Buchari
Alma), yaitu :
Wanita wirausaha
1. Dorongan R.A Kartin1
Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini.
Sesungguhnya Ibu kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16th.
1. Faktor kewanitaan, di mana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil,
menyusui, tentu agak mengganggu jalannya bisnis. Hal ini dapat di atasi dengan
mendelegasikan wewenang/tugas kepada karyawan/orang lain. Tentunya pendelegasian
ini mempunyai keuntungan dan kerugian. Jalannya perusahaan tidak akan persis sama
bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua kemungkinan, lebih baik atau lebih buruk.
2. Faktor social budaya, adat istiadat. Wanita sebagai ibu rumah tangga,
bertanggungjawab penuh dalam urusan rumah tangga. Bila anak atau suami sakit, ia
harus memberikan perhatian penuh, dan ini akan mengganggu aktifitas usahanya.
Jalannya bisnis yang dilakukan oleh wanita tidak sebebas yang dilakukan laki-laki. Wanita
tidak bebas melakukan perjalanan ke luar kota,mengadakan lobby, acara makan malam,
dan sebagainya. Juga anggapan/kebiasaan dalam suatu rumah tangga bahwa suamilah
yang memberi nafkah, suami yang bekerja, maka sulit juga berkembangnya usaha menjadi
usaha yang besar.
3. 3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan
juga bisa merugikan. Misalnya dalam pengambilan keputusan, karena ada faktor
emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam
memimpin karyawan, muncul elemen-elemen emosional yang mempengaruhi hubungan
dengan karyawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi.
4. 4. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah
tangga, akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Kadang-kadang
wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga-harga dipasang agak
tinggi. Kebiasaan kaum ibu ialah bila mau membeli, ia menawar rendah sekali, tapi bila
menjual harga ingin tinggi.
Setelah kemarin membahas tentang apa aja faktor faktor pendorong wanita untuk berwirausaha,
sekarang ini akan dilanjutkan dengan menjelaskan tentang apa saja faktor faktor penghambat seorang
wanita untuk berwirausaha. Artinya, apa saja yang menghalangi seorang wanita yang akan berkarir atau
memulai karir dengan berwirausaha. Semua kegiatan, dan semua pelaksana kegiatan pasti menghadapi
yang namanya halangan atau hambatan. Termasuk juga untuk seorang wanita yang akan menjalani
sebuah usaha. Berikut ini akan dijelaskan apa saja dan bagaimana saja faktor faktor yang menghambat
wanita untuk berwirausaha adalah sebagai berikut :
Faktor kewanitaan
Faktor kewanitaan merupakan faktor atau saat dimana seorang wanita pasti mengalami hal tersebut dan
yang pasti menghalangi kelancaran dalam usaha. dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil,
menyusui, tentu agak menganggu jalanya bisnis. Dan sebelum hal hal tersebut, seorang wanita pasti
menikah, saat persiapan sampai mrnikah saja itu sudah pasti menghambat kelancaran usaha seorang
wanita. Mau tidak mau seorang wanita harus meninggalkan atau mengesampingkan usahanya. Setelah
menikah pun masih harus mengesampingkan usahanya di karenakan setelah menikah secara normal
pasti mengalami hamil, melahirkan, dam menyusui yang pasti akan selalu di utamakan. Wanita tidak
dapat menolak semua hal tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut yang harus dilakukan adalah dengan
menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada wakil atau rekan kerja yang dipercaya untuk dapat
menjalan kan usaha secara sementara waktu.
Faktor sosial budaya dan adat istiadat.
Faktor sosial budaya, seorang wanita pastilah juga menjadi seorang ibu rumah tangga. Seorang ibu
rumah tangga bertanggung jawab terhadap apa saja yang terjadi dalam kehidupan rumah tangganya.
Jika anaknya sedang sakit seorang wanita wajib mengurus anaknya terlebih dahulu dan
mengesampingkan kepentingan usahanya. Dan begitu pula jika hal itu terjadi pada suaminya. Sebagai
seorang istri yang baik haruslah melayani suaminya. Selain itu juga terdapat faktor adat istiadat yaitu
contohnya di dalam adat jawa, tugas utama yang mencari nafkah adalah seorang laki laki atau suami,
seorang istri atau wanita hanya bertanggung jawab terhadap kelangsungan rumah tangga yang
dimilikinya. Jika akhirnya seorang wanita itu ikut mencari nafkah, itu bukan sebagai yang utama. Artinya
wanita bekerja atau berwirausaha hanya dengan tujuan membantu meringankan beban suaminya.
Faktor emosional
Faktor emosional seorang wanita juga sangat berpengaruh terhadap usahanya. Emosional seorang
wanita sangatlah menghambat kelangsungan usahanya. Karena waniya memiliki tingkat emosional yang
cukup tinggi itu merupakan penghalang dalam menjalani usahanya. Karena saat menjalankan usaha
haruslah dengan pemikiran pemikiran yang rasionalitas. Terkadang seorang wanita itu berpikir dengan
emosi, tidak dengan rasionalitas. Jadi akan menghambat jalannya usaha.
Itulah beberapa penjelasan tentang faktor faktor apa saja yang menghambat jalannya wirausaha seorang
wanita.