Disusun Oleh :
Siti Zahrotun Nafisa (20101440119095)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Demensia adalah gejala yang disebabkan oleh penyakit otak yang biasanya
bersifat kronis dan progresif.Dimana gangguan dari beberapa fungsi
kortikal lebih tinggi,termasuk
memori,berpikir,orientasi,pemahaman,perhitungan,belajar,berbahasa,dan
penilaian.Gangguan fungsi kognitif terkadang didahului dengan
penuaan,pengendalian emosi,perilaku sosial,dan motivasi
(Wicitania,2016).Demensia adalah suatu sindrom akibat penyakit
otak,biasanya bersifat kronik atau progresif serta terdapat gangguan fungsi
luhur.Jenis demensia yang paling sering dijumpai yaitu demensia tipe
Alzheimer,termasuk daya ingat,daya pemahaman,berhitung,kemampuan
belajar,berbahasa,dan daya kemampuan menilai.Kesadaran tidak berkabut
dan biasanya disertai rendahnya fungsi kognitif,ada kalanya diawali oleh
kemerosotan (deterioration) dalam pengendalian emosi,perilaku sosial atau
motivasi,sindrom ini terjadi pada penyakit Alzheimer,pada penyakit
serebrovaskuler,dan pada kondisi lain yang secara primer atau sekunder
mengenai otak (Nisa,2016).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan lansia?
2. Bagaimana batasan umur pada lansia?
3. Apa saja ciri-ciri lansia?
4. Bagaimana perkembangan pada lansia?
5. Apa tujuan pelayanan kesehatan pada lansia?
6. Bagaimana pendekatan perawatan lansia?
7. Apa pengertian demensia?
8. Apa saja tipe-tipe demensia?
9. Apa saja faktor yang mempengaruhi demensia?
10. Bagaimana pengukuran demensia?
11. Artikel ilmiah tentang intervensi pada demensia
12. Asuhan keperawatan pada demensia
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan lansia?
2. Untuk mengetahui batasan umur pada lansia?
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri lansia?
4. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pada lansia?
5. Untuk mengetahui tujuan pelayanan kesehatan pada lansia?
2
6. Untuk mengetahui pendekatan perawatan lansia?
7. Untuk mengetahui pengertian demensia?
8. Untuk mengetahui tipe-tipe demensia?
9. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi demensia?
10. Untuk mengetahui pengukuran demensia?
11. Artikel ilmiah tentang intervensi pada demensia
12. Asuhan keperawatan pada demensia
3
BAB II
DASAR TEORI
I. KONSEP LANSIA
A. Definisi Lansia
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas.Menua bukanlah suatu penyakit,tetapi merupakan proses yang
berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif,merupakan
proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam dan luar tubuh,seperti di dalam Undang-
Undang No.13 Tahun 1998 yang isinya menyatakan bahwa
pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945,tlah mengahsilkan kondisi sosial masyarakat
yang makin membaik dan usia harapan hidup makin
meningkat,sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah.Banyak
diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu berperan
aktif dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara.Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada
hakekatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan
budaya bangsa.
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang di dalam
kehidupan manusia.Proses menua merupakan proses sepanjang
hidup,tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu,tetapi dimulai
sejak permulaan kehidupan.Menjadi makin tua merupakan proses
alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap
kehidupan,yaitu anak,dewasa dan tua (Nugroho,2006).
B. Batasan Lansia
Menurut WHO,meliputi :
- Usia pertengahan (middle age),adalah kelompok usia 45-59
tahun.
- Lanjut usia (eldery) antara 60-74 tahun.
- Lanjut usia (old) antara 75-90 tahun.
- Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
Menurut Sumiati Ahmad Mohammad,meliputi :
- Usia 0-1 tahun (masa bayi)
- Usia 1-6 tahun (masa prasekolah)
- Usia 6-10 tahun (masa sekolah)
- Usia 10-20 tahun (masa pubertas)
4
- Usia 40-65 tahun (masa setengah umur,prasenium)
- Usia 65 tahun ke atas (masa lanjut usia,senium)
Menurut Jos Masdani,meliputi :
- Fase iuventus,antara usia 25-40 tahun.
