PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua adalah prose salami yang disertai adanya penurunan kondisi
fisik, psikologis maupun social yang saling berinteraksi satu sama lain.
Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara
umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.
Hal-hal yang terjadi pada orang lanjut usia adalah diantaranya tulang-
tulang mengalami demineralisasi dan akan lebih mudah patah, sendi dan otot
rentan terhadap cidera, fungsi jantung dan peredaran darah akan berkurang
elastic dan kekuatannya sehingga memicu penyakit jantung, diabetes dan
penyakit degenerative lainnya.
Aktivitas fisik (Olahraga) dapat membantu lansia menjaga indepedensi,
sembuh dari penyakit dan mengurangi resiko penyakit. Massa otot dan
kekuatan tulang dapat ditingkatkan dengan olahraga teratur. Senam
merupakan bentuk latihan yang baik.olahraga yang cocok untuk lansia adalah
senam, yang dikenal dengan senam lansia. Pengertian senam lansia sendiri
adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terrah serta terencana yang
diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud menigkatkan
kemampuan fungsional raga.
Kegiatan pelaksanaan senam lansia ini diharapkan dapat menjadi sarana
dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia khususnya yang ada di desa
Montong Gamang yaitu Dusun Bingkok. Dengan diadakannya kegiatan
Pelaksanaan senam lansia di Desa Montong Gamang Dusun Bingkok akan
dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesehatan lansia serta
menjadi jalan terbuka nya fasilitas kesehatan dengan masyarakat yang lebih
memadai.
Melalui program Pelaksanaan Senam Lansia ini sebagai sarana masyarakat
khususnya lansia mampu menambah pengetahuan serta wawasan terkait
Kesehatan lansia. Oleh karena itu kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat
bagi masyarakat khususnya lansia di Dusun Bingkok dalam meningkatkan
Kesehatan lansia.
1
2
B. Tujuan Kegiatan
lansia
C. Manfaat Kegiatan
lansia tentang kesehatan reproduksi lansia dan senam lansia. Adapun bentuk
dari kegiatan yang akan dilakukan adalah dengan memberikan informasi dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi fisik, mental dan sosial setiap orang mengalami perubahan yang
terjadi secara pelan, teratur dan pasti. Diawali dari keadaan/fase yang serba
apabila tidak dipersiapkan dan diantisipasi dengan baik dan benar. Fase ini
dan Andropause.
1. Klimakterium
dan pasti pada wanita tersebut. Pada fase ini seorang wanita akan
5 tahun sebelum dan sesudah menopause, dengan variasi ada yang sampai
3
4
(indung telur) dan tidak memproduksi telur dan kadar hormon estrogen
menurun. Hal tersebut haid tidak teratur, rahim mengecil, kulit mulai
2. Menopouse
a. Proses Menopause
rata setelah mencapai usia 50 tahun (dengan rentang usia antara 48 -52
tahun).
(fimbrae) menghilang;
menyempit;
(dispareunia).
berhenti pula.
3) Perubahan kejiwaan
menopause. Antara lain: merasa tua, karena takut menjadi tua, tidak
beban keluarga.
7
c. Gejala menopause
Beberapa gejala menopause adalah timbul hot flushes atau hawa panas,
lazimnya terjadi pada wajah atau kulit leher tetapi dapat pula terasa pada
seluruh tubuh. Gejala lain dapat berupa sulit tidur (insomnia), merasa
atas 50/55 tahun. Diikuti dengan keluhan psikis : malu bertemu orang lain
(sulit tidur);
pengetahuan yang cukup tentang KRL maka secara dini dapat diantisipasi
secara benar.
harus selalu dibina agar tetap bahagia hidup serumah dengan pasangan
tubuh, agar tetap menarik dan membuat tampil lebih percaya diri. Hal itu
lapisan lemak bawah kulit menjadi longgar, sehingga keriput dan kering
akan muncul di wajah, dagu dan leher. Beberapa tips untuk menghambat
yakni memenuhi zat gizi per hari dengan asupan zat-zat gizi makanan
10
kesehatannya masing-masing.
stress tidak secara dini diatasi kemungkinan lebih buruk bisa saja
degeneratif (penuaan).
gejala menopause.
5) Berolah raga secara terukur dan teratur, murah, sesuai usia seperti
wanita merasa bahagia, efeknya keriput wajah dan tubuh tidak terlalu
Indonesia yang jika dapat dideteksi lebih awal dapat diobati hingga
sembuh.
B. Senam Lansia
Pada usia lanjut seseorang menderita penyakit tertentu. Ini tak berarti dia
Namun, sendi yang meradang juga tak boleh dibiarkan tak bergerak karena
dapat menimbulkan sendi menjadi kaku. Salah satu pilihan yang cukup baik
kaki, bersepeda, dansa, berenang, dan golf. Pada penderita penyakit paru
13
berolahraga ringan.
terutama jika berolahraga di jalan umum. Jika berjalan kaki pagi hari,
D. Prosedur Kegiatan
1) Perizinan
2) Persiapan Kegiatan
dalam hal jumlah peserta. Tempat dan media dipersiapkan sesuai dengan
13
15
3) Pelaksanaan Kegiatan
4) Evaluasi Kegiatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
lansia :
B. Pembahasan
Perubahan pola pikir lansia tentang kesehatan reproduksi lansia dan senam
lansia :
bermanfaat.
16
17
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Proses menua adalah prose salami yang disertai adanya penurunan kondisi
fisik, psikologis maupun social l yang saling berinteraksi satu sama lain.
Hal-hal yang terjadi pada orang lanjut usia adalah diantaranya tulang-
tulang mengalami demineralisasi dan akan lebih mudah patah, sendi dan otot
rentan terhadap cidera, fungsi jantung dan peredaran darah akan berkurang
penyakit. Massa otot dan kekuatan tulang dapat ditingkatkan dengan olahraga
teratur dan terrah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang
B. Saran
17
18
menjadi jalan terbuka nya fasilitas kesehatan dengan masyarakat yang lebih
memadai.
19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
21
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Bulan
MARET 2020
1 Pengajuan Proposal
2 Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
3 Penyerahan Proposal Pengabdian Masyarakat
4 Persetujuan Kegiatan
5 Pelaksanaan Kegiatan
6 Pembuatan LPJ
7 Revisi LPJ
8 Penyerahan LPJ
23
DOKUMENTASI KEGIATAN