tidak tahu proses
keberhasilan pengusaha tersebut. Namun, jika kita telaah lika-liku sebelum sukses menjadi
pengusaha banyak cerita suka duka di belakang kesuksesannya. Tidak sedikit cerita yang
menyedihkan di balik sukses yang diraih oleh pengusaha tersebut. Ada pengusaha yang memulai
usahanya dari nol dengan tertatih-tatih. Bahkan, sering kali pengusaha tersebut menderita
kerugian dan nyaris bangkrut. Namun, karena keberanian, kesabaran, ketekuna dan
kepandaiannya mengelola usaha dari waktu ke waktu selama bertahun-tahun akhirnya berhasil.
Yang berperan penting dalam proses keseluruhan adalah wirausaha. Ia mengambil inisiatif untuk
menciptakan serta melakukan penawaran menarik yang bernilai kepada calon pengguna.
Kemampuan pengusaha untuk melakukan hal ini dengan berhasil tergantung pada empat faktor,
yaitu : adanya motivasi, kemampuan,ide produk yang dijual,dan sumber daya.

Adapun penjelasan mengenai masing-masing faktor di atas sebagai berikut ;


a. Motivasi (dorongan untuk memulai usaha)

telah diketahui secara luas bahwa untuk meraih keberhasilan, individu atau kelompok
memerlukan motivasi yang tinggi dan dorongan untuk memulai bisnis sampai meraih
keberhasilan. Hal ini di cermin kan, misalnya, bagaimana dari ketangguhan mereka dalam
menghadapi rintangan yang menghalangi,bagaimana mereka mencari informasi dan
bagaimana mereka bersikap terhadap berbagai peluang yang ada. Indikator tambahan adalah
komitmen dan perilaku kerja mereka (kualitas, efisiensi,jam kerja yang
panjang),pengorbanan sebelumnya dalam memulai bisnis, dan dukungan keluarga atau mitra
bisnis.

b. Kemampuan (pengetahuan dan keterampilan teknis bisnis)

pertanyaan penting lainnya adalah apakah individu atau orang lain yang terlibat
memiliki kemampuan tertentu ini dapat berupa pengetahuan, keterampilan teknis atau
manajerial yang berhubungan dengan bisnis yang akan dijalankan. satu jalan untuk
mengisi kekurangan di bidang ini adalah bergabung dengan orang lain yang memiliki
keterampilan yang dibutuhkan atau mempekerjakan nya.

c. Ide (sesuatu yang akan dipasarkan)

Hal penting yang ditentukan di sini adalah kelayakan dari ide, proyek, produk, atau
layanan yang ditawarkan. dengan kata lain apakah ide, produk, atau layanan itu
sesuai dengan kebutuhan atau keinginan sejumlah pelanggan yang mampu
membeli produk tersebut dan mau menggunakan atau membeli dalam jumlah yang
sesuai, sehingga proyek bisnis secara keseluruhan menjadibernilai memberi
keuntungan, dalam konteks bisnis.

d. Sumber daya

kemampuan orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan untuk menguasai dan


mengelola sumber daya yang ada, tidak hanya akan mempengaruhi kinerja usaha
tersebut, tapi juga apakah mereka bisa memulai bisnis itu atau tidak. Sumber daya
itumeliputi modal, uang, tempat usaha, bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.
ketersediaan infrastruktur (seperti listrik,telepon) jalan dan layanan pendukung
juga sangat penting.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai usaha, baik secara
berkelompok maupun perorangan. Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah sebagai
berikut.

1. Merintis usaha baru (starting)

Artinya, seseorang memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang
harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai
dari akte notaris sampai ke pengadilan negeri (Departemen Kehakiman), kemudian mengurus
izin-izin yang dibutuhkan. Di samping itu, tugas lain adalah mencari lokasi yang tepat dan
menyediakan peralatan atau mesin yang sesuai dengan usahanya.

2. Membeli perusahaan lain (buying)

Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada atau sudah berjalan
sebelumnya. Pembelian usaha dapat dilakukan terhadap perusahaan yang sedang bejalas atau
perusahaan yang tidak aktif, tetapi masih memiliki badan

usaha. Pembelian meliputi saham berikut aset perusahaan yang dimiliki.

3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba (Franchising)

Model ini dikembangkan dengan memakai nama dan mana jemen perusahaan lain. Perusahaan
pemilik nama disebut sebagai perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang menggunakan
disebut franchise. Dukungan manajemen yang diberikan oleh franchisor berupa:

1. pemilihan lokasi usaha;


2. bentuk bangunan;
3. layout gedung dan ruangan;
4. peralatan yang diperlukan;
5. pemilihan karyawan;
6. penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk; dan
7. iklan bersama.
Cara seperti ini sudah dilakukan oleh McDonald, Indomart, Rumah Makan Sederhana, dan lain-
lain.

4. Mengembangkan usaha yang sudah ada

Artinya, pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya, baik
pengembangan berupa cabang ataupun penambahan kapasitas yang lebih besar. Biasanya
kegiatan seperti ini dilakukan perusahaan keluarga.

C. Cara Menemukan Peluang Usaha

Adapun cara menemukan peluang usaha adalah sebagai berikut ;

1. Dari diri sendiri

Sebelum kamu berpikir terlalu jauh, lebih baik kamu perhatikan diri kamu sendiri. Kira-kira
bisnis apa yang cocok untuk orang santai seperti kamu. Melihat peluang usaha dari diri sendiri
tentu lebih mudah ketimbang kamu memikirkan hal-hal yang berat. Karena hanya diri sendiri
yang mengerti tentang potensi yang kamu miliki. Coba kamu ingat-ingat, mungkin kamu pernah
punya keinginan untuk buka usaha laundry kiloan atau usaha yang lain. Membayangkan ingin
membuka sebuah usaha tertentu pasti karena kamu mungkin merasa mampu untuk mencoba
usaha tersebut. Ayo mulai dari sekarang daripada kamu habiskan waktu untuk bersantai.

2. Melihat potensi di sekitar tempat tinggal

Jika kamu tidak menemukan peluang usaha dari diri sendiri, coba kamu melihat potensi
yang bisa dikembangkan disekitar kamu. Agar lebih mudah, kamu bisa berkeliling di sekitar
tempat tinggal kamu. Survei dan catatlah semua usaha yang sudah ada dan berapa banyak orang
yang sudah menjalankan usaha tersebut. Dari situ, kamu akan mengetahui usaha apa yang
sekiranya banyak diminati dan yang kurang mendapat respon masyarakat sekitar.

3. Browsing di internet atau membaca buku

Inspirasi bisnis bisa datang dari manapun dan kapanpun. Terlebih jika kamu mencoba untuk
aktif mencari di internet atau dari membaca buku. Banyak sekali pilihan ide bisnis yang sudah
banyak digeluti oleh orang lain dan telah sukses. Kamu bisa menirunya atau memodifikasi
sedikit sesuai dengan kemampuan dan selera kamu. Gunakan apa yang kamu miliki saat ini
semaksimal mungkin.

4. Bertemu dengan teman lama yang mempunyai bisnis

Kalau kamu sedang ingin berjalan-jalan ke mal, usahakan jangan sendirian. Atur waktu
bertemu dengan teman lama yang kamu dengar beritanya ia sedang merintis bisnis atau sedang
dalam karirnya yang cemerlang. Selain bersilaturahmi, tak ada salahnya kamu mengobrol singkat
dengannya sekedar untuk mendapatkan tips kesuksesan ataupun nantinya akan membangun
bisnis bersama.

5. Memulai bisnis dari hobi

Jika kamu belum juga menemukan atau melihat peluang usaha yang cocok untuk kamu.
Sekarang coba Anda kembali perhatikan hobi yang banyak digeluti oleh masyarakat. Seperti
yang saya sebut di poin pertama, bahwa peluang usaha terkadang bisa datang dari kegemaran
pribadi. Misalnya, orang-orang hobi bermain game PlayStation. Dari situ, bisa saja kamu
membuka rental game PlayStation.

