Anda di halaman 1dari 11

INOVASI UNTUK

MENDATANGKAN IBU
BERSALIN KE BPM

Dibimbing oleh : Ibu Retno Nur Azizah,M.Kes


Disusun oleh :Desi Nur Laila P17320182011
Diah Irawati P17320182013
Andira Ayu Damayanti P17320182018
DEVINISI PERSALINAN

Persalinan adalah proses membuka dan


menipiskan serviks, dari janin turun
kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah
proses dimana janin dan ketuban
didorong keluar melalui jalan lahir.
Etiologi Persalinan

Penurunan hormon progesterone


Keregangan otot-otot
Peningkatan hormon oksitosin
Pengaruh janin
Teori prostaglandin
Plasenta menjadi tua
Perubahan Psikologis
Ibu Bersalin
Secara singkat berikut perubahan psikologis pada ibu bersalin
kala I :
a. Perasaan tidak enak
b. Takut dan ragu akan persalinan yang akan dihadapi
c. Sering memikirkan apakah persalinan berjalan normal
d. Menganggap persalinan sebagai percobaan
e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam
menolongnya
f. Apakah bayinya normal apa tidak
g. Apakah ia sanggup merawat bayinya
h. Ibu merasa cemas
Perubahan emosional atau psikologi dari ibu
bersalin pada kala II ini semakin terlihat,
diantaranya yaitu.
a. Emotional distress
b. Nyeri menurunkan kemampuan
mengendalikan emosi, dan cepat marah
c. Lemah
d. Takut
e. Kultur (respon terhadap nyeri, posisi, pilihan
kerabat yang mendampingi, perbedaan kultur
juga harus diperhatikan)
Perubahan psikologis ibu bersalin yang tampak pada kala III dan IV
ini adalah sebagai berikut:
 
a. Bahagia
Karena saat – saat yang telah lama di tunggu akhirnya datang juga
yaitu kelahiran bayinya dan ia merasa bahagia karena merasa sudah
menjadi wanita yang sempurna setelah melahirkan.

b. Cemas dan Takut


Cemas dan takut kalau terjadi bahaya atas dirinya saat persalinan
karena persalinan di anggap sebagai suatu keadaan antara hidup
dan mati.
Inovasi Pemijatan Pada Ibu Pasca Bersalin Guna
Meningkatkan Minat Ibu untuk Bersalin Ke Bidan
Praktek Mandiri

Bidan dapat mencoba pijatan pasca melahirkan pada ibu pasca melakukan
persalinan, ibu akan merasa dimanjakan seutuhnya.
Perawatan dimulai dengan membersihkan dan memijat kaki. Kaki lebih
dulu direndam di dalam air hangat, baru diberikan pijatan lembut.
Kemudian ibu diminta berbaring dan mulailah melakukan pemijatan
dengan metode deep tissue.
Metode pijat ini berasal dari Swedia bermanfaat untuk menghilangkan
rasa sakit dan nyeri.
Pemijatan tersebut dapat memperlancar aliran darah dan memecah
jaringan parut sehingga meredakan ketegangan di otot dan sendi.
Pemijatan dimulai dengan pijatan pembuka di
mana bidan memijat ringan kaki hingga kepala ibu.
Setelahnya baru bidan kembali memijat bagian
kaki, bokong kemudian punggung dan pundak.
Pijatan yang dilakukan bidan pada ibu pasca
bersalin haruslah cukup pas tidak terlalu keras
ataupun lembut. Gaya pijat ini bisa disesuaikan
sesuatu kenyamanan ibu.
Untuk pemijatan pasca melahirkan, ada tiga bagian tubuh
yang lebih difokuskan untuk dipijat. Tiga bagian tersebut
adalah pada betis, paha dan payudara. Paha dan betis
lebih banyak mendapat pemijatan karena biasanya ibu
yang baru melahirkan merasakan ketegangan di dua
bagian tubuh tersebut.

Sedangkan untuk payudara, dipijat untuk memperlancar


keluarnya Air Susu Ibu (ASI). Untuk yang belum pernah
merasakan pijatan di payudara, mungkin Anda awalnya
akan risih, namun sebaiknya rileks saja. Hal itu karena
terapis telah paham titik mana saja di payudara yang perlu
dipijat untuk memudahkan ibu memberikan ASI pada
bayi.
Setelah kaki hingga leher dipijat, bidan melanjutkan perawatan
dengan memijat kepala dan wajah. Fungsi pijatan ini serupa dengan
sebelumnya yaitu untuk memperlancar aliran darah di dua bagian
tubuh tersebut.

Sesi pemijatan selesai, perawatan diakhiri dengan pemberian scrub.


Ada beberapa pilihan scrub seperti kiwi, cokelat dan oatmeal. Untuk
ibu yang punya masalah dengan kulit kering atau ingin kulit lebih
lembut, pilih scrub oatmeal. Scrub ini terdiri dari campuran oatmeal
dan susu. Scrub oatmeal tersebut bermanfaat mengangkat sel kulit
mati dan melembabkan kulit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai