Anda di halaman 1dari 21

BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN

MODUL EKSTERNAL

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMUNITAS


(PBK)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI, 2014
MODUL EKSTERNAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMUNITAS
(PBK)

Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran


Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Dilarang mengutip, menyalin, mencetak, dan
memperbanyak isi buku dengan cara apapun
tanpa izin tertulis dari pemegang hak.

ISBN: .........................................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI, 2014
KONTRIBUTOR

Anastasia Yani Triningtyas, dr., M.Kes.


Ketua POKJA Pembelajaran Berbasis Masyarakat
Koordinator Tahun-1 Modul PBK
Staf Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Sri Quintina Indriyana, dr., M.Kes.


Anggota POKJA Pembelajaran Berbasis Masyarakat
Koordinator Tahun-2 Modul PBK
Staf Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Salli Fitriyanti,dr., M.Gizi, SpGK


Anggota POKJA Pembelajaran Berbasis Masyarakat
Koordinator Tahun-1 Modul PBK
Staf Dosen Departemen Ilmu Gizi

Desy Linasari, dr., MKM


Anggota POKJA Pembelajaran Berbasis Masyarakat
Koordinator Tahun-1 Modul PBK
Staf Dosen Departemen Epidemiologi

Sylvia Mustika Sari., dr.,M.Med.Ed


Ketua Medical Education Unit FK Unjani
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umu Blo
1.2 Garis Besar Materi
1.3 Lama Pembelajaran
1.4 Karakteristik Mahasiswa
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
2.1. Penjabaran area kompetensi
2.2. Tujuan Pembelajaran Blok
2.3. Daftar Penyakit dan Keterampilan terkait
III. TOPIC TREE
IV. PROSES PEMBELAJARAN
4.1 Susunan Materi
4.2 Metode Pembelajaran
IV. PENILAIAN MAHASISWA
5.1 Metode Penilaian
5.2. Komposisi nilai

LAMPIRAN
GBPP Blok
Jadwal kegiatan Blok (Tentative)
Pendahuluan

1.1. Gambaran Umum Modul

Pembelajaran Berbasis Masyarakat (PBK) merupakan salah satu realisasi


dari strategi pembelajaran Community Based Education (CBE) di FK Unjani. Modul
PBK dirancang dan dikembangkan berdasarkan hasil evaluasi kurikulum khususnya
evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Luar Kelas (PLK). Kegiatan tersebut memerlukan
pengembangan terutama dalam aspek kepedulian mahasiswa terhadap
permasalahan yang muncul di masyarakat dan sistematika pembelajaranya. Selain itu,
dalam SKDI 2012, aspek pembelajaran berbasis masyarakat ini terkait dengan area
kompetensi Profesionalita yang luhur, Komunikasi Efektif, Pengelolaan Informasi,
serta Pengelolaan masalah kesehatan.
Modul PBK bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap
keluarga dalam masyarakat sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pendekatan ini sangat penting bagi pemenuhan kompetensi seorang
dokter dalam mengembangkan berbagai keterampilan dan pendekatan untuk bekerja
di masyarakat.
Modul PBK dituangkan dalam kurikulum berbasis kompetensi FK Unjani secara
berkesinambungan, yakni sejak tahap awal hingga tahap akhir pendidikan yakni PBK
1-7. Dalam pelaksanaannya, masing-masing mahasiswa akan memiliki keluarga
binaan yang terdapat ibu hamll, dikunjungi minimal satu kali dalam satu bulan. Tujuan
pendampingan mahasiswa tersebut adalah menggiring masyarakat untuk mendatangi
fasilitas kesehatan yang sesuai yakni fasilitas kesehatan Ibu dan Anak. Mahasiswa
akan melaporkan dan memperoleh umpan balik dari kegiatan lapangan tersebut
dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) dengan dosen pembimbing.. Selain
kunjungan lapangan dan FGD, terdapat kuliah ahli dan seminar laporan.
Metode penilaian pada Modul PBK terdiri dari penilaian : formatif (penilaian
pembimbing, log book dengan refleksi diri, portofolio), serta sumatif (MCQ untuk PBK
1, laporan ilmiah setiap semester).
Tujuan Pembelajaran

2.1. Penjabaran Area Kompetensi


Kompetensi yang harus dicapai dalam Modul Riset Kedokteran ini termasuk dalam
area kompetensi berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Pengelolaan Masalah Kesehatan

B. Komponen Kompetensi
Area Profesionalitas yang Luhur
1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Sadar dan taat hukum
4. Berwawasan sosial budaya
5. Berperilaku profesional
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan
Area Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
Area Pengelolaan Informasi
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
1. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
2. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan
pada individu, keluarga dan masyarakat
3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan
5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan
dalam penyelesaian masalah kesehatan
6. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan
spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia
2.2. Tujuan Pembelajaran Modul
A. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengenal dan menganalisis masalah kesehatan yang ada
di masyarakat sedini mungkin ditinjau dari aspek biopsikososiokultural.

B. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan program PBK, mahasiswa mampu:
1. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual pasien
dan keluarga
2. Membangun hubungan melalui komunikasi dan berempati secara verbal dan non
verbal
3. Mengenal dan menganalisis masalah kesehatan dalam keluarga sedini mungkin
4. Mengaplikasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan
dengan penyakit pada lingkungan keluarga dan masyarakat sehingga dapat
mengadakan upaya promotif, pencegahan, dan saran rujukan kasus penyakit di
masyarakat
5. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan
TOPIC TREE

Pembelajaran
Berbasis
Komunitas

Kesehatan
Komunitas

Pendekatan
keluarga secara
holistik

Kesehatan ibu Kesehatan ibu


Kesehatan anak Kesehatan anak
hamil, ibu nifas, menyusui dan
usia 1-2 tahun usia 2-3 tahun
dan neonatus bayi
Proses Pembelajaran

Tema Tahunan / Semester

Tahun Semester Tema


Kesehatan ibu hamil
1 Kesehatan ibu bersalin
I Kesehatan ibu nifas
Kesehatan neonatus
2
Kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana
Kesehatan ibu menyusui
3
Kesehatan bayi
II
4 Kesehatan bayi
5 Kesehatan anak usia 1–2 tahun
III
6 Kesehatan anak usia 1–2 tahun
IV 7 Kesehatan anak usia 2–3 tahun

Semester I

Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa mampu :


§ Mengidentifikasi masalah kesehatan menurut persepsi keluarga
terkait aspek fisik- sosio-ekonomi-budaya-spiritual keluarga
sasaran
§ Menentukan kejadian kesakitan / kematian di keluarga khususnya
ibu hamil dan bersalin
§ Menentukan kebutuhan informasi dan pendidikan kesehatan
tentang sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat serta
kesehatan ibu hamil dan ibu bersalin
§ Memotivasi ibu sasaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
secara rutin dan bersalin di tenaga kesehatan

Berkolaborasi dengan FK Unjani, Dinas Kesehatan, Puskesmas, bidan


desa, kader Posyandu, kader Posyandu, lintas sektor, pihak swasta,
dan tokoh masyarakat/agama untuk :
§ Memahami nutrisi yang memadai bagi ibu hamil, ibu bersalin dan
ibu nifas
§ Memahami dan mengidentifikasi bila terdapat gaya hidup yang
berkaitan dengan risiko kesehatan di keluarga (merokok,
penyalahgunaan obat dan alkhohol, promiskuitas dan kurangnya
aktifitas fisik)
§ Memahami dan mengidentifikasi lingkungan yang berkaitan dengan
risiko kesehatan (water born disease, vector born diseases, polusi)
§ Memahami dan mengidentifikasi ada tidaknya kesulitan akses
pelayanan kesehatan (pemeriksaan kesehatan, persalinan dan
pemeriksaan ibu nifas)

Metode § Kuliah pakar


Pembelajaran § Role play
§ Focus Group Discussion
§ Konsultasi pakar
§ Pembelajaran lapangan (field study): kunjungan rumah atau
kunjungan ke pelayanan kesehatan