6. Mengunjungi acara-acara kreatif

Memang terlihat seperti hiburan, namun, mengunjungi acara-acara kreatif pastinya akan
membuat kita mendapatkan suatu hal yang baik dibandingkan hanya berjalan-jalan di mal saja.
Dari situ, usahakan untuk berkenalan dengan sebanyak mungkin orang untuk memperluas
jaringan kamu. Jangan lupa juga untuk mencari inspirasi dari acara yang sedang berlangsung
tersebut.

7. Memulai bisnis dari hobi

Jika kamu belum juga menemukan atau melihat peluang usaha yang cocok untuk kamu.
Sekarang coba Anda kembali perhatikan hobi yang banyak digeluti oleh masyarakat. Seperti
yang saya sebut di poin pertama, bahwa peluang usaha terkadang bisa datang dari kegemaran
pribadi. Misalnya, orang-orang hobi bermain game PlayStation. Dari situ, bisa saja kamu
membuka rental game PlayStation.
8. Bermain ke toko buku

Selagi jalan-jalan ke mal, kamu juga bisa coba mampir ke toko buku untuk sekedar
membaca beberapa buku bagus untuk inspirasi bisnis loh. Tak ada salahnya juga untuk membaca
majalah-majalah tersebut untuk mendapatkan inspirasi dan juga tren terkini.

9. Bergabung dengan komunitas

Saat weekend pada kamu memiliki waktu senggang, usahakan untuk bergabung dengan
komunitas yang berkaitan dengan minat usaha kamu. Selain bisa meningkatkan informasi dan
juga skill, kamu juga bisa bertemu dengan banyak orang dengan ratusan ide segarnya. Bukan hal
yang tidak mungkin dari situ, kamu bisa membawa sebuah peluang unik untuk berusaha.

10. Mengajak kerjasama dengan pengusaha lain

Terkadang orang bingung dan bertanya-tanya, mau usaha apa ya? Padahal, jika kamu
cermat dalam melihat peluang usaha yang ada disekitar kamu, kamu bisa menemukan peluang
usaha dari para pengusaha-pengusaha lain yang sudah berkembang. Pada intinya, kamu bisa
mengajak pengusaha lain untuk bekerja sama dengan kamu. Sebagai contoh, kamu mungkin ahli
dalam bidang strategi pemasaran atau berpromosi. Coba kamu dekati developer perumahan di
daerah kamu dan daftarkan diri kamu sebagai agen property perumahan mereka. Jika kamu
berhasil memasarkannya, tentu kamu akan mendapatkan komisi yang tidak sedikit.

D. Hambatan dalam memulai usaha

Ada dua faktor yang menjadi hambatan dalam memulai usaha diantaranya ;

1. Faktor Internal

Hambatan-hambatan yang menghalangi kita dalam memulai sebuah usaha pertama datang
dari diri kita sendiri. Hambatan atau rintangan tersebut lebih kepada kualitas kepribadian kita
yang tidak mendukung untuk memulai sebuah usaha.

Hambatan ini lebih kepada kemampuan mental dan keterampilan yang akan kita gunakan.
Beberapa faktor internal yang dapat menjadi penghalang terciptanya usaha mandiri antara lain
sebagai berikut:
a. Perasaan takut gagal dan tidak mau mengambil resiko

b. Rendahnya kemampuan dan pengalaman dalam mengelola usaha

c. Tidak memiliki modal yang cukup

Perasaan atau emosi adalah hal yang paling mendasar yang harus kita lakukan terlebih
dahulu jika kita ingin memulai sebuah bisnis. Disini kita harus menghilangkan berbagai perasaan
atau emosi negatif yang menghalangi usaha kita dalam membangun sebuah bisnis yang
diinginkan. Beberapa perasaan yang mengganggu bahkan merusak yaitu perasaan takut gagal
ketika hendal memulai sebuah usaha, rasa takut untuk mengambil resiko dan hanya ingin berada
pada posisi yang aman, rasa malas dan lain sebagainya.

