Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“TOTOK VAGINA PADA IBU NIFAS”


Dosen Pengampu: Mei Lia Nindya Zulis Windyarti, M.Tr.Keb

Disusun Oleh:

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Totok Vagina Pada Ibu Nifas” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran bagi
mahasiswi DIV Kebidanan STIKES Karya Husada.
Kami sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tentunya sadar akan
segala kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dan kami akan sangat bangga
apabila makalahyang kami susun ini mendapatkan saran maupun kritik yang
bersifat membangun. Tidak lupa kami haturkan permohonan maaf
apabila makalah yang kami buat terdapat suatu kesalahan.
Terakhir kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Grobogan, 14 Juli 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan ................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................6

A. Pengertian nifas..................................................................................6
B. Kebutuhan Ibu Nifas...........................................................................7
C. Totok Vagina......................................................................................9
D. Manfaat Totok Vagina......................................................................10
E. Tahapan Totok Vagina.....................................................................11
F. Standar Asuhan Kebidanan dan Model Dokumentasi......................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................23

A. Kesimpulan.......................................................................................23
B. Saran ................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................24

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pijat adalah menekan dengan jari, mengurut bagian tubuh tertentu

untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah menjadi lancar (Ferry

Wong,2011). Beberapa teori yang mendasari pijatan badan (body massage)

berpengaruh terhadap tubuh diantaranya adalah teori “gate control” dimana

tujuan pijat terdap tubuh memberikan rangsangan untuk menghentikan sinyal

nyeri ke otak. Pijatan badan menstimulasi pengeluaran zat kimiawi dalam

tubuh seperti serotonin atau endorphin. Efek pijat bagi sistem saraf adalah

memberikan efek sedative bagi tubuh. Efek sedatif memberikan rasa ringan

pada saraf yang terganggu disebabkan oleh ketidaknyaman akibat stress,

insomnia, kelelahan dan sakit kepala. Pijatan meningkatkan aktivitas otot,

pembuluh darah dan kelenjar.

Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai

organ -organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Senam

nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh

setelah hamil dan melahirkan, memperbaiki tonus otot pelvis, dan otot vagina,

memperbaiki regangan otot tungkai bawah, dan memperkuat otot-otot dasar

perut dan dasar panggul (suherni, 2009). Salah satu upaya untuk

mengembalikan keadaan normal dan meningkatkan kekuatan otot perut

adalah dengan olahraga. Olahraga bermanfaat untuk meningkatkan stamina,

meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki peredaran darah, menjaga

kekuatan otot serta memperbaiki kelenturan otot (Deka, 2008)

4
Perawatan vagina adalah istilah yang mencakup berbagai perilaku

yang dilakukan untuk berbagai motif, dengan melakukan beberapa tindakan

pada pada labia, klitoris, vagina atau daerah vaginal. Secara global, ada

berbagai macam praktik vagina dan produk yang digunakan oleh wanita

untuk mengencangkan, kering, hangat dan membersihkan vagina. Wanita

melakukan perawatan vagina untuk mencapai keadaan vagina yang

diinginkan berkaitan dengan perawatan diri sendiri, peningkatan seksual,

kesehatan dan kesejahteraan (umariyah, 2019).

Salah satu vagina practice non farmakologis yaitu totok vagina.

Dimana totok ini merupakan metode acupressure pada titik titik energy yang

tidak semua nya terpusat pada daerah sensitive tersebut, pemijatan pemijatan

di lakukan di bagian paha dan betis, di bagian bokong, di titik cakra perut dan

juga di bagian selangkangan. Yang bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas

di daerah klitoris Anda supaya orgasme dapat lebih mudah tercapai.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian nifas?

2. Apa saja kebutuhan ibu nifas?

3. Apa pengertian Totok Vagina ?

4. Apa saja manfaat Totok Vagina?

5. Bagaimana tahapan Totok Vagina?

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Nifas

Menurut (Lowdermilk, dkk dalam Elsevier, 2013) nifas

(puerperium) adalah jangka waktu antara lahirnya bayi dengan kembalinya

organ reproduksi ke keadaan normal seperti sebelum hamil. Meskipun masa

nifas secara tradisional dikatakan berlangsung 6 minggu, lamanya bervariasi

pada tiap wanitaPerubahan Fisiologis.

