1. Peter F Drucker
Kewirausahaan adalah Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different) .
serta
menerima
keuntungan
financial
ataupun
non
uang.
3. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan
permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
4. Kathleen
Mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan
menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
5. Andrew J Dubrin
Kewirausahaan adalah Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang
inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
6.Robbin&Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses
organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling
wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently
controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu
menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai
dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak
peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.
3.
*Yakin
*Pandai membuat keputusan
*Mau menambah Ilmu pengetahuan
*Ambisi untuk maju
*Pandai berkomunikasiSebab sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:
*Kurang ulet dan cepat putus asa Kurang tekun dan kurang teliti
*Tidak jujur dan kurang cekatan
*Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha
*Kurang inisiatif dan kurang kreatif
*Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
*Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang
*Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
*Pelayanan yang kurang baik
*Banyaknya piutang ragu ragu
*Banyaknya pemborosan dan penyimpangan
*Kekeliruan menghitung harga pokok
*Menyamakan perusahaan sebagai badan social
*Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan
*Kemacetan yang sering terjadi
*Kurangnya pengawasan
Cara menjadi Wirausahawan sukses
Bagaimana.. Cara menjadi Wirausahawan sukses..?,
Untuk berwirausaha biasanya kesulitan pada awal memulainya. Orang menjadi sulit untuk
memulai usaha karena cara berpikir. Ada yang berpikir positif dan ada yang berpikir negatif.
Ciri-ciri orang berpikir negatif adalah tidak menarik, tidak laku, mutu jelek, gagal dan rugi
sementara ciri-ciri orang berpikir positif adalah produk menarik, kualitas istimewa, pembeli
puas, sukses dan untung. Cara berpikir akan menentukan untuk memulai usaha dan bertekun
untuk terus mengembangkannya.
Untuk menjadi wirausahawan muda sukses perlu menerapkan 5 D secara konsisten yakni:
Dream (wirausaha sukses memiliki impian dan visi yang jelas tentang masa depan bisnisnya,
tulislah impian bisnis dan ditempel pada dinding rumah), Deciveness (wirausaha sukses
memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan untuk memulai usaha), Doers (mulai
melakukan tidak hanya berbicara: Nato, No action, talk only), Determination (melaksanakan
kegiatan bisnis dengan perhatian dan tidak mudah menyerah meski ada banyak tantangan),
Dedication (wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan bisnisnya).
Berikut adalah berbagai cara menjadi pengusaha/wirausahawan sukses yang tentunya dapat
Anda jadikan sebagai inspirasi untuk menuju kesuksesan yang selama ini Anda mimpikan:
5. Kerja Keras
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan.
Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan
duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet.
Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa
mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.
Contoh Wirausaha
1. Kisah Sukses Pak Kuat Berbisnis Kue Pukis
Kue Pukis adalah kue tradisional yang sering kita jumpai di pasar-pasar tradisional maupun di
toko-toko roti. Kue ini mempunyai rasa gurih yang khas, biasanya didalamnya diselipi
dengan selai nanas atau rasa lainya sesuai selera. Kue yang biasanya mempunyai dua warna
kuning dan coklat.
Menurut beberapa sumber para pengusaha kue jenis ini berasal dari gombong kebumen jawa
tengah. Hampir sebagian besar pedagang kue pukis di pasar-pasar kota besar di jawa berasal
dari daerah ini. Salah satu pengusaha kue pukis yang berhasil kami temui adalah Pak Kuat.
Pria kelahiran Gombong 28 tahun lalu ini sudah berkecimpung dalam usaha ini lebih dari 10
tahun. Diawali tahun 1996 selepas bangku SMP langsung pergi ke jakarta untuk ikut salah
seorang kerabatnya yang berjualan kue pukis.
Setelah beberapa tahun singgah di beberapa kota besar seperti banjarmasin dan surabaya
akhirnya Kuat memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri di jogja mulai tahun 2006. Bisnis
kue pukis cukup menguntungkan, buktinya kini Pak Kuat dapat menghidupi anak dan istrinya
serta 4 orang karyawannya.
Bahan baku untuk membuat kue pukis ini adalah tepung, kelapa, telur ayam, gula pasir,
essence,fermipan, soda kue. Alat-alat yang digunakan dalam usaha ini relatif sederhana
yaitu : kompor, ember, teko, gayung, dan cetakan. Pertama-tama kelapa diambil santannya
kemudian dicampur dengan tepung terigu. Gula dan telur dikocok sampai gula larut.