- Fase verilitas,antara usia 40-50 tahun
- Fase prasenium,antara usia 55-65 tahun
- Fase senium,antara usia 65 tahun hingga tutup usia
Menurut Koesoemanto Setyonegoro,meliputi :
- Usia dewasa muda (Eldery Adulthood) usia 18/20-15 tahun.
- Usia dewasa penuh (Middle years) atau maturitas usia 25-
60/65 tahun.
- Lanjut usia (Geriatric age) usia lebih dari 65/70
tahun,terbagi :
a. Usia 70-75 tahun (young old)
b. Usia 75-80 tahun (old)
c. Usia lebih dari 80 tahun (very old)
Menurut Bee (1996),meliputi:
- Usia 18-25 tahun (masa dewasa muda)
- Usia 25-40 thun (masa dewasa awal)
- Usia 40-65 tahun (masa dewasa tengah)
- Usia 65-75 tahun (masa dewasa lanjut)
- Usia >75 tahun (masa dewasa sangat lanjut)
- Advanced old age (usia 70 tahun keatas)
Menurut Burnside,meliputi :
- Young old (usia 60-69 tahun)
- Middle age old (70-79 tahun)
- Old-old (usia 80-89 tahun)
- Very old-old (usia 90 tahun keatas)
C. Ciri-ciri Lansia
Ciri-ciri lansia adalah sebagai berikut :
a. Lansia merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik
dan faktor psikologis.Motivasi memiliki peran yang penting
dalam kemunduran pada lansia.
b. Lansia memiliki status kelompok minoritas
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak
menyenangkan terhadap lansia dan diperkuat oleh pendapat
yang kurang baik.
c. Menua membutuhkan perubahan peran
5
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai
mengalami kemunduran dalam segala hal .Perubahan peran
pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan
sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
d. Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan buruk terhadap lansia membuat mereka
cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk
sehingga memperlihatkan bentuk perilaku yang
buruk.Akibat dari perlakuan yang buruk yaitu membuat
penyesuaian diri lansia menjadi buruk juga.
D. Perkembangan Lansia
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan
manusia di dunia.Tahap ini dimulai dari 60 tahun sampai akhir
kehidupan.Lansia memiliki istilahtahap akhir dari proses
penuaan.Semua orang akan mengalami proses menjadi tua (tahap
penuaan).Masa tua merupakan masa hidup manusia yang
terakhir,dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran
fisik,mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat
melakukan tugasnya sehari-hari lagi (tahap penurunan).Penuaan
merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup,termasuk
tubuh,jaringan dan sel,yang mengalami penurunan kapasitas
fungsional.Pada manusia,penuaan dihubungkan dengan perubahan
degeneratif pada kulit,tulang,jantung,pembuluh darah,paru-
paru,saraf dan jaringan tubuh lainnya.Dengan kemampuan
regeneratif yang terbatas mereka lebih rentan terhadap berbagai
penyakit,sindroma dan kesakitan dibandingkan dengan orang
dewasa lain.Untuk menjelaskan penurunan pada tahap ini terdapat
berbagai perbedaan teori,namun para ahli pada umumnya sepakat
bahwa proses ini lebih banyak ditemukan pada faktor genetik.
6
b. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas-aktifitas
fisik dan mental.
c. Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lansia yang
menderita suatu penyakit atau gangguan,masih dapat
mempertahankan kemandirian yang optimal.
d. Mendampingi dan memberikan bantuan moril dan perhatian
pada lansia yang berada dalam fase terminal sehingga
lansia dan pusat pengembangan pelayanan sosial lansia dan
pusat pemberdayaan lansia.
7
untuk menerima berbagai bentuk keluhan agar lansia
merasa puas.Perawat harus selalu memegang prinsip triple
S yaitu sabar,simpatik dan service.Bila ingin mengubah
tingkah laku dan pandangan mereka terhadap
kesehatan,perawat bisa melakukannya secara perlahan dan
bertahap.
c. Pendekatan Sosial
Berdiskusi serta bertukar pikiran dan cerita merupakan
salah satu upaya perawat dalam melakukan pendekatan
sosial.Memberi kesempatan untuk berkumpul bersama
dengan sesama klien lansia berarti menciptakan
sosialisasi.Pendekatan sosial ini merupakan pegangan bagi
perawat bahwa lansia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain.Dalam pelaksanaannya,perawat
apat menciptakan hubungan sosial,baik antar lansia maupun
lansia dengan perawat.Perawat memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada lansia untuk mengadakan
komunikasi dan melakukan rekreasi.Lansia perlu di
motivasi untuk membaca surat kabar dan majalah.
