OLEH : NUR’AINI
PRODI S1 KEBIDANAN
Latar Belakang
Menopause adalah suatu masa peralihan dalam kehidupan wanita yang
menunjukan bahwa ovarium telah berhenti menghasilkan sel telur, aktivitas
menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti, serta pembentukan hormon
wanita (estrogen dan progesteron) yang berkurang.
Menurut Manuaba (1999), menopause terjadi pada usia 45-50 tahun
dengan gambaran klinis normal menstruasi berhenti (Sibagariang, dkk. 2010).
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO)
tahun 2000 = 645 juta orang
tahun 2010 = 894 juta orang
perkiraan pada tahun 2030 = 1,2 milyar orang
Menurut BPS NTB, wanita dengan rentang usia 45-50 tahun sebanyak
135.422 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2015).
Menurut BPS Lombok Timur, wanita dengan rentang usia 45-50 tahun
sebanyak 36.575 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2015)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Dasan Lekong, jumlah
ibu menopause pada bulan Desember 2019 adalah 84 orang
Lanjutan…
Wanita yang mengalami menopause merasakan perubahan-perubahan fisik
dan psikis:depresi, murung, mudah tersinggung, dan mudah menjadi
marah, mudah curiga, gangguan metabolisme tubuh:peningkatan
kolesterol, kekurangan kalsium tubuh dan gangguan metabolisme
karbohidrat. Perubahan ini dapat menimbulkan penyempitan pembuluh
darah dan gangguan pada tulang (Osteoporosis) (Liza, 2012).
Sindroma menopause dialami oleh banyak wanita di seluruh dunia, sekitar
70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina
dan 10% di Jepang dan 10% di Indonesia. Dari beberapa data tampak
bahwa salah satu factor dari perbedaan jumlah tersebut adalah karena
pola makan (Liza,2012)
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapan ibu dalam menghadapi
menopause adalah melakukan perubahan pola hidup dan pola makan
Seorang wanita ada baiknya mempersiapkan diri untuk menghadapi masa
menopause dengan meningkatkan pengetahuan salah satunya adalah
pengetahuan dengan memberikan penyuluhan kesehatan.
Tujuan
Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh
penyuluhan terhadap pengetahuan
ibu menopause tentang kebutuhan
gizi seimbang pada masa menopause
di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong
Tujuan khusus
• Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
menopause sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan tentang kebutuhan gizi seimbang pada
masa menopause di wilayah kerja Puskesmas
Dasan Lekong
• Menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan
gizi seimbang pada masa menopause di Wilayah
Kerja Puskesmas Dasan Lekong
Manfaat
• Manfaat teoritis
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat
menambah wawasan kepada ibu-ibu menopause khusunya
mengenai kebutuhan gizi seimbang pada masa menopause
• Manfaat praktis
– Pelayanan kesehatan : Sebagai rekomendasi atau
bahan pertimbangan dan masukan kepada
Puskesmas Dasan Lekong untuk melakukan
penyuluhan
– Institusi pendidikan : Sebagai referensi tambahan
untuk materi pembelajaran
– Responden : sebagai informasi untuk menambah
wawasan
– Peneliti : dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah
didapat selama menempuh pendidikan
Kajian Pustaka
o Pengetahuan biasa
o Pengetahuan ilmu
o Pengetahuan filsafat
o Pengetahuan agama
Tingkat Pengetahuan
Kebudayaa
Pendidikan
n
Pengalaman Pekerjaan
Minat Umur
Menopause
Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah
adalah kegiatan pendidikan yang
gabungan berbagai kegiatan dan
dilakukan dengan cara
kesempatan yang berlandaskan
menyebarkan pesan, menanamkan
prinsip- prinsip belajar untuk
keyakinan, sehingga masyarakat
mencapai suatu keadaan, dimana
tidak saja sadar, tahu dan
individu, keluarga, kelompok atau
mengerti, tetapi juga mau dan
masyarakat secara keseluruhan ingin
bisa melakukan suatu anjuran
hidup sehat, tahu bagaimana caranya
yang ada hubungannya dengan
dan melakukan apa yang bisa
kesehatan (Azrul Anwar dalam
dilakukan, secara perseorangan
Effendy, 2012)
maupun secara kelompok dan
meminta pertolongan (Departement
Kesehatan dalam Effendy, 2012).
