Anda di halaman 1dari 24

Konsep Keperawatan Lanjut Usia

Oleh :
Iva Puspaneli
Divisi Kep.Gerontik
STIKES Serulingmas Cilacap
2021
BATASAN LANSIA

WHO (1999) batasan lansia adalah :

1. Usia pertengahan (middle age); 45-59 tahun


2. Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun,
3. Usia tua (old) :75-90 tahun, dan
4. Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun.
Lansia Menurut Depkes (2013)

Klasifikasi lansia terdiri dari :


1.Pra lansia yaitu seseorang yang berusia 45-49 tahun
2.Lnasia seseorang berusia 60 tahun atau lebih
3.Lansia risiko tinggi ; seseorang yg usia 60 thn /lebih dg masalah
kesehatan
4.Lansia potensial; Lansia yg msh mampu melk. Pkrjaan dn kegiatan yg
dpt mnghsilkan barag atau jasa
5.Lansia tidak potensia;lansia yg tdk berdaya mencari nafkah, shngga
hidupnya bergantung pd bantuan orng lain.
LINGKUP ASUHAN KEPERAWATAN
LANJUT USIA
Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat
proses penuaan
Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan akibat proses penuaan
Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi
kebutuhan akibat proses penuaan
--> Askep Individu, Keluarga, Komunitas
PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT

1. Sebagai Care Giver/ pemberi asuhan langsung


2. Sebagai Pendidik klien lansia
3. Sebagai Motivator
4. Sebagai Advokat
5. Sebagai Konselor
SIFAT PELAYANAN
KEPERAWATAN LANJUT
USIA
Independent(layanan tidak tergantung
pada profesi lain/mandiri)
Interdependent
Humanistik (secara manusiawi)
Holistik (secara keseluruhan)
Tanggung jawab Perawat

Membantu klien lansia memperoleh


kesehatan secara optimal --> Mandiri

Membantu klien lansia untuk


memelihara kesehatannya -->
Berkualitas

Membantu klien lansia menerima


kondisinya

Membantu klien lansia menghadapi ajal


dengan memperlakukan klien lansia
secara manusiawi sampai dengan
meninggal.
FENOMENA
*62,3% lansia di Indonesia masih
berpenghasilan dari pekerjaannya
sendiri.
*59,4% dari lansia masih
berperan sebagai kepala keluarga.
*53% lansia masih menanggung
beban kehidupan keluarga.
*Hanya 27,5% lansia mendapat
penghasilan dari anak atau
menantu
• Makin besar jumlah lansia yang berada di bawah
garis kemiskinan.
• Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga
anggota keluarga yang berusia lanjut kurang
diperhatikan,dihargai dan dihormati.
• Lahirnya kelompok masyarakat industri.
• Masih rendahnya kuantitas dan kualitas tenaga
profesional pelayanan lanjut usia.
• Belum membudaya dan melembaganya kegiatan
pembinaan kesejahteraan lansia.
• Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya
masalah baik fisik,mental maupun sosial.

• Berkurangnya integrasi sosial lansia.

• Rendahnya produktifitas kerja lansia.

• Banyaknya lansia yang miskin,terlantar dan cacat.

• Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada


tatanan masyarakat individualistic.

• Adanya dampak negatif dari proses pembangunan yang


dapat mengganggu kesehatan fisik lansia.
ASKEP LANSIA
Pengertian :
•Lansia : individu yang berusia diatas 60 tahaun, pada
umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi
biologis, psikologis, sosial dan ekonomi (BKKBN, 1995).
•Askep Lansia : Suatu bentuk pelayanan keperawatan
komprehenshif yang diberikan pada lansia dengan tujuan
meningkatkan kesehatan, rehabilitasi kesehatan,
memaksimalkan kemampuan lansia dan dalam meningkatkan
status kesehatan, serta meminimalkan dampak proses penuaan
atau gangguan kesehatan yang terjadi pada lansia (Mubarak,
2012)
Tujuan Askep Lansia

Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara


mandiri dengan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan, sehingga memiliki ketenangan
hidup dan tetap produktif sampai akhir hayat.
Fokus askep lansia
• Peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pengoptimalan fungsi fisik dan
mental, serta abagimana mengatasi
gangguan kesehatan yang umum pada
lansia. Intervensi keperawatan untuk
mengatasi gangguan kesehatan sebagai
akibat mekanisme adaptasi yang tidak
efektif. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan proses keperawatan (bio, psiko,
sosial, spiritual).
Karakteristik Penyakit pada
Lansia
Penyakit sering multiple,yaitu saling
berhubungan satu sama lain. Penyakit bersifat
degeneratif yang sering menimbulkan
kecacatan.

Gejala sering tidak jelas dan berkembang


secara perlahan.

Sering bersama-sama problem psikologis dan


sosial.

Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi


akut.

Sering terjadi penyakit iatrogenik


KEBUTUHAN PELAYANAN
KESEHATAN

Menstabilkan & mendukung fungsi vital

Mengenali penyimpangan fungsi & melakukan tindakan


untuk penyesuaiannya

Mengurangi gejala distress dan kesedihan

Mendukung interaksi dengan keluarga

Mendukung klien dan keluarga dalam koping terhadap


kenyataan kematian
STRATEGI ASUHAN
KEPERAWATAN lanjut usia
Komunikasi yang baik (kontak
mata,sentuhan,empati,klarifikasi,
refleksi,dll)

Life review

Pendidikan dan dukungan untuk keluarga


---> askep keluarga

Dukungan sosial

Pendekatan Perkesmas
ASUHAN
KEPERAWATAN
INTEGRITAS BIOLOGIS ; cukup energi dan bebas dari
nyeri
KEAMANAN & KENYAMANAN ; kesempatan
mengungkapkan rasa takut,percaya pd perawat,merasa
diberitahu kebenaran dan aman
BELONGING ; kesempatan bicara,didengarkan &
dimengerti, dicintai & mencintai, bersama dgn orang yg
memperhatikan
SELF ESTEEM ; dihargai,optimalisasi rasa
independen,merasa spt orang normal,diperhatikan
identitas dirinya
AKTUALISASI DIRI ; kematian sbg pengalaman
perkembangan,tukar pengalaman dengan orang
lain,menerima makna kematian dan hidup.
Hati yang lemah tekad, rendah semangat, dan selalu gelisah tak
ubahnya dengan gerbong kereta yang mengangkut kesedihan,
kecemasan dan kehawatiran. Barangsiapa membiasakan jiwanya
bersabar dan tahan terhadap segala benturan, niscaya goncangan
apapun dan tekanan dari manapun akan terasa ringan, kendalikan
pikiran dan perbuatan dengan kekuatan yang telah Tuhan karuniakan

Anda mungkin juga menyukai