Kemampuan atau skill juga merupakan satu hal yang sering kali menjadi hambatan dalam
memulai usaha. Kegagalan seringkali timbul karena kemampuan seseorang yang terbatas.
Karena letak kesuksesan seseorang banyak dipengaruhi oleh kemampuan. Jika tidak mampu
maka seseorang akan lebih rentan dengan kegagalan

2. Faktor Eksternal

Ada beberapa faktor dari luar yang menjadi kendala dan hambatan saat kita memutuskan
untuk membuka sebuah usaha. Faktor tersebut menjadi penghalang terutama karena kita
memiliki keterbatasan dalam menangani hal tersebut. Ini berarti bahwa seiring berjalannya waktu
faktor eksternal tersebut tidak akan menjadi masalah yang serius. Hambatan dari luar tersebut
secara garis besar terdiri dari dua hal sebagai berikut:

a. Persaingan Pasar yang Ketat

Persaingan pasar adalah hal alami yang akan kita hadapi dalam mengelola sebuah usaha,
dimanapun dan kapanpun kita akan dihadapkan dengan masalah tersebut. Untuk usaha yang
sudah lama berdiri, persaingan tidak akan menjadi momok yang menghantui namun bagi kita
kondisi persaingan yang ketat akan menjadi hal berat yang harus dihadapi.

b. Kondisi Lingkungan yang Tidak Mendukung


Lingkungan dapat memberikan banyak sekali efek pada usaha yang akan didirikan, untuk
itu analisa terhadap kondisi lingkungan usaha mutlak harus kita lakukan. Dalam upaya untuk
mendirikan sebuah usaha yang sukses maka kita harus memastikan bahwa kondisi lingkungan
bisa mendukung usaha kita. Untuk itu kita dapat melihat bagaimana kondisi lingkungan yang
dipilih mulai dari sarana transportasi, sumber daya yang akan kita gunakan dan juga aspek
budaya masyarakatnya. Meski tidak berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan usaha
namun kondisi lingkungan yang buruk tentu akan memperlambat perkembangan usaha yang kita
jalani.
BAB 3

PENUTUP

 Kesimpulan

Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil tindakan yang tepat,
berani mengambil resiko dan dapat berfikir kedepan guna memastikan kesuksesan. Untuk
memulai usaha, seseorang harus memiliki anggapan bahwa keberhasilan datang seiring dengan
pilihan sikap dan tindakan yang diambil untuk menghasilkan rencana usaha yang bagus. Selain
itu, perlu adanya persiapan yang sangat matang seperti persiapan produk, pemasaran,
kelembagaan dan persiapan modal.

Sebelum memulai usaha seseorang perlu memikirkan peluang/kesempatan berwirausaha


seperti kesiapan kita memulai usaha tersebut dan apakah usaha tersebut sesuai kebutuhan
masyarakat. selain itu, dalam memulai usaha selalu ada hambatan dan kekeliruan yang dapat
menjatuhkan usaha. Maka dari itu perlu adanya usaha mencari pengetahuan dengan berkorelasi
dengan pihak lain, bukan hanya dengan anggapan-anggapan yang tidak masuk akal. Setelah
semuanya dapat terpikirkan kita bisa memulai usaha dengan modal yang cukup, produk yang
baik dan pelayanan yang baik serta memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto,2003.Pengantar Kewirausahaan.Jakarta, Prestasi Pustakaraya,2003

Tando,naomy marie.2013.Kewirausahan: penerbit in media

Unnes student technology. 2016. Makalah cara memulai


kewirausahaan.http://unnesstudenttechnology.blogspot.com/2016/10/makalah-cara-memulai-usaha-
kewirausahaan.html?m=1

Yunus,muhammad.2008 inova. Islam dan kewirausahaan tif: UIN-MALANG

Kasmir.2013.Kewirausahaan: PT raja grafindo persada Jakarta

Anda mungkin juga menyukai