SRI HANDAYANI
PENDAHULUAN
a. Pengambilan inisiatif
3) Memperkirakan resiko yang mungkin terjadi, dalam hal ini resiko yang mugkin
terjadi pada resiko keuangan, fisik dan resiko social
(2) Kewirausahaan memiliki dua konsep, posisi venture start up dan venture growth, tidak memisahkan antara
manajemen dan kepemilikan usaha.
(3) Merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
(4) Merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang
adil dan makmur.
Lanjutan…
(7)Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
MOTIVASI BERWIRAUSAHA
a. N’Ach, need for achievment, wirausaha yang memiliki motivasi ini selalu ingin
berprestasi/ meraih yang terbaik, umumnya memiliki ciri-ciri:
1) Ingin mengatasi sendiri kesulitan-kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.
2) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk dapat mengukur keberhasilan atau kegagalan.
c. N’Aff, need for affilitation, yaitu hasrat untuk dapat diterima dan disukai oleh orang
lain. Wirausaha yang berfiliasi tinggi lebih menyukai persahabatan, bekerjasama, dan
saling pengertian.
PRINSIP WIRAUSAHA I
Kondisi persaingan, teknologi, dan pasar yang sangat dinamis menyebabkan kita
kesulitan untuk mengetahui semua kondisi kompetisi. Hasilnya adalah rencana
bisnis cepat menjadi uang begitu ia selesai dicetak. Entrepreuneur harus melatih
kebiasaan berencana dan bereaksi secara cepat, mengkombinasikan logika dan
intuisi sampai kebiasaan ini menjadi sesuatu yang refleks.
Lanjutan…
3) Agar kreativitas dan inovasi berhasil, harus ada disiplin ilmu yang mengimbangi.
4) Entrepreneur harus bisa bertindak cepat, tetapi juga harus sabar. Sementara
kompetitor bergerak cepat, entrepreneur harus belajar menentukan kapan ia harus
bertindak dan kapan ia harus bertahan.
Lanjutan…
1) Resiko Finansial
Pada perusahaan yang baru berdiri, entrepreneur memberikan sebagian
simpanannya untuk modal. Uang ataupun aset lain yang disimpan ini akan hilang
jika perusahaan ternyata gagal. Entrepreneur akan bertangggung jawab
menanggung kewajiban perusahaan yang nilainya mungkin jauh melebihi jumlah
simpanan. Oleh karena itu, entrepreneur beresiko kebangkrutan.
Lanjutan…
2) Resiko karir
4) Resiko kesehatan