Sedangkan menurut (Prawirohardjo, 2014) masa nifas berlangsung

selama enam minggu dari sejak hari melahirkan. Selama waktu tersebut

perubahan-perubahan fisiologik dan morfologik yang terjadi selama

kehamilan kembali ke keadaan tidak hamil.

Secara garis besar terdapat tiga proses penting di masa nifas, yaitu sebagai

berikut :

1. Pengecilan rahim atau involusi

2. Kekentalan darah (hemokonsentrasi) kembali normal

3. Proses laktasi atau menyusui

Masa nifas berkaitan erat dengan proses laktasi. Pada prosesnya keberhasilan

laktasi dipengaruhi kesiapan ibu dari awal masa nifas yang bisa berhubungan

dengan perubahan / adaptasi pada masa nifas. Setelah melahirkan, ibu

mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang juga mengakibatkan adanya

beberapa perubahan.

Masa nifas dibagai dalam 3 petiode yaitu :

1. Periode taking in

6
a. Periode ini terjadi 1 – 2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada

umumnya pasif dan tergantung, perhatiannya tertuju pada

kekhawatiran akan tubuhnya

b. Tidur tanpa gangguan sangat penting untuk mengurangi gangguan

kesehatan akibat kurang istirahat

c. Peningkatan nutrisi dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan dan

penyembuhan luka, serta persiapan proses laktasi

2. Periode taking hold

a. Periode ini berlangsung pada hari 2 – 4 post partum

b. Ibu menjadi perhatian pada kemampuannya orang tua yang sukses dan

meningkatkan tanggung jawabnya terhadap bayi

c. Pada masa ini ibu biasanya sensitif

3. Periode letting go

a. Periode ini sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang

diberikan oleh keluarga

b. Ibu mengambil tanggung jawab terhadap perawatan bayi

c. Depresi post partum umumnya terjadi pada periode ini 3

B. Kebutuhan ibu nifas

Kebutuhan ibu pada masa nifas meliputi:

1. Nutrisi
Pola makan pada ibu post partum membutuhkan tambahan kalori
sebanyak 500 kkal/hari dengan diit seimbang dan minum minimal 3 liter
air sehari. Ibu biasanya akan segera lapar setelah melahirkan, sehingga ia
boleh mengonsumsi makanan ringan. Setelah benar benar pulih dari efek
analgesia, anastesi dan keletihan ibu boleh makan makanan yang berat.
2. Aktivitas

7
Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, Lebih letih bila
persalinan berlangsung lama karena ibu harus cukup beristirahat, dimana
ibu harus tidur terlentang selama 2 jam post partum untuk
mencegah perdarahan post partum kemudian ibu boleh miring ke kiri
dan kekanan untuk mencegh terjadinya thrombosis dan tromboemboli.
Lalu 6-8 jam post partum belajar duduk sendiri kemudian setelah 12
jam belajar berjalan. Ambulasi dini terbukti bermanfat untuk mengurangi
insiden tromboembolis medan mempercepat pemulihan kekuatan ibu.
3. Eliminasi
Berkemih yang normal terjadi dalam 4-8 jam pertama dan minimal
sebanyak 200 cc. Rangsangan untuk berkemih dapat diberikan dengan
rendam duduk untuk mengurangi edema dan relaksasi sfingter, lalu
kompres hangat/dingin.
4. Perawatan Perineum
Ibu dianjurkan untuk mencuci area perineum dengan air hangat dan
mengeringkan dari depan ke belakang setelah berkemih atau defekasi.
Rendam duduk dengan air hangat dapat digunakan untuk
meningkatkan kenyamanan. Hal ini jika dilakukan dengan baik dapat
mencegah infeksi pada daerah gnitourinaria dan mempercepat proses
penyembuhan.
5. Perawatan payudara
Dua jam pertama setelah melahirkan adalah waktu yang sangat baik
untuk mendorong ibu agar menyusui. Bayi dalam keadaan sadar dan siap
disusui. Hal ini membantu kontraksi uterus dan mencegah perdarahan
maternal. Ibu menyusui dianjurkan untuk mencuci putting hanya dengan
air hangat dan dilakukan setiap akan menyusui bayi. Bra yang tepat
dapat dapat memberi sokongan dan meningkatkan kenyamanan.
6. Seksualitas
Ibu boleh untuk melakukan kembali hubungan seksual ketika sudah
tidak ada perdarahan vagina yang berwarna merah, jahitan telah
sembuh, dan secara emosional merasa memerlukannya.
7. Kebersihan

8
Mandi ditempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri. Bagian
yang paling utama dibersihkan adalah puting susu dan genetalia ibu
C. Totok Vagina

Pijat adalah menekan dengan jari , mengurut bagian tubuh tertentu untuk

melemaskan otot sehingga peredaran darah menjadi lancar (Ferry Wong,

2011). Pijat menjadi salah satu stimulasi taktil yang memberikan efek

biokimia dan efek fisiologi pada berbagai organ tubuh.

Totok Vagina ini adalah metode acupressure pada titik titik energy

yang tidak semua nya terpusat pada daerah sensitive tersebut, pemijatan

pemijatan di lakukan di bagian paha dan betis, di bagian bokong, di titik cakra

perut dan juga di bagian selangkangan.dan proses kelahiran manusia.

Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan,

yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu (Cahyaningrum, 2014).

D. Manfaat Totok Vagina

A. Mengencangkan Otot Vagina

Biasanya para wanita yang pernah melahirkan secara natural akan merasa

bagian miss V-nya kendur. Metode totok ini dapat mengencangkan

kembali bagian-bagian otot di sekitar miss V, pinggul dan pinggang.

Sehingga bisa mengembalikan daya cengkram miss V saat melakukan

hubungan seksual.

B. Melancarkan Aliran Darah

Totok ini berfungsi untuk melancarkan aliran darah pada area miss V,

sehingga dapat mencegah terjadinya varises vagina yang disebabkan

penumpukan darah di pembuluh darah vagina.

9
C. Menambah Harmonis Hubungan Suami Istri

Aliran darah yang lancar setelah perawatan totok akan membuat kondisi

tubuh rileks dan produksi hormon pemicu libido atau gairah seksual,

seperti testosteron, oksitosin dan dopamin pun akan meningkat. Ditambah

hasil otot-otot vagina yang kembali kencang, tak heran metode totok ini

disebut mampu menambah keharmonisan hubungan suami istri.

D. Menjaga Keseimbangan PH Organ Intim

Totok ini juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan PH atau kadar

keasaman area vagina, sehingga mampu mencegah terjadinya keputihan

berlebihan atau gatal-gatal pada bagian miss V yang menyebabkan rasa

tidak nyaman. PH yang seimbang dapat menjaga populasi bakteri baik

yang bertugas menangkal bakteri jahat maupun jamur penyebab keputihan

dan gatal.

Selain ditunjang dengan perawatan totok untuk vagina, alangkah baiknya

terbiasa selalu menjaga kebersihan pada area miss V dan memastikan

kondisinya tetap kering. Pakailah pakaian dalam berbahan katun agar

lebih mudah menyerap keringat, sehingga terhindar dari kelembapan bisa

menjadi penyebab penumpukan bakteri dan jamur pada miss V.

E. Mengurangi Rasa Sakit Saat Menstruasi

Banyak wanita yang mengeluhkan rasa sakit saat menstruasi. Bahkan ada

sebagian dari mereka yang sampai tidak bisa melakukan aktifitas rutin

harian karena rasa nyeri yang luar biasa. Nah, metode perawatan totok

untuk vagina ini bisa dijadikan sebagai solusi terbaik untuk mengurangi

masalah rasa sakit saat datang bulan, karena manfaatnya yang dapat

10
melancarkan alirah darah mampu mengurangi ketegangan saraf vagina

dan perut saat menstruasi

E. Tahapan Totok vagina

a. Posisikan klien pada posii tidur dalamkeaddan tengkurap

b. Anjurkan membuka pakaian bawah, kemudian kenakan handuk

c. Gunakan oil untuk proses

d. Lakukan sretchin

e Gunakan massage oil untuk proses penotokan

f. Penotokan dilakukan dengan menekan titik meridian organ reproduksi

dengan 3 kali hitungan dan ulangi sebanyak 5-10 kali

g. Bersihkan area penotokan

F. Standar Asuhan Kebidanan dan Model Dokumentasi

Acuan pelaksanaan asuhan kebidanan berdasarkan standart asuhan kebidanan


dalam keputusan menteri kesehatan RI

(KepMenKes RI No: 938/Menkes/SK/VIII/2007)

1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan akurat, relevan, dan lengkap dari


semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien, terdiri dari data
obyektif dan subyektif.

2. Perumusan diagnosa

Dari hasil pengkajian kemudian dianalisa, diinterprestasikan secara


akurat dan logis.

3. Perencanaan

11
Perencanan disusun berdasarkan diagnosa dan masalah yang
ditemukan, disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien,
tindakan segera, tindakan antisipatif dan asuhan secara komprehensif.

4. Implementasi

Pelaksanaan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif,


efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada klien/pasien
dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara mandiri dan rujukan dengan memperhatikan keunikan
klien/pasien , inform concern, menjaga privacy klien dan memperhatikan
pencegahan infeksi.

5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk


melihat keefektifan dari asuhan yang telah diberikan dan sesuai dengan
perubahan-perubahan kondisi klien.

6. Pencatatan asuhan kebidanan

Pencatatan dilakukan secara lengkap, akurat, singkat dan jelas


mengenai keadaan klien yang ditemukan pemberian asuhan kebidanan.
Pencatatan dilakukan pada format asuhan kebidanan bentuk SOAP
(subyektif, obyektif, analisa dan penatalaksanaan)

S adalah data subyektif : mencatat hasil anamnesa

O adalah data obyektif : hasil pemeriksaan

A adalah analisa : mencatat diagnosa dan masalah kebidanan

P adalah penatalaksanaan yang sudah dilakukan, secara komprehensif


termasuk evaluasi / follow up dan rujukan.

12
.

BAB IV
PEMBAHASAN

Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan


darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi gejala
dari hampir semua penyakit kandungan. Kondisi ini hanya akan muncul pada
kondisi tertentu. Di daerah mulut vagina dan mulut rahim dilengkapi sel-sel dan
kelenjar yang menghasilkan lendir, yang secara alamiah diperlukan sebgai
pelumas. Pada wanita dewasa terdapat bakteri baik yang disebut dengan basil
doderlin yang dalam kedaan normal jumlah basil cukup dominan dan membuat
vagina bersifat asam sehingga mempunyai daya proteksi yang kuat dan dapat
mengeluarkan cairan yang berfungsi melindungi dari infeksi.
Menurut Kinanti (2009) tinggal di daerah tropis yang cukup panas
membuat tubuh kita sering berkeringat. Keringat ini meningkatkan kadar
kelembaban tubuh, terutama sekali pada organ intim yang tertutup dan berlipat.
Hal ini menyebabkan bakteri mudah berkembang dan ekosistem di vagina
terganggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap serta infeksi, oleh karena itu
keseimbangan ekosistem vagina harus dijaga. Ekosistem vagina adalah lingkaran
kehidupan yang ada di vagina. Ekosistem ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu
estrogen dan laktobasilus (bakteri baik), jika keseimbangan ini terganggu, bakteri
laktobasilus akan mati dan bakteri phatogen akan tumbuh sehingga tubuh akan
rentan terhadap infeksi. Oleh karenanya vagina memerlukan perawatan seperti
totok vagina.
Totok untuk vagina merupakan salah satu metode pijat acupressure yang
dilakukan pada bagian-bagian titik energi di area luar vagina namun terkoneksi
dengan saraf vagina. Jadi, pijatan hanya dilakukan pada area cakra perut, bokong,
paha, betis dan selakangan. Metode ini memiliki manfaat utama yaitu membantu
melancarkan aliran darah pada kelenjar yang ada pada bagian organ intim wanita,
dan mengencangkan bagian organ intim yang mungkin terasa kendur bagi ibu
yang pernah melahirkan secara natural. Tak hanya bagi ibu

