Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Totok Vagina Pada Ibu Nifas” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran bagi
mahasiswi DIV Kebidanan STIKES Karya Husada.
Kami sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tentunya sadar akan
segala kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dan kami akan sangat bangga
apabila makalahyang kami susun ini mendapatkan saran maupun kritik yang
bersifat membangun. Tidak lupa kami haturkan permohonan maaf
apabila makalah yang kami buat terdapat suatu kesalahan.
Terakhir kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan ................................................................................................4
A. Pengertian nifas..................................................................................6
B. Kebutuhan Ibu Nifas...........................................................................7
C. Totok Vagina......................................................................................9
D. Manfaat Totok Vagina......................................................................10
E. Tahapan Totok Vagina.....................................................................11
F. Standar Asuhan Kebidanan dan Model Dokumentasi......................12
A. Kesimpulan.......................................................................................23
B. Saran ................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh seperti serotonin atau endorphin. Efek pijat bagi sistem saraf adalah
memberikan efek sedative bagi tubuh. Efek sedatif memberikan rasa ringan
Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai
setelah hamil dan melahirkan, memperbaiki tonus otot pelvis, dan otot vagina,
perut dan dasar panggul (suherni, 2009). Salah satu upaya untuk
4
Perawatan vagina adalah istilah yang mencakup berbagai perilaku
pada pada labia, klitoris, vagina atau daerah vaginal. Secara global, ada
berbagai macam praktik vagina dan produk yang digunakan oleh wanita
Dimana totok ini merupakan metode acupressure pada titik titik energy yang
tidak semua nya terpusat pada daerah sensitive tersebut, pemijatan pemijatan
di lakukan di bagian paha dan betis, di bagian bokong, di titik cakra perut dan
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Nifas
selama enam minggu dari sejak hari melahirkan. Selama waktu tersebut
Secara garis besar terdapat tiga proses penting di masa nifas, yaitu sebagai
berikut :
Masa nifas berkaitan erat dengan proses laktasi. Pada prosesnya keberhasilan
laktasi dipengaruhi kesiapan ibu dari awal masa nifas yang bisa berhubungan
beberapa perubahan.
1. Periode taking in
6
a. Periode ini terjadi 1 – 2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
b. Ibu menjadi perhatian pada kemampuannya orang tua yang sukses dan
3. Periode letting go
1. Nutrisi
Pola makan pada ibu post partum membutuhkan tambahan kalori
sebanyak 500 kkal/hari dengan diit seimbang dan minum minimal 3 liter
air sehari. Ibu biasanya akan segera lapar setelah melahirkan, sehingga ia
boleh mengonsumsi makanan ringan. Setelah benar benar pulih dari efek
analgesia, anastesi dan keletihan ibu boleh makan makanan yang berat.
2. Aktivitas
7
Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, Lebih letih bila
persalinan berlangsung lama karena ibu harus cukup beristirahat, dimana
ibu harus tidur terlentang selama 2 jam post partum untuk
mencegah perdarahan post partum kemudian ibu boleh miring ke kiri
dan kekanan untuk mencegh terjadinya thrombosis dan tromboemboli.
Lalu 6-8 jam post partum belajar duduk sendiri kemudian setelah 12
jam belajar berjalan. Ambulasi dini terbukti bermanfat untuk mengurangi
insiden tromboembolis medan mempercepat pemulihan kekuatan ibu.
3. Eliminasi
Berkemih yang normal terjadi dalam 4-8 jam pertama dan minimal
sebanyak 200 cc. Rangsangan untuk berkemih dapat diberikan dengan
rendam duduk untuk mengurangi edema dan relaksasi sfingter, lalu
kompres hangat/dingin.
4. Perawatan Perineum
Ibu dianjurkan untuk mencuci area perineum dengan air hangat dan
mengeringkan dari depan ke belakang setelah berkemih atau defekasi.
Rendam duduk dengan air hangat dapat digunakan untuk
meningkatkan kenyamanan. Hal ini jika dilakukan dengan baik dapat
mencegah infeksi pada daerah gnitourinaria dan mempercepat proses
penyembuhan.
5. Perawatan payudara
Dua jam pertama setelah melahirkan adalah waktu yang sangat baik
untuk mendorong ibu agar menyusui. Bayi dalam keadaan sadar dan siap
disusui. Hal ini membantu kontraksi uterus dan mencegah perdarahan
maternal. Ibu menyusui dianjurkan untuk mencuci putting hanya dengan
air hangat dan dilakukan setiap akan menyusui bayi. Bra yang tepat
dapat dapat memberi sokongan dan meningkatkan kenyamanan.
6. Seksualitas
Ibu boleh untuk melakukan kembali hubungan seksual ketika sudah
tidak ada perdarahan vagina yang berwarna merah, jahitan telah
sembuh, dan secara emosional merasa memerlukannya.
7. Kebersihan
8
Mandi ditempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri. Bagian
yang paling utama dibersihkan adalah puting susu dan genetalia ibu
C. Totok Vagina
Pijat adalah menekan dengan jari , mengurut bagian tubuh tertentu untuk
2011). Pijat menjadi salah satu stimulasi taktil yang memberikan efek
Totok Vagina ini adalah metode acupressure pada titik titik energy
yang tidak semua nya terpusat pada daerah sensitive tersebut, pemijatan
pemijatan di lakukan di bagian paha dan betis, di bagian bokong, di titik cakra
Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan,
Biasanya para wanita yang pernah melahirkan secara natural akan merasa
hubungan seksual.
Totok ini berfungsi untuk melancarkan aliran darah pada area miss V,
9
C. Menambah Harmonis Hubungan Suami Istri
Aliran darah yang lancar setelah perawatan totok akan membuat kondisi
tubuh rileks dan produksi hormon pemicu libido atau gairah seksual,
hasil otot-otot vagina yang kembali kencang, tak heran metode totok ini
dan gatal.
Banyak wanita yang mengeluhkan rasa sakit saat menstruasi. Bahkan ada
sebagian dari mereka yang sampai tidak bisa melakukan aktifitas rutin
harian karena rasa nyeri yang luar biasa. Nah, metode perawatan totok
untuk vagina ini bisa dijadikan sebagai solusi terbaik untuk mengurangi
masalah rasa sakit saat datang bulan, karena manfaatnya yang dapat
10
melancarkan alirah darah mampu mengurangi ketegangan saraf vagina
d. Lakukan sretchin
1. Pengkajian
2. Perumusan diagnosa
3. Perencanaan
11
Perencanan disusun berdasarkan diagnosa dan masalah yang
ditemukan, disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien,
tindakan segera, tindakan antisipatif dan asuhan secara komprehensif.
4. Implementasi
5. Evaluasi
12
.
BAB IV
PEMBAHASAN
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Totok vagina meskipun terbilang tabu akan tetapi jika dilakukan secara
rutin terbukti secara efektif dapat mengembalikan elastisitas vagina serta
memberikan kenyamanan pad organ reproduksi wanita sehingga memperat
hubungan suami istri.
2.Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan kebutuhan totok
vagina dapat menjadi alternatif non farmakologis dalam penatalaksanaan
pada kasus ibu nifas dengan keputihan
3.Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan kebutuhan totok vagina
memberikan alternatif baru dalam penatalksanaan ibu nifas dengan
keputihan sehingga ibu merasa lebih nyaman dan aman.
B. Saran
1.Diharapkan bagi ibu post partum untuk menjaga kebersihan dan kondisi
Kesehatannya agar terhindar dari stress yang dapat mengakibatkan
keputihan
2.Diharapkan dapat menjadi evidence based program dalam pemberian
asuan pada ibu nifas dengan keluhan pada organ reproduksinya sehingga
mengurangi angka kesakitan dan meningkatkan kesejahteraan pada ibu.
3.Diharapkan dapat meningkatkan peran serta suami/keluarga dalam
mendukung masa nifas ibu agar melewati masa nifasnya dengan kondisi
yang Bahagia.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dahlia, sastri. 2015. Pengaruh senam nifas terhadap penguatan otot perut Post part
um. Naskah publikasi Program studi S1 fisioterapi Fakultas ilmu kesehatan
Universitas muhammadiyah Surakarta
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2007. Profil Kesehatan Provi
nsi Jawa Tengah 2006. Semarang: Dinas Kesehatan Pemerintah Provins
Varney. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4. Jakarta : EGC.
WHO, World Health Statistics. (2013). Publication Data, WHO Press, Geneva
Julianti, Rina. Susanti Yulia. (2019). Pengaruh Pijat Punggung Yang Dilakukan
Oleh Suami Terhadap Percepatan Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum
Hari I Dan Ke Ii Di Puskesmas Sebrang Padang. Vol.VIII. Sumatra Barat:
Jurnal dan Kajian Ilmiah Menara Ilmu.
15
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/1624
Diah Eka Nugraheni dan Kosma Heryati. (2017). Metode Speos (Stimulasi Pijat
Endorphin, Oksitosin Dan Sugestif) Dapat Meningkatkan Produksi Asi
Dan Peningkatan Berat Badan Bayi. Tanjung Karang. Jurnal Kesehatan
Poltekkes Tanjung Karang
http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/384
https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.1989.tb03287.x
16