Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusaka bagian otak
(banyak yang tetap sehat dan segar). Banyak cara untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan daya ingat.
Mitos tidak jatuh cinta
Lanjut usia tidak lagi jatuh cinta dan gairah pada lawan jenis tidak ada.
Kenyataan:
Keras kepala
Cerewet
Kenyataan:
Tidak semua lanjut usia bersikap dan berpikiran demikian.
Mitos Aseksualitas
Ada pandangan bahwa lanjut usia, hubungan seks itu enurun, minat
dorongan, kebutuhan dan daya seks berkurang.
Kenyataan:
Menunjukkan bahwa kehidupan seks pada lanjut usia normal saja. Memang
frekuensi hubungan seksual menurun, sejalan dengan meningkatnya usia,
tetapi masih tetap tinggi.
Mitos ketidakproduktifan
masalah kesehatan
Motto
KEADAAN GEOGRAFIS
Letak
Kunjungan Ibu Hamil (K4) : 989 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
( 99,30 % ) pada bayi mulai 0 – 6 bulan dalam
Pertolongan Persalinan oleh rangka mencukupi kebutuhan gizi
Tenaga Kesehatan dan Pelayanan yang diperlukan untuk
Kesehatan Pada Ibu Nifas : 1080 pertumbuhan dan perkembangan
( 98,81 % ) bayi.
Bumil Mendapatkan Tablet Besi
Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak
(Fe) : 934 ( 96,09 % ) Balita : 111,53 %
Pelayanan Imunisasi : 88,07 %
Imunisasi TT pada Bumil dan WUS Pemberian Vitamin A Pada Bayi,
(Wanita Usia Subur) : 240 ( 100
Anak Balita, dan Ibu Nifas : 98 ,
%)
82 %
Komplikasi Kebidanan Dan Status Gizi Balita : 103,46 %
Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Cakupan Penjaringan Kesehatan
Ditangani : 250 ( 100 % ) Siswa SD dan Setingkat : 100 %
Kunjungan Neonatus : 156 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
( 101,3 % ) : 71 , 27 %
Pelayanan Keluarga Berencana: Pelayanan Kesehataan Usia Lanjut
11.246 ( 110,01 % ) (Usila) ; 79 , 72 %
Tenaga kesehatan
Jumlah Tenaga Kesehatan UPT Ruskesmas Pacet tahun 2017 :
Kepala Puskesmas : 1
Ka. Subag tata Usaha : 1
Dokter Umum : 1
Dokter gigi : 1
Bidan :
Perawat :
Perawat gigi :
Pkm :
Farmasi :1
Laboratorium : 2
Sanitasi :
Gizi : 1
PROGRAM KEGIATAN
UNGGULAN
CAKUPAN PENGGUNAAN KB DI PUSKESMAS PACET TAHUN
2017
IUD
Implant
MOW
Suntik
Kondom
MOP
500
0
jumlah
ANALISA SWOT
MAN (M1)
M1 (MAN)
Pemegang Program LANSIA
NI MADE DWI SRI UTARI.S.ST : S1 Kebidanan
Kentiana .S.Kep.Ns : S1 Keperawatan
Bidan Posyandu desa program LANSIA
Tampungrejo :Titi Ekawati S.ST
Kintelan : Siti Isniwati, SST
Brayung : Septi B, Amd. Keb
K. dungus : Tita Irawati , Amd. Keb
Puri : Surya ningsih, S.ST
Balongmojo : Elisa M, S.ST
Kenaten : Khusnul K, Amd. Keb
Banjar Agung : Kusmiati , Amd. keb
Sumolawang : Retno S, S.ST
Sumbergirang :Virza A, S.ST
Mlaten : Ni Made D, S.ST
Kebon Agung : Hani’ah, Amd. Keb
Tangunan :Ferry Ika, Amd. Keb
Perawat Posyandu desa program LANSIA
1. MBanjar Agung : Wahyuni Riskiyah, Amd.Kep
2. Kenanten : Endar Feriati, Amd.Kep
3. Sumolawang : Anita Krestania, Amd.Kep
4. Sumber Girang : Hanik Indrawati, Amd.Kep
5. Balong Mojo : Saeful Fallah, Amd.Kep
6. Mlaten : Pungky Aries. Y, S.Kep.Ns
7. Kebon Agung: Ika Suindawati, Amd.Kep
8. Puri : Lis Wahyuni, Amd.Kep
9. K. Dungus : Yuliati Retnojumilah, Amd.Kep
10. Kintelan: Tri Wahyuningsih, Amd. Kep
11. Tampung Rejo : Endah Dewi L, Amd. Kep
PUSTU
1. Medali : Bu Sriyani, Amd.Keb
2. Plososari : Bu Teta Irayanti, Amd.Keb
3. Tambak Agung : Bu Komaidah Susanti, Amd,Keb
CS (Cleaning service)
1. Suwono
2. Jainul
3. Wawan
4. Jainuri
Satpam
1. Kusno
Jenis / macam Puskesmas
Puskesmas rawat Inap
Penilaian Puskesma dan penanganan
pengaduan masyarakat
SK Tim Manajemen Mutu Nomor
M3 (Methode)
Hasil wawancara dengan pihak penanggung
jawab poli LANSIA didapatkan hasil :
Konseling pegawai kesehatan dengan LANSIA
dilakukan face to face dalam problem
solvingnya
Buka setiap hari senin sampai sabtu
LANSIA untuk pendaftaran diloket tidak perlu
mengantri
Adanya pengalihan poli LANSIA dengan poli
umum dalam kondisi tertentu
Jangkauan puskesmas puri dengan desa tertentu
berjarak jauh
Money (M4)