Metode Penilaian § Memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu / petugas


kesehatan yang dilaporkan dalam logbook dan diverifikasi oleh
kader/petugas kesehatan (sesuai dengan situasi dan kondisi
sasaran), berupa :
§ Pemeriksaan kehamilan di tenaga kesehatan minimal 4 x
selama hamil
§ Mengidentifikasi/merujuk bila didapati ibu dengan risiko tinggi
kehamilan/persalinan ke bidan desa/puskesmas
§ Persalinan ibu sasaran di tenaga kesehatan
§ Pemeriksaan ibu nifas di tenaga kesehatan
§ Keikutsertaan ibu sasaran pada kegiatan komunitas “kelas ibu
pintar dan bijak” tentang perawatan kehamilan serta persiapan
perawatan bayi di lingkungan kampus FK Unjani
§ Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri

Hubungan § Blok 1 : berpikir kritis


dengan Program/ § Blok 2 : komunikasi dengan masyarakat dan komunikasi dengan
Kurikulum blok profesi lain,dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat, Puskesmas
dan program Kesehatan Ibu dan Anak (ibu hamil, ibu bersalin dan
ibu nifas)
§ Blok 3 : dasar-dasar pemeriksaan klinis, biomedik dan antropometri
§ Blok reproduksi dan kedokteran keluarga : meningkatkan
pemahaman terhadap kesehatan ibu hamil dan ibu bersalin
§ Program bioetik-humaniora dan etikolegal: etika , antropologi dan
sosiologi kesehatan
Semester 2
Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa mampu :
§ Mengidentifikasi masalah kesehatan yang terkait aspek fisik-sosio-
ekonomi-budaya-spiritual terkait kesehatan reproduksi / KB dan
kesehatan bayi baru lahir (neonatus)
§ Menentukan kebutuhan informasi dan pendidikan kesehatan
reproduksi / KB dan perawatan neonatus
§ Menemukan solusi nyata terkait masalah kesehatan

Berkolaborasi dengan FK Unjani, Puskesmas, bidan desa, petugas


lapangan KB, kader Posyandu, kader Posyandu, lintas sektor, pihak
swasta, dan tokoh masyarakat/agama untuk :
§ Memahami nutrisi yang memadai bagi ibu meneteki dan neonatus
§ Memahami dan mengidentifikasi ada tidaknya kesulitan akses
pelayanan kesehatan (pemeriksaan neonatus, pelayanan KB, dan
konsultasi ibu meneteki)
§ Merencanakan dan berkoordinasi dalam merujuk upaya pendidikan
kesehatan serta pelayanan kesehatan reproduksi/KB dan kesehatan
neonatus kepada pihak terkait (Puskesmas, bidan desa, Posyandu)

Metode § Kuliah pakar


Pembelajaran § Diskusi dan konsultasi pakar
§ Kunjungan rumah
§ Pembelajaran lapangan (field trip)
Metode § Memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu / petugas
Penilaian kesehatan yang dilaporkan dalam logbook dan diverifikasi oleh
kader/petugas kesehatan (sesuai dengan situasi dan kondisi
sasaran), berupa :
§ Pemeriksaan neonatus di tenaga kesehatan
§ Mengidentifikasi/merujuk bila didapati ibu dengan risiko tinggi
kehamilan/persalinan ke bidan desa/puskesmas
§ Orang tua keluarga sasaran menjadi akseptor KB
§ Keikutsertaan ibu sasaran pada kegiatan komunitas “kelas ibu
pintar dan bijak” tentang tumbuh kembang bayi baru lahir dan
kesehatan reproduksi/KB
§ Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri
Hubungan § Blok 2 : komunikasi dengan masyarakat dan komunikasi dengan
dengan profesi lain, Puskesmas dan program Kesehatan Ibu dan Anak (KB,
Program/ neonatus)
Kurikulum blok § Blok 3-6 : dasar-dasar pemeriksaan klinis, biomedik dan antropometri
§ Blok reproduksi dan kedokteran keluarga : meningkatkan pemahaman
terhadap kesehatan reproduksi dan kesehatan neonatus
§ Program bioetik-humaniora dan etikolegal: inform consent tindakan
medis
Semester 3
Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa mampu :
§ Mengidentifikasi masalah kesehatan terutama ibu menyusui
menurut persepsi keluarga terkait aspek fisik- sosio-
ekonomi-budaya-spiritual keluarga sasaran
§ Menentukan kejadian kesakitan/masalah kesehatan pada
ibu menyusui
§ Menentukan kebutuhan informasi dan pendidikan kesehatan
tentang personal hygiene, cara menyusui yang baik dan
benar, penyimpanan ASI
§ Memotivasi ibu sasaran untuk memberikan ASI eksklusif
dan memberikan ASI selama 2 tahun

Berkolaborasi dengan FK Unjani, Puskesmas, bidan desa,


kader Posyandu, lintas sektor, pihak swasta, dan tokoh
masyarakat/agama untuk :
§ Memahami nutrisi yang memadai untuk ibu menyusui
§ Memahami dan mengidentifikasi gaya hidup yang berkaitan
dengan pemberian ASI (merokok, penyalahgunaan obat dan
alkhohol)
§ Memahami pentingnya pemberian ASI eksklusif dan ASI
untuk bayi
§ Memahami dan mengidentifikasi ada tidaknya kesulitan
akses pelayanan kesehatan
§ Merencanakan dan bekerja sama untuk merujuk ke petugas
kesehatan/kader bila didapatkan masalah kesehatan pada
ibu menyusui
Metode § Kuliah pakar
Pembelajaran § Focus group discussion (FGD)
§ Konsultasi pakar
§ Pembelajaran lapangan (field trip): kunjungan rumah atau
kunjungan ke pelayanan kesehatan
Metode Penilaian § Memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu/petugas
kesehatan yang dilaporkan dalam logbook dan diverifikasi
oleh kader/petugas kesehatan dan pembimbing PBK(sesuai
dengan situasi dan kondisi sasaran), berupa:
§ Mengidentifikasi/merujuk ibu yang mengalami kesulitan
dalam pemberian ASI
§ Penimbangan bayi secara teratur (1 x/bulan) di
Posyandu
§ Mendukung (pendampingan) pemberian ASI eksklusif
dan pemberian ASI sampai usia 2 tahun
§ Mengupayakan status gizi bayi normal
§ Ikut serta dalam lomba ‘Bayi Sehat’
§ Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri
Semester 4
Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa mampu :
§ Mengidentifikasi masalah kesehatan bayi menurut persepsi
keluarga terkait aspek fisik- sosio-ekonomi-budaya-spiritual
keluarga sasaran
§ Menentukan kejadian kesakitan / kematian di keluarga
khususnya bayi
§ Menentukan kebutuhan informasi dan pendidikan kesehatan
tentang kesehatan bayi, pemberian ASI, pemberian
makanan tambahan, tumbuh-kembang, imunisasi, serta
perilaku hidup bersih dan sehat,
§ Memotivasi ibu sasaran untuk melakukan penimbangan bayi
secara rutin di Posyandu

Berkolaborasi dengan FK Unjani, Dinas Kesehatan,


Puskesmas, bidan desa, kader Posyandu, kader Posyandu,
lintas sektor, pihak swasta, dan tokoh masyarakat/agama untuk
:
§ Memahami nutrisi yang memadai (pemberian ASI dan
makanan tambahan) bagi bayi
§ Memahami dan mengidentifikasi bila terdapat kelainan
tumbuh kembang pada bayi,
§ Memahami dan mengidentifikasi ada tidaknya kesulitan
akses pelayanan kesehatan (pemeriksaan kesehatan,
penimbangan bayi, imunisasi)
Metode § Kuliah pakar
Pembelajaran § Focus group discussion (FGD)
§ Konsultasi pakar
§ Pembelajaran lapangan (field study): kunjungan rumah atau
kunjungan ke pelayanan kesehatan
§ Seminar laporan kasus
Metode Penilaian § Memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu/petugas
kesehatan yang dilaporkan dalam logbook dan diverifikasi
oleh kader/petugas kesehatan (sesuai dengan situasi dan
kondisi sasaran), berupa:
§ Penimbangan bayi secara teratur (1 x/bulan) di
Posyandu
§ Mengupayakan status bayi normal
§ Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
§ Tahapan pemberian makanan tambahan bayi baik

§ Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri


Semester 5
Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa
mampu :
§ Mengidentifikasi ada atau tidaknya masalah
kesehatan baduta menurut persepsi keluarga serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya ditinjau dari
aspek agama dan biopsikososiokultural masyarakat
(masalah gizi (M-PASI), tumbuh kembang baduta,
pemberian vitamin A, hygiene perorangan: mencuci
tangan dengan sabun, menggosok gigi, mandi 2 kali
sehari, potong kuku, dll)
§ Memotivasi keluarga sasaran untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan anak bawah dua tahun di
tempat pelayanan kesehatan (posyandu, puskesmas)
§ Menentukan kejadian kesakitan /kematian di keluarga
khususnya yang berkaitan dengan permasalahan
kesehatan baduta
§ Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan
modifikasi gaya hidup dalam keluarga untuk promosi
kesehatan di kelompok umur baduta dengan
memperhatikan aspek biopsikososiokultural
masyarakat
§ Menentukan prioritas masalah keluarga

Berkolaborasi dengan FK Unjani, Dinas Kesehatan,


puskesmas, bidan desa, kader posyandu, lintas sektor,
pihak swasta, dan tokoh masyarakat/agama untuk :
§ Memahami nutrisi yang memadai bagi tumbuh
kembang baduta
§ Memahami dan mengidentifikasi bila terdapat gaya
hidup yang berkaitan dengan risiko kesehatan di
keluarga (merokok, rumah sehat, penggunaan air
bersih, pemenuhan nutrisi keluarga)
§ Memahami dan mengidentifikasi penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan kesehatan baduta (ISPA,
diare,dll)
§ Memahami dan mengidentifikasi ada tidaknya
kesulitan akses keluarga ke pelayanan kesehatan
(pemeriksaan kesehatan baduta, penimbangan,
pemberian vitamin A, imunisasi)

Metode § Kuliah pakar


Pembelajaran § Focus Group Discussion (FGD) dengan petugas
puskesmas, kader, dan dosen pembimbing
§ Konsultasi dengan pakar terkait
§ Field study: kunjungan rumah & kunjungan ke
pelayanan kesehatan
Metode Penilaian § Memanfaatkan pelayanan kesehatan di
posyandu/petugas kesehatan yang dilaporkan dalam
Log book berupa:
-penimbangan baduta minimal 1x per bulan,
-screening tumbuh kembang baduta minimal 1x
dalam 1 semester
-pemberian vitamin A pada bulan Februari & Agustus
-Mengidentifikasi/merujuk bila didapati baduta dengan
risiko penyakit ke bidan desa/puskesmas
§ Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri
Hubungan dengan § Blok 1 : berpikir kritis
Program/ Kurikulum § Blok 2 : komunikasi dengan masyarakat dan
blok komunikasi dengan profesi lain,dasar-dasar ilmu
kesehatan masyarakat, puskesmas dan program
Kesehatan Ibu dan Anak (imunisasi, tumbuh
kembang baduta, pemberian vitamin A)
§ Blok 3, 4, 5, 6 : dasar-dasar pemeriksaan klinis,
biomedik dan antropometri
§ Program bioetika-humaniora dan etikolegal: etika,
antropologi kesehatan dan sosiologi kesehatan

Semester 6
Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa mampu :
§ Mengelola masalah kesehatan baduta di keluarga secara
mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan tingkat
kewenangannya
§ Merencanakan perubahan perilaku dan modifikasi gaya
hidup untuk promosi kesehatan di kelompok umur baduta
dengan memperhatikan aspek biopsikososiokultural
masyarakat
§ Menentukan solusi nyata terkait masalah kesehatan
berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh mereka

