Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Poskeskel merupakan singkatan dari Pos Kesehatan Kelurahan yang didirikan


sebagai upaya kesehatan bersumber daya manusia (UKBM) yang di bentuk didesa
dalam rangka mendekatkan atau menyediakan kesehatan dasar bagi masyarakat yang
berdomisili di wilayah kelurahan tertentu. Pelayanan Poskeskel (Pos Kesehatan
Kelurahan)meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela
lainnya.

Pelayanan dasar merupakan proses tindakan awal pemberian kesehatan


kepada pasien yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan. Adapun tujuan
pelayanan dasar yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan baik dalam
peningkatan kesehatan pasien diantaranya ibu, anak dan lansia, pencengahan terhadap
orang yang beresiko terhadap penyakit seperti imunisasi, penyediaan nurtisi serta
pembuatan diagnosa agar tidak terjadinya wabah pada suatu desa dan penyembuhan
penyakit ataupunusaha pemulihan penyakit setelah mengalami sakit fisik seperti
kecelakaan dan melahirkan.

Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan ,


tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua
serta dapat meluas pada kesehatan perempuan , kesehatan seksual atau kesehatan
reproduksi dan asuahan anak. Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan ,
termasuk dirumah,rumah sakit, klinik , atau unit kesehatan lainnya ,dan masyarakat.

Upaya untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut serta mengacu pada karakter
pendidikan diploma sebagai pendidikan vokasi , maka pada kurikulum intin
pendidikan diploma III kebidanan di tetapkan presentase pengalaman pembelajaran
prktik sebesar 60%. Pembeljaran praktik adalah kegiatan proses pembelajaran praktik
dalam konteks praktikum laboratorium maupun praktik klinik di komunitas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mampukah mahasiwa memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan
kegawatdaruratan masa persalinan
2. Mampukah mahasiswa memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan
kegawatdaruratan masa nifas dan menyusui
3. Mampukah mahasiswa memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan
kegawatdaruratan masa neonatus
4. Mampukah mahasiswa memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan
kegawatdaruratan masa bayi
5. Mampukah mahasiswa memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan
kegawatdaruratan masa balita dan pra sekolah
6. Mampukah mahasiswa memberikan asuhan kebidanan pada perempuan masa
antara
7. Mampukah mahasiswa membuat perencanaan keluarga
8. Mampukah mahasiswa memberikan asuhan pada lansia di setting komunitas
9. Mampukah mahasiswa melakukan upaya promisi kesehatan dengan
melibatkan masyarakat
10. Mampukah mahasiswa membuat PWS KIA si wilayah kerja praktiknya

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan Poskeskel meliputi upaya kesehatan yang menyeluruh


mencakup upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.
Kegiatan utama Poskeskel adalah pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans
penyakit, gizi, perilaku berisiko dan lingkungan, dan masalah kesehatan
lainnya)asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan,nifasdan
menyusui,neonatus,bayi balita dan anak pra sekolah,perencanaan keluarga,kesehatan
perempuan dan lansia pada setting komunitas, penanganan kegawatdaruratan
kesehatan, dan ke siap siagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan dasar dan
kegiatan poskeskel lainnya.

1.4 Tujuan

a. Umum

Mahasiswa mampu menerapkan ilmu pengetahuan , keterampilan, dan sikap


dalam praktik kebidanan pada tatanan kebidanan komunitas dan upaya promosi
kesehatan dengan melibatkan kesehatan. Yang meliputi asuhan kebidanan dalam
kehamilan, perslinan, nifas, menyusui, neonatus ,bayi balita dan anak pra sekolah,
perencanaan keluarga , kesehatan perempuan, dan lansia pada setting komunitas ,
melakukan upaya promosi kesehatan dengan melibatkan masyarakat.

b. Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran praktik dilahan praktik , mahasiswa diharapkan


mampu :

1. Memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan kegawatdaruratan masa


kehamilan
2. Memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan kegawatdaruratan masa
persalinan
3. Memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan kegawatdaruratan masa nifas dan
menyusui
4. Memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan kegawatdaruratan masa neonatus
5. Memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan kegawatdaruratan masa bayi
6. Memberikan asuhan kebidanan fisiologi dan kegawatdaruratan masa balita
dan pra sekolah
7. Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan masa antara
8. Membuat perencanaan keluarga
9. Memberikan asuhan pada lansia di setting komunitas
10. Melakukan upaya promisi kesehatan dengan melibatkan masyarakat
11. Membuat PWS KIA si wilayah kerja praktiknya

1.5 Manfaat
a. Bagi institusi pelayanan

Dapat menjadi bahan masukan dan perbandingan dalam bentuk data bagi
puskesmas dan poskeskel dalam praktik komunitas.

b. Bagi institusi pendidikan

Bagi prodi DIII kebidanan sebagai bahn bacaan dan menambahkan wawasan
bagi mahasiswa kebidanan dalam pengetahuan dan perkembangan tentang praktik
kebidanan komunitas.

c. Bagi penulis

Menambah pengetahuan dalam aplikasi yang lebih nyata dilapangan tentang


praktik kebidanan komunitas.

d. Bagi masyarakat

Menambah wawasan tentang pelaksanaan praktik kebidanan komunitas di


lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai