Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN SINGKAT TENTANG REVOLUSI SIKAP DI DALAM BERWIRAUSAHA

1. Revolusi Sikap Terhadap Berani Mencoba


Sejak lama para profesional terus mencari tahu apa saja yang sebenarnya bisa menjadi
faktor pendukung keberhasilan wirausaha. Selain modal usaha yang besar serta manajemen
keuangan yang baik, ternyata masih banyak faktor lain yang bisa jadi penentu sukses atau
tidaknya Anda sebagai seorang wirausaha. Penasaran apa saja faktor penyebab keberhasilan
wirausaha itu disini saya akan menyebutkan dua saja.
a. Berani melangkah
Di setiap orang mungkin punya segudang ide brilian untuk membangun bisnis. Tapi jika
ide itu tidak diwujudkan dalam langkah nyata, maka kesuksesan hanyalah impian saja. Di
antara sekian banyak faktor keberhasilan wirausaha, keberanian untuk mengambil tindakan
adalah yang paling utama. Kalau seseorang terlalu takut untuk mengambil tindakan nyata,
maka kunci sukses lainnya tidak akan berguna.
b. Punya pengetahuan tentang kewirausahaan
Seorang wirausahawan atau bahkan calon wirausahawan harus memiliki pengetahuan
yang mumpuni soal bisnis, terlebih sektor yang mereka geluti. Pengetahuan yang Anda punya
akan meningkatkan energi potensial dalam bisnis Anda dan akan berkontribusi pada
kesuksesan perusahaan yang Anda bangun. Anda perlu belajar hal-hal baru setiap harinya.
Jangan takut mencoba sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Gabungkan ilmu
baru ke dalam kegiatan operasional harian bisnis Anda. Hanya dengan cara ini Anda bisa
menjadi seorang pengusaha sukses.

2. Revolusi Sikap Tentang Apakah Harus Memiliki Uang


Memang benar bahwa semua usaha membutuhkan modal untuk bisa berjalan; juga
benar bahwa banyak bisnis jatuh karena tidak didukung keuangan yang memadai. Sekarang
uang bukan satu-satunya benteng untuk menghadapi kegagalan bisnis. Kegagalan bisnis yang
berkaitan dengan tidak adanya dukungan finansial yang memadai sering menjadi indikator
adanya problem lain dalam usaha tersebut seperti: ketidakmampuan manajemen, lemahnya
pemahaman terhadap persoalan keuangan; investasi yang buruk perencanaan yang jelek dan
sejenisnya. Banyak entrepreneur sukses berhasil mengatasi persoalan kekurangan uang dalam
menjalankan usahanya, uang adalah sumber daya atau sarana yang digunakan untuk
menjalankan usaha tapi tidak pernah menjadi tujuan akhir dari usaha itu sendiri.
3. Revolusi Sikap Mematahkan Mitos
a. Kita harus terlahir kaya untuk menjadi kaya
sukses karena orang tuanya juga tajir, banyak koneksi. Jadi wajarlah bisnisnya
berkembang pesat. Dia kan punya privilege.” Pernah dengar keluhan seperti ini?Akhir-akhir
ini privilege menjadi bahasan yang menarik di sosial media. Banyak pembahasan ketika
seseorang sukses pasti ia memiliki privilege entah berupa orang tuanya yang kaya, punya
koneksi luas, dan sebagainya, sebenarnya setiap orang memiliki privilege yang berbeda-beda.
Bagi mereka yang lahir di keluarga kaya raya maka kekayaan dan koneksi orang tuanya
menjadi privilege bagi mereka. Bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan, mereka pun
sebenarnya memiliki privilege yakni untuk bisa bertahan dan keluar dari segala situasi sulit
hidupnya. Lagi-lagi apapun privilege-nya kembali kepada tekad dan kemauan kerasa seseorang
untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang entrepreneur.

