Jurusan Matematika
2019
PEMBAHASAN
A. Motivasi Wirausaha
b. Motif berafiliasi (the need for affiliation): mendorong individu untuk berinteraksi
dengan orang lain yang mengandung kepercayaan, afeksi dan empati.
c. Motif berkuasa (the need for power): mendorong individu untuk menguasai dan
memanipulasi orang lain.
Dengan mengenali motif setiap individu dalam berwirausaha, maka alasan berwirausaha
menjadi lebih jelas. Pada umumnya individu berwirausaha dengan alasan:
1. merdeka secara finansial, artinya bebas dari standar upah yang distandarisasi,
2. merdeka waktu, artinya bebas dari pekerjaan rutin yang membosankan dan tanpa
tantangan, dan
3. mewujudkan impian, artinya dia dapat dengan bebas mengatur/melaksanakan konsep
atau ide sesuai keinginannya.
Anda harus tahu betul apa yang membuat usaha Anda berbeda dari para pesaing.
Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang
lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka
temukan lebih menarik dari pada yang mereka jalankan sekarang.
Jika Anda melakukan diet dan berharap bisa menurunkan berat badan lima kilo
perminggu, Anda pasti akan kecewa dan menyerah. Jika tujuan Anda lebih
realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil.
Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”.
Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan
rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan
mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang
mungkin akan dihadapi.
Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, Anda juga perlu memiliki
fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis dan juga hidup,
segalanya berubah, dan masalah pasti ada.
Dalam artian tertentu, semua pengusaha adalah penjual. Anda tidak boleh takut
berhadapan dengan konsumen, memotivasi pegawai, dan menjalin hubungan baik
dengan pemasok. Anda tidak harus punya keahlian tersebut saat memulai usaha,
tetapi Anda harus mempelajarinya agar usaha Anda tetap berjalan.
Tidak ada jalan pintas disini. Menjalankan usaha berarti bekerja keras
sepanjangwaktu.
Kita semua punya keinginan yang berbeda-beda. Kita ingin punya banyak uang
dan sekaligus sudah berada di rumah saat anak-anak pulang sekolah. Kita ingin
mengontrol semua kegiatan tetapi produk dan jasa yang kita hasilkan sangat
beragam. Tujuan-tujuan tersebut jelas saling bertentangan satu sama lain. Untuk
mencapai keberhasilan, Anda harus fokus pada apa yang benar-benar penting bagi
Anda dan apa yang dapat Anda capai.
8. Pengalaman.
Anda tidak perlu berpengalaman sebagai manajer sebuah perusahaan mobil untuk
memulai bisnis mobil bekas, tetapi Anda harus punya pengalaman dalam bidang
terkait atau pengalaman dalam menerapkan kemampuan yang Anda miliki sebagai
manajer, sebelum mengawali suatu usaha.
1. Kesuksesan tidak ada kaitannya dengan suku, agama, bangsa, warna kulit dan
keturunan.
- HellenKeller : tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, penulis dan pendidik terkenal
dunia.
- Shakespeare : cacat kaki, penulis novel
- The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan
pesawat terbang pertama di dunia
- Bill Gates : orang terkaya di dunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
- Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua di
dunia.
- Andrew Carnegie : bekerja di usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja
Besi Baja dunia
- Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun
menjadi usahawan terkenal.
- Napolean Hill : dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal dunia saat masih
kecil, menjadi guru motivasi terkenal di dunia, bukunya Think and Grow Rich
menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
- Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.
Selain kiat-kiat kesuksesan, berikut ini disajikan beberapa faktor yang diduga menjadi
penyebab kegagalan berwirausaha:
1. Tidak ada tujuan/goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup.
2. Tidak pernah mencatat tujuan: hanya di kepala, tidak di kertas atau Goal
Visualization.
3. Tidak ingin bertanggungjawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse
atas kegagalannya.
4. Tidak ada tindakan yang efektif: Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No
Action Talk Only (NATO).
5. Membatasi diri (self limitation) : menganggap tidak berhak untuk sukses karena
tidak berpendidikan, terlalu tua, terlalu muda, tidak punya modal, bawaan keluarga,
tempat tidak memungkinkan, dll.
6. Malas, yaitu tidak mau bekerja keras, selalu berusaha untuk menggunakan cara
paling mudah, cepat dan hemat waktu, tetapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling
baik. Berusaha keras, hasil nol.
10. Kurang pengembangan diri, yaitu jarang membaca, mendengar kaset, seminar,
mengumpulkan informasi baru, dan lain-lain.
11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses, yaitu mudah putus asa atau
menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.
Sebelum seseorang memulai atau menciptakan suatu usaha, haruslah memiliki konsep
dasar tentang kewirausahaan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancar dan dapat
mengatasi problematika yang terjadi sekarang ini. Konsep dasar kewirausahaan
merupakan titik awal dalam memulai suatu usaha dan juga menentukan berhasil tidaknya
usaha yang dirintis. Selain itu, dengan berwirausaha seseorang akan berusaha mandiri,
kreatif, dan inovatif agar usahanya dapat diterima di masyarakat. Berikut 7 konsep dasar
dalam berwirausaha.