Berkolaborasi dengan FK Unjani, Dinas Kesehatan,


puskesmas, bidan desa, kader posyandu, lintas sektor, pihak
swasta, dan tokoh masyarakat/agama untuk :
§ Memahami nutrisi yang memadai bagi tumbuh kembang
baduta
§ Memahami dan mengidentifikasi penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan kesehatan baduta (ISPA, diare,dll)
§ Memahami dan mengidentifikasi ada tidaknya kesulitan
akses keluarga ke pelayanan kesehatan (pemeriksaan
kesehatan baduta, penimbangan, pemberian vitamin A)
§ Merencanakan dan berkoordinasi dalam upaya pendidikan
kesehatan serta pelayanan kesehatan baduta kepada pihak
terkait (posyandu, bidan desa, puskesmas,)
§ Melakukan konsultasi dan atau menganjurkan rujukan untuk
permasalahan kesehatan baduta yang sulit kepada bidan
desa atau puskesmas

Metode § Kuliah pakar


Pembelajara § Focus Group Discussion (FGD) dengan petugas
n puskesmas, kader, dan dosen pembimbing
§ Konsultasi dengan pakar terkait
§ Field study: kunjungan rumah & kunjungan ke pelayanan
kesehatan
Metode § Memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu/petugas
Penilaian kesehatan yang dilaporkan dalam Log book berupa:
-penimbangan baduta minimal 1x per bulan,
-screening tumbuh kembang baduta minimal 1x dalam 1
semester
-pemberian vitamin A pada bulan Februari & Agustus
-Mengidentifikasi/merujuk bila didapati baduta dengan risiko
penyakit ke bidan desa/puskesmas
§ Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri
§ Lomba baduta sehat (penilaian status gizi, penilaian tumbuh
kembang baduta) yang diadakan di kampus FK Unjani
Hubungan § Blok 1 : berpikir kritis
dengan § Blok 2 : komunikasi dengan masyarakat dan komunikasi
Program/ dengan profesi lain,dasar-dasar ilmu kesehatan
Kurikulum masyarakat, puskesmas dan program Kesehatan Ibu dan
blok Anak (imunisasi, tumbuh kembang baduta, pemberian
vitamin A)
§ Blok 3, 4, 5, 6 : dasar-dasar pemeriksaan klinis, biomedik
dan antropometri
§ Program bioetika-humaniora dan etikolegal: etika,
antropologi kesehatan dan sosiologi kesehatan
Semester 7

Tujuan Bekerja sama dengan keluarga sasaran, mahasiswa mampu :


• Mengidentifikasi ada tidaknya masalah kesehatan batita yaitu status gizi,
penyakit infeksi yang sering diderita balita dan cara penanganan awal
dalam kasus gawat darurat rumah tangga, Perilaku hidup bersih dan
sehat, dan tumbuh kembang batita.
− Status gizi : Identifikasi status gizi kurang dan buruk, pemberian
vitamin A, Garam ber-iodium
− Penyakit pada balita : Demam, diare, kejang
− Perilaku hidup bersih dan sehat : personal hygiene batita yaitu
meliputi mandi, keramas, potong kuku, toilet training
− Tumbuh kembang : keterlambatan tumbuh kembang, anak pendek.
• Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dalam mengatasi masalah
kesehatan batita di keluarga sasaran yaitu menentukan kejadian status
gizi kurang, penyakit batita, dan keterlambatan tumbuh kembang.
• Mengolah informasi yang didapat dari kesehatan batita menjadi data
kesehatan batita untuk menentukan langkah perencanaan promosi
kesehatan.
Berkolaborasi dengan FK Unjani, Dinas Kesehatan, Puskesmas, bidan desa,
kader Posyandu, kader Posyandu, lintas sektor, pihak swasta, dan tokoh
masyarakat/agama untuk
• Mengkonsultasikan dan merujuk masalah yang ada di kesehatan balita
pada petugas kesehatan, kader maupun pembimbing akademis.
• Merencanakan dan melakukan kegiatan promosi kesehatan batita yang
meliputi penyuluhan, edukasi, konseling gizi kepada ibu batita dan
perilaku kesehatan.
• Bekerja sama dengan kader posyandu dan petugas puskesmas dalam
meningkatkan partisipasi ibu batita ke posyandu termasuk pemantauan
status gizi batita dan program pemberian vitamin A.
• Mendeteksi dini tumbuh kembang batita
• Memberdayakan dan bekerjasama dengan keluarga sasaran dan
puskesmas dalam mengatasi masalah kesehatan batita.

