Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Entreprendre berarti seorang yang mengambil (peluang) di antara (kondisi yang ada).
Artinya mirip dengan istilah “mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dalam
bahasa Indonesia, artinya “entrepreneurship adalah segala macam cara yang dilakukan
oleh manusia untuk mengolah usaha dengan mengubah hal biasa menjadi suatu yang
menguntungkan”.
Entrepreneur adalah seseorang yang mengorganisir dan mengoperasikan sebuah
spekulasi dan diasumsikan mengandung banyak resiko tersebut sedemikian rupa
sehingga menjadi bisnis yang baik dan menguntungkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan Apa Yang Dibutuhkan Untuk Mengenal Transformasi Kewirausahaan.
2. Jelaskan Faktor-Faktor Yang Mendukung Seseorang Menjadi Seorang Wirausahawan.
3. Jelaskan Lima Alasan Orang Tidak Ingin Menjadi Wirausahawan.
4. Jelaskan Tingkatan Kemampuan Kewirausahawan Anda.
5. Jelaskan Mitos Yang Salah Tentang Kewirausahawan.
6. Jelaskan Ketakutan Adalah Penghalang Utama Seorang Menjadi Entrepreneur –
Jangan Mau Diperbudak Oleh Ketakutan Anda!.
7. Jelaskan Keberanian Untuk Menjadi Seorang Wirausahawan.
8. Jelaskan Modal Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Seorang Wirausahwan.
9. Jelaskan Level Of Entrepreneur Yang Akan Dihadapi Wirausahawan.
10. Jelaskan Tahapan-Tahapan Menjadi Seorang Wirausahawan Yang Cerdas.

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk Mengetahui Dan Menegnal Transformasi Kewirausahaan.
2. Untuk Menegtahui Faktor-Faktor Yang Mendukung Seorang Menajdi
Kewiraushawan.
3. Untuk Menegtahui Lima Alasan Orang Tidak Ingin Menjadi Wirausahawan.
4. Untuk Mengetahui Tingkat Kemampuan Kewirausahan Anda.
5. Untuk Mengetahui Mitos Yang Salah Tentang Kewirausahawan.

1
6. Untuk Mengetahui Ketakutan Apa Saja Yang Menjadi Penghalang Utama Seorang
Menjadi Entrepreneur—Jangan Mau Diperbudak Oleh Ketakutan Anda!.
7. Untuk Mengetahui Keberanian Untuk Menjadi Seorang Wirausahawan.
8. Untuk Mengetahui Modal Apa Saja Yang Dibutuhkan Utnuk Menajdi Seorang
Wirausahawan.
9. Untuk Mengetahui Level Of Entrepreneur Yang Akan Dihadapi Wirausahawan.
10. Untuk Mengetahui Tahapan-Tahapan Menjadi Wiiraushaawan Yang Cerdas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mengenal Transformasi Kewirausahaan

Apa itu entrepreneurship? Kata intrpreneur berasal dari kata dalam nahasa
prancis yang diadopsi dari dua kata dalam bahasa latin, yaitu “entreprendre”.
Entreprendre berarti seorang yang mengambil (peluang) di antara (kondisi yang ada).
Artinya mirip dengan istilah “mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dalam
bahasa Indonesia, artinya “entrepreneurship adalah segala macam cara yang dilakukan
oleh manusia untuk mengolah usaha dengan mengubah hal biasa menjadi suatu yang
menguntungkan”.
Entrepreneur adalah seseorang yang mengorganisir dan mengoperasikan sebuah
spekulasi dan diasumsikan mengandung banyak resiko tersebut sedemikian rupa
sehingga menjadi bisnis yang baik dan menguntungkan.
Ada 4 (empat) jenis tahapan proses transformasi dalam entrepreneurship, yaitu:
1. Transformasi pola piker (mindset) dan paradigm, yaitu sebuah transformasi
pemikiran, sikap, motif, semangat, dan karakter yang lama untuk berubah menjasi
seseorang yang berpikiran sama dengan seorang entrepreneur yang cerdas.
2. Cara berpikit yang perlu transformasi adalah menghindari jebakan logika, berpikir
berbeda dengan orang lain, menjadikan pengetahuan sebagai perkakas dalam
menemukan inspirasi melalui pola pikir yang kreatif dan inovatif serta berpikir
visioner.
3. Tranformasi entrepreneurial dari bersikap sebagai intrepreneur (owner) menjadi
manajer pengolah bisnis (intrapreneur atau intrepreneur organizing) yang
professional. Menjadi intrepreneur yang berpikir sebagai pemilik, pendiri dan
pengolah, manajer, pimpinan dan pelaksana strategi yang bertujuan untuk
mewujudkan visi dan misi pemimpin.
4. Transformasi entrepreneurial dari pola pikir owner ke pola pikir sebagai investor.
Setelah seorang pebisnis itu sukses, pola pikirnya berkembang ingin menjadi
seorang investor untuk mengembangkan bisnisnya melalui ekspansi bisnis,
membeli bisnis, meng-franchise-kan bisnis, dan meningkatkan nilai-nilai
perusahaan yang mengarah pada peningkatan nilai aset riil yang tinggi secara
tangible dan intangible sehingga sebuah perusahaan tidak ternilai herganya.
3
2.2. Faktor-Faktor Yang Mendukung Seseorang Menjadi Seorang Wirausahaan
1. faktor individual
yang di maksud dengan faktor individual/personal di sisni ialah pengaruh
pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun
keluarga.
2. Suasana kerja
Lingkungan perkerjan yang nyaman tidak akan menstimulus orang atau
pikirannya untuk berkeinginan menjadi pengusaha.
3. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin kecil
pengaruhnya terhadap keinginan untuk memilih pengusaha sebagai jalan
hidupnya.
4. Personality (kepribadian)
Ada banyak tipe kepribadiaan seperti controller, advocator, analytic, dan
facilitator. Dari beberapa tipe ini tipe yang cenderung mempunyai hasrat
yang tinggi untuk memilih karir menjadi seorang pengusaha adalah
controller (dominan) dan advocator (pembicara), tetapi itu bukan sesuatu
yang mutlak, karena semua bisa asalkan ada kemauan dan cara
memulainya tentu berbeda.
5. Presentasi pendidikan
Rata-rata, orang yang mempunyai prestasi akademis yang tidak tinggi
justru mempunyai keinginannyang kuat untuk menjadi seorang pengusaha.
Hai itu di dorong oleh suatu keaddan yang memaksa ia berpikir bahwa ia
menjadi pegusaha adalah salah satu pilihan terakhir untuk sukses,
sedangkan untuk berkarier di dunia pekerjaan dirasakan sangat berat,
mengingat ppersaingan yang sangat ketat dan masih banyak lulsan yang
berpotensi belum mendapatkan pekerjaan.
6. Dorogan keluarga
Keluaraga sangat berperan penting dalam menumbuhkan serta
mempercepat seorang untuk menganbil keputusan berkarier sebagai
entrepreneur, karena orang tua berfungsi sebagai konsultan pribadi.

4
7. Lingkungan dan pergaulan
Bila anda bergaul dengan orang yang malas, maka anda lama-kelamaan
juga menjadi malas, dan bila anda bergaul dengan orang pandai, anda akan
bertambah pandai. Oleh karena itu, bergaulah dengan para pengusaha,
maka dalam beberapa waktu dekat anda akan berkeinginan menjadi
seorang pengisaha.
8. Ingin lebih dihargai
Sesuai dengan teori maslow, stelah kebutuhan pangan,sandang, dan papan
terpenuhi maka kebutuhan selanjutnya adalalah kebutuhan untuk dihargai
ataw self-enteem, yaitu ingin lebih dihargai lagi
9. Keterpaksaan dan keadaan
Kondisi yang diciptakan atau yang terjadi, misalnya PHK, pensiun dan
penganguran atau belum aja pekerjaan, keadaan ini akan dapat membuat
seseorang memilih jalan hidupnya dengan menjadi entrepreneur, karena
memang sudah tidak ada pilihan lagi untuknya.

2.3. Lima Alasan Orang Tidak Ingin Menjadi Wirausahaan


Yang sulit bukan mimpinya, melainkan keputusan yang diambilnya dtindakan,
Orang sering sekali memakai alas an-alasan yang tidak realitis. Ada 5(lima) alasan
orang tidak ingin mejadi wirausahaan :
1. Tidak mempunyai pengalaman
Bagaimana anda mau mempunyai pengalaman jika anda tidak pernah
mencobanya? Cobalah terlebih dahulu semakin jauh anda mencoba maka
semakin banyak informasi yang anda ketahui.
2. Tidak mempunyai modal
Modal uang itu hanyalah salah satu dari sekian banyak modal yang perlu
disiapkan, jadi tidak hanya modal uang yg dibutuhkan saja.
3. Tidak mempunyai keberanian untuk memutuskan
Yang jelas tidak berani disini bkan alasan bahwa dia tidak mampu, tetapi
lebih cenderung karena tidak mempunyai rasa percaya diri atau belum ada
peluang.