3. Hakikat Kewirausahaan
Dewasa ini belum ada terminologi yang persis sama tentang kewirausahaan.
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian, dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan
memelihara usaha baru. Dari beberapa konsep kewirasuahaan, ada enam hakikat
penting kewirausahaan, yaitu:
a. Karakteristik kewirausahaan
1. Syukur.
2. Jujur.
3. Semangat bekerja.
4. Toleransi.
5. Berzakat dan berinfaq.
Alex Inkeles dan David H. Smith (1974:19-24) adalah salah satu diantara ahli
yang mengemukakan tentang kualitas dan sikap orang modern. Menurut Inkeles
(1974:24) kualitas manusia modern yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai,
dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri-cirinya meliputi keterbukaan terhadap
pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realistis terhadap fakta dan
pendapat, berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang bukan pada masa
lalu, berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan mempunyai
keahlian, respek, hati-hati, dan memahami produksi.
Ciri-ciri orang modern tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh
Gunar Myrdal, yaitu:
Menurut Lerry Farel, untuk maju atau prestatif seorang pengusaha harus
memiliki motivasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk
maju/berkembang. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain:
Untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi (Gede
Anggan Suhandana, 1980:55). Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk
tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibanding
sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Manfaat Wirausaha
Melihat banyaknya manfaat wirausaha di atas, maka ada dua darma bakti wirausaha
terhadap pembangunan bangsa, yaitu:
C. Proses Kewirausahaan
1. Proses inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan
pengalaman.
Adapun hubungan antara inovasi dan kewirausahaan adalah:
a.Inovasi dan Kreatifvitas, Seorang pakar ekonomi pada zaman klasik
yaitu Jean Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah
orang yang mampu memindahkan sumber daya yang kurang produktif
menjadi sumberdaya yang produktif sehingga memberi nilai ekonomis.
b. Inovasi dan Kerja Keras, Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa
inovasi itu terdiri 1% inspirasi dan 99% keringat. Untuk mencapai
keberhasilannya maka ia harus bekerja keras siang dan malam sehingga
menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi gagasan tersebut
kemungkinan kita akan menghadapi respon atau komentar negative dari
orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah kegagalan yang kita
hadapi bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang tidak
mungkin mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh membuat kita
patah semangat
c.Inovasi dan Prestatif , Seorang yang inovatif biasanya sekaligus orang
yang prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala
situasi. Orang yang prestatif sangat menyukai persaingan sehat.
Persaingan membuat orang selalu berpikir tentang apa yang dapat
dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Gagasan-gagasan besar belum
pernah dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan sebagai pioner
dan berdiri paling depan
2. Proses pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu
adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan
hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi
terhadap bisnis. Kewirausahaan diwali dengan adanya inovasi, didukung,
oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan
berkembang. Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang,
model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan kebijakan
pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang
dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku dengan
bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis
3. Proses pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu
kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana
kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.
4. Proses pertumbuhan
Seorang wirausaha adalah orang yang mampu melihat dengan penuh perhatian,
mencari pilihan dan berbagai alternatif dan pemecahannya.
-Optimis
Berorientasikan tugas dan hasil -Kebutuhan atau haus akan prestasi
-energik
-penuh inisiatif
Pengambil resiko -Mampu mengambil resiko
-Kreatif
-Fleksibel
-Banyak sumber
-Serba bisa
-Mengetahui banyak
Berorientasi ke masa depan -Pandangan ke depan
-perspektif
1. Percaya Diri
Sifat-sifat utama dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah terombang
ambing oleh pendapat dan saramn orang lain, tetapi saran –saran orang lain jangan
ditolak, jadikan masukan untuk bahan pertimbangan , kemudian anda harus
memutuskan segera dan harus optimis, orang optimis asal tidak ngawur.
Orang yang tinggi percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independendan sudah mencapai
tingkat maturity. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada
orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawabyang tinggi, objektif dan kritis. Dia
tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi dia
mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya baloh dikatakan sudah stabil, mau
menolong orang lain, dan yang paling tinggi ialah kedekatan dengan sang kholiq.
Diharapkan wirausahawan seperti betul-betul dapat menjalankan usahanya secara
mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
3. Pengambilan resiko
Orang muda selalu dikatakan menyenangi tantangan, mereka tidak takut mati,
inilah salah satu faktor pendorong anak muda untuk melakukan olah raga yang
menantang. Ciri-ciri dan watak ini dibawa kedalam wirausahayang penuh resiko dan
tantangan, sekeperti persaingan , harga turun naik, barang tidak laku.
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang.orisinil ialah tidak
hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang
orisinil. Ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.Orisinil tidak hanya berarti
baru sama sekali, tetapi produk tersebutmencerminkan hasil kombinasi baru atau
reintegrasi dari komponen yang sudah ada , sehingga melahirkan sesuatu yang baru
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/19590
9281985032-SRI_SUBEKTI/BAHAN__AJAR_kwu_6.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309995/pengabdian/ARTIKEL+PPM+KEWIRAUSAH
AAN.pdf