Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH METODA DAN TEKNIK ALAMIAH DALAM ASUHAN

ANTENATAL
METODE ALAMIAH DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Metode Alamiah dalam Praktik Kebidanan


Dosen Pembimbing: Jehanara, MKeb dan Team

Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1. Adinda Fauziah (NIM:P3.73.24.2.17.051)
2. Aghnia Ayu Rahmawati (NIM:P3.73.24.2.17.052)
3. Aliffia Ainun Miftahuljannah (NIM:P3.73.24.2.17.053)
4. Alvira Yuldha Wahyuni (NIM:P3.73.24.2.17.054)
5. Andini Maulidina (NIM:P3.73.24.2.17.055)
6. Anggi Lutfi (NIM:P3.73.24.2.17.056)
7. Annisa Isnaeni (NIM:P3.73.24.2.17.057)

DIPLOMA III KEBIDANAN


POLITEKKES KEMENKES JAKARTA III
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT. Atas berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah Metode Alamiah dalam Praktik Kebidanan kami yang berjudul
“Metoda dan teknik alamiah dalam Asuham Antenatal” tepat pada waktunya. Penyusunan
makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Namun tidak lepas dari semua itu
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan pada makalah ini baik dari
segi bahasa, penyusunan, atau aspek lainnya. oleh karena itu diharapkan kepada pembaca
agar memberikan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki makalah ini.

Bekasi, 15Agustus 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 4
B. TUJUAN ..................................................................................................................................... 4
C. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
1. Pengertian Persalinan .................................................................................................................. 5
2. Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan...................................................................................... 5
Konsep Relaksasi ................................................................................................................................ 6
3.1 Pengertian Relaksasi .................................................................................................................... 6
3.2 Manfaat Relaksasi ......................................................................................................................... 6
3.3 Teknik Relaksasi .......................................................................................................................... 6
1. HIPNOTERAPI .............................................................................................................................. 6
2. DOA/SPIRITUAL ........................................................................................................................ 12
3. TERAPI MUSIK ........................................................................................................................... 12
5. MASASE/PIJAT HAMIL ............................................................................................................. 18
6. AROMATERAPI.......................................................................................................................... 19
7. ACCUPRESURE .......................................................................................................................... 22
8. SENTUHAN RINGAN ................................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 28

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan akan mengakibatkan
beberapa kondisi kesehatan pada ibu hamil diantaranya adalah merasakan cepat lelah
dan pegal. Selain itu bagi ibu hamil yang mengalami kehamilan pertama beberapa
perasaan cemas senantiasa membuat ibu hamil khawatir dengan kondisi kehamilan
dan janin. Dalam mengatasi beberapa perubahan yang terjadi selama kehamilan dan
juga kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan ibu hamil stres selama
kehamilan, sehingga ibu hamil memerlukan informasi mengenai terapi relaksasi bagi
ibu hamil.
Dalam keadaan relaksasi, seluruh tubuh dalam keadaan seimbang, dalam
keadaan yang tenang dan otot menyeluruh dalam keadaan tubuh yang nyaman. Bagi
ibu hamil metode ini sangat penting untuk memberikan pengaruh yang positif untuk
kehamilannya.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui teknik relaksasi pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui manfaat teknik relaksasi bagi ibu hamil
3. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi teknik relaksasi bagi ibu hamil

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teknik relaksasi bagi ibu hamil?
2. Apa saja manfaat teknik relaksasi?
3. Apa saja indikasi dan kontraindikasi teknik relaksasi bagi ibu hamil?
4. Bagaimana teknik relaksasi bagi ibu hamil?

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri), yang dapat
hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lahir (Rustam, 2006).
Persalinan dan kehamilan merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan
(Sumarah, 2009).Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin (Sumarah, 2009). Partus abnormal adalah bayi lahir melalui vagina dengan
bantuan tindakan atau alat seperti versi atau ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi
dan sebagainya, atau lahir per abdominal dengan sectio cesarea (Sarwono, 2007).

2. Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan


1) Jalan lahir (passage)
2) Keadaan panggul
3) Besarnya kepala janin dalam perbandingan dengan luasnya panggul ibu menentukkan
apakah ada disproporsi sefalopelvik atau tidak.
4) Janin (passager) Posisi janin yang dapat memperpanjang kala II misalnya posisi
oksiput posterioratau oksiput transversal menetap.
5) Tenaga atau kekuatan (power)
6) His (kontraksi uterus).
7) Kontraksi otot-otot dinding perut.
8) Kontraksi diafragma.
9) Ligmentous action terutama ligamentum rotundum.
10) Mengejan, mengejan terfokus dapat menyebabkan kemajuan persalinan hanya sedikit.
Hal ini terjadi ketika mata terpejam kuat-kuat, berteriak terus-menerus dan tidak ada
atau sedikit kemajuan yang tampak setelah 20 atau 30 menit.
11) Psikis wanita/ibu. Kondisi psikis wanita misalnya perasaan cemas akan
mempengaruhi lamanya persalinan misalnya dalam hal mengejan yang tidak efisien.
12) Penolong. Kesiapan penolong dalam hal peralatan dan pemilihan tindakan yang tepat
dan cepat akan mempengaruhi kelancaran proses persalinan.

5
Konsep Relaksasi
3.1 Pengertian Relaksasi
Relaksasi adalah seni melepaskan ketegangan otot yang merupakan kunci dari
kenyamanan selama persalinan. (Simkin, dkk, 2007). Teknik relaksasi dapat mengurangi
sensasi nyeri dan mengontrol intensitas reaksi ibu terhadap rasa nyeri. (Henderson, Jones,
2005)

3.2 Manfaat Relaksasi


Menurut Penny Simkin, 2007, selama persalinan, relaksasi membantu melakukan hal
berikut:
a. Menyimpan energi dan mengurangi kelelahan
Jika ibu tidak secara sadar merelaksasikan otot-otot, ibu cenderung membuat
otot tegang selama kontraksi. Ketegangan ini meningkatkan nyeri yang
dirasakan, memboroskan energi, menurunkan pasokan oksigen kerahim dan
bayi, serta membuat lelah.
b. Menenangkan pikiran dan mengurangi stres
Tubuh yang relaks membuat pikiran relaks, yang selanjutnya membantu
mengurangi respon stres. Konsentrasi mental yang terjadi saat merelakskan
otot membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit waktu kontraksi. Hal
tersebut akan mengurangi kesadaran akan rasa sakit
c. Mengurangi Nyeri
Relaksasi mengurangi ketegangan otot yang mengintensifkan nyeri
selama persalinan. Juga memungkinkan ketersediaan oksigen dalam jumlah
maksimal untuk rahim yang juga mengurangi nyeri, karena otot kerja (yang
membuat rahim berkontraksi) menjadi sakit jika kekurangan oksigen.
3.3 Teknik Relaksasi
1. HIPNOTERAPI
a. Pengertian
Hipnoterapi terdiri atas dua kata, hipnosis dan terapi. Hipnoterapi adalah
terapi, dengan menggunakan teknik atau metode apa saja, yang dilakukan dengan
bantuan atau di dalam kondisi hipnosis.
Hipnoterapi merupakan salah satu jenis terapi komplementer/
nonkonvensional yang digunakan sebagai pelengkap terapi konvensional/ terapi
medis.Hipnoterapi adalah suatu rangkaian proses yang digunakan seorang

6
hipnoterapisuntuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu hipnosis. Hipnoterapi
dapat diartikansebagai suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan
relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara alamiah
gerbang pikiran bawah sadar seseorang akan terbuka lebar, sehingga yang
bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang
diberikan. Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari
manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku.
Hipnotearpi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran menggunakan
hipnotis.
Hipnotis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepa
da pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi
disebut“hypnotherapist”. Persalinan dengan hipnosis atau dalam bahasa
Inggris Hypno birthing berasal dari kata hypno dari hipnosis dan birthing atau
melahirkan yang berarti keterampilan untuk meningkatkan ketenangan pikiran
guna mempersiapkan dan menjalani kehamilan hingga menghadapi persalinan
dengan nyaman.
Definisi hipnosis menurut U.S. Dept. of Education, Human Services Division:
“hypnosis is the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the
establishment acceptable selective thinking” atau “hipnosis adalah penembusan
faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran selektif
(sugesti).“
Sedangkan definisi hipnosis menurut Adi W. Gunawan Institute of Mind
Technology : “Hypnosis is psychoneurophysiology science based scientifically on
brainwave frequency and amplitude changes from beta state to delta state resulting
in enhancing and increasing focus, magnified concentration, and receptivity
towards any mental message given to the subconscious” (hipnosis adalah ilmu
psikoneurofisiologis yang secara saintifik berdasarkan pada perubahan frekuensi
dan amplitudo gelombang otak dari kondisi beta ke kondisi delta yang
mengakibatkan meningkatnya fokus, konsentrasi, dan penerimaan terhadap pesan-
pesan mental yang diberikan kepada pikiran bawah sadar).
Mengacu pada definisi di atas maka kondisi hipnosis sesungguhnya adalah
kondisi kesadaran khusus (altered state of consciousness) di mana pikiran berada
dalam kondisi yang sangat reseptif sehingga dapat dilakukan perubahan atau
modifikasi berbagai program pikiran dengan cepat, mudah, dan bersifat permanen.

7
b. Manfaat Hipnoterapi
1. Memperpendek tahap awal persalinan.
2. Proses menyusui dapat dengan cepat dilakukan karena bayi umumnya lebih
tenang dan waspada saat lahir.
3. Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan obat penghilang rasa sakit
dalam persalinan.
4. Memungkinkan otot-otot saraf dan badan di tubuh ibu bekerja secara
selaras dan alamiah selama proses kelahiran terjadi.
5. Mendapatkan pengalaman melahirkan yang positif (menyenangkan) karena
terjadinya ikatan yang baik antara ibu dengan bayi dan suami (pasangan
hidup).
6. Memberikan peran penting bagi pendamping (aktif) selama proses
kelahiran.
7. Membantu ibu untuk melahirkan bayinya dengan caranya sendiri.

c. Syarat
Syarat-Syarat Melakukan Hipnoterapi
1. Pasien sebagai subjek.
Orang yang dihipnotis sebenarnya tidak dalam keadaan tidurs
sesungguhnya. Walaupun menggunakan perintah berupa kata 'tidur',
kata itu tidakmembuat pasien tidur sesungguhnya. Pasien tetap dalam
keadaan sadar, sertamampu mengobservasi perilakunya selama dalam
keadaan hipnotis. Ia menyadarisegala sesuatu yang diperintahkan serta
dapat menolak sesuatu yang bertentangandengan keinginan atau
norma-norma umum. Selain itu, sebelum proses inidilakukan, telah ada
kesepakatan antara pasien dengan penghipnotis untukmelakukan
hipnoterapi.Melakukan hipnoterapi terhadap pasien sama halnya
dengan melakukanterapi lainnya. Pasien harus tahu persis mengapa
diperlukan bantuan hipnotisdalam terapinya, serta keunggulan apa
yang didapatkan dibandingkan modelterapi lainnya. Proses hipnoterapi
juga harus dilakukan dengan jelas, terbuka, dantanpa paksaan.
Sebelum melakukan hipnotis, pasien harus terlebih dahulumenjalani
pemeriksaan fisik, dan bila perlu disusul dengan menjalani
pemeriksaanlaboratorium (darah, urine, dll).

8
2.Terapis sebagai fasilitator
Terapis sebagai fasilitator dan pasien sebagai subjek perlu
menjalanikerjasama yang baik sebelum proses hipnotis dimulai.
Pemahaman pasien akanmaksud dan tujuan hipnoterapi merupakan
kunci efektifitas terapi. Karena itudiperlukan informasi yang jelas dan
pemahaman yang sama. Hal ini bertujuanagar persepsi yang terbentuk
dalam tingkat sadar sejalan dengan persepsi bawahsadar.Secara
konvensional,hypnotherapydapat diterapkan kepada mereka
yangmemenuhi persyaratan dasar, yaitu:
a.Bersedia dengan sukarela.
b.Memiliki kemampuan untuk focus.
c.Memahami komunikasi verbal.
d. kontraindikasi
d. Kontraindikasi Hipnoterapi
Secara garis besar, kontraindikasi hipnoterapi adalah pada keadaan:
a. Seseorang yang dalam kondisi tidak tenang, gaduh gelisah, misalnya pada
psikosisakut sehingga tidak dapat dilakukan kontak psikis dengan subjek.
b. Seseorang yang dalam keadaan tidak mengerti apa yang akan dilakukan,
misalnya pada orang imbesil atau dimensia. Pada mereka tidakdapat dilaku
kan hipnotisdengan cara apapun.
c. Pada orang yang tidak tahu atau belum mengerti tentang apa yang kita
katakan,sugesti verbal tidak akan berpengaruh pada subjek.
d. Subjek yang memiliki kesulitan dengan kepercayaan dasar seperti pasien
paranoidatau yang memiliki masalah pengendalian seperti obsesi-
kompulsif.
e. Penggunaan hipnosis oleh operator yang tidak terlatih dengan baik.
f. Penggunaan hipnosis untuk tujuan yang tidak baik.
e. Efek samping Hipnoterapi
Seperti terapi lainnya, hipnoterapi juga dapat menimbulkan efek
samping.Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan diantaranya:
1.Abreaksi.
Seperti dikatakan dr. Erwin Kusuma Sp.KJ, program yang ditanamkan
dalamhipnoterapi harus positif. Ini mengingat pasien tidak memiliki
kemampuanmerangkum (sintesis) karena kecerdasan jasmaninya menurun. Bila