8
kondisi lain yang secara primer atau sekunder mengenai otak
(Nisa,2016).
B. Tipe-tipe Demensia
Aisyah (2016) membedakan tipe-tipe demensiamenjadi
beberapa jenis yaitu :
a) Demensia tipe Alzheimer
Alois Alzheimer pertama kali menggambarkan satu
kondisi yang selanjutnya dalam tahun
(1970),menggambarkan wanita berusia 51 tahun dengan
perjalanan demensia progresif 4,5 tahun.Diagnosis
akhir penyakit Alzheimer didasarkan pada pemeriksaan
neuropatologi otak.Faktor genetik dianggap berperan
sebagian dalam perkembangan penyakit demensia ini.
b) Demensia vaskuler
Penyebab pertama dari demensia vaskuler dianggap
adalah penyakit vaskuler yang multiple,yang
menyebabkan suatu pola gejala demensia.Demensia
vaskuler paling sering terjadi pada laki-laki,khususnya
mereka yang mengalami hipertensi yang telah ada
sebelumnya atau faktor resiko kardiovaskuler lainnya.
c) Demensia berhubungan dengan HIV
Infeksi dengan HIV seringkali menyebabkan demensia
dan gejala psikiatrik lainnya.Pasien yang terinfeksi
dengan HIV mengalami demensia dengan angka
tahunan 14%.Perkembangan demensia pada pasien
yang terinfeksi HIV sering disertai tampaknya kelainan
parenkimal.
d) Demensia yang berhubungan dengan trauma kepala
Demensia dapat dari trauma kepala,demikian juga
berbagai sindrom neuropsikiatrik.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Demensia
Faktor-faktor yang mempengaruhi demensia pada lansia yaitu :
1) Usia
2) Aktif merokok dan minum alkohol berlebihan
3) Mewarisi gen tertentu
4) Faktor penyakit yang diderita
5) Malas berolah-raga
6) Pola makan tidak sehat
7) Sering berfikir negatif
9
D. Pengukuran Demensia
Menurut Kaplan (2010) ada beberapa tes yang dapat membantu
mendiagnosis demensia,misalnya Mini Mental State
Examination (MMSE).Kriteria diagnostik untuk demensia yaitu
:
a) Kemampuan intelektual menurun sdemikian rupa
sehingga mengganggu pekerjaan dan lingkungan.
b) Defisit kognitif selalu melibatkan memori,biasanya
didapatkan kemampuan berpikir abstrak,menganalisis
masalah,pertimbangan terganggu,dan perubahan
kepribadian.
c) Sadar saat melakukan wawancara dengan
mewawancarai penderita,ada beberapa yang dapat
ditelusuri seperti waktu menanyakan
nama,alamat,pekerjaan,umur,tanggal lahir dan riwayat
penyakit.Dengan pernyataan ini dapat memperoleh
kesan mengenai memori,kelancaran bahasa,dan
mengucapkan kata-kata.Dapat juga menanyakan apakah
responden merasa tidak sehat,mengalami
kekurangan,apakah responden menyadari
penderitaannya.
10
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DEMENSIA
A. ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 16 oktober 2023
A. Identitas klien
Nama : Ny.H
Umur : 78 Tahun
Alamat : Semarang
Pendidikan :-
Tanggal masuk panti: -
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan :-
11
Antopometri (IMT)
- TB : 150 cm
- BB : 50 kg
Ny.H mengatakan makan secara rutin 3 kali sehari,memakan
masakan yang di sediakan oleh panti.Ny.H minum cukup kurang
lebih 2100 ml/hari.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Ny.H BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek berwarna
kecoklatan dan bau khas feses.
b. BAK
Ny.H BAK 2-3 kali sehari berwarna kuning jernih,dan bau khas
urin.
1) Pengkajian Inkontinensia Urine Akut
Ny.H mengatakan masih bisa BAK dengan dibantu dan
terkadang menggunakan diapers.
2) Pengkajian Inkontinensia Urine Persisten
a. Riwayat
(1) Apakah anda mengeluarkan urine padahal anda tidak
ingin BAK? (tidak)
(2) Apakah anda pernah memiliki masalh untuk ke kamar
mandi tepat pada waktunya, sehingga BAK di celana /
tempat tidur? (ya)
(3) Apakah anda pernah menggunakan bantalan/ pampers
untuk melindungi anda dari ngompol? (ya)
b. Sudah berapa lama anda memiliki masalah ngompol?
Ny.H jarang mengompol
c. Seberapa sering anda ngompol?
Jarang / < 1 mgg sekali
d. Kapan anda biasanya ngompol?
Terutama malam hari
12
e. Ketika anda ngompol, seberapa banyak urine yang keluar?
Tidak tentu
f. Apa yang menyebabkan anda ngompol?
Tidak dapat mencapai kamar mandi tepat pada waktunya
g. Seberapa sering biasanya nada secara normal ngompol?
Tidak tahu
h. Apakah anda bangun malam hari untuk BAK?
Ya, ttp frekuensi tdk tentu
i. Ketika anda merasa kandung kemih anda penuh, berapa
lama anda dapat menahannya?
Tdk dpt menahan sama sekali
j. Apakah anda mengalami hal berikut ketika BAK?
Tidak pernah
k. Apakah anda menggunakan salah satu alat dibawah ini
untuk menolong anda dari mengompol?
(1) Pengalas di tempat tidur
(2) Pampers
l. Apakah anda merasa memerlukan evaluasi/ pengobatan
lebih lanjut mengenai masalah ngompol anda (ya)
m. Riwayat medis yang berkaitan:
Demensia
n. Obat-obatan yang sedang digunakan:
Tidak ada data
o. Riwayat saluran kemih & kelamin:
Melahirkan normal
13
Keterangan:
Ny.H termasuk dalam kategori F karena masih membutuhkan
bantuan saat berpakaian,ke toilet,dan berjalan dari orang lain.
b. Bartel
Termasuk yg manakah klien?
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 10 Frekuensi: 3 kali sehari.
Jumlah: secukupnya.
Jenis: nasi ,sayur dan
lauk.
2 Minum 10 Frekuensi: + 2100
ml/hari.
Jumlah: 2 botol aqua
besar dan 1 botol aqua
sedang.
Jenis: air putih.
3 Berpindah, kursi roda 5-10 Membutuhkan bantuan.
ke tempat tidur
4 Personal toilet (gosok 0 Frekuensi: 2-3 kali
gigi) sehari.
14
waktu luang Jenis: hiburan di
panti.Mis.Bernyanyi
Keterangan:
130 : mandiri
65-125 : ketergantungan sebagian
60 : ketergantungan total
15
10 Kurangi 3 dr 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Nilai total
Keterangan:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
16
Ny.H tahu tentang penyakit yang dialami.
7. Pola Tidur dan Istirahat
Kaji kualitas dan kuantitas tidur lansia dengan instrument sebagai
berikut :
17
Anda dapatkan dan Anda
selesaikan permasalahan
tersebut
4. Selama sebulan terakhir,
seberapa sering Anda
mengantuk ketika melakukan
aktivitas disiang hari
Sangat Cuku Cukup Sangat
Baik p Baik buruk Buruk
(0) (1) (2) (3)
18
Geriatric Depression Scale (Skala Depresi Geriatri)
Berikan nilai 1 pada jawaban ya !
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan
kehidupan anda?
2 Apakah anda telah meninggalkan
banyak kegiatan dan minat atau
kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda
kosong?
4 Apakah anda sering merasa bosan?
5 Apakah anda mempunyai semangat yang
baik setiap saat?
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang
buruk akan terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk
sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak
berdaya?
9 Apakah anda lebih senang tinggal di
rumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak
masalah dengan daya ingat dibanding
kebanyakan orang?
11 Apakah anda berpikir hidup anda
sekarang ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga
seperti perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat?
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan
anda tidak ada harapan?
15 Apakah anda berpikir bahwa orang lain
lebih baik keadaannya daripada anda?
TOTAL NILAI
Keterangan:
0-4 : normal
19
5-9 : berisiko depresi
10-19 : depresi ringan
20-30 : depresi berat
2) Tahap 2:
a) Keluhan > 3 bulan/ > 1 X dlm 1 bln?
b) Ada masalah/ banyak pikiran?
c) Ada gangguan/ masalah dgn keluarga lain?
d) Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter?
e) Cenderung mengurung diri?
