Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DASAR

KEWIRAUSAHAAN

Ir. Wijianto, M.Kes


 Kontrak matakuliah

KEWIRAUSAHAAN
 Pertemuan : 16x pertemuan
7x sebelum UTS
1X UTS
7X sebelum UAS
1X UAS
Tim Pengampu : Wijianto
Dian Kurniasari Y
Nitro Galenso
 Kewirausahaan
Wira: Unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani.
Usaha: Kegiatan, Upaya, Tindakan.
Wirausahawan = Pengusaha = Pengelola Bisnis
Wirausahawan: Pencetus, Pemilik dan Pemimpin Sebuah
Perusahaan yang dapat Membentuk Produk Baru dan Peluang
Bisnis Baru dan Berani Mengambil Risiko.

Kewirausahaan adalah menciptakan sesuatu yang bernilai dengan


mencurahkan waktu dan usaha yang diperlukan, menanggung
risiko keuangan, fisik, dan sosial, serta menerima hasil berupa
imbalan moneter dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
(Tunggal, 2009;iii)

Kewirausahaan = Pengkajian Tentang Wirausaha


 Kewirausahaan
 Dalam teori ekonomi, kewirausahaan dilihat sebagai perilaku
pengusaha yang pada prinsipnya berorientasi pada maksimalisasi
keuntungan.
 Schumpeter menekankan bahwa, kewirausahaan dirumuskan
sebagai konsep Entrepreneur yaitu wirausaha yang mampu
mengembangkan kombinasi baru dari sumber daya.
 Pakar ilmu sosial cenderung mengembangkan sikap hemat,
menabung, kerja keras, dll.
 Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. (Hisrich-Peters, 1995:10)
Umum
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan
mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses
Geoffrey G. Meredith et al (2000)

Konteks Manajemen
Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan
sumberdaya seperti financial (money), bahan mentah
(matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan
suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau
pengembangan organisasi usaha
Marzuki Usman, 1997:3
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya
kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide,
dan meramu sumberdaya untuk menemukan peluang
dan perbaikan hidup

KREATIF
KATA KUNCI
KEWIRAUSAHAAN &
INOVATIF
 Kewirausahaan mempelajari tentang arti
kewirausahaan dan menjadi wirausaha yg
tangguh dgn cara hidup dan berfikir
positif, sifat-sifat yg perlu dimiliki oleh
wirausaha, berfikir maju sebagai sumber
kesuksesan, kreativitas, inovasi dan
memperkuat daya juang, meningkatkan
produktivitas melalui motivasi,
manajemen dan organisasi, system
informasi, majemen produksi, pemasaran,
personalia, akuntasi, SDM dan kelayakan
usaha.
 Sebuah wawancara dilakukan
kepada sekitar 500
mahasiswa disebuah
perguruan tinggi dengan
pertanyaan sebagai berikut!
“Apa yg akan anda lakukan
setelah menyelesaikan
pendidikan atau setelah
memperoleh gelar
sarjana,….?”
 Sebagian besar sekitar 95% menjawab akan
melamar kerja atau dengan kata lain menjadi
pegawai (karyawanan) dan hanya sekitar 5%
yang menjawab ingin berwirausaha

presentase

5%

pegawai
berwirausaha
95%
 Artinya, bahwa orientasi para mahasiswa
setelah lulus hanya untuk mencari kerja,
bukan menciptakan lapangan kerja.

 Jadi, tidak mengherankan jika setiap tahun


jumlah orang yang menganggur terus
bertambah. Sementara itu pertumbuhan
lapangan kerja semakin sempit.
Ini menggambarkan pola pikir
untuk menjadi wirausaha di
kalangan mahasiswa masih sangat
kecil.
Lalu siapa siapa yang salah,
mahasiswa, para orang tua, atau
pemerintah........????????
 Jawabannya tentu tergantung dari sudut
mana kita memandang.

 Kita tidak dapat menyalahkan salah satu


pihak.