Metode • Kuliah pakar


Pembelajaran • Focus Group Discussion dan konsultasi pakar
• Field study ( kunjungan rumah atau kunjungan pelayanan kesehatan)
Metode • Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri Buku refleksi diri
Penilaian • Laporan kasus
• Log book :
− Screening tumbuh kembang dan status gizi batita
− Berpartisipasi ke posyandu setiap bulan
− Ikut program pemberian vitamin A
− Menghadiri kelas “anak sehat ibu bahagia”
− Melakukan kegiatan promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan
kesehatan balita
Hubungan • Blok 19 Kedokteran keluarga
dengan ( Mampu mengidentifikasi dan memberikan solusi tentang permasalahan
Program/ batita secara holistik dan komprehensif yang meliputi aspek
Kurikulum blok biopsikososiokultural dan spiritual)

METODE PEMBELAJARAN

1. Kuliah pakar yang diberikan oleh seorang ahli / pakar khusus untuk memberikan
pemahaman dan memperluas wawasan terkini mengenai aspek penting dari suatu
topik yang menunjang dalam kegiatan Pembelajaran Berbasis Komunitas.
2. Pembelajaran lapangan (field study): kunjungan rumah atau kunjungan ke
pelayanan kesehatan. Dalam PBK, mahasiswa melakukan kunjungan kepada
keluarga sasaran minimal 1 bulan sekali. Pada saat kunjungan, mahasiswa mengisi
logbook dan lembar refleksi.
3. Focus Group Discussion, merupakan pertemuan antara mahasiswa dalam satu
kelompok dengan fasilitator untuk membahas pengalaman dan hasil refleksi diri
pada kegiatan kunjungan / field study.
4. Konsultasi pakar, dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa melalui
pembimbing kelompok atau dapat menghubungi pakar secara khusus.
5. Seminar: merupakan kegiatan tematik dan dapat menyertakan keluarga sasaran
Penilaian Mahasiswa

Pencapaian tujuan belajar akan dinilai secara formatif dengan menggunakan :


- Memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu / petugas kesehatan yang
dilaporkan dalam logbook dan diverifikasi oleh kader/petugas kesehatan.
- Laporan kasus yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
- Keikutsertaan keluarga sasaran pada kegiatan komunitas yang
dilaksanakan di kampus FK Unjani
- Refleksi diri yang dilaporkan dalam buku refleksi diri

KODE SEMESTER BOBOT SKS


PBK 1 1 1 SKS
PBK 2 2 1 SKS
PBK 3 3 1 SKS
PBK 4 4 1 SKS
PBK 5 5 1 SKS
PBK 6 6 1 SKS
PBK 7 7 1 SKS


GARIS BESAR PANDUAN PEMBELAJARAN (GBPP)




MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMUNITAS
Alokasi Entryskill Kompetensi Tujuan Pembelajaran Metode Metode
Waktu Pembelajaran Penilaian
(minggu
6 semester Mahasiswa Mahasiswa diharapkan
telah mampu:
menjalani Profesionalitas Mengaplikasikan aspek FGD, Seminar Lembar
blok yang Luhur social budaya dan refleksi
Biomedik perilaku professional
dasar dalam praktik
kedokteran
Mawas Diri Mengaplikasikan Focus Group Lembar
dan pembelajaran Discussion refleksi
Pengembanga berdasarkan masalah (FGD)
n Diri (Problem Based
Learning) dan Self
Directed Learning (SDL)
Komunikasi Melakukan Field Study Field
Efektif keterampilan Study (log
komunikasi dengan book)
masyarakat
Pengelolaan Melakukan upaya Field Study Log book
masalah promosi kesehatan
kesehatan masyarakat


DISETUJUI

DIKETAHUI

DIBUAT OLEH:
WAKIL DEKAN I KETUA PRODI DOKTER KETUA MEDICAL EDUCATION UNIT

Iis Inayati, dr.,MKes Fransiska A.P, dr.,MKes Sylvia MS, dr.,M.Med.Ed


NID. 4121 644 72 NID. 4121 53774 NID. 4121 690 84

Anda mungkin juga menyukai