Tujuan EBP adalah memberi alat, berdasarkan bukti-butki terbaik yang ada untuk
mencegah, mendeteksi dan menangani gangguan kesehatan dan kepribadian (Stout and
Hayes, 1998). Artinya bahwa dalam memilih suatu pendekatan pengobatan dan
kepribadian, kita hendaknya secara empiris yang menunjukkan keefktifitan suatu
pendekatan terapi tertentu pada diri idividu tertentu.
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini dilakukan identifikasi maslah atau isu yang muncul
kemudian memvalidasi masalah dengan bukti atau berdasarkan alasan
yang kuat.
b. Tahap Validasi
Tahap ini dimulai dengan menkritisi bukti atau jurnal yang ada
(baik bukti empiris, non empiris, sistemati review), kemudian
diidentifikasi level setiap bukti menggunakan table “Level Of Evidance”.
Tahapan bisa berhenti disini apabila tidak ada bukti atau bukti yang ada
tidan mendukung.
2. Model IOWA
Model IOWA diawali dengan adanya trigger atau masalah. Trigger bisa
berupa Knowledge Focus atau Problem Focus. Jika masalah yang ada menjadi
prioritas organisasi, maka baru dibentuk tim. Tim terdiri atas dokter, perawat dan
tenaga kesehatan lain yang tertarik dan paham dalam penelitian. Langkah
berikutnya adalah mensintesis bukti-bukti yang ada. Apabila bukti yang kuat
sudah diproleh, maka segera dilakukan uji coba dan hasilnya harus dievaluasi dan
diseminasikan.