5
4. Tidak ada orang yang menuntun
Kesuksesan setiap orang tidak sama dengan waktu dan jenisnya, anda
dapat berkonsultasi sesame teman, sodara, orang tua dan melalui buku-
buku yang bias memberi anda inspirasi.
5. Takut keluar dari “zona nyaman”
Inilah alasan utama dari sebagian besar orang takut memutuskan menjadi
seorang entrepreneur. Anda cenderung ingin nyaman atau tetap pada posisi
anda di tempat ini karena dari pekerjaan itu anda mendapatkan gaji,insentif
dan lainya.

2.4 Tingkat Kemampuan Kewirausahaan Anda


Ada kalanya jutru Anda sendirilah yang menggagalkan impian anda.
Kemampuan keterampilan kewirausahaan seseorang itu tergantung pada
kemmpuan seseorang dalam mengatasi ketakutan dalam dirinya yang
sebenarnya tidak ada, bahkan kemampuan anda melebihi rasa takut itu sendiri.
Jadi kemampuan kewirausahaan itu dibagi berdasarkan tingkatan dalam
mengatasi rasa takut akan kegagalan atau kesulitan yang seorang hadapi,
tingkatan kemampuan kewirausahaan seorang dibagi menjadi 5 yaitu:
1. tingkat kemampuan dalam menghadapi rasa takut keil sekali, sehingga ia
cenderung menghindari resiko, tingkat ini tersebut menghindari diri dari
resiko.
2. Tingkat kemampuan dalam menghadapi rasa takut ada, dan ia selalu
mengunakan pengetahuannya untuk bekerja lebih baik lagi. Tingkat ini
disebut comfort risk calculation taker (orang yang selalu menghitung
resiko yang terjadi harus lebih kecil dari keuntungan yang ia peroleh
3. Tingkat kemampuan kewirausahaan dalam menghadapi rasa takutnya lebih
tinggi, dan ia memiliki keberanian untuk menangung atatu mengatasi
resiko kegagalan. Ia berani menghadapi rasa takutnya karena ia merasa
mampu memiliki pengetahuan dan pengalaman kerja yang sesuai dengan
apa yang dia kerjakan dalam bisnisnya.
4. Tingkat kemampuan kewirausahaandealam menghadapi rasa takut lebih
kompleks, khususnya dalam hal memperhitungkan, mengendalikan,
mengatasi, dan menangung resiko kegagalan usahanya dibandingkan

6
dengan ketiga tingkatan di atas. Ia berani mengalahkan dan mengatasi rasa
takutya bukan hanya karena pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya saja, tetapi lebih dari itu.
5. Tingkat kemampuan kewirausahaan dalam menghadapai rasa takutnya
sangat tinggi, artinya dalam hal mengatasi rasa takut dan kegagalan yang
besar ia cenderun, mengambil keputusan mengunakan intuisinya yang kuat
sekali,bahkan cenderung sedikit mengadu keberuntungan. Orang pada
tingkat ini disebut risk taker atau pengambil resiko.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa setiap kewiraushaan yang
cerdasmempunyai kemampuan yang dibutuhkan untuk merai kesuksesan. Kita
perlu mengetahui faktor kunci sukses apa saja yang penting dan dibutuhkan:
1. Kemampuan-ability and knowledge
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan mengerakan seorang pemimpin
dalam diwujudkan dalam bentuk perintah, paksaan, otoritas,himbauan,
system transaksional, motivasi, pemebrin contoh, dan betuk-bentuk lainya.
2. Keterampilan (keahlian) skill
Keterampilan berarti lebih dari apa yang bisa kita pelajari.kemampuan
tanpa keterampilan adalah sesuatu yang tidak pernah menjadi sempurna.
Kedua-duanya tidak dapat dipisahkan. Keterampilan dapat membuat
kemampuan menjadi sempurna.
3. Kreativitas (creativity)
Krativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru
untku memeberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sesbagai
kemampuan utnuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara nsur-
unsur yang sudah ada sebelumnya.
4. Keteguhan hati (keyakinan diri)
Karena kita yakin bahwa kita bisa, maka dibutuhkan tingkat kepercayaan
diri yang tinggi agar kita selalu yakin bahwa kita dapat melewatinya.
Semakin kita yakin maka keteguhan hati mebjadi semakin kuat dan terus
diperkuat sekalipun jalan menuju sukses itu bukan hal yang mudah.