9
hal ini tidakdiperhatikan, bukan tidak mungkin akan muncul hasil yang tidak
diinginkan,seperti timbul abreaksi. Abreaksi merupakan suatu keadaan dimana
pasien keluardari rekaman bawah sadarnya secara serentak. Akibatnya bisa
menimbulkan rasakekesalan atau kesedihan secara berlebihan, reaksinya pasien
bisa tidak terkendali,namun kondisi biasanya tidak berlangsung lama dan bisa
dikendalikan oleh terapis.
2.Pegal-pegal.
Jika beban emosi yang dirasakan sudah sangat dalam dan baru dilepaskan
setelahsesi terapi, maka ada kemungkinan setelah terapi selama 1 atau 2 hari
kedepan badan akan terasa pegalpegal. Dan ini adalah hal yang wajar dan akan hil
angdengan sendirinya dan diganti dengan tubuh yang segar. Biasanya cukup
minumair putih yang banyak akan mengurangi rasa pegal-pegal. Rasa pegal-pegal
initerjadi karena semacam tubuh membuang racun emosi yang selama ini
tersimpandi dalam tubuh kita. Namun tidak semua orang akan mengalami hal ini
setelahhipnoterapi.
3.Beberapa klien kadang-kadang mengalami sedikit “hang”.
Misalnya, klien ingin mengambil sendok tetapi yang diambil garpu atau klieningin
pergi ke dapur tetapi yang dituju naik ke lantai 2. Namun, hal ini jugamerupakan
pertanda baik, karena terjadi perubahan di bawah sadarnya. Olehkarena itu tidak
perlu takut dan hal ini juga berlangsung hanya sebentar. Sekalilagi perlu diingat
bahwa tidak semua orang akan mengalami hal ini setelahditerapi hipnoterapi
f. Tahapan Hipnoterapi
Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam. Duduk
atau berbaring, yang sibuk justru terapisnya, yang bertindak sebagai fasilitator. Ak
antetapi, pada proses selanjutnya, klienlah yang menghipnosis dirinya
sendiri(Otohipnotis), berikut proses sebuah tahapan hipnoterapi:
1.Pre - Induction (Interview)
Pada tahap awal ini hipnoterapis dan klien untuk pertama kalinya bertemu.Setelah
klien mengisi formulir mengenai data dirinya, hipnoterapis
membuka percakapan untuk membangun kepercayaan klien, menghilangkan rasa t
akutterhadap hipnotis/ hipnoterapi dan menjelaskan mengenai hipnoterapi
danmenjawab semua pertanyaan klien. Sebelumnya hipnoterapis harus
dapatmengenali aspek - aspek psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati
dantidak diminati, apa yang diketahui klien terhadap hipnotis, dan seterusnya. Pre-

10
Inductionmerupakan tahapan yang sangat penting. Seringkali kegagalan proses
hipnoterapi diawali dari proses Pre - Induction yang tidak tepat.
2.Suggestibility Test
Maksud dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah klienmasuk ke
dalam orang yang mudah menerima sugesti atau tidak. Selain itu, ujisugestibilitas
juga berfungsi sebagai pemanasan dan juga untuk menghilangkanrasa takut
terhadap proses hipnoterapi. Uji sugestibilitas juga membantuhipnoterapis untuk
menentukan teknik induksi yang terbaik bagi sang klien.
3.Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis untukmembawa
pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious) ke pikiran bawahsadar (sub
conscious), dengan menembus apa yang dikenal denganCritical Area.Saat tubuh
rileks, pikiran juga menjadi rileks. Maka frekuensi gelombang otakdari klien akan
turun dari Beta, Alfa, kemudian Theta. Semakin turun gelombangotak, klien akan
semakin rileks, sehingga berada dalam kondisitrance. Inilah yangdinamakan
dengan kondisi ter-hipnotis. Hipnoterapis akan mengetahui kedalamantranceklien
dengan melakukanDepth Level Test(tingkat kedalamantranceklien).

4.Deepening (Pendalaman Trance)


Jika dianggap perlu, hipnoterapis akan membawa klien ketranceyanglebih dalam.
Proses ini dinamakan deepening.Deepeningini meliputi tiga level,yaitu:
a.Hypnoidal:hipnosis ringan dengan gerakan mengedip-ngedipkan mata.
b. Cataleptic: hipnosis yang sedikit lebih dalam dengan gerakan mata bergerakdari
samping ke samping (side to side eyes movements).
c. Somnambulistic: hipnotis dengan status yang dalam, selama status hipnotis
ini,gerakan mata berputar ke depan dan ke belakang; hasil hipnotis yang
terbaik biasanya dicapai selama status ini.
5.Suggestions / Sugesti
Pada saat klien masih berada dalamtrance, hipnoterapis juga akanmemberiPost
Hypnotic Suggestion, sugesti yang diberikan kepada klien pada
saat proses hipnotis masih berlangsung dan diharapkan terekam terus oleh pikiran
bawah sadar klien meskipun klien telah keluar dari proses hipnotis. Post
HypnoticSuggestionadalah salah satu unsur terpenting dalam proses hipnoterapi.
6.Termination

11
Akhirnya dengan teknik yang tepat, hipnoterapis secara perlahan – lahanakan
membangunkan klien dari “tidur”hipnotisnya dan membawanya ke keadaanyang
sepenuhnya sadar.
2. DOA/SPIRITUAL
a. Pengertian
Doa adalah kekuatan ibu yang dikerjakan dengan ikhlas karena Allah dan pada
akhirnya Allah yang maha perkasa dan yang memiliki kekuatan akan menguatkan ibu
untuk berjuang saat kehamilan yang susah bertambah-tambah ataupun saat persalinan.
b. Manfaat
Agar ibu dapat berdoa dan memohon kepada Allah supaya kelak nanti anak anak nya
sholeh dan sholehah.
“ Ya Robbku, sesungguhnya aku menazarkan kepada engkau anak yang dalam
kandunganku, menjadi hamba yang shaleh...” (QS. Ali Imran (3) : 35)
‘’...aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran (3):36)
“...ya tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan
shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku..”

3. TERAPI MUSIK
1. Pengertian Terapi Musik
Terapi musik dipercaya mampu mengurangi tingkat stres yang dialami oleh ibu hamil. Selain
itu terapi musik juga memberikan efek menenangkan bagi sang jabang bayi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pofesor Chung-Hey Chen dari College of
Nursing di Kaoshiung Medical University Taiwan menyebutkan bahwa terapi musik mampu
menurunkan tingkat stres, kecemasan dan deperesi yang dialami selama masa kehamilan
secara signifikan.
2. Manfaat Terapi Musik
1. Membantu ibu mengurangi rasa nyeri.
2. Membantu ibu mengurangi cemas dan gelisah.
3. Membantu menurunkan level stress.
4. Memberi perasaan nyaman, tenang, atau semangat dan gembira.
5. Membantu melancarkan turunnya bayi ke jalan lahir
3. Syarat Terapi Musik

12
1. Efektif sampai usia 3 tahun
Untuk anak, terapi musik paling efektif diterapkan sejak di dalam kandungan hingga usianya
3 tahun. Mengapa demikian? Karena selama periode itu, otak anak mengalami pertumbuhan
dan kemudian perkembangan yang amat pesat. Namun, bukan berarti di usia selanjutnya
terapi musik tidak akan membawa manfaat, hanya saja potensi rangsangannya semakin
berkurang dari tahun ke tahun. Jadi, sampai usia berapa pun musik tetap bermanfaat. Namun,
jika tujuannya untuk merangsang kecerdasan sebaiknya jangan sampai lewat dari usia 8
tahun.
2. Mengatur Jadwal
Iesye menekankan, ibu bisa menentukan sendiri waktu terapi yang tepat, boleh pagi, siang,
sore atau malam. Yang penting, ketika sudah memilih waktunya, maka ibu harus konsisten
dengan waktu tersebut. “Kalau sudah menetapkan di pagi hari, maka selanjutnya harus di
pagi hari, jangan diubah.” Pilihlah waktu sesuai kesempatan yang dimiliki. Bagi ibu yang
bekerja misalnya, mungkin pagi hari bukanlah waktu yang tepat. Jadi, lakukan di malam hari
atau di sela-sela waktu kerjanya. “Yang penting berkesinambungan dan konsisten. Bila tidak,
maka hasilnya akan tidak sesuai dengan yang diharapkan.”
Selain waktu ibu, waktu janin juga perlu dipertimbangkan. Bagaimanapun, menurut Iesye,
akan lebih baik bila terapi dilakukan ketika janin sedang tidak tidur. Pada saat terjaga, janin
bisa menyimak rangsangan suara secara aktif. Dengan begitu, daya ingatnya juga ikut
terangsang dan bertambah kuat.
Menurut penelitian, janin akan terjaga saat ibu selesai makan, terutama makan siang. Nah,
waktu-waktu ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan terapi. Namun, tidak dijamin juga
bahwa setelah ibu makan siang, janin pasti terjaga. Bisa saja, ia terjaga di pagi, sore, atau
bahkan ketika ibu sedang tidur. Jadi, tak mesti juga ibu memaksakan diri melakukan terapi
musik bagi janin segera setelah waktu makannya.
Ketika bayi sudah lahir, dengan melihat kondisinya sehari-hari, ibu bisa lebih mudah
menentukan kapan waktu yang tepat. Bila anak biasa terjaga dan tenang di pagi hari, pilihlah
waktu tersebut, tentu dengan mempertimbangkan waktu ibu juga. Siang, sore, atau malam
hari pun tidak mengapa selama waktu tersebut merupakan waktu terjaganya.

4. KONTRAINDIKASI
1. Jangan melakukan terapi musk pada saat bayi sedang tidur
2. Jangan melakukan terapi musik dengan jadwal yang berubah-ubah Karena hasilnya tidak
akan efektif

13
5. TEKHNIK
Sebelum melakukan relaksasi terapi musik ada tahapan pendahuluan dari terapi musik yang
bisa dijadikan pedoman
1. Relaksasi Fisik.
Untuk mencapai relaks secara fisik, ibu dapat menggunakan teknik progresif relaksi. Pada
tahap ini ibu yang sedang hamil harus mengendorkan dan mengencangkan otot-otot tubuh
secara berurutan sambil mengatur napas. Relaksasi ini sangat dibutuhkan agar musik bisa
dicerna dengan baik dan dapat tersalurkan ke seluruh anggota tubuh.
Pilihlah posisi yang paling nyaman, bisa sambil tiduran ataupun duduk. Bila ibu lebih bisa
berkonsentrasi pada musik dengan posisi duduk, ambillah posisi ini. Demikian pula dengan
posisi tiduran.
2. Relaksasi Mental
Setelah relaksasi fisik maka saatnya untuk masuk ke tahapan relaksasi mental. Di tempat
terapi, selama tahapan ini awalnya ibu hamil dipandu instruktur terapis dengan kata-kata
yang bersifat sugesti. Tujuannya untuk membawa ibu ke suasana di mana mereka bisa
melupakan ketegangan dan kecemasan yang dirasakan selama kehamilan. Agar sampai ke
tujuan, ibu dianjurkan untuk berkonsentrasi. Musik yang mengiringinya tentu saja yang bisa
membangkitkan perasaan relaks. Selanjutnya, dengan mengikuti instruksi yang sudah pernah
didapat, ibu dapat melakukannya sendiri di rumah.
3. Stimulasi atau Rangsangan Musik pada Janin
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari terapi ini, ibu dianjurkan untuk mendengarkan
musik dengan konsentrasi dan kesadaran penuh. Alunan suaranya mesti bisa merasuki pikiran
ibu tanpa ada gangguan berupa ketidakstabilan emosi, suara berisik, dan kurang konsentrasi.
Saat mendengarkan musik, ambil posisi sekitar setengah meter dari tape atau dapat
menggunakan walkman. Usahakan volume suaranya jangan terlalu keras ataupun lemah,
tetapi sedang-sedang saja. Intinya, volume tersebut dapat menyamankan dan membuat ibu
bisa berkonsentrasi penuh. Sesekali, boleh menempelkan earphone ke perut ibu agar janin
bisa mendengar lebih jelas. Ketiga cara ini, sama baiknya.
Dianjurkan pula untuk tidak mendengarkan musiknya saja, kalau bisa ibu ikut berdendang
mengikuti melodi atau liriknya. Untuk itu, bisa pilih lagu Twinkle-twinkle Little Star atau
lagu-lagu ciptaan Ibu Sud, Pak Kasur, dan A.T Mahmud. Selain syair-syairnya cocok buat
anak, lagu-lagu itu juga tidak lekang digusur zaman.
Waktu yang diperlukan untuk terapi sekitar 30 menit setiap hari. Asalkan ibu bisa
berkonsentrasi dengan baik, dalam sehari boleh satu, dua, atau tiga lagu yang didengarkan.

14
Bila banyaknya jenis lagu malah membuyarkan konsentrasi, sebaiknya pilih satu jenis saja
dalam sehari.
4. Quantum Touch
a. Pengertian
Quantum-Touch adalah metode penyembuhan alami yang bekerja dengan Life Force
Energy (LFE) dari tubuh untuk meningkatkan kesehatan yang optimal. Life Force
Energy, juga dikenal sebagai "chi" dalam bahasa Cina dan "prana" dalam bahasa
Sansekerta, adalah aliran energi yang menopang semua makhluk hidup. Quantum-Touch
mengajarkan kita bagaimana untuk fokus, memperkuat, dan mengarahkan energi ini,
untuk berbagai manfaat dengan mengejutkan dan sering kali hasil yang luar biasa.
b. Manfaat Quantum Touch
Anda akan lebih sadar terhadap tubuh Anda dan menggunakannya untuk penyembuhan diri
sendiri dan orang lain.
 Meningkatkan kesadaran spiritual dan menemukan makna hidup
 Meningkatkan kesehatan fisik & psikis
 Memiliki keterampilan dan pengetahuan, yang dapat membantu diri sendiri dan
membantu orang lain, menemukan kesembuhan, keselarasan hati (kebahagiaan), dan
kesuksesan, sekaligus menjadikan diri sendiri dan orang lain memiliki pribadi yang
SUKSES (mengembangkan semangat berbagi kebaikan secara terus menerus)
 Membantu kesembuhan orang lain dari jarak jauh (Distance Healing)
 Meningkatkan kualitas sikap dan perilaku terhadap diri sendiri dan orang
 Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi masalah / stress.
 Meningkatkan kemampuan dalam mengelola / mengendalikan pikiran dan emosi.
 Meningkatkan pemahaman tentang prinsip alam semesta.
 Meningkatkan sikap ikhlas, pasrah, melayani sepenuh hati, dan mentalitas
berkelimpahan.
c. Teknik Quantum Touch
Latihan 1: Rasakan Jari Anda
1. Angkat jari telunjuk anda dan berikan waktu sekitar dua menit atau lebih untuk
merasakan sebanyak mungkin segala yang dapat dirasakan pada jari telunjuk itu. Resapi
sensasi yang ada pada jari telunjuk itu dan fokuskan pada upaya untuk meningkatkan
kesadaran anda.

15
2. Rasakan bagaimana kulit membungkus jari dan rasakan bagaimana darah mengalir di
jari telunjuk anda. Gunakan imajinasi anda untuk merasakan kuku anda di jari telunjuk
dan tingkatkan perhatian anda untuk merasakan jari telunjuk itu sepenuhnya.
Prinsip dasar yang digunakan pada latihan ini adalah bahwa energi mengalir sesuai
dengan pikiran.
Latihan 2: Merasakan Bagian-bagian Tubuh
1. Lepaskan sepatu anda dan ambil posisi duduk atau berbaring, atau berdiri tegak dan minta
teman anda untuk menyentuh kaki anda dan melakukan gerakan menyapu dari pergelangan
kaki hingga lutut. Rasakan sensasi sebanyak mungkin dari sentuhan yang dilakukan teman
anda.
2. Kemudian, lakukan santuhan pada bagian tubuh yang lain, dari lutut hingga ke pangkal
paha, dari perut bagian bawah, ke leher hingga ke kepala. Kemudian turun dari kepala,
kepundak, lengan hingga keujung jari-jari tangan.
Pola sapuan dari jari kaki sampai kepala ini penting untuk menstimulasi arah aliran energi
ketika menjalankan energi ke seluruh tubuh dan juga sangat berguna pada saat melakukan
penyembuhan.
Latihan 3: Sapuan Panjang
1. Minta teman anda untuk melakukan sapuan panjang dari ujung kaki hingga ke lutut.
Gunakan niat dan konsentrasi anda ke bagian kaki yang di sentuh.
2. Sentuhan sapuan panjang adalah untuk menggerakkan energi secara lancar dan secara
sadar kese luruh bagian tubuh.
Jika anda mengalami kesulitan merasakan sensasi pada bagian tubuh tertentu, maka mintalah
teman anda untuk menyentuh bagian tubuh tersebut.
Latihan 4: Sapuan Penuh ke Seluruh Tubuh pada Bagian Depan dan Belakang
1. Sapuan Penuh pada Keseluruhan Bagian Depan Tubuh.
Lakukan sapuan secara langsung dari kaki, lalu naik ke paha, perut, dada, leher, kepala
hingga ubun-ubun, lalu turun lagi ke leher, pundak, lengan, hingga ke ujung jari tangan.
Sapuan ini dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
2. Sapuan Penuh pada Keseluruhan Bagian Belakang Tubuh.
Lakukan sapuan secara langsung dari kaki, lalu naik ke paha, panggul, tulang belakang, leher,
kepala hingga ubun-ubun,lalu turun lagi ke leher, pundak, lengan, hingga ke ujung jari
tangan.
Rasakan sedapat mungkin sensasi pada setiap bagian tubuh anda yang mendapat sentuhan.
Latihan 5: Melakukan Sapuan Penuh ke Seluruh Tubuh dengan Menggunakan Pikiran.

16
1. Dalam langkah ini, anda menciptakan kembali sensasi yang sudah anda rasakan dengan
menggunakan pikiran anda. Dengan menggunakan kekuatan pikiran anda lakukan sapuan
penuh pada seluruh tubuh anda. Gunakan kekuatan imajinasi anda untuk membayangkan
bahwa anda menerima sapuan penuh pada seluruh bagian tubuh anda. Rasakan sensasi
sapuan itu sekuat mungkin. Biarkan sensasi itu mengalir ke seluruh tubuh anda dengan pola
yang sama pada latihan 4.
2. Ulurkan tangan anda ke depan dan kepalkan jari-jari anda, lalu arahkan energi anda ke jari-
jari yang terkepal itu. Perhatikan dan rasakan sensasi pada jari tangan anda yang terkepal.
Lalu coba juga dengan posisi jari-jari tangan anda terbuka.
Setelah melakukan latihan-latihan ini anda akan merasakan semakin lama anda melakukan
latihan, maka akan semakin kuat anda dapat menyalurkan energi.
Teknik-Teknik Dasar Pernafasan
Teknik pernafasan adalah bagian penting dari pengaliran energi. Pernafasan akan
memperkuat energi kehidupan. Ada dua pola pernafasan, yaitu pernafasan dada dan
pernafasan perut. Cara menarik nafas juga ada dua cara, yaitu menarik nafas melalui hidung
dan melalui mulut. Begitu pula cara menghembuskan nafas, bisa melalui hidung atau melalui
mulut. Pernafasan yang digunakan dalam Terapi Energi Sentuhan-Quantum adalah
pernafasan perut dengan cara menarik dan menghembuskan nafas lewat hidung.
Ada tiga pola latihan pernafasan, yaitu:
1. Pola dua langkah, tarik nafas sekuat mungkin dengan satu kali tarikan lalu buang dan
langsung tarik nafas lagi, dan seterusnya dilakukan berulang-ulang. Pola ini dilakukan
dengan hitungan 1-4 (satu hitungan tarikan dan 4 hitungan buang nafas) dan dapat
ditingkatkan kelipatannya. Pola dua langkah ini sangat efektif untuk membangkitkan
kekuatan energi;
2. Pola tiga langkah, tarik nafas dalam-dalam dengan hitungan tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst),
lalu tahan nafas juga dengan hitungan tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst ), dan buang nafas juga
dengan hitungan tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst ). Pola ini untuk mempertahankan kekuatan
energi.
3. Pola empat langkah, tarik nafas dalam-dalam dengan hitungan tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst),
lalu tahan nafas juga dengan hitungan tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst ), dan buang nafas juga
dengan hitungan tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst ), dan tahan nafas lagi juga dengan hitungan
tertentu ( 2, 4, 6, 8, 10, dst ). Pola ini untuk meningkatkan dan mempertahankan kekuatan
energi dalam waktu yang lebih lama.

17
Pola-pola latihan pernafasan ini dapat dilakukan dengan kombinasi-kombinasi tertentu
seseuai dengan kemampuan anda.
Menghubungkan Energi dengan Pernafasan
Dalam Terapi Energi Sentuhan-Quantun, proses menghubungkan gerakan energi dengan
pernafasan inilah yang membuat sistem berjalan dengan efektif.
Langkah-langkah latihan dalam proses menghubungkan energi dengan pernafasan adalah
sebagai berikut:
1. Ambil posisi duduk atau berdiri, lalu tangkupkan kedua telapak tangan anda. Lakukan
sapuan penuh ke seluruh bagian tubuh anda menggunakan imajinasi anda. Rasakan sensasi
yang mengalir dalam tubuh anda dan kumpulkan sensasi itu dalam tangan anda.
2. Lakukan pernafasan dua langkah. Rasakan sensasi energi yang terkumpul dalam tangan
anda. Lakukan pernafasan ini selama 5 menit.
3. Lakukan pernafasan tiga langkah. Rasakan perbedaan sensasi energi yang terkumpul dalam
tangan anda sekarang dengan sensasi energi pada saat anda melakukan pernafasan dua
langkah. Lakukan pernafasan ini selama 5 menit.
4. Lakukan pernafasan empat langkah. Rasakan perbedaan sensasi energi yang terkumpul
dalam tangan anda sekarang dengan sensasi energi pada saat anda melakukan pernafasan dua
langkah dan tiga langkah sebelumnya. Lakukan pernafasan ini selama 5 menit.
Setelah melakukan sesi latihan ini anda telah mampu meningkatkan frekuensi vibrasi energi
pada telapak tangan anda yang dapat digunakan untuk membantu penyembuhan. Dengan
semakin banyak anda berlatih dan mengumpulkan pengalaman, anda akan menemukan
kemampuan anda mengalirkan energi untuk penyembuhan dan akan terbentuk keyakinan diri
yang kuat bahwa anda mampu melakukan penyembuhan Terapi Energi Sentuhan Quantum.
5. MASASE/PIJAT HAMIL
a. Pengertian
Pijat Refleksi pada dasarnya adalah bentuk pijatan pada area tangan dan kaki, dengan cara
menekan titik energi tertentu agar dapat merangsang organ dan membantu meningkatkan
aliran energi.
b. Manfaat Masase Hamil
Dibawah ini adalah beberapa ulasan dari Jacqui Booth, ahli refleksologi wanita, bayi dan
anak dari Gentle Touch Reflexology mengenai pijat refleksi saat hamil.

1 – Bermanfaat bagi pasangan yang akan hamil: Menurut survei kepada pasangan yang
sedang melakukan program hamil dan dilakukan oleh The Association of Reflexologists.

18
Bahwa, mereka berhasil hamil setelah 6 bulan menjalani terapi pijat refleksi. Namun,
keberhasilan ini dapat berhasil karena pasangan tersebut menjalani terapi bersama-sama,
mengurangi stres.
2 – Baik untuk pasca melahirkan: Pijat refleksi dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan luka-luka persalinan.
3 – Aman setelah trimester pertama: Sebenarnya, pijat refleksi sangat baik untuk ibu dan
janin karena keduanya dapat merasakan sensasi pijatan.

c. Syarat Masase Hamil


Hindari hal ini ketika pijat refleksi saat hamil:
1 – Memijat pergelangan kaki: Titik-titik tekanan di dekat pergelangan kaki di larang selama
kehamilan, karena dapat menyebabkan otot panggul dan rahim berkontraksi. Kontraksi jauh
sebelum tanggal lahir.
2 – Pijat tangan: Ada dua titik di tangan yang seharusnya tidak disentuh saat pijat atau
akupresur saat wanita hamil.
Poin pertama disebut Hegu, Union Valley atau LI4 dan merupakan tempat berdaging antara
jempol dan telunjuk seseorang. Menurut ahli akupunktur Diane Joswick yang berlisensi, titik
Hegu bisa menyebabkan kontraksi pada wanita hamil.
Pergelangan tangan. American Pregnancy Association menjelaskan bahwa memanipulasi titik
tekanan di pergelangan tangan dapat menyebabkan kontraksi rahim yang tidak aman pada
tahap awal kehamilan.
3 – Memijat Batang Bawah: Titik-titik tekanan pada batang bawah, termasuk sakrum,
punggung bawah dan perut bagian bawah, tidak boleh digunakan selama sesi akupunktur
prenatal.
Menurut Institute for Integrative Healthcare Studies. Alasan untuk menghindari titik-titik ini
adalah untuk mencegah kemungkinan cedera pada janin.

6. AROMATERAPI
a.Pengertian aromaterapi
Aromaterapi adalah cara memanfaatkan minyak alami yang diekstrak dari tumbuhan
dengan tujuan meningkatkan kesehatan secara fisik maupun psikis. Minyak yang digunakan
adalah minyak esensial yang terbuat dari berbagai tanaman obat, bunga, herbal, akar, buah,
dan pepohonan yang tumbuh di seluruh dunia. Menurut sejumlah penelitian, beberapa jenis

19
minyak esensial sudah terbukti memiliki efek positif untuk meningkatkan kondisi fisik dan
emosional seseorang.
Sudah lebih dari 5000 tahun, aromaterapi dipercaya diantara berbagai budaya di
seluruh dunia. Dipercaya bahwa aromaterapi merupakan penyembuh alami yang dapat
berfungsi sebagai anti bakteri, antiradanga, sekaligus memberikan efek antinyeri.

b.Manfaat aromaterapi bagi tubuh dan pikiran


1. Relaksasi
Banyak penelitian membuktikan bahwa minyak esensial yang dipakai dalam
aromaterapi, seperti minyak bunga lavender dan kamomil, dapat menenangkan Anda
ketika dilanda kecemasan atau stres berlebih.
Aroma lavender dipercaya bisa memberikan efek relaksasi serta mengendalikan
sistem saraf simpatis, yaitu sistem saraf yang bertanggung jawab pada respon stres
fight or flight (melawan atau melarikan diri) dan gejala fisiknya, seperti tangan
berkeringat atau jantung yang berdegup kencang.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Karena minyak aromaterapi membantu orang untuk mengurangi stres, maka dipercaya
bahwa aromaterapi juga turut membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak.
Seseorang dengan insomnia, cemas, atau restless leg syndrome dan gatal di malam
hari yang sering terjadi dapat menggunakan aromaterapi untuk membantu tidurnya.
Minyak esensial dalam aromaterapi yang digunakan dapat berupa minyak bunga
lavender. Coba nyalakan diffuser kira-kira satu jam sebelum Anda tidur dengan
minyak lavender atau minyak lainnya yang Anda inginkan.
3. Mengobati masalah pernapasan
Beberapa minyak aromaterapi memiliki antiseptik yang dapat membantu
membersihkan udara dari bakteri, kuman, dan jamur. Organisme-organisme tersebut
diketahui dapat mengganggu pernapasan, seperti sumbatan, batuk, atau bersin.
Tea tree oil atau minyak pohon teh dianggap memiliki kemampuan antiseptik dan
antimikroba sedangkan minyak eukaliptus dianggap dapat melegakan pernapasan di
saat flu.
4. Meredakan nyeri dan peradangan
Untuk meredakan nyeri atau pada otot yang tegang, nyeri sendi, jaringan yang
mengalami peradangan, atau sakit kepala, Anda bisa menggunakan manfaat
aromaterapi untuk mengurangi keluhan tersebut.

20
Minyak aromaterapi yang biasa digunakan adalah jahe, kunyit, dan jeruk untuk
meredakan nyeri sendi. Kemudian untuk sakit kepala Anda bisa menggunakan aroma
daun mint, spearmint, dan rosemary.
5. Baik untuk pencernaan dan mengurangi mual
Minyak aromaterapi seperti jahe, kunyit, anggur, daun mint, lemon, kamomil, dan
eukaliptus dapat membantu mengatasi penyakit asam lambung, mual, morning
sickness (mual saat hamil), atau kram perut saat PMS.
Menurut Journal of Basic Physiology and Pharmacology tahun 2015, ditemukan
bahwa minyak esensial kunyit dan jahe banyak digunakan di negara-negara Asia
sebagai pengobatan tradisional dan bahan makanan, karena sifatnya yang melindungi
lambung. Kedua minyak ini memiliki kandungan yang tinggi akan antioksidan, yang
dipercaya dapat mengurangi nekrosis, erosi, dan perdarahan pada dinding lambung
yang secara signifikan menurunkan nyeri perut.
c.Manfaat aroma terapi secara umum:
1. Mempercepat peremajaan kulit melalui minyak essensial yang meresap ke
dalam kulit sehingga meningkatkan aliran darah
2. Mencegah timbulnya berbagai penyakit karena bersifat anti bakteri
3. Menetralkan ketegangan dan mengurangi stress
4. Memberikan kenyamanan (relaxing) melalui aroma minyak essensial yang
terhirup
5. Menormalisasi metabolisme dan meningkatkan vitalitas
6. Membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi

c. kontraindikasi
Minyak Atsiri kurang baik bagi orang tertentu;
1. Wanita hamil : Hindari minyak pennyroyal, mugwort, marjoram, sage, selasih,
jasmin, adas, adas bintang,peppermint, oregano,rosemary, tarragon, cypress, karena
dapat menyebabkan kontraksi uterus, rahim berlebihan, sehingga berpeluang
keguguran lebih besar.
2. Epilepsi : Hindari adas bintang,birch, adas, hyssop, sage dan timi.
3. Tekanan darah tinggi : Hindari minyak adas, birch, hyssop, rosemary, sage, pinus dan
timi.
4. Kulit yang sensitif terhadap iritasi : Hindari menggunakan minyak adas, birch, jeruk
lemon, sereh, melissa, pala, peppermint, tea tree dan timi lebih dari tiga tetes.

21
e. Teknik Cara Penggunaan Minyak Atsiri Yang Aman
1) Produk minyak atsiri campuran hanya boleh digunakan selama tiga bulan.
2) Untuk penghirupan tidak boleh menggunakan minyak atsiri yang dapat mengiritasi
mukosa seperti : Kamfer, adas dll.
3) Minyak atsiri harus diencerkan dengan dosis yang tepat.
4) Tidak semua minyak atsiri dapat digunakan pada ibu hamil.
5) Dosis dan jenis minyak atsiri harus diperhatikan untuk bayi, ibu menyusui dan manula
6) Gunakan minyak atsiri alami dan perhatikan efeknya.
7) Penggunaannya harus dilakukan uji kepekaan terhadap kulit terlebih dahulu.
8) Penggunaannya harus bervariasi dan satu jenis minyak atsiri hanya boleh dipergunakan
maksimal dua minggu berturut-turut.
9) Perhatikan reaksi tubuh ( efek samping : rasa mual, pening dll )
10) Bila kena mata dinetralisir dengan minyak nabati dan jangan menggunakan air
11) Tidak boleh menggunakan minyak mineral yang terbuat dari bahan sintetis seperti “ baby
oil “ sebagai minyak karier karena bersifat toksis :
Jika minyak atsiri tumpah, harus dibersihkan dengan air/lap basah, tisu. Teknik untuk
memilih minyak aroma terapi alami yang murni :
1) Teteskan pada kertas
2) Baui aromanya
3) Gunakan harga minyak esensial mawar (rose) atau melati (jasmine) yang sangat mahal
sebagai patokan
4) Dikemas dalam botol kaca berwarna gelap
5) Minyak tidak dapat dihasilkan secara alami seperti lily, lotus, magnolia, peach, strawberry,
green tea, apel. Semuanya merupakan minyak sintetis kecuali bila harganya amat mahal.

7. ACCUPRESURE
a. Pengertian
Accupreesure adalah variasi dari praktek penyembuhan kuno Cina, akupuntur.
Bila akupuntur menggunakan jarum, accupreesure adalah sentuhan terapi yang menggunakan
jari untuk memberi tekanan pada tititk-itik tertentu di sekitar tubuh. Kedua metode
bergantung pada prinsip bahwa titik-titik yang ditunjuk pada wajah, tubuh dan kepala dapat

22
menghilangkan rasa sakit dan mempengaruhi organ. Accupreesure bekerja dengan
meningkatkan sirkulasi cairan dan energi seluruh tubuh.

b.manfaat
Metode alami yang tidak invasif
Tidak memerlukan obat-obatan
Tidak memiliki efek samping

c. syarat
d. kontraindikasi
- Wanita hamil
- Area inflamasi
- Varices
- Kutil
- Jaringan parut
- Daerah payudara wanita.

e. tahap
Lokasi Titik Akupresur yang berguna saat persalinan antara lain :
- Titik Cien Cing
Titik ini dapat diketahui dengan cara menarik garis khayal antara C7 menuju prosessus
acromion, titik cien cing terletak pada pertengahan garis tersebut. Akupresuris dapat
menemukan titik ini pada tubuh sendiri dengan mengangkat tangan diagonal melewati dada
dan palpasi sendiri dengan menggunakan jari telunjuk sepanjang garis khayal tersebut. Titik
ini berguna pada fase pertama dan kedua persalinan untuk menstimulasi kontraksi uterus.
Titik ini merupakan titik terbaik digunakan saat menyusui, membuat rileks otot pundak dan
meningkatkan suplay ASI.
Teknik akupresur :
Lakukan penekanan kebawah pada titik cien cing tersebut menggunakan ibu jari, atau siku.
Ketika menggunakan ibu jari, berikan tekanan yang berasal dari lengan bukan tekanan yang
berasal dari sendi ibu jari. Pada titik ini sebaiknya dilakukan pada kedua bahunya, namun
dapat juga dilakukan sendiri pada satu bahu. Tekanan dapat dilakukan pada setiap permulaan

23
kontraksi atau lakukan penekanan lembut secara terus-menerus untuk mengintensifkan
kontraksi.

Titik Bl 32 (Pang Kuang Su)


Lokasi titik ini kira-kira sepanjang jari telunjuk wanita diatas lipat pantat selebar ibu jari
disisi tulang belakang. Saat persalinan mulai, awali teknik akupresur dengan melakukan
penekanan pada titik ini dengan menggerakkan jari menuruni tulang belakang (kira-kira
selebar ibu jari) sejalan dengan kemajuan persalinan.
Teknik akupresur :
– Tempatkan jari pada titik akupresur dan lakukan tekanan yang lembut. Tekanan dapat
ditingkatkan dengan melakukan penekanan kearah belakang pada awal kontraksi.
– Titik ini lebih banyak digunakan karena meningbulkan efek ’anestesi’ pada kontraksi yang
kuat, terlihat jelas efek ini saat penekanan dihentikan.
– Penekanan pada titik ini akan menimbulkan rasa hangat, geli,dan agak sakit. Jika terasa
sangat sakit, lakukan penekanan pada sekitar tulang.
– Titik ini sering digunakan pada wanita dengan posisi menunduk atau berlutut pada lantai,
meja, tempat tidur dll. Teknik ini dapat juga efektif digunakan dalam air, namun kurang
fleksibel pada sebagian orang.
– Penekanan kuat pada titik BL32 dapat dilakukan pada wanita bersalin yang selalu ingin
mengedan sedangkan serviks belum cukup berdilatasi.

Titik pantat
Titik ini berada pada garis horisontal dari puncak lipatan pantat. Jika melakukan tekanan pada
sepanjang garis ini akan terasa lembut kira-kira dua pertiga antara lipat pantat dann tulang
pinggul.

Teknik akupresur :
Tempatkan tangan pada pinggul pasien dan lakukan dorongan kedalam titik ini dengan
menggunakan ibu jari dan bantu ibu untuk bergerak saat kontraksi. Dua samapai 3 hari
sebelum tanggal persalinan, BL 32 dan titik pantat dapat digunakan bersamaan dengan
masage pada sakral, lakukan penekanan kebawah dan mengelilingi pantat. Tujuannya adalah
memberikan energi pada serviks agar persalinan berjalan secara optimal.

24
Titik pada Tangan
Titik ini terletak sepanjang lipatan tangan ketika jari-jari menyatu pada telapak tangan. Titik
ini membantu pelepasan endorphin ke dalam tubuh.
Teknik akupresur :
Pegang sisir kecil dengan kencang. Pasien dapat menggenggam sisir tersebut saat kontraksi
dan anjurkan pada pasien untuk melakukan tindakan ini bila terasa bermanfaat.Titik ini
sangat membantu untuk menurunkan nyeri saat kontraksi

Titik K1 .
Titik ini terletak pada 1/3 bagian atas telapak kaki, ketika telapak kaki fleksi (menarik jari
kaki kedepan kearah telapak kaki)
Teknik akupresur :
Lakukan penekanan yang kuat kedalam dan kedepan kearah jempol kaki. Titik ini
mempunyai efek relaksasi dan dapat digunakan kapan saja saat persalinan dan sangat efektif
dilakukan selama fase kedua persalinan. Penekanan pada titik ini juga dapat berguna saat
pasien panic (misal mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan pada persalinan
sebelumnya). Titik ini berguna untuk membantu perineum relaksasi selama fase kedua
persalinan.

Titik Co4 (He Kuk)


Titik ini terletak antara tulang metakarpal pertama dan kedua (antara ibu jari dan jari
telunjuk) pada bagian distal lipatan pada kedua tangan.
Teknik akupresur :
Berikan penekanan pada titik ini dengan menggunakan ibu jari. Penekanan pada titik ini
berguna untuk mengintensifkan kontraksi, saat kontraksi ireguler. Titik Co4 dapat digunakan
selama fase keduapersalinan. Hal ini bertujuan agar tubuh berusaha menggerakkan bayi
turunmelewati jalan lahir. Penekanan pada titik ini sangat berguna terutama pada saat ibu
kelelahan dan mengedan tidak efektif.

Titik akupresur jika persalinan tidak mengalami kemajuan


Titik Sp6 (San Yin Ciao)
Tititk ini penting untuk membantu dilatasi serviks dan dapat digunakan ketika serviks tidak
efektif berdilatasi selama persalinan. Titik ini terletak empat jari diatas mata kaki dalam.
Teknik Akupresur :

25
– Lakukan tekanan langsung pada titik ini dengan telunjuk atauibu jari.
– Gunakan titik ini pada satu kaki kira-kira satu menit (hitung perlahan sampai 60!)
kemudian gunakan titik ini pada kaki yang lain setelah 20-30 menit.
– Setelah dilakukan penekanan pada titik ini, beberapa wanita akan merasakan serviks
meregang dan kontraksi semakin kuat.
– Teknik ini sebaiknya tidak digunakan saat persalinan berjalan normal, persalinan
bukan berapa jam dapat melahirkan, namun bagaimana menikmati proses melahirkan.
– Ketika ketuban telah pecah dan persalinan tidak mengalami kemajuan dapat
dilakukan penekanan pada BL32 dan Sp 6 untuk membantu persalinan.

Titik P6
Titik ini terletak 3 jari diatas pergelangan tangan segaris dengan jari tengah.
Teknik akupresur :
Titik ini dapat digunakan pada mual ringan sampai muntah. Lakukan penekanan pada titik ini
dan pertahankan sampai terasa efektif, biasanya selama 5 menit. Penekanan ini dapat
dilakukan pada satu pergelangan tangan atau keduanya.

8. SENTUHAN RINGAN
1. Pengertian sentuhan terapy ringan
Relaksasi sentuhan ringan (endrophin message) adalah terapi dengan melakukan
sentuhan ringan atau pijatan ringan yang sangat penting oleh wanita hamil yang di lakukan
persama pasangannya. Teraphy ini dapat meningkatkan pelepasan hormon oksitosin dan juga
hormon endorphin.
2. Fungsi terapy sentuhan ringan
 Memberikan kenyamanan pada ibu hamil
 Rileks
 Tenang
 meredakan nyeri
 mengurangi stres
 meningkatkan mood
 bisa mengurangi rasa kurang nyaman pada saat menjalani proses persalinan.

26
 Dan Meningkatkan hubungan yang erat antar suami dan istri
3. Syarat terapi sentuhan ringan
Sebaiknya relaksasi sentuhan ini dilakukan pada ibu hamil yang usia
kandungannya 32 minggu, hal ini di sebabkan oleh hormon oksitosin yang telah
keluar dapat merangsang terjadinya kontraksi
4.Kontraindikasi
Tidak boleh dilakukan pada ibu hamil yang usianya kurang dari 32 minggu karna
traphy sentuhan ringan ini memacu hormon oksitosin yang dapat merangsang
terjadinya kontraksi.
5. Teknik
Teraphysentuhan ringan (endorphin massage) harus dilakukan dengan pendamping terutama
dengan pasangan.
1. Ambil posisi senyaman mungkin (bisa duduk atau berbaring kekiri atau kanan)
2. pasangan anda atau pendamping duduk di samping atau belakang anda.
3. Tarik nafas yang dalam lalukeluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata.
4. Pasangan atau pendamping mengelus peemukaan luar lengan anda, mulai dari tangan
sampai lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya dengan lembut yang dilakukan
dengan menggunakan jari jemari atau hanya ujung ujung jari saja.
5. lakukan itu pada punggung, leher, dll.

27
DAFTAR PUSTAKA
https://bidanku.com/relaksasi-untuk-ibu-hamil
Dina Bakrie di 09.39 http://panduanlengkapuntukibuhamil.blogspot.com/2014/08/tips-
relaksasi-untuk-ibu-hamil.html
1. Notoadmodjo S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta.
4. Dina, 2007, Psikologi Kebidanan Wanita Untuk Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta
Adi Subagio di 02.36 http://adivancha.blogspot.com/2011/04/cara-untuk-mengurangi-nyeri-
persalinan.html
https://hamil.co.id/persalinan/manfaat-hipnoterapi-untuk-ibu-hamil
http://gelombangotak.com/Terapi-Musik-Ibu-Hamil.htm
http://www.hypno-birthing.web.id/?p=101
kuswandi, leni: 2013. Hypno birthing a gentel way to give brith. Depok: pustaka bunda, grup
puspa swara, anggota, IKAPI.
https://naqsdna.wordpress.com/2010/12/09/bioenergi-quantum-touch-naqs-qt/
https://www.hamilmaksimal.com/bolehkah-pijat-refleksi-untuk-ibu-hamil/
http://krjogja.com/web/news/read/46332/Aromaterapi_Bermanfaat_Untuk_Relaksasi_hingga
_Redakan_Nyeri
http://lilisartikasaryy.blogspot.com/2016/10/tekhnik-relaksasi-aromaterapi-dan.html?m=1

28

Anda mungkin juga menyukai