Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG USILA LANJUT

A. Pendahuluan

Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang
telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.’

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat


dalam meningkatkan kesehatan yang dilakukan secara individu maupun bersama-sama.
Kesehatan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi semua masyarakat yang hidup
dalam suatu negara tanpa membedakan suku, ras, agama, keyakinan politik, status sosial
dan ekonomi. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pembangunan
dibidang kesehatan ditandai dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan yang menegaskan bahwa (1) setiap orang memiliki hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumber daya dibidang kesehatan. Selanjutnya pada ayat (2)
dijelaskan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, terjangkau.
Berdasarkan pemaparan Undang-Undang tersebut dapat disimpulkan bahwa,
kesehatan merupakan hal yang krusial dan menjadi hak azasi manusia untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang layak termasuk untuk masyarakat lanjut usia. Lanjut usia atau
lansia merupakan sebutan yang diberikan bagi mereka yang berusia lanjut. Program
Posyandu Lanjut Usia (Lansia) merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya
Masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari kemunduran sel-sel tubuh,
sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit pun
meningkat. Masalah kesehatan yang sering dialami lanjut usia adalah malnutrisi,
gangguan keseimbangan, kebingungan mendadak, dll. Selain itu, beberapa penyakit yang

1
sering terjadi pada lanjut usia antara lain hipertensi, gangguan pendengaran dan
penglihatan, demensia, osteoporosis, dsb.
Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, upaya pemeliharaan kesehatan
bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif
secara sosial maupun ekonomis. Selain itu, Pemerintah wajib menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup
mandiri dan produktif.
Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam pelayanan kesehatan lanjut usia
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia yang berkualitas melalui
penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ramah bagi lanjut usia untuk mencapai
lanjut usia yang berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat. Upaya yang dikembangkan
untuk mendukung kebijakan tersebut antara lain meningkatkan upaya kesehatan bagi
lanjut usia di pelayanan kesehatan dasar dengan pendekatan Pelayanan Santun lanjut usia,
meningkatkan upaya rujukan kesehatan bagi lanjut usia melalui pengembangan Poliklinik
Geriatri Terpadu di Rumah Sakit, dan menyediakan sarana dan prasarana yang ramah
bagi lanjut usia.hal ini sejalan dengan VISI puskesmas yaitu “Mewujudkan upaya
kesehatan secara menyeluruh menuju kecamatan oba utara sehat,mandiri dan
berkeadilan”.dan MISI puskesmas yaitu “Memberikan pelayanan prima,Meningkatkan
kualitas SDM,Meningkatkan kesehatan ibu dan anak,gizi dan pencegahan pengendalian
penyakit,mengoptimalkan pelayanan kesehatan puskesmas,pustu,polindes dan
posyandu.meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) menurunkan resiko kesakitan dan kematian,mendorong tumbuhnya desa siaga
aktif Dengan motto “Kesehatan anda dambaan kami”
Kegiatan pelayanan kesehatan pada lansia berupaya memberikan pelayanan yang
ramah dan santun kepada lansia seperti yang tertuang dalam Tata nilai
“SENYUM”Semangat melayani,Empati kepada pasien,Normatif terhadap kaidah yang
berlaku,Yakin bekerja sesuai SOP,Utamakan pelayanan pada lansia,ibu hamil dan orang
berkebutuhab khusus dan mutu pelayanan prima”.

2
B. Latar belakang

Seiring bertambahnya usia lansia mengalami perubahan dan kemuduran dalam hal
fisik, psikologika, sosial, ekonomi.psikologis merupakan faktor-faktor yang penting yang
dapat menimbulkan gangguan pada usia lanjut. Gangguan-gangguan ini menjadi masalah
bagi usia lanjut, pensiun dan pekerjaan di usia lanjut menjadi masalah yang sangat
mengawatirkan karena usia lanjut sudah tidak produktif dan penghasilannya juga menjadi
berkurang.

Terkadang di masyarakat lansia juga diacuhkan menjadi banyak lansia yang


mengurung diri di rumah dan jarang bersosialisasi, berkomunikasi di luar rumah. Lansia
menjadi kesepian, waktu luangnya juga digunakan dengan tidak baik dan tidak bermakna.
Tak hanya masalah psikologi masalah-masalah yang dihadapi lansia meliputi dua aspek yaitu
fisik dan psikososial. Fisik meliputi mudah jatuh, mudah lelah, berat badan menurun, sukar
menahan buang air besar, gangguan pada ketajaman penglihatan .psikososial meliputi
masalah sosial, pensiun.