Tujuan Penyuluhan Kesehatan
• Tercapainya perubahan perilaku individu,
keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan
lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
• Terbentuknya perilaku sehat pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik,
mental dan sosial sehingga dapat menurunkan
angka kesakitan dan kematian.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyuluhan
• Tingkat pendidikan
• Tingkat sosial ekonomi
• Adat istiadat
• Kepercayaan masyarakat
• Ketersediaan waktu di
masyarakat
Metode Penyuluhan
Ekonomi
Pengetahu
Kesukaan an
Kebiasaan Prasangka
Prinsip Gizi
Menopause
Pendidikan
Pekerjaan
n g ka Umur
Ke ra
s e p Minat
Kon
Pengalaman
Lingkungan
Informasi
Hipotesis
• Keterangan
• X : Treatment yaitu bentuk perlakuan (intervensi) yang diberikan
kepada kelompok eksperimen
• T1 : Pretest yaitu pengukuran yang dilakukan sebelum intervensi
• T2 : Postest yaitu pengukuran yang dilakukan setelah intervensi
Variabel Penelitian
1 Independent : Suatu kegiatan untuk memberikan SAP 1. Jika jawaban sangat puas (SP) Nominal
Penyuluhan pengetahuan kebada ibu diberi skor = 5
menopause tentang gizi seimbang 2. Jika jawaban puas (P) diberi skor
pada masa menopause. Materi =4
penyuluhan : 3. Jika jawaban cukup puas (CP)
1. Definisi gizi diberi skor = 3
2. Factor-factor yang 4. Jika jawaban tidak puas (TP)
mempengaruhi gizi diberi skor = 2
3. Prinsip gizi pada menopause 5. Jika jawaban sangat tidak puas
(STP) diberi skor = 1
2 Dependent : Wawasan dan pengetahuan yang Kuesioner 1. Baik, jika responden mampu Ordinal
Pengetahuan dimiliki Ibu Menopause tentang menjawab pertanyaan dengan
Ibu kebutuhan gizi pada masa benar sebanyak 16-20 (76%-100%)
menopause menopause. Pengukuran dilakukan (kode= 1)
tentang dengan pengisian kuesioner oleh 2. Cukup, jika responden mampu
kebetuhan ibu menopause sebelum dan menjawab pertanyaan dengan
gizi sesudah diberikan penyuluhan benar sebanyak 12-15 (56%-75%)
(kode= 2)
3. Kurang, jika responden mampu
menjawab pertanyaan dengan
benar sebanyak <12 (<56%)
(kode= 3)
Populasi Dan Sampel
• Populasi • Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek Sampel adalah bagian populasi yang
penelitian (Arikunto, 2010). Populasi akan diteliti atau sebagian jumlah dari
dalam penelitian ini adalah semua ibu karakteristik yang dimiliki oleh populasi
menopause yang ada di Wilayah Kerja (Hidayat, 2014).
Puskesmas Dasan Lekong sebanyak 84 Sampel yang digunakan dalam penelitian
orang. ini adalah sebagian ibu menopause yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Dasan
Lekong.
•Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purposive
sampling yaitu suatu teknik
penetapan sampel dengan cara
memilih sampel diantara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki
peneliti (tujuan atau masalah dalam
penelitian), sehingga sampel tersebut
dapat mewakili karakteristik populasi
yang telah dikenal sebelumnya
(Nursalam, 2013).
Alat Dan Metode Pengumpulan Data
Alat/instrumen
Metode pengumpulan data
• Instrumen penelitian
merupakan alat atau fasilitas Penelitian ini menggunakan
yang digunakan oleh peneliti data primer dan data
dalam pengumpulan data agar sekunder. Data primer
pekerjaanya lebih mudah dan diambil langsung dari hasil
hasilnya baik (cermat, lengkap, wawancara menggunakan
dan sistematis) sehingga lebih kuesioner dalam bentuk
mudah diolah, instrumen pertanyaan-pertanyaan
penelitian berupa kuesioner seputar tentang gizi
dan pedoman pelaksanaan seimbang pada masa
(SOP) ( Saryono, 2011). menopause yang diisi
langsung oleh responden.
• Alat/instrument dalam Sedangkan data sekunder
penelitian ini adalah kuesioner. merupakan data yang sudah
ada di tempat penelitian.
Metode Pengolahan Dan Analisis Data
Menurut Hidayat 2015: • Scoring
• Editing Scoring adalah melakukan
Editing adalah upaya untuk penilaian untuk jawaban dari
memeriksa kembali kebenaran responden, disesuaikan dengan
data yang diperoleh atau jenis alat ukur yaitu kuesioner
dikumpulkan.
• Tabulating
• Coding Tabulating adalah
Coding merupakan kegiatan mengelompokkan data ke dalam
pemberian kode numeric suatu table tertentu menurut
(angka) terhadap data yang sifat-sifat yang dimilik
terdiri atas beberapa kategori
Analisis Data
• Analisa univariat
Analisis univariat dilakukan • Analisis bivariat
terhadap tiap variable dari Analisis yang dilakukan
hasil penelitian. Pada terhadap dua variable yang
umumnya dalam analisis ini diduga berhubungan atau
hanya menghasilkan distribusi berkorelasi (Notoatmodjo,
dan persentase dari tiap 2010).
variable (Notoatmodjo,
2010).