b. Kita harus cemerlang secara akademis


Ada kepercayaan bahwa entrepreneur secara akademis dan sosial merupakan orang yang
gagal. Mereka berhasil menjalankan usahanya karena drop out dari sekolah atau dipecat dari
tempat kerja. Ini kemudian digunakan untuk memahami profil entrepreneur tipikal. Secara
historis sebenarnya pendidikan dan organisasi sosial tidak mengakui entrepreneur. Entrepreneur
disingkirkan dari dunia perusahaan raksasa karena dianggap orang yang canggung. Dalam
pendidikan bisnis, untuk contoh tujuan utamanya adalah memahami aktivitas perusahaan bukan
pada siapa yang berada di balik perusahaan. Sekarang entrepreneur dipandang sebagai hero –
baik secara sosial, ekonomi, dan akademik. Dia bukan lagi si canggung, entrepreneur sekarang
dipandang sebagai professional.
c. Semua itu adalah keberuntungan
Berada pada “tempat yang benar dan waktu yang tepat” selalu menjadi suatu
keunggulan. Tapi yang lebih tepat adalah “keberuntungan muncul ketika kemampuan dan
persiapan bertemu dengan kesempatan”. Entrepreneur adalah orang melakukan serangkaian
persiapan agar berhasil menggapai kesempatan. Ketika kesempatan itu muncul dan dapat diraih
sering dianggap sebagai suatu keberuntungan. Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang
selalu melakukan persiapan untuk menghadapi berbagai situasi dan mengubahnya menjadi
sukses. Apa yang nampak sebagai suatu keberuntungan sebenarnya adalah buah dari
melakukan perencanaan, menetapkan tujuan dan keinginan, mengakumulasi pengetahuan, dan
melakukan inovasi. Intinya seorang entrepreneur adalah yang terus menerus waspada dan
belajar untuk merespon lingkungan agar sesuai dnegan keinginannya sendiri vis a vis keinginan
masyarakat.
d. Latar belakang keluarga yang mapan
Muncul anggapan bahwa tabiat dan sifat entrepreneur tidak dapat diajarkan atau
dipelajari, mereka memiliki bakat pembawaan lahir. Bakat tersebut diantaranya adalah
mencakup ke-agresif-an, inisiatif, dorongan, kemauan untuk mengambil resiko, kemampuan
analitik, dan kemampuan human relation. Sekarang diakui bahwa entrepreneurship adalah suatu
disiplin ilmu yang dapat membantu untuk mematahkan mitos. Seperti halnya ilmu-ilmu lain
entrepreneurship mempunyai model, proses, dan studi kasus yang memungkinkan untuk
mengkaji suatu topik dan menguraikan karakteristik obyek yang dikajinya.

4. Revolusi Sikap Sadar Akan Kelemahan Diri


Elemen kecerdasan emosional seperti yang disebut sebelumnya bahwa EQ memiliki
peranan yang penting. Hal ini disebabkan karena kecerdasan emosional yang tinggi dan
membuat seseorang mampu menguasai 5 soft skill ini:
a. Self Awareness: Mampu mengenali emosi, kemampuan, kekuatan, kelemahan dan batasan
diri. Seseorang yang memiliki kesadaran pada diri sendiri dapat mudah untuk mendengar,
menerima, dan menjalankan kritik dari orang lain.
b. Self Regulation: Mampu mengontrol emosi dan tindakan dengan baik sehingga jauh dari
tindakan impulsif yang merugikan. Seseorang dengan self regulation yang tinggi, akan tahu
kapan harus mengeluarkan emosinya.
c. Motivation: Seseorang yang cerdas secara emosional adalah orang yang dapat memotivasi
dirinya sendiri. Motivasi dalam melakukan sesuatu akan datang pada sendirinya.
d. Empathy: Empati membuat seseorang memahami dan menumbuhkan koneksi dengan orang
lain secara emosional. Anda juga akan peduli dan tulus dalam berhubungan dengan
siapapun.
e. Social Skill: Skill bernegosiasi tentu sangat penting dalam dunia pekerjaan. Dengan
memiliki social skill tinggi, Anda dapat memiliki kemampuan berkomunikasi dan
membangun relasi dengan baik.Dengan menguasai soft skill di atas, Anda akan memiliki
hubungan yang menyenangkan di dunia pekerjaan. Berikut adalah manfaat-manfaat yang
dapat Anda dapatkan dengan memiliki EQ yang tinggi:
1) Komunikasi yang efektif
Dengan komunikasi yang efektif, Anda dapat mencapai kerja tim yang jauh lebih baik.
Kecerdasan emosional yang tinggi dapat membuat seseorang mampu mendengarkan dan
memberi respon secara baik dengan rekan kerja.
2) Mengatasi tekanan pekerjaan dengan baik
Besarnya tekanan di dunia pekerjaan membuat orang kehilangan emosinya dan dapat
merugikan banyak orang. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi memiliki self
awareness yang tinggi akan lebih mudah mengatur tingkat stres yang dialami.
3) Mampu menerima masukan
Kritik tentunya sangat penting agar seseorang menjadi lebih berkembang. Seseorang
yang cerdas EQ nya, dapat menerima kritik dengan baik tanpa melakukan pembelaan diri.

5. Revolusi Sikap Kekuatan Dalam Kegagalan


makna penghentian bisnis dapat dijelaskan secara luas. Konsep gagal secara sukarela
wirausaha menutup usaha untuk mencegah kerugian di masa depan karena penilaian kurang
optimis terhadap prospek usaha tertentu (Singh, Simpson, Mordi, dan Okafor 2011). Konsep
gagal secara paksa terdiri dari aspek ekonomi dan hukum seperti kebangkrutan dan
kebangkrutan. Meskipun demikian, dalam kajian ini, makna penghentian bisnis tidak
mencakup perspektif yang tidak serius, seperti pergeseran minat pribadi wirausahawan.