 Masing-masing memiliki peran tersendiri,


baik langsung maupun tidak langsung
akibat pola pikir yang belum atau tidak
mau diubah.
 Di sisi lain, para orang tua
kebanyakan tidak memiliki
pengalaman dan pengetahuan untuk
berusaha. Oleh karena itu, mereka
lebih cenderung mendorong anak-anak
mereka untuk mencari pekerjaan atau
menjadi karyawan.
 Pola pikir dan lingkungan yang selalu
beroriantase menjadi karyawan
mulai sekarang kita putar balik
menjadi berorientasi untuk mencari
karyawan (pengusaha)
 Pertama, misalnya dengan mendirikan
sekolah yang berwawasan wirausaha
(entrepreneur) atau paling tidak
menerapkan mata kuliah kewirausahaan
seperti yang sekarang anda ikuti. Dengan
demikian hail ini sedikit banyak akan
mengubah dan menciptakan pola pikir
(mental dan motivasi) mahasiswa dan orang
tua.
 Kedua, di dalam pendidikan
kewirausahaan perlu ditekankan
keberanian untuk memulai
berwirausaha. Jangan takut untuk
memulai suatu usaha yang paling
penting, tetapi harus betul2
memperhitungkan semuanya.
 Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa
berwirausaha sama dengan tidak memiliki
masa depan yang pasti. Sementara itu
dengan bekerja diperusahaan, mereka
yakin bahwa masa depan sudah pasti,
apalagi pegawai negeri.
 Dengan berwirausaha, justru masa depan
ada ditangan kita, bukan ditangan orang
lain. Baik buruknya masa depan, kitalah
yang menentukan, sehingga motivasi untuk
berkembang akan lebih besar.
 Wirausahawan
 Penghasilan bervariasi atau tidak teratur,
sehingga pada tahap awal sulit mengatur
(tidak merasa aman) karena penghasilan
tidak pasti.

 Karyawan
 Memiliki penghasilan pasti atau teratur,
sehingga mudah diatur (rasa aman)
meskipun gaji kecil
 wirausahaan
 Memiliki peluang yang lebih besar untuk
menjadi orang kaya, penghasilan sebulan dapat
menutipi pengeluaran atau biaya hidup untuk 1
tahun.

 karyawan
 Peluang kaya relatif (sangat tergantung
kemujuran dan karier).
 wirausahaan
 Kebebasan waktu yang tinggi (tidak terikat
oleh jam kerja.
 Pekerjaan tidak rutin

 Karyawan
 Waktu yang terbatas (terikat oleh jam kerja)
 Pekerjaan bersifat rutin
 Wirausahawan
 Tidak ada kepastian (ketidakpastian tinggi)
dalam banyak hal termasuk meramalkan
kekayaan.
 Kreativitas dan inovasi dituntut setiap saat
 Ketergantungan rendah

 karyawan
 Ada kepastian (dapat diprediksi) dalam
banyak hal, kekayaan dapat diramal/dihitung
 Bersifat menunggu intruksi/ perintah
 Ketergantungan tinggi
 wirausahaan
 Berbagai resiko tinggi (aset dapat hilang bila
dijadikan sebagai agunan dalam pinjaman) dan
usahanya bangkrut.
 Terbuka peluang untuk menjadi bos
 Tanggung jawab besar

 karyawan
 Resiko relatif rendah bahkan dapat
diramalkan
 Menjadi bos relatif sulit apalagi bekerja pada
perusahaan keluarga
 Tanggung jawab relatif
 Tujuan berwirausaha
1. Mencari keuntungan
2. Meningkatkan prestise
3. Kelangsungan usaha keluarga
4. Bebas dari pengawasan
5. Kepuasan dalam menjalani hidup, senang tantangan
6. Bertambahnya tanggungjawab
7. Karena adanya kebutuhan fisiologi, rasa aman, sosial, harga diri,
dan kebutuhan aktualisasi diri.

 Manfaat Berwirausaha
1. Hidup Bermanfaat Bagi Orang lain
2. Mengurangi Pengangguran
3. Membantu mengatasi kesulitan mencari lapangan kerja
4. Mengurangi Ketergantungan
5. Membantu pemerintah, dan masyarakat dalam pengembangan
bidang ekonomi.
1. Tercapainya peluang2 untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki sendiri
2. Terbuka peluang untuk mendemosatrasikan
potensi seseorang
3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat
dengan usaha2 yang konkret
5. Terbuka peluang untuk menjadi bos minimal bagi
dirinya sendiri.
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul
berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi secar baik,
wirausahawan telah mampu menggeser resiko tersebut.

2. Bekerja keras dan jam kerja yang mungkin lebih panjang.

3. Kualitas hidup mungkin masih rendah sampai usahanya


berhasil, sebab pada tahap2 awal seorang wirausahawan
harus bersedia untuk berhemat

4. Memiliki tanggung jawab sangat besar, banyak keputusan


yang harus dibuat walaupun mungkin kurangmenguasai
permasalahan yang dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai