Anda di halaman 1dari 5

Ada beberapa faktor yang menunjang berkembangnya wanita karir dalam bidang wirausaha (Prof. Dr.H.

Buchari
Alma), yaitu :

FAKTOR-FAKTOR YANG MENUNJANG


WANITA WIRAUSAHA
Kita sudah banyak membahas tentang dunia wanita dan wirausaha. Nah saatnya
kita mengulas mengenai faktor-faktor apa saja yang menunjang dan juga faktor penghambat
wanita wirausaha. Pada umumnya orang terdorong membuka usaha sendiri, karena beberapa
faktor berikut :
1. Membuka kesempatan untuk memperoleh keuntungan
2. Memenuhi minat dan keinginan pribadi
3. Terbuka kesempatan untuk menjadi “Boss”
4. Adanya kebebasan dalam manajemen
Dengan adanya dorongan di atas, maka pada saat permulaan orang ingin membuka usaha
dalam bentuk perorangan, dan setelah usahanya berkembang, maka orang mulai
mempertimbangkan bentuk usaha lain, misalnya persekutuan yang berbadan hukum.

FAKTOR YANG MENUNJANG PERKEMBANGAN USAHA ANDA DALAM


BERWIRAUSAHA :
1. Naluri wanita yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan,
menjaga keharmonisan, kerjasama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam
kehidupan usaha.
2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari, dapat dikembangkan
dalam personel manajemen perusahaan.
3. Faktor adat istiadat, contohnya di Bali dan Sumatera Barat, dimana wanita
memegang peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga.
4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti kecantikan, fashion, jahit menjahit,
menyulam, membuat kue, aneka masakan, kosmetika mendorong lahirnya wanita
pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut.
5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita
menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha

Wanita wirausaha
1. Dorongan R.A Kartin1
Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini.
Sesungguhnya Ibu kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16th.

1. Landasan (orang / figur yang memberi pengaruh wanita berwirausaha)


Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini.
Sesungguhnya Ibu kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun,
sejak sekitar tahun 1893. Hal ini dapat kita buktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di
dalam kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis Tol Licht, hampir setiap
halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan pembentukan
watak diatas pendidikan otak, karena dengan pembentukan watak Ibu Kartini yakin manusia akan lebih
mampu untuk berdiri sendiri, tidak bergantung dari kerabat dan dari siapapun.
Surat-surat Ibu Kartini di bukukan pula dengan judul Letters of A Javanese Princess dan beredar di
Amerika sejak tahun 1921 oleh Charles Seribner Sons, New York. Penterjemahnya bernama Agnes
Louise symmers menyebutkan bahwa Ibu Kartini dalam perjuangannya menyadari bahwa The Freedom
Of Women Could Only Come Throught Economic Independence (kebebasan wanita hanya bias dating
dari kebebasan ekonomi).
Karya tulis ibu Kartini tidak hanya sumber inspirasi bagi wanita-wanita negeri Belanda, tapi merupakan
sumber inspirasi jutaan wanita seluruh dunia.

Sifat–sifat yang perlu dimiliki Wirausaha


Ciri-ciri
1. Kepercayaan(keteguhan):
– Kepercayaan (keteguhan)
– Ketidak tergantungan
– Optimisme
2. Berorientasikan tugas dan hasil:
– Kebutuhan atau haus akan prestasi
– Berorientasi laba atau hasil
– Tekun dan tabah
– Tekad, kerja keras, motivasi
– Energik dan penuh inisiatif
3. Pengambil resiko:
– Mampu mengambil resiko
– Suka pada tantangan
4. Kepemimpinan:
– Mampu memimpin
– Dapat bergaul dengan orang lain
– Menanggapi saran dan kritik
5. Keorisinilan:
– Inovative (Pembaharu)
– Kreative
– Flexible
– Banyak Sumber
– Serba bisa
6. Berorientasi ke masa depan
– Pandangan ke depan
– Perspektif
FAKTOR YANG MENGHAMBAT WANITA WIRAUSAHA
Di samping faktor pendorong, ada juga faktor yang menghambat wanita untuk menjadi
pengusaha, antara lain :

1. Faktor kewanitaan, di mana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil,
menyusui, tentu agak mengganggu jalannya bisnis. Hal ini dapat di atasi dengan
mendelegasikan wewenang/tugas kepada karyawan/orang lain. Tentunya pendelegasian
ini mempunyai keuntungan dan kerugian. Jalannya perusahaan tidak akan persis sama
bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua kemungkinan, lebih baik atau lebih buruk.
2. Faktor social budaya, adat istiadat. Wanita sebagai ibu rumah tangga,
bertanggungjawab penuh dalam urusan rumah tangga. Bila anak atau suami sakit, ia
harus memberikan perhatian penuh, dan ini akan mengganggu aktifitas usahanya.
Jalannya bisnis yang dilakukan oleh wanita tidak sebebas yang dilakukan laki-laki. Wanita
tidak bebas melakukan perjalanan ke luar kota,mengadakan lobby, acara makan malam,
dan sebagainya. Juga anggapan/kebiasaan dalam suatu rumah tangga bahwa suamilah
yang memberi nafkah, suami yang bekerja, maka sulit juga berkembangnya usaha menjadi
usaha yang besar.
3. 3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan
juga bisa merugikan. Misalnya dalam pengambilan keputusan, karena ada faktor
emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam
memimpin karyawan, muncul elemen-elemen emosional yang mempengaruhi hubungan
dengan karyawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi.
4. 4. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah
tangga, akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Kadang-kadang
wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga-harga dipasang agak
tinggi. Kebiasaan kaum ibu ialah bila mau membeli, ia menawar rendah sekali, tapi bila
menjual harga ingin tinggi.

1. Nah..selanjutnya adalah penyebab beberapa pelaku bisnis skala kecil


mengalami KEGAGALAN :
1. Management incompetence – kurang menguasai manajemen
2. Lack of industry experience – kurang pengalaman dalam industri
3. Inadequate financing – kekurangan modal
4. Poor business planning – perencanaan bisnis kurang matang
5. Unclear or unrealistic goals – kurang jelas, tidak realistic dalam menetapkan tujuan
6. Failure to attract and keep target customer – tidak berhasil menarik konsumen
7. Uncontrolled growth – pertumbuhan tidak terkendali
8. Inappropriate location – lokasi kurang cocok
9. Poor inventory and financial controls – keuangan kurang control, persediaan barang kurang
mencukupi

Semua kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan berbagai cara, dengan


bantuan teknologi yang semakin canggih dewasa ini, serta dunia pendidikan/pelatihan yang
dapat membantu kelemahan-kelemahan dalam manajemen emosional. Nah.. untuk itu silahkan
segera saja bergabung dengan SDM Indonesia, yang siap mengantarkan Anda menuju gerbang
sukses berwirausaha , melalui kurikulum pembelajaran di bidang kewirausahaan yang
representative, antara lain :

1. Pengembangan Kewirausahaan. Melatih peserta untuk mampu


menjelaskan konsep dasar kewirausahaan dari sikap, kepribadian, profil seorang
wirausaha, pengenalan potensi diri, pengembangan kemampuan manajerial, pengenalan
fungsi model kewirausahaan, mengembangkan ide dan menganalisa peluang usaha,
mempraktekkan dan membuat rancangan usaha dalam bidang usaha Tata Rias dan
Kecantikan dan serta mensimulasikan dan latihan mengkomunikasikan dengan
mempraktekkan dalam lingkup kecil bidang usaha.
2. Manajemen Bisnis. Materi-materi ini dirancang agar mampu membekali
peserta dengan seperangkat lengkap pengetahuan, keterampilan, soft skill, dan sikap
mental yang benar dalam memasuki bisnis agar berhasil. Peserta juga digugah untuk
membangun integritas yang kuat dan utuh, sebagai mindset untuk bisa sukses dalam
menangani bisnis, serta memiliki soft skill untuk melakukan organizing dengan terarah.
3. Manajemen Pelayanan Publik. Melatih peserta agar dapat memahami
konsep public service dan memiliki pengertian yang benar tentang pentingnya melayani
dengan hati, memiliki ketrampilan berkomunikasi secara jelas dan mampu membangun
budaya kerja yang sehat, terarah, dan terukur.

Setelah kemarin membahas tentang apa aja faktor faktor pendorong wanita untuk berwirausaha,
sekarang ini akan dilanjutkan dengan menjelaskan tentang apa saja faktor faktor penghambat seorang
wanita untuk berwirausaha. Artinya, apa saja yang menghalangi seorang wanita yang akan berkarir atau
memulai karir dengan berwirausaha. Semua kegiatan, dan semua pelaksana kegiatan pasti menghadapi
yang namanya halangan atau hambatan. Termasuk juga untuk seorang wanita yang akan menjalani
sebuah usaha. Berikut ini akan dijelaskan apa saja dan bagaimana saja faktor faktor yang menghambat
wanita untuk berwirausaha adalah sebagai berikut :
Faktor kewanitaan
Faktor kewanitaan merupakan faktor atau saat dimana seorang wanita pasti mengalami hal tersebut dan
yang pasti menghalangi kelancaran dalam usaha. dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil,
menyusui, tentu agak menganggu jalanya bisnis. Dan sebelum hal hal tersebut, seorang wanita pasti
menikah, saat persiapan sampai mrnikah saja itu sudah pasti menghambat kelancaran usaha seorang
wanita. Mau tidak mau seorang wanita harus meninggalkan atau mengesampingkan usahanya. Setelah
menikah pun masih harus mengesampingkan usahanya di karenakan setelah menikah secara normal
pasti mengalami hamil, melahirkan, dam menyusui yang pasti akan selalu di utamakan. Wanita tidak
dapat menolak semua hal tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut yang harus dilakukan adalah dengan
menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada wakil atau rekan kerja yang dipercaya untuk dapat
menjalan kan usaha secara sementara waktu.
Faktor sosial budaya dan adat istiadat.
Faktor sosial budaya, seorang wanita pastilah juga menjadi seorang ibu rumah tangga. Seorang ibu
rumah tangga bertanggung jawab terhadap apa saja yang terjadi dalam kehidupan rumah tangganya.
Jika anaknya sedang sakit seorang wanita wajib mengurus anaknya terlebih dahulu dan
mengesampingkan kepentingan usahanya. Dan begitu pula jika hal itu terjadi pada suaminya. Sebagai
seorang istri yang baik haruslah melayani suaminya. Selain itu juga terdapat faktor adat istiadat yaitu
contohnya di dalam adat jawa, tugas utama yang mencari nafkah adalah seorang laki laki atau suami,
seorang istri atau wanita hanya bertanggung jawab terhadap kelangsungan rumah tangga yang
dimilikinya. Jika akhirnya seorang wanita itu ikut mencari nafkah, itu bukan sebagai yang utama. Artinya
wanita bekerja atau berwirausaha hanya dengan tujuan membantu meringankan beban suaminya.
Faktor emosional
Faktor emosional seorang wanita juga sangat berpengaruh terhadap usahanya. Emosional seorang
wanita sangatlah menghambat kelangsungan usahanya. Karena waniya memiliki tingkat emosional yang
cukup tinggi itu merupakan penghalang dalam menjalani usahanya. Karena saat menjalankan usaha
haruslah dengan pemikiran pemikiran yang rasionalitas. Terkadang seorang wanita itu berpikir dengan
emosi, tidak dengan rasionalitas. Jadi akan menghambat jalannya usaha.
Itulah beberapa penjelasan tentang faktor faktor apa saja yang menghambat jalannya wirausaha seorang
wanita.

Anda mungkin juga menyukai