6. Revolusi Sikap Miliki Motivasi Diri


motivasi berwirausaha adalah keadaan yang mendorong, menggerakkan dan
mengarahkan keinginan individu untuk melakukan kegiatan kewirausahaan, dengan cara
mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa depan, berani mengambil resiko,
kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi. Entrepreneurial Motivation atau motivasi
berwirausaha melibatkan motivasi yang diarahkan pada tujuan kewirausahaan (tujuan yang
melibatkan kesadaran dan eksploitasi peluang bisnis) (Wibowo dan Ardianti, 2014).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha adalah keadaan
yang mendorong, menggerakkan dan mengarahkan keinginan individu untuk melakukan
kegiatan wirausaha, dengan cara mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa
depan, mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi, serta berorientasi laba
dan keuntungan.
7. Revolusi Sikap Deklarasi Sikap Dengan Perkataan
Sikap merupakan kesiapan dan keadaan siap unruk timbulnya suatu perbuatan atau
tingkah laku. Sikap juga merupakan organisasi keyakinankeyakinan seseorang mengenai
objek atau situasi yang relatif ajek, yang memberi dasar kepada orang untuk membuat
respon dalam cara tertentu. Sikap merupakan penentu dalam tingkah laku manusia, sebagai
raksi sikap selalu berhubungan dengan dua hal yaitu „like‟ atau „dislike‟ (senang atau tidak
senang, suka atau tidak suka). Sarlito dan Eko (2009: 152-154) menjelaskan jika bentuk-
bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian,
8. REVOLUSI SIKAP TERHADAP KONSISTEN DAN ACTION

Secara sederhana konsisten merupakan kemampuan untuk terus-menerus berusaha sampai


sesuatu berhasil tercapai. Bakat, kemampuan dan keterampilan, semua itu tidak ada artinya
jika dilakukan tanpa adanya konsistensi. Begitu pula saat terjun ke dunia bisnis, agar tetap
bisa bertahan dan menjadi sumber penghidupan maka wajib hukumnya untuk memiliki
sikap konsisten. Memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilatih dan dibentuk.
Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di
antaranya
a. Selalu berpikir positif
Agar tetap konsisten dalam berbisnis, pikiran positif harus mengalahkan
pikiran negatif. Untuk menjadi sukses diperlukan komitmen dan konsistensi dalam
setiap hal yang dikerjakan, serta tidak lupa selalu berpikiran positif untuk menjaga
logika tetap jernih agar tepat dalam membaca peluang. Selain itu juga dapat menjaga
fokus dan produktif dalam menjalani keseharian. Mengapa berpikiran positif dapat
mencegah kerugian dalam berbisnis? Pikiran negatif tentu membuat isi di dalam
benak jadi memikirkan hal-hal buruk sehingga berdampak terhadap keputusan dalam
bisnis yang hendak diambil. Oleh sebab itu, sebagai pebisnis sangatlah penting untuk
memiliki pikiran yang positif agar setiap keputusan yang diambil dapat memiliki
manfaat untuk bisnis.
b. Percaya diri
Dengan berpikiran positif, tingkat percaya diri pun juga bertambah. Sangat sulit
untuk konsisten jika Anda mengalami krisis kepercayaan diri. Bisnis jadi sulit
berkembang karena Anda terlalu banyak pertimbangan tanpa ada eksekusi sama
sekali.
c. Menunda pekerjaan
Menunda pekerjaan hanya akan membuat rezeki yang seharusnya jadi milik Anda
justru diambil oleh orang lain. Menjalankan bisnis diibaratkan seperti perlombaan
dengan para kompetitor. Kalau menang, bisnis anda akan berada di barisan terdepan.
Kalau anda terus berdiam dalam zona nyaman, jangan kaget bila lawan sudah
melesat di depan.
d. Menetapkan target bisnis
Jika target sudah ditetapkan, Anda pasti akan melakukan apa saja untuk
mencapainya sekalipun target tersebut hanya untuk diri sendiri. Untuk mencapai
target, carilah motivasi yang bisa meningkatkan ambisi kerja Anda. Terkadang
manusia memang membutuhkan motivasi agar level pekerjaan mereka meningka

e. Ide baru
Mengembangkan bisnis juga dapat dilakukan dengan selalu berinovasi atau
menemukan ide baru yang berbeda dengan kompetitor. Hal ini akan berdampak baik
pada perjalanan bisnis sehingga tidak monoton dan membosankan. Di masa pandemi
seperti sekarang, bisnis jadi lebih berkembang, pola konsumsi dan tren di masyarakat
pun berubah. Selain itu, masyarakat Indonesia juga lebih banyak terkoneksi secara
digital. Hal tersebut dapat menjadi peluang baru, bisnis bisa dilakukan melalui
pemanfaatan platform digital sebagai sarana menjangkau calon pembeli. Tidak
menguras waktu dan tenaga, modal yang diperlukan hanya sebuah smartphone.
Pemanfaatan platform digital misalnya dengan menggunakan media sosial, website
ataupun e-comerse.

Anda mungkin juga menyukai