13
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.Totok vagina meskipun terbilang tabu akan tetapi jika dilakukan secara
rutin terbukti secara efektif dapat mengembalikan elastisitas vagina serta
memberikan kenyamanan pad organ reproduksi wanita sehingga memperat
hubungan suami istri.
2.Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan kebutuhan totok
vagina dapat menjadi alternatif non farmakologis dalam penatalaksanaan
pada kasus ibu nifas dengan keputihan
3.Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan kebutuhan totok vagina
memberikan alternatif baru dalam penatalksanaan ibu nifas dengan
keputihan sehingga ibu merasa lebih nyaman dan aman.

B. Saran
1.Diharapkan bagi ibu post partum untuk menjaga kebersihan dan kondisi
Kesehatannya agar terhindar dari stress yang dapat mengakibatkan
keputihan
2.Diharapkan dapat menjadi evidence based program dalam pemberian
asuan pada ibu nifas dengan keluhan pada organ reproduksinya sehingga
mengurangi angka kesakitan dan meningkatkan kesejahteraan pada ibu.
3.Diharapkan dapat meningkatkan peran serta suami/keluarga dalam
mendukung masa nifas ibu agar melewati masa nifasnya dengan kondisi
yang Bahagia.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 9


7-115).

Dahlia, sastri. 2015. Pengaruh senam nifas terhadap penguatan otot perut Post part
um. Naskah publikasi Program studi S1 fisioterapi Fakultas ilmu kesehatan
Universitas muhammadiyah Surakarta

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2007. Profil Kesehatan Provi
nsi Jawa Tengah 2006. Semarang: Dinas Kesehatan Pemerintah Provins

El-Mekawy, Hanan.S, El-Lythy, and Adel F,El-Begawy, 2013. Effect of Abdomin


al Exercises versus Abdominal Supporting belt on Post-Partum Abdominal
Efficiency and Rectus Separation.

Umairiyah, Siti. 2019. studi fenomenologi persepsi wanita usia subur t


entang perawatan vagina di pemalang. jurnal siklus volume 08 nomo
r 02, juni 2019 p-ISSN: 2089-6778 e-ISSN: 2549-5054

Varney. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4. Jakarta : EGC.

WHO, World Health Statistics. (2013). Publication Data, WHO Press, Geneva

Wijayanti Daru. 2009. Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wani


ta. Yogyakarta: Book Marks.

Anggraini Y, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Cahyaningrum. (2014). Efektifitas kompres hangat dan kompres bawang merah


terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam.

Julianti, Rina. Susanti Yulia. (2019). Pengaruh Pijat Punggung Yang Dilakukan
Oleh Suami Terhadap Percepatan Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum
Hari I Dan Ke Ii Di Puskesmas Sebrang Padang. Vol.VIII. Sumatra Barat:
Jurnal dan Kajian Ilmiah Menara Ilmu.

15
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/1624

Diah Eka Nugraheni dan Kosma Heryati. (2017). Metode Speos (Stimulasi Pijat
Endorphin, Oksitosin Dan Sugestif) Dapat Meningkatkan Produksi Asi
Dan Peningkatan Berat Badan Bayi. Tanjung Karang. Jurnal Kesehatan
Poltekkes Tanjung Karang

http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/384

Franceschini , Roberto dkk. (1989). Plasma beta-endorphin concentrations


during suckling in lactating women. BJOG

https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.1989.tb03287.x

Kementerian Kesehatan RI. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan
Kebidanan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Wong, Ferry. (2011). Panduan Pijat/Ferry Wong. Jakarta: Penebar Plus.

Wulandari, Nur Furi. (2020). Happy Exclusive Breastfeeding. Yogyakarta:


Laksana.

16

Anda mungkin juga menyukai