7
5. Keberuntungan
Keberuntungan itu butuh waktu (T.I.M.E) yang pas dan tepat untuk itu
rangkaian kata T.I.M.E membawa kita semakin dekat pada sebuah
keberuntungan.arti dari kata T.I.M.E yaitu:
1. Timing yaitu waktu waktu yang tepat untuk mendapatkan
keberuntungan anda.
2. Intuition anda perlu dilatih agar anda dapat agar anda dapat mengingat
kejadian menguntungkan dating menghampiri anda.
3. Momentum artinya sebuah kejadian penting untuk kelangsungan bisnis
dan usaha anda haruslah diamati secara kontinu.
4. Effort artinya usaha yang terus menerus dalam mengamati kejadian
yang tepat, mendapatkan waktu yang tepat dan mengasah intuisi.

2.5 Mitos Yang Salah Tentang Kewirausahaan


Banyak mitos yang sering menjadi panutan opini dan pandangan bagi orang
yang ingin mulai berwirausahaan tetapi gagal terwujud. Mitos tersebut sangat
menganggu dan menggelayuti pikiran orang dan sering menimbulkan rasa ketakutan
yang lebih besar dari kemampuannya, atau bahkan berusaha menghindarinya.
1. Entrepreneur yang sukses itu karena guratan nasib (jalan hidup)
Kita perlu berpikir bahwa hidup itu adalah suatu pilihan, dan kita
sebenarnya dihadapkan dengan banyak pilihan hanya kita yang
mengatasinya. Sukses atau gagal tidak ada seorang pun yang peduli.
Bahkan tidak ada orang lain yang mampu mengubah kehidupan dan masa
depan kita kecuali diri kita masing-masing.
2. Entrepreneur itu bersifat keterunuan
Lama-kelamaan pendapat ini dibenarkan dan menjadi sebuah mitos yang
dapat dipercaya turun-temurun. Ingatlah bahwa semua orang dapat
menjadi entrepreneur. Hanya tinggal bisnsi mana yang akan anda ambil
dan jalankan.
3. Menjadi entrepreneur setelah ada peluang yang bagus
Ketauilah bahwa apa yang menjadi peluang emas bagi orang lain belum
tentu menjadi peluang emas bagi diri sendiri. Ingatlah juga bahwa peluang

8
itu dicari bukan ditunggu. Peluang yang baik itu berasal dari diri sendiri
bukan dari orang lain
4. Entrepreneur yang sukses itu karena punya modal yang besar. Tidak juag!
Modal memang diperlukan untuk memulai sebuah bisnis tetapi modal
yang mana dulu. Banyak jenis modal yang dibutuhkan oleh seorang
entrepreneur untuk sukses. Namun modal uang itu bukan satu-satunya
faktor utama untuk seorang entrepreneur manjadi sukses.modal hanya
menentukan size sebuah oragnisasi bisnis yang akan dimulai.
5. Menjadi entrepreneur itu karena bakat dan tidak bisa dipelajari
Belum tentu, ingatlah bahwa menjadi seorang entrepreneur itu juga
dipelajari dan dikembangkan, asalkan kita punya tekat yang kuat untuk
meraihnya dan mempunyai pedoman pengetahuan untuk memulai dan
menjalankan bisnis dengan benar.engrepreneur memang bisa merupakan
bakat namun itu bisa dibentuk. Yang pasti kita bukan tidak bisa menajdi
entrepreneur yang sukses.