Bila ≥ 1 jawaban “ya”
20
1. Pengkajian Fisik
1. Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. GCS : E4,M6,V5
d. TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 90x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,70 C
2. Keadaan Fisik
a. Kepala dan Leher
Kepala
Bentuk : Bulat,tidak ada benjolan
Lesi : Tidak ada
Rambut : Dominan putih
Kebersihan : Bersih
Mata
Kebersihan : Bersih
Konjungtiva : Anemis
Kantung mata : (+)
Ketajaman penglihatan : Penglihatan kabur
Telinga
Serumen : Bersih,tidak ada serumen
Fungsi pendengaran : Sedikit terganggu
Mulut & Tenggorok
21
Kebersihan : Bersih
Kondisi gigi : Sudah mulai ompong
Kemampuan menelan : Baik,normal
Leher :
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Penojolan vena jugularis : Tidak ada
b. Payudara dan Ketiak
Kebersihan : Bersih
c. Dada
Paru
Inspeksi : Simetris
Perkusi : Bunyi sonor
Palpasi : Nyeri tekan (-),pembengkakan (-)
Auskultasi : Suara nafas tambahan (-)
Jantung
Inspeksi : Simetris,pembengkakan (-)
Perkusi : Suara jantung redup
Palpasi : Nyeri tekan (-),pembengkakan (-)
Auskultasi : Bunyi jantung lup-dup
d. Abdomen
Inspeksi : Simetris
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Auskultasi : Bising usus 14x/menit
e. Genitalia
Tidak terpasang kateter
f. Integumen (Pengkajian Skala Risiko Dekubitus)
Kulit tampak bersih.
1) Menurut Norton
22
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Kurang Buruk
Kesadaran Composmentis Apatis Delirium Stupor
Aktivitas Mandiri Berjalan Dengan Bedrest
dengan kursi roda
bantuan
Mobilitas Tidak terbatas Sedikit Sangat Imobilisasi
terbatas terbatas
Inkontinensi Tidak ada Kadang- Kadang Selalu
a kadang urin keduanya
Keterangan:
< 10 : risiko sangat tinggi
10-13 : risiko tinggi
14-18 : risiko sedang
> 18 : risiko dekubitus masih rendah
23
- N. Fasialis : Tidak ada gangguan
pengecapan, Ny.H masih bisa mengekspresikan rasa
manis,asin,asam dengan baik.
- N. Verstibulocochlearis : Tidak ada gangguan
- N. Gosofaringeus : Tidak ada gangguan
- N. Vagus : Tidak ada gangguan
- N. Asesoris : Tidak ada gangguan
- N. Hipoglosus : Lidah simetris,tidak ada
gangguan
24
2. 17 oktober DS : Defisit Kelemah LITA
2023 - Ny.H mengatakan suka Perawatan an
08.00 WIB BAK sebelum sampai Diri
di kamar mandi.
DO :
- Ny.H tidak mampu
mandi/mengenakan
pakaian/ke toilet secara
mandiri.
- Ny.H membutuhkan
bantuan saat berjalan
25
dilakukan latihan
meningkat dari
skala 1
(menurun) ke
skala 5
(meningkat)
3) Melakukan
kemampuan
yang dipelajari
meningkat dari
skala 1
(menurun) ke
skala 5
(meningkat)
4) Verbalisasi
mudah lupa
meningkat dari
skala 1
(meningkat) ke
skala 5
(menurun)
2. Defisit Perawatan diri Dukungan Perawatan Untuk
perawa (L.11103) Diri (I.11348) mengetah
tan diri Setelah dilakukan ui tingkat
b.d tindakan keperawatan Observasi : kemandiri
Kelema selama 3x24 jam - Monitor tingkat an
han diharapkan perawatan kemandirian Untuk
(D.010 diri meningkat dengan - Identifikasi mengident
9) kriteria hasil : kebutuhan alat ifikasi alat
1) Kemampuan bantu kebersihan bantu
mandi diri,berpakaian,be kebersiha
meningkat dari rhias dan makan. n
skala 1 Terapeutik : diri,berpa
(menurun) ke - Dampingi dalam kaian,berh
skala 5 melakukan ias dan
(meningkat) perawatan diri makan
2) Kemampuan sampai mandiri Untuk
mengenakan mendampi
pakaian Edukasi : ngi
meningkat dari - Anjurkan perawatan
skala 1 melakukan diri
(menurun) ke perawatan diri sampai
skala 5 secara konsisten mandiri
(meningkat) sesuai Untuk
3) Kemampuan kemampuan menganju
makan rkan
26
mengingkat dari melakuka
skala 1 n
(menurun) ke perawatan
skala 5 diri secara
(meningkat) konsisten
4) Kemampuan ke
toilet
(BAB/BAK)
dari skala 1
(menurun) ke
skala 5
(meningkat)
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl No Implementasi Respon TTD/
Dx Nama
18/10/2 1. - Mengidentifikasi S : Perawat menanyakan masalah LITA
3 masalah yang yang dialami pasien.
dialami O : Pasien tampak merasa sering
kecapekan dan mudah mengantuk.
27
ias dan makan.
- Mendampingi S : Perawat mendampingi pasien
dalam melakukan dalam perawatan diri
perawatan diri O : Pasien tampak sedikit terbantu
sampai mandiri dalam perawatan diri
- Menganjurkan S : Perawat menganjurkan pada
melakukan pasien untuk melakukan perawatan
perawatan diri diri dengan konsisten
secara konsisten O : Pasien tampak belum biasa
sesuai kemampuan merawat dirinya scara konsisten
18/10/2 1. - Mengidentifikasi S : Perawat menanyakan masalah LITA
3 masalah yang yang dialami pasien.
dialami O : Pasien tampak kecapekan dan
mudah mengantuk sudah sedikit
berkurang.
28
sampai mandiri dalam perawatan diri
- Menganjurkan S : Perawat menganjurkan pada
melakukan pasien untuk melakukan perawatan
perawatan diri
diri dengan konsisten
secara konsistenO : Pasien tampak sedikit-sedikit
sesuai kemampuan merawat dirinya scara konsisten
dengan dibantu perawat
19/10/2 1. - Mengidentifikasi S : Perawat menanyakan masalah LITA
3 masalah yang yang dialami pasien.
dialami O : Pasien tampak sudah tidak
merasa sering kecapekan dan
mudah mengantuk.
29
melakukan pasien untuk melakukan perawatan
perawatan diri diri dengan konsisten
secara konsisten O : Pasien tampak merawat dirinya
sesuai kemampuan scara konsisten dengan dibantu
perawat
30
BAB IV
PEMBAHASAN
(PERBANDINGAN ANTARA BAB II DAN BAB III)
31
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan
manusia di dunia.Tahap ini dimulai dari 60 tahun sampai akhir
kehidupan.Lansia memiliki istilahtahap akhir dari proses penuaan.Semua
orang akan mengalami proses menjadi tua (tahap penuaan).Masa tua
merupakan masa hidup manusia yang terakhir,dimana pada masa ini
seseorang mengalami kemunduran fisik,mental dan sosial sedikit demi
sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi (tahap
penurunan).
Demensia adalah gejala yang disebabkan oleh penyakit otak yang biasanya
bersifat kronis dan progresif.Dimana gangguan dari beberapa fungsi
kortikal lebih tinggi,termasuk
memori,berpikir,orientasi,pemahaman,perhitungan,belajar,berbahasa,dan
penilaian.Gangguan fungsi kognitif terkadang didahului dengan
penuaan,pengendalian emosi,perilaku sosial,dan motivasi
(Wicitania,2016).
Menurut WHO,lansia meliputi Usia pertengahan (middle age),Lanjut usia
(eldery),Lanjut usia (old),Usia sangat tua (very old). Menurut Kaplan
(2010) ada beberapa tes yang dapat membantu mendiagnosis
demensia,misalnya Mini Mental State Examination (MMSE).
B. SARAN
Diharapkan Art Therapy membatik colet bisa diterapkan dalam upaya
memelihara kognitif lansia pada penderita demensia dan melakukan
sosialisasi terapi otak dan penyuluhan tentang pengobatan dan pencegahan
demensia pada lansia.
32
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/3419/3/BAB%20II%20KAJIAN
%20PUSTAKA.pdf
33
LAMPIRAN
34
35
36
37
38