Pasal 52
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan
pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 49 sampai dengan Pasal 51 diatur dengan Peraturan Menteri.
2. Bidan Delima
Pelayanan bidan di Indonesia mempunyai akar yang kuat sejak zaman Belanda,
dan mengalami pasang surut sepanjang zaman kemerdekaan terutama ditinjau dari segi
penyelenggaraan pendidikan sebagai institusi yang mempersiapkan bidan sebelum
diterjunkan untuk memberikan pelayanan di masyarakat. Riwayat pendidikan bidan di
Indonesia sangat fluktuatif dan mengalami pasang surut, dengan sendirinya
menghasilkan kinerja pelayanan bidan yang bervariasi.
Kemajuan dunia global yang pesat baik di bidang teknologi informasi,
pengetahuan dan teknologi kesehatan termasuk kesehatan reproduksi berdampak pada
adanya persaingan yang ketat dalam bidang pelayanan kesehatan. Tuntutan masyarakat
pada saat ini adalah pelayanan yang berkualitas, aman, nyaman, dan terjangkau. Hal ini
mendorong bidan untuk siap, tanggap serta mampu merespon dan mengantisipasi
kemajuan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Disisi lain IBI sebagai organisasi profesi yang dalam tujuan filosofisnya
melakukan pembinaan dan pengayoman bagi anggotanya juga terus berupaya untuk
mencari terobosan guna tercapainya peningkatan profesionalisme para anggotanya.
Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta,
dengan penekanan pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan &
pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.
Bidan Delima melambangkan Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah,
sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan
kode etik profesi.
a. Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di
dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-
kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-
definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai
dengan yang telah dinyatakan.
b. Kualitas Pelayanan
Kualitas adalah usaha untuk mengetahui dan memenuhi semaksimal mungkin
setiap kebutuhan konsumen dalam hal ini kebutuhan di bidang kesehatan. Kualitas
dapat diartikan sebagai kemampuan suatu produk baik barang maupun jasa dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. Kualitas juga merupakan janji pelayanan yang terus
dijaga agar pihak yang dilayani merasa puas dan diuntungkan. Sedangkan pelayanan
adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung
antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan memenuhi kepuasan
pelanggan/klien.
c. Peran Bidan Delima dalam Bidang Kesehatan
Bidan Delima dibutuhkan dalam rangka:
Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan BPS,
sesuai kebutuhan masyarakat.
Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai provider, dari
praktek yang tidak terstandar
Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi BPS sejalan dengan rencana
strategis IBI.
Menjadi standar dalam mengevaluasi pelayanan kebidanan di BPS karena
memiliki tools (perangkat) yang lebih lengkap.
Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja IBI dalam pelayanan kebidanan,
sekaligus untuk mempertahankan dan meningkatkan citra IBI.
Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.
d. Visi Bidan Delima
Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan BPS di Indonesia
e. Misi Bidan Delima
Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPS.
Meningkatkan kompetensi BPS berdasarkan hasil penelitian dan perkembangan
praktek kebidanan terkini.
Mewujudkan BPS yang handal, kompeten dan profesional dalam pelayanannya
melalui standarisasi dan kegiatan monev yang berkesinambungan.
Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPS dan pengguna jasa.
Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga profesionalitas BPS.
f. Nilai-nilai Bidan Delima
Kepatuhan pada standar pelayanan
Dianut sebagai nilai utama untuk menekankan bahwa sebuah standar dalam
pelayanan harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota BD.
Tumbuh Bersama
Untuk menggambarkan bahwa semua anggota BD harus merasakan kemajuan
dan terus berusaha untuk maju secara kelompok.
Keterbukaan
Nilai-nilai yang wajib dianut oleh anggota agar tercipta hubungan yang erat dan
harmonis dalam komunitas.
Profesionalisme
Selaras dengan nilai kepatuhan pada standar pelayanan, maka profesionalisme
diharapkan dapat menjadi semacam ‘label bagi setiap pribadi anggota BD.
Kewirausahaan
Semangat wirausaha diharapkan dapat mewarnai setiap pribadi anggota BD,
sehingga selalu ada upaya untuk terus maju dan tumbuh lebih baik daripada
sebelumnya.
g. Logo Bidan Delima
1. Bidan
Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah,
aman-nyaman, terjangkau dalam bidang Kesehatan Reproduksi, Keluarga
Berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.
2. Delima
Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis
yang melambangkan kesuburan (reproduksi).
3. Merah
Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan
keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
4. Hitam
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum
perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.
5. Hati
Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang
Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi pelayanan.
h. Bidan Delima melambangkan:
Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang
berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi,
terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.
i. Landasan Hukum
UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
Anggaran Dasar IBI, Bab II Pasal 8 dan Anggaran Rumah Tangga IBI Bab III
Pasal 4.
Permenkes No.900/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan.
SPK (Standar Pelayanan Kebidanan) IBI 2002.
j. Manfaat Bidan Delima
1. Manfaat bagi Bidan Delima
Kebanggaan karena dapat memberikan pelayanan yang terstandar.
Pengakuan dari berbagai pihak.
Pelatihan dan pembinaan rutin.
Promosi.
2. Manfaat bagi pengelola program
Kebanggaan.
Imbalan finansial (transport & insentif).
Pelatihan rutin.
3. Manfaat bagi Pasien/Pelanggan
Mendapatkan pelayanan kebidanan yang aman dan berkualitas
4. Mitra Kerja
Peningkatan citra organisasi/individu dan mitra.
Membantu mitra dalam melaksanakan program kerja dan mencapai sasaran
kinerja.
Mendapatkan data/informasi akurat dan terkini mengenai kondisi kesehatan ibu
dan anak.
Wadah belajar dan praktek untuk peningkatan pengetahuan dan keahlian.
Wadah untuk berkontribusi dalam peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di
Indonesia.
Sumber Pustaka
Wahyuni, Elly Dwi. 2018. Bahan Ajar Kebidanan Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan.
https://ibi.or.id/id/article_view/a20150115001/bidan-delima.html
https://healthmarketinnovations.org/sites/default/files/Bidan%20Delima%20Supporting
%20Docuument%202.pdf
http://elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=%2F8648%2Fcourse%2Foverviewfiles
%2FASKEB%20KOMUNITAS.pdf&forcedownload=1
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/tugas-dan-tanggung-jawab-bidan-di.html?m=1