2.6 Ketakutan Adalah Penghalang Utama Seorang Untuk Menjadi Entrepreneur


Jangan Mau Diperbudak Oleh Kekuatan Anda Sendiri
Rasa takut itu bisa menguras 50% krmampuan anda. Tetapi, bila anda dapat
mengatasi rasa takut, maka kemampuan anda berlipat ganda menjadi 150%.
1. Ketakutan
Ketakutan dapat diartinkan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan
yang dipicu oleh presepsi bahay, nyata, atau dibayangkan.
Ada beberapa macam rasa ketakutan yang merupakan panghalang utama
(resiko) untuk menjadi entrepreneur yaitu:
1. Takut (gagal) dalam bisnis
2. Takut menjadi miskin/rugi lalu bangkrut.
3. Takut keluar dari zona kenyamanan
4. Takut lelah, ya pasti untuk sukses itu memang melelahkan.
5. Takut stress, semakin tinggi posisi semakin kuat anginya
6. Takut malu
7. Takut terlihat bodoh dan ditertawakan
2. Mengalahkan rasa takut

9
Sebelum kita dapat berhasil, kita harus memahami dengan jelas bahwa
keberhasilan berarti perubahan dan beresiko akan menghadapi berbagai
cobaan, tetapi bukan kegagalan. Kegagalan itu ada yang berupa cobaan
kecil, cobaan besar atau sangat besar namun bukanlah sesuatu yang
menakutkan dan yang akan membuat anda mati. Keberhasilan juga
membutuhkan keyakinan bahwa anda bisa, stetlah anda yakin maka akan
timbul keberanian utnuk menghadapi kemungkinan tidak adanya
pengakuan dari pihak keluarga atau teman atas kegagalan anda.
3. Sumber ketakutan anda itu sedikit, yang bnayak itu itu keragu-raguannya
Seperti kita ketahui ketakutan adalah emosi negative yang paling
menghancurkan. Ketakutan adalah kesulitan yang besar akan terus
menganggu setiap orang. Ada beberapa sumber ketakutan yang di alami
orang dalam memulai sebuah bisnis.
4. Cara mengatasi ketakutan anda
a. Masuklah kedalam matahati itu sendiri
b. Uraikan resiko yang paling kecil hingga paling besar
c. Manusia tetaplah manusia, ia mempunyai rasa dan keterbatasan
d. Berhemti menginginkan utuk menghindari ketakutan itu
e. Buat hasil dari ketakutan tersebut menjadi tdak beraryi jika anda tidak
berkepentingan dengan hasil dari suatu keadaan, maka anda tidak akan
merasa takut.
f. Ubah rasa ketakitan anda menjadi ketakutan yang positif
5. Manfaatkan rasa takut anda
a. Kuasailah ketakutan dan cari alurnya
b. Tataplah ketakutan itu dengan tajam, karena sebenarnya ketakutan juga
mempunyai rasa takut
c. Ketakutan ini adalah “perbedaan” presepsi saja, jadi manfaatkan
d. Janganlah melihat hasil, tetapi selesaikanlah apa yang anda lakukan
terlebih dahulu
e. Cuek dan tenanglah dia teman juga kok
f. Lakukanlah apa yang anda bisa lakukan, jangan melihat akibatnya.

10
2.7 Keberanian
Keberanian dan ketakutan itu tidak ada bedanya. Yang berbeda hanyalah cara
memandang dan kesiapan saja. Keberanian adalah pilihan dan kemampuan untuk
menghadapi penderitan, rasa sakit, bahaya, atau ketidakpastian. Ketakutan selalu
berjalan terusmenghadap kebelakang sedangkan keberanian berjalan terus kedepan.
Ada beberapa hal yang perlu anda lakukan untuk mengalahkan ketakutan anda:
1. Kendalikan ketakutan anda
2. Janganlah berpikir atau ini sudah “nasip” anda dan janganlah membatasi diri
anda
3. Berpikir “ be the best for yourself”
4. Gunakan “power of dream” anda
5. Berpikirlah bahwa “setiap orang mempunyai bakat untuk menjadi
entrepreneur asalkan mengetahui kepribadiannnya terlebih dahulu” dan
memberdayakannya.
6. Melihat ke depan bukan ke belakang.
Jadi, yang dibtuhkan terlebih dahulu adalah keberanian, baru disusul dengan
modal skill yang diasah dan dilatih secara kontinu samapai kita mantap dan siap
terjun ke dunia bisnis tersebut secara total.