Masalah sosial ini meliputi kurangnya kontak sosial dengan keluarga dan masyarakat,
hal itu menimbulkan perasaan kesepian, murung dan kurang mendapat perhatian sehingga
dapat tersisih dari kehidupan masyarakat dan menjadi terlantar. Manula atau lansia juga
sering mengalami depresi karena perasaan kehilangan. Misalnya kehilangan rasa cinta karena
meninggalnya pasangan hidup atau ditinggalkan anak-anak sudah berumah tangga tidak satu
rumah dengan orang tuanya. Selain itu, mereka juga merasa tidak produktif lagi berakibat
dengan menurunnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan sosialisasi
berkurang karena pensiun, sehingga seolah-olah menjadi individu yang tidak berharga dan
tidak berguna.

Selain terdapat masalah-masalah yang ada di dalam lanjut usia. Lansia juga
mempunyai hak dan kewajiban dalam meningkatkan kesejahteraan lansia yang harus
dihormati, dihargai dan dimengerti serta dilaksanakan dengan baik untuk tujuan
menyejahterakan lansia.dari masalah-masalah yang ada dan dihadapi lansia, Sebagai wujud
nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah
mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di

3
tingkat masyarakat adalah Posyandu lansia.. Kelompok Posyandu lansia sangat penting
berada di masyarakat. Di dalam posyandu lansia memberikan pelayanan-pelayanan tidak
hanya dengan terpenuhinya kebutuhan jasmani, pengisian waktu luang, pengecekan
kesehatan, tetapi pada saat aktivitas berlangsung yang memungkinkan para usia lanjut lebih
banyak bertatap muka dan berkomunikasi, maka pada saat itu akan terjadi tukar menukar
pengalaman diantara para usia lanjut. Semua itu dilakukan dengan tujuan agar para usia
lanjut yang ada di posyandu lansia merasa berharga, bahagia dan dapat berperan di dalam
kelompok organisasi. Untuk itu diperlukan kesadaran dalam individu untuk dihargai dan
diterima baik di dalam kelompok organisasi. Kesadaran pada lansia untuk mendeteksi dini
penyakitpenyakit apa yang ada dalam masing-masing individu dan seharusnya diterapkan
pada lansia yaitu mencegah lebih penting daripada mengobati. Dengan mencegah dapat
meningkatkan derajad kesehatan usia lanjut secara optimal. Kesadaran lansia tentang
pentingnya mengikuti Posyandu lansia itu menjadi hal yang harus dimiliki setiap lansia
dalam mengikuti Posyandu lansia.

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia yang sudah
disepakati,yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan.kegiatan posyandu lansia berjalan dengan baik, akan memberikan kemudahan bagi
lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sehingga kualitas hidup masyarakat di
usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal, untuk itu seharusnya para lansia
memanfaatkan adanya posyandu tersebut.namun fenomena di lapangan berbeda ,lansia yang
berkunjung di kegiatan posyandu hanya 40% dari total jumlah kunjungan lansia disetiap desa
keluarahan. Ada beberapa factor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia,antara lain

1. Pengetahuan lansia tentang posyandu lansia

2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu

3. Dukungan keluarga

4. Masalah kesehatan yang di alami lansia ( disabilitas,sakit )

Dari data puskesmas galala,lansia yang berkunjung di posyandu wilaya kerja puskesmas
galala kecamatan oba utara di tahun 2019 hanya 40% dari 656 ( 262) total seluruh desa

4
keluarahan.ini menunjukan bahwa kehadiran lansia ken posyandu lansia masih kurang dari
target sehingga mempengaruhi capaian puskesmas yang di harapkan

Hal inilah yang melatar belakangi munculnya inovasi MELIRIK ( mengunjungi lansia resti ke
rumah ) di harapkan dengan adanya kegiatan MELIRIK di harapkan mampuh bermanfaat bagi
lansia dalam upaya kesehatan secara mandiri serta meningkatkan peran serta masyarakat
dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal.selain itu juga dapat
meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayana kesehatan pada lansia

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian
proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia
agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan

2. Tujuan khusus:

Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut


Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan
menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal

5
D. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
1. Perorganisasian

Pelindung Camat/Pkk

Kepala Puskesmas

Ketua Pokja UKM Kepala Desa/Lurah

Koordinator KIA/KB

Program Terkait

Pelaksana program

2. Tata Hubungan kerja


Kepala puskesmas bertugas sebaagai pelindung dan bertanggung jawab atas pelayanan dalam
gedung maupun diluar gedung Kades,Lurah dan PKK bertugas untuk memberikan dukungan
dan motivasi sehingga terlaksananya kegiatan tersebut.
sektor terkait dalam hal ini
Ketua Pokja UKM bertugas bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan dan memantau
hasil kegiatan.Koordinator program bertugas mengkordinasi ke ketua pokja UKM tentang
pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan pelaksannan kegiatanmengenai jadwal kegiatan dan
berintegrasi ke program terkait dalam pelaksanaan kegiatan.program terkait gizi bertugas
melakukan pemantauan status.
Pelaksana kegiatan melaporkan hasil kegiatan ke ketua Pokja UKM pelaporan dibuat dalam
bentuk laporan tertulis menggunakan format laporan usila.ketua pokja UKM melaporkan
kegiatan.

6
Kegiata pok dan Rincian

Kegiat lansia Meliputi :

 Pemeriksaan TD
 Menimbang BB
 Melakukan pengobata dasar
 Memberikan konseling
 Melakukan home Care
Rincia Kegiatan
a. Posyandu Lansia
b. Konseling kesehatan pada Lansia
c. Kunjungan rumah(home care) bagi Lansia beresiko

E. Cara melaksanakan kegiatan


a. Posyandu lansia
- Posyandu Lansia dilaksanakan setiap 3 Bulan sekali
- Kegiatan posyandu meliputi pemeriksaa Status Gizi dengan melakukan
penimbangan BB
- Konsultasi masalah kesehatan dilakukan untuk memberikan konseling tentang
penyakit yang diderita
- Pemeriksaan Status kesehatan lansia meliputi pemeriksaan TD dan pemeriksaan
Laboratorium sederhana jika perlu.
- Memberikan pengobatan dasar sesuai dengan masalah kesehatan yang di hadapai.
- Senam lansia
b. Penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan pada lansia adalah upaya memberikan informasi kapada lansia
dan keluarga dalam upaya peningkatan kemampuan dan kemandirian dalam
memelihara kesehatan lansia. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara
menyampaikan informasi melalui metode ceramah,diskusi Tanya jawab dan
pemberian brosur dan leflet

7
c. Home Care
Home care adalah upaya kesehatan bagi lansia berupa kunjungan rumah kepada
Lansia yang memiliki resiko kesehatan. Home care merupakan kegiatan pembinaan
bagi lansia dengan memberikan layanan kesehatan dalam upaya meningkatkan
kemandiran lansia untuk menjaga kesehatan dengan memberikan penyuluhan
konseling serta pemeriksaan kesehatan.
F. Sasaran da Pihak terkait
Sasaran dalam kegiatan ini adalah:
a. Pendataan pra Usila 45-59 tahun
b. Pendataan Lansia 60-69 tahun
c. Pendataan Lansia dengan factor resiko >70 tahun
d. Pelayanan di lakukan di posyandu Lansia
Pihak terkait
a. Kader Posyandu
b. Dokter
c. Dokter Gigi/perawat Gigi
d. Perawat/Bidan
e. Petugas Gizi

8
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

2020
N Kegiatan Desa Ja Fe Mare Apri Me Jun Jul Agustu Sep Ok No Des
o n b t l i i i s t t v
1 Pos usila Kayasa x
Gosale x
Guraping x
Galala x

Balbar x

Sofifi x

Durian x

Ampere x x

Akekolan x x
o

Garojau x x

Somahod x x
e

Oba x

Kusu x

9
H. Sumber Dana
Sumber pendanaannya dari BOK

I. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Proses evaluasi dilakukan pada saat selesai kegiatan untuk melihat kekurangan yang ada
dan agar dapat segera diatasi. Pelaporan di buat dalam buku register pencatatan hasil
kegiatan posyandu

10

Anda mungkin juga menyukai