Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan

Oleh Dosen : Fransisca Noya SST.M.Keb

MAKALAH

ISTIRAHAT TIDUR

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 6 :

Ayu Tantri T. Sinau (PO0224222003)

Magfirah M. Bafadal (PO0224222016)

Nur Aulia (PO0224222023)

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI D-III KEBIDANAN POSO

2023
Kata pengantar

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karen atas nikmat dan
karunia-Nya sehingga kita dapat meyelesaikan makalan ini yang berjudul “ Istrahat Tidur “. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kehamilan Kebidanan Prodi DIII Kebidanan
Poso.

Dalam menyusun makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :

Ibu Fransisca Noya, SST.,M.Keb selaku dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kehamilan
Kebidanan. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini kami susun dengan kerjasama kelompok dengan berbagai sumber yang ada di
internet.

Kami menyadari bahwa kami dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penulisan, pembahasan dan penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
kritik dari dosen pembimbing mata kuliah sosial budaya dasar untuk menyempurnakan makalah ini.
Untuk itu kami ucapkan Terima Kasih.

Poso, 30 Januari 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap orang membutuhkan istrahat dan tidur agar mempertahankan status, kesehatan pada
tingkat yang optimal. Selain itu proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam tubuh.

Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang sedang
sakit agar lebih cepat sembuh memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan istirahat
dan tidur tersebut cukup maka jumlah energy yang diharapkan dapat memulihkan status
kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi, selain
itu,orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih dari biasannya.

Pada saat hamil, ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan atau
beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat yang bertambah. Maka
ibu hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin banyak dan sering.

Tidur menjadi kebutuhan pokok bagi ibu hamil karena kehadiran janin dirahim
memberikan ketegangan pada tubuh wanita. Itulah sebabnya wanita hamil cepat merasa lelah
dan membutuhkan waktu beristirahat yang lebih banyak. Seorang ibu harus memperhatikan
kualitas maupun posisi tidur dengan baik agar pekembangan janin pun dapat berjalan dengan
sempurnah

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kebutuhan istirahat dan tidur pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui Tanda-Tanda klinis kurang istirahat dan tidur
3. Untuk mengetahui macam-macam tidur
4. Untuk mengetahui upaya mengatasi ibu hamil yang sulit istirahat dan tidur
5. Untuk mengetahui tips ibu hamil untuk mendapatkan kualitas tidur yang maksimal
demi pertumbuhan janin sehat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Istirahat
Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari
kegelisahan (ansientas). Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari
dengan kaki ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya. Istirahat sangat bermanfaat bagi ibu hamil
agar tetap kuat dan tidak mudah terkena penyakit. Menggemukkan cirri-ciri yang dialami
seseorang berkaitan dengan istirahat, sebagian besar orang dapat istirahat sewaktu mereka :
1. Merasa bahwa segala sesuatu dapat diatasi.
2. Merasa diterima.
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi.
4. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan.
5. Mempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskan.
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.

Relaksasi adalah membebasakn pikiran dan beban dari ketegangan yang dengan segaja
diupayakan dan dipraktikkan. Untuk memperoleh relaksasi sempurna, ada beberapa syarat
yang harus dilakukan, yaitu :
1. Tekuk semua persendian dan pejamkan mata.
2. Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termaksud otot-otot wajah.
3. Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama.
4. Pusatkan pikiran anda pada Irma pernapasan atau pada hal-hal yang menenangkan.
5. Apabila pada saat itu, keadaan meyilaukan atau gaduh; tutuplah mata dengan saputangan
dan tutuplah telingan dengan bantal.
6. Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling menyenangkan.

Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal
istirahat sore, serta malam sewaktu tidur. Posisi relaksasi yang dapat dilakukan :
1. Posisi relaksasi dengan terlentang .
Berbaring terlentang, kedua tungkai kaki lurus dan terbuka sedikit, kedua langanrileks
disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan mata lemaskan seluruh
tubuh, tenang dan lakukan pernapsan yang teratur dan berirama.
2. Posisi relaksasi dengan berbaring miring.
Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah kepala diberi bantal dan
dibawah perut pun sebaiknya diberi bantal, agar perut tidak mengantung. Pejamkan mata,
dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
3. Posisi relaksasi dalam keadaan berbaring terlentang.
Kedua lutut ditekuk, berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping
telinga, tutuplah mata dengan tenang. Posisi ini dapat dilakukan selama akhir kala I.
4. Posisi relaksasi dengan duduk.
Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandarkan kursi atau diatas tempat tidur. Jika
duduk meghadap tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh menggantung. Posisi ini dapat
dilakukan selama kala I, sebelum naik ketempat bersalin.
Keempat posisi tersebut diatas dapat dipergunakan selama ada his dan pada saat itu
anda harus dapat mengonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang
menengkan. Sangat dianjurkan untuk tidak meperhatikan nyeri his.

B. Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat di
bangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang cukup. Tidur ditandai dengan aktivitas
fisik minimal, tingkatkan kesadaran yang bervariasi. Perubahan-perubahan proses fisiologis
tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar. Tujuan tidur secara jelas tidak
diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional dan
kesehatan.
1. Cara dan posisi tidur ibu hamil yang baik
 Ibu hamil sebaiknya tidur dengan posisi miring kekiri dari pada miring kekanan
atau terlentang agar tidak mengganggu aliran darah dirahim. Dengan posisi
demikian, rahim tidak menekan vena cava dan aorta abdominalis. Apabila aliran
darah kea rah rahim dan selanjutnya ke janin langsung baik, otomatis aliran zat-zat
nutrisi yang dibawa darah ke janin pun akan lancer. Ini berarti, proses pertumbuhan
dan perkembangan janin diharapkan berjalan normal.
 Sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi kepala agak tinggi. Hindari posisi tidur
datar, tekanan rahim pada paru-paru semakin besar dan membuat sesak.
Seandainya terjadi sesak nafas berlatih pernafasan dengan cara menarik menahan
dan mengeluarkan nafas seperti biasa dilakukan pada senam bumil diusia 6-7
bulan.
 Jika ibu suka tidur terlentang, taruhlah bantal dibawah bahu dan kepala untuk
menghindari pengumpulan darah pada kaki.
 Untuk ibu hamil dengan oedema dikaki dianjurkan tidur dalam posisi kaki tinggi
dari pada kepala agar sirkulasi darah dari stremitas bawah beredar ke bagian tubuh
diatasnya.
 Pada waktu hamil sebaiknya meletakkan tungkai diatas bantal sehingga tungkai
terganjal setara dengan tinggi pinggang.
 Jika hendak bangun dari posisi tidur, sebaiknya hindari perubahan posisi secara
tiba-tiba. Bangun jangan tergesa-gesa karena dapat mebuat pusing. Selain itu perut
akan terasa tegang, sakit dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika hendak bangun tidur
gulingkan badan kesisi tempat tidur secara perlahan. Selanjutnya gunakan satu
tangan menahan tubuh untuk membantu posisi duduk dan kedua kaki diayunkan
turun ke sisi tempat tidur. Setelah itu duduk beberapa menit baru angkat tubuh
dengan bantuan kedua tangan yang menekan tempat tidur untuk posisi berdiri.

2. Waktu yang diperlukan untuk tidur


 Tidur siang
Tidur siang mengantungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur siang dilakuakn
kurang lebih salam 2 jam dan dilakukan lebih sering dari pada sebelum hamil.
Tidur siang dilakukan setelah makan siang tetapi tidak langsung tidur agar bumil
tidak merasa mual. Tidur siang dilakukan untuk mengistirahatkan tubuh dan fisik
serta pikiran ibu hamil.
 Tidur malam
Bumil hendaknya lebih banyak tidur pada malam hari selama lebih kurang dari 8
jam. Bumil sebaiknya tidur lebih awal dan jangan tidur terlalu malam karena dapat
menurunkan TD bumil.

3. Tempat tidur
Saat hamil hendaknya jangan tidur pada tenpat tidur yang terlalu tinggi agar tidak
mepersulit pada saat bumil naik ke tempat tidur. Tempat tidur diusahakan senyaman
mungkin misalnya menggunakan kasur yang tidak terlalu keras.
4. Pakaian saat tidur
Saat tidur dianjurkan menggunakan baju tidur yang longgar dan berbahan halus serta tidak
mebuat panas.

C. Tanda-Tanda klinis kurang istirahat dan tidur


Ada beberapa tanda klinis yang perlu diketahui bidan terhadap pasien yang kurang
istirahat dan tidur, yaitu :
1. Pasien mengungkapkan rasa capai
2. Pasien mudah tersinggung dan kurang santai
3. Warna kehitam-hitaman disekitar mata, konjugtiva merah
4. Apatis
5. Sering kurang perhatian
6. Pusing
7. Mual

Apabila ganggung tidur atau kurang istirahat ini berlangsung lama, maka dapat terjadi
gangguan tubuh.
Beberapa tanda gangguan tidur yang perlu diperhatikan :
1. Perubahan kepribadian
2. Rasa capai meningkat
3. Gangguan persepsi
4. Halusinasi gangguan atau pendengaran
5. Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu
6. Koordinasi menurun
7. Bicara tidak jelas

Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur :


1. Masalah yang dialami ibu hamil, misalnya mengenai masalah aktifitas kerja ibu, masalah
kehamilan dll.
2. Stress yang dialami ibu hamil akibat dari kehamilan dan masalah lainnya.
3. Faktor kecemasan pada ibu hamil.
4. Faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan kecemasan pada diri ibu.
5. Faktor sosial dan budaya, misalnya penerimaan dari keluarga keadaan lingkungan sekitar,
kebudayaan yang ada lingkungannya.
6. Keadaan dilingkungan sekitar ibub hamil, misalnya ketenangan lingkungan, masyarakat
sekitar dll.
7. Faktor agama, misalnya tingkat kereligiusan ibu hamil dan keluarga.

Upaya untuk mengatasi ibu hamil sulit tidur :


1. Jika ibu hamil sulit tidur karena memikirkan masalahnya, langkah pertama untuk
mengatasinya adalah mencari pokok penyebab permasalahan dan mengatsi masalah
tersebut, menceritakan masalah tersebut kepada orang terdekatnya, misalnya : suami,
keluarga, teman ataupun bidan dan jika permasalahannya belum dapat diselsaikan, maka
bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psiater.
2. Mendengarkan music klasik atau slow.
3. Membaca buku dan bacaan lainnya.
4. Minum susu sebelum tidur.
5. Berendam di air hangat dan pijat untuk merilekskan otot.

Ada dua macam tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement = gerak mata cepat) dan tidur
NREM (Non Eye Mevement = gerak mata tidak cepat). Tidur REM merupakan tidur dalam
kondisi aktif atau tidur paradoksial yang ditandai dengan :
1. Mimpi yang bermacam-macam.
2. Otot-otot kendor.
3. Kecepatan jantung dan pernafasan tidak teratur, sering lebih cepat.
4. Perubahan tekanan darah.
5. Gerakan otot tidak teratur.
6. Gerakan mata cepat.
7. Pembesaran steroid.
8. Sekresi lambung meningkat.

Saraf-saraf simpatetik bekerja selama tidur REM. Dalam tidur REM diperkirakan terjadi
proses penyimpanan secara mental yang digunakan sebagai pelajaran, adaptasi psikologis dan
memori.
Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur gelombang pendek karena
gelombang otak selama NREM lebih lambat dari pada gelombang alfa dan beta ( & ) pada,
orang yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur.
Tanda-tanda orang tidur NREM:
1. Mimpi berkurang
2. Keadaan istirahat
3. Tekanan darah turun
4. Kecepatan bernafas turun
5. Metabolisme turun
6. Gerakan mata turun

Tidur NREM mempunyai 4 tahap ditandai dengan gelombang otak.


a. Tahap 1
Merupakan tahap transisi berlangsung selama 5 menit yang mana seseorang beralih dari
sadar menjadi tidur. Seseorang merasa kabur dan relaks, mata bergerak kekanan dan kiri,
kecepatan jantung dan pernafasan turun secara jelas. Gelombang alpha sewaktu seseorang
masih sadar berganti dengan gelombang beta yang lebih lambat, pada tahap ini seseorang
mudah dibangunkan.
b. Tahap 2
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menerus menurun. Mata masih
bergerak-gerak, kecepatan jantung dan pernafasan turun dengan jelas, suhu tubuh dan
metabilisme menurun. Gelombang otak ditandai dengan “ sleep spindles dan gelombang K
kompleks. Tahap II berlangsung pendek dan berakhir dalam waktu.
c. Tahap 3
Pada tahap ini kecepatan jantung, pernafasan serta proses tubuh berlanjut mengalami
penurunan akibat dominasi sistim saraf parasimpatik seorang menjadi lebih baik
dibangunkan. Gelombang otak menjadi lebih teratur dan terdapat penambahan gelombang
delta yang lambat.
d. Tahap 4
Merupakan tahap tidur dalam yang ditandai dengan predominasi gelombang delta yang
melambat. Kecepatan jantung dan pernafasan turun. Seseorang dalam keadaan rileks,
jarang bergerak dan sulit dibangunkan. Selama tidur seseorang mengalami empat sampai
enam kali siklus tidur dalam waktu 7-8 jam. Siklus tidur sebagian besar merupakan tidur
NREM dan berakhir dengan tidur REM.
Pertanyaan
1. Penambahan yang baik pada tidur itu siang atau malam?
Menurut sumber yang kami dapat sebaiknya tidur yang siang ditamba 2 jam tetapi
semuanya itu terserah dengan kondisi fisik ibu. Bila ibu memang terlalu cape dapat
tidur lebih lama disiang hari atau lebih awal dimalam hari.
2. Posisi bagaimana yang baik untuk tidur bagi ibu hamil?
Sebaiknya ibu tidur posisi miring ke kiri supaya tidak menekan vena cava interior dan
aorta apdominalis. Sebab uterus berkembang lebih kearah kanan karena dikiri ada
colon sigmoid sehingga diharuskan ibu tidur dengan posisi miring ke kiri.
3. Apakah posisi tidur ibu mempengaruhi posisi janin?
Tidak sebaiknya ibu tidak mengikuti gerak janin. Misalnya anak gerak ke sebelah kiri
ibu harus miring ke kanan.
4. Apakah perbedaan tidur aktif dan tidur pasif?
Tidur aktif memiliki bermacam-macam mimpi dan tidur pasif mimpi berkurang. Hal
lainnya sudah dibahas di makalah.

D. Tidur Sehat Kebutuhan Pokok Bagi Wanita Hamil


Tidur menjadi kebutuhan pokok bagi ibu hamil karena kehadiran janin dirahim
memberikan ketegangan pada tubuh wanita. Itulah sebabnya wanita hamil cepat merasa lelah
dan membutuhkan waktu beristirahat yang lebih banyak. Seorang ibu harus memperhatikan
kualitas maupun posisi tidur dengan baik agar pekembangan janin pun dapat berjalan dengan
sempurnah.

Berikut adalah 9 tips yang perlu di perhatikan wanita hamil untuk mendapatkan kualitas
tidur yang maksimal demi pertumbuhan janin sehat :
1. Tetapkan jam malam. Tidur diwaktu yang sama setiap malam akan membiasakan tubuh
untuk memiliki jadwal khusus untuk beristirahat. Hal ini sangat baik bagi kesehatan ibu dan
janin.
2. Perbanyak istirahat. Selama menjalani masa kehamilan, cobalah untuk beristirahat
sebamyak mungkin dan cobalah untuk menambah jam tidur anda.
3. Tidur dengan posisi kepala dan leher terangkat, tidur dengan posisi leher dan kepala
yang diangkat dapat menurunkan asam lambung yang sering menjadi keluhan pada wanita
hamil.
4. Hindari mimpi buruk. Tidur dengan pikiran yang berbeda berat berpotensi menimbulkan
mimpi buruk. Untuk menghindari hal ini, berbagilah dengan pasangan mengenai masalah
dan ketakutan-ketakutan yang anda rasakan. Hindari makan malam yang terlalu banyak.
5. Gunakan bantal tambahan. Pada trimester pertama kehamilan, anda dapat menggunakan
bantal tambahan antara lutut atau dibawah perut agar badan lebih terasa nyaman ketika
tidur.
6. Pakailah bantal panjang. Dalam masa trimester kedua kehamilan, anda dapat menikmati
tidur yang lebih baik dengan menempatkan bantal diantara kedua lutut dan bantal yang
memanjang dari punggung hingga perut.
7. Tidur miring ke kiri. Pada trimester ketiga kehamilan, cobalah untuk tidur miring ke kiri
sehingga sirkulasi darah dapat ditingkatkan ke arah rahim, janin dan ginjal, sirkulasi darah
pada jantung juga dapat ditingkatkan dengan cara ini.
8. Lakukan aktivitas kecil. Memasuki trimester ketiga, wanita hamil terkadang tidak bisa
tidur dimalam hari. Lakukan lah beberapa kegiatan seperti menonton tv dan mendengarkan
musik sebelum anda mencoba untuk kembali tidur.
9. Atasi kram kaki. Kram dikaki menjadi hal lazim yang dialami wanita hamil. Untuk
mengatasi hal ini, luruskan dan gerak-gerakan kaki anda keatas ketika sedang berbaring
ditempat tidur.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua
orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal.
Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional, dan
bebas dari perasaan gelisah.

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu Reticular
Activiting System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR). RAS dibagi atas batang
otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan
kesadaran, member stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta emosi dan
proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur
terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR.

B. SARAN
Hindari stres saat menjalani masa-masa kehamilan. Perbanyak istirahat untuk memaksimalkan
perkembangan janin yang sehat. Hindari melakukan pekerjaan yang berat, lakukan olahraga
yang teratur dan konsumsilah makanan bergizi. Jadi tunggu apalagi, nikmatilah masa-masa
anugerah kehamilan anda.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/198779833/Kebutuhan-Istirahat-Dan-Tidur-Pada-Ibu-Hamil#

Anda mungkin juga menyukai