2.8 Modal
1. Apa saja yang bisa menjadi modal untuk usaha
a. Pengalaman anda (bila tak punya, anda tak pernah keluar rumah)
b. Knowledge (pengetahuan anda) bila tidak berarti tidak lulis kuliah
c. Skill (keahlian anda) = kebiasaan + pengetahuan
d. Keberanian (kemampuan anda untuk mengatasi rasa takut)
e. Konsep bisnis anda (bila tidak cobalah pelajari terlebih dahulu)
f. Networking anda ( jaringan relasi)
g. Spiritual sport (gairah dan semangat)
h. Kreativitas dan inovasi
i. Equity (uang/asset)
2. Apakah berbisnis tanpa modal (uang) benar itu mungkin
Bila anda hanya memiliki modal yang terbatas berikut ini beberapa cara
yang dapat anda pakai:

11
a. Modal (jual) skill dan knowledge anda
b. Modal (jual) network dan community anda
c. Modal (jual) hobi dan kesuksesan anda
d. Modal (jual) pengalaman anda (expreinces)
e. Modal (jual) nama anda
f. Modal (jual) informasi anda
3. Be A Smart and Good Entrepreneur
Ketika anda mengambil keputusan untuk menjadi seorang entrepreneur,
janganlah haya sekedar berlabel entrepreneur. Jadilah smart and good
entrepreneur. Entrepreneur yang smart dan good adalah entrepreneur yang
bukan hanya bermodalkan keberanian saja, seorang yang smart itu harus
memiliki arti S (strategic thinker and strong emotiona attachment), M
(motivator yang handal bagi diri sendiri atau tim dan self leader), A
(ambisius karena “high achiever” (tidak mengenal kata biasa saja dan puas
begitu saja), R(risk manajer, not, just a risk taker), T(totalitas dalam
bekerja dan target oriented yang penub komitmen dan konsisten (80%
hidup anda ada di pekerjaan, jadi cintailah pekerjaan atau bisnis anda agar
tidak stress dan frustasi)

2.9 Level Of Entrepreneur


1. level “zero” unemployee
strategi dan kiat yang sering mereka lakukan (mungkin) hanya sekedar
mencari kerja dan terus terus berusaha melamar saja. Level ini tidak
dibahas secara detail, tetapi orang-orang yang berada pada level ini
juga merupakan entrepreneur yang memilih resiko yang paling
minimal serta manfaat yang juga minimal.
2. Level 1 employee (little risk)
Seorang pekerja juga sama dengan seorang entrepreneur di sisi ini,
resiko yang besar ditanggung pemilik perusahaan, begitu juga seluruh
kontribusi yang dihasilkannya, resiko yang terjadi akibat kesalahan
pekerjaan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik perusahaan. Inilah
yang disebut entrepreneuship level 1. Bila kita memperhatikan
entrepreneur level satu ini, yaitu employee, muka jika ia mempunyai

12
visi jauh kedepan, pasti ia akan meningkatkan level entrepreneur-nya
ke level atasnya yaitu sefl-employee atau yang disebut “self business”.
3. Level 2 self business (self-employee
Pada level ini ciri-ciri entrepreneur sejati sudah mulai muncul, yaitu ia
mempunyai visi yang tidak ingin diatur, ia idak mudah puas diri, dan
seorang high achiever di dalam suatu oraganisasi perusahahaan,
seorang pekerja yang mempunyai karakter entrepreneur selalu
mempunyai sifat ingin menjadi bos bagi dirinya sendiri dan tidak di
atur sehingga ia bisa keluar dari system karena faktor keahlian dan
pengalaman yang didukung oleh kesuksesan akan suatu yang telah
lama dirindukan.
4. Level 3 businessman (businces owner)
Pada level ini bisnisman sedikit mempunyai jiwa challenging yang
kuat, sehingga dia ingin benar-benar menjadi bos dari sebuah tim atau
system. Ia lebih kopmlet dan mendekati perfect organization leader
dari suatu unit usaha.
5. Level 4 investor (truly speculative businessman)
Mereka yang berada pada level ini sedikit berbeda dengan bisnisman
lainnya, tetapi mereka penh dengan perhitungan (professional) atau
menjurus ke gambling (gambler) namun tidak ada organisasi yang
dipertahankan atau dikelolahnya secara langsung dalam waktu yang
lama.

3.9 Tahapan-Tahapan Menjadi Wirausahawan Yang Cerdas


Bila anda ingin menuju ke tingkar yang lebih tinggi, jalan satu-satunya untuk
mewujudkab adalah dengan mencari tangga atau pijakan untuk naim ke puncak
yang lebih tinggi.
1. Tahapan tingkat pertama: proses mengenal, memahami, dan mengerti
kewirausahaan
Dalam tahapan awal(pertama) seorang ingij menajdi wirausahaan terdiri
dari 4 tahapan penting sebagai simpu pertamannya, yaitu, mengenal,
memahami dan mengerti kewiraushaan. Ada beberapa tahapan untuk ini
yaitu :

13
a. Tahapan perkenalan (introduction process). Tahapan ini adalah tahapan
dari proses mengenal kewirausahaan karena dirahapan inilah orang
mulai mengetahui arti dari kewirausahaan dalam meraih impian.
Setelah orang bersinggungan dan bersentuhan dengan kewirausahaan,
maka mulai lah tercipa ketertarikan atau etakutan bagi orang tersebut
dalam menghadapi resiko kewiraushaan.
b. Tahapan ketertarikan terhadapa kewiraushaan (attractiveness process)
Setelah itu muncul proses yang tidak kala pentingnya yaitu gejolak
spiritual, emosi, kegalauan, semangat dan motivasi yang tinggi atau
tidak dalam proses memutuskan untuk berwirausaha.
c. Tahapan proses gejolak spiritual dan emosi (spiritual and emotional
process).
Tahapan ini merupakan tahapan meciptakan semangat kewirausahaan
(spirit of entrepreneurship). Dalam hal ini terjadi gejolak yang akan
memunculkan keberanian untuk memutuskan apakah ingin menjadi
kewiraushaan atau sebaliknya, yaitu rasa takutnya justru semakin besar
yang membuat ia gagal sebagai wiraushawan.
d. Tahap proses mengambil keputusan (take a decision process)
Dalam proses mengambil keputusan untuk manjadi seorang
wirausahawan, seorang itu mesti cerdas.. itu berarti dia harus tahu
bahwa agar sukses sebagai seorang wirausahawan, seorang harus
bekerja dengan cerdas. Setelah melewati proses mengambil keputusan
maka perlu dibangun komitmen yang tinggi komitmen itu harus secara
kontinyu dan didengungkan dalam diri kita bahkan kepada orang
terdekat untuk menjadi sebuah janji yang harus ditepati.
2. Tahapan kedua mempersiapkan diri dan merencanakan bisnis anda.
Tahapan ini merupakan sebuah tahapan dimana anda sudah
mempunyai kunci kewirausahaan, membuka pintu kewirausahaan dan
masuk kedalam dunia kewiraushaan.
a. Tahap mempersiapkan diri menjadi wirausahawan
Tahapan ini merupakan tahapan yang akan menjadikan anda
seorang wirausahawan untuk memulai menemukan inspirasi

14
sebuah bisnis secara teori, konsep serta tahapan dan cara
menemukan oeluang bisnis anda.
b. Tahapan merencanakan kerangka bisnis anda atau business
software.
Tahapan merencanakan untuk memulai sebuah business
1. Perencanaa bisnis
2. Konsep dan aspek-aspek manajemen bsisnis
3. Hal-hal yang bisnis tentang pengetahuan lain yang akan
dirangkai oleh kewirausahaan.
Setelah anda mempersiapkan bisnis dengan menemukan peluang
emasnya, maka segeralah merencanakan konsep bisnis.
1. Menentukan visi dan misi bisnis seperti apa
2. Menentukan model bisnis seperti apa.
3. Membuat rencana business
4. Mulai mempelajari aspek-aspek pengetahuan penting dalam
bisnis
5. Mulai dan menentukan kapan bisnis dimulai serta dijalankan.

3. Memulai menjalankan, mengolah, dan mengembangankan bisnis anda


Memulai bisnis itu harus baiknya dengan sat anda mempersiapkan dan
merencanakan bisnisnya. Karena memulai bisnis itu artinyamenjalankan
rencana sesuai dengan rencana bisnis (business plan).
a. Memulai bisnis
b. Mendirikan badan usaha
c. Menjalankan dan mengolah bisnis
d. Mengevaluasi dan memepertahankan bisnis.
Itulah tahapan-tahapan yang perlu anda ketahui, mengerti, dan benar-
benar memahaminya untuk menjadi seorang wiraushawan.

15
BAB III
CASE STUDY
3.1 Case

16

Anda mungkin juga menyukai