Masukkan campuran santan dan terigu ke dalam kocokan telur. Tambahkan fermipan dan
soda kue . Kemudian adonan ditaruh di ember dan ditutup dengan kain basah. Adonan
dibiarkan selama 6 jam sampai mengembang. Adonan sudah jadi siap untuk dipanggang
dalam cetakan.
Kisah Sukses Pak Kuat Berbisnis Kue PukisMenurut Pak Kuat, mengatakan kendala yang
sering ditemui adalah adonan tidak mengembang sempurna. Untuk mengatasi hal tersebut
Kuat mempunyai trik yaitu dengan meneteskan air nanas kira-kira 10 tetes ke dalam adonan.
Komposisi yang bagus untuk membuat adonan adalah kelapa 1 kg, gula 1 kg, telur 3 butir,
tepung 2 kg.
Dalam setiap harinya Pak Kuat mampu menghabiskan 24 kg Tepung terigu. Dari setiap 2 kg
tepung terigu bisa menghasilkan sekitar 150 buah kue. Biasanya dijual 10 buah kue setiap
bungkusnya. Kue dijual 4- 5 ribu rupiah per bungkusnya. Omset yang diperoleh setiap
harinya berkisar antara 500 ribu-600 ribu. Bahkan ada salah seorang pengusaha kue pukis
yang biasa jualan di depan toko progo mempunyai omset 1,2-1,5 juta pungkasnya.
Dalam menjalankan usahanya Pak Kuat dibantu oleh istri dan 4 orang tenaga pemasaran.
Pemasarannya meliputi 4 pasar yang berada di wilayah Jogja utara. Sistem yang digunakan
adalah setiap Paket biasanya isi 150 buah kue, dan untuk setiap paketnya tenaga pemasaran
menyetor 46 ribu kepada Kuat. Para pelanggan adalah ibu-ibu rumah tangga yang sering
berbelanja di pasar tradisional. Kendala yang sering dihadapi adalah pada waktu musim
penghujan penjualan turun dikarenakan tidak banyaknya orang yang berbelanja di pasar.
Ketika ditanya kenapa tidak meluaskan usahanya sampai ke pasar-pasar dalam kota, Kuat
menjawab bahwa hampir semua pengusaha dan pedagang yang berada di jogja saling
mengenal dan berasal dari satu daerah. sehingga timbul rasa tidak enak untuk merebut lahan
penghidupan teman sendiri.
Ketika penulis mengusulkan supaya tidak bertabrakan di lahan yang sama (pasar), bagaimana
kalau pemasaran secara langsung ke konsumen melalui instansi, warung burjo atau kostkostan dengan sistem titip jual seperti halnya kue donat yang sering memakai sistem ini. Kuat
dengan antusias menjawab akan mencoba cara ini sebagai salah satu usaha memperluas
jaringan pemasarannya
dia menemukan ide tuk membuka sebuah tempat netap karna pada dia nyasar dengan
dagangan masih banyak nah disitulah tempat berkumpulnya anak-anak komunitas.
Setelah pempeknya laku ditempat itu solihin mulai ingin membuat gerobak baru untuk
memperluas lokasi bisnis dagangnya diJakarta dan kesusahan melanda solihin dengan upaya
untuk mencari pegawai baru untuk menjalankan usaha pempeknya dengan gerobak barunya
itu.
Tidak kesengajaan terjadi ada seseorang menghampiri dia meminta bantuan agar dia mau
memperkerjakannya di tempat pempeknya itu tetapi solihin menolaknya dan menawarkan dia
mau membawa gerobak pempeknya dengan syarat tinggal bersamanya di kosannya itu.
Dan orang itu menolaknya akan tetapi dia punya tempat tinggal dan tidak mau tinggal
bersama solihin, selang waktu pembicaraannya yang lama solihin akhirnya meminta untuk
diantarkan kerumahnya untuk melihat rumahnya, ternyata rumahnya tempatnya cukup
memadai dan akhirnya dia membuka pempek ditempat tersebut.
Setelah kurun waktu 2 tahun dia dia sudah bisa mempunyai 17 gerobak dan sudah mulai
memikirkan ingin mempunyai tempat tinggal dan menambah relasi baru seperti menerima
pesanan Catering.
Berbagai kendala sudah dia hadapi masalah juga terselesaikan,tetapi tingkat kemauan dan ke
gigihannya yang tidak